• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Subjek Penelitian

4.1.4 Struktur Organisasi Departemen Media Relation

Bagan:4.1.4 Struktur Organisasi Departemen Media Relation

Sumber :Head of Media Relations Departement PT.TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR.( Berkas Asli Terlampir )

Head of Marketing

4.1.5 Objek Penelitian

1. Kegiatan Penyampaian Informasi Produk Kepada Publik Internal

Public relations melalui berbagai kegiatan nya untuk disampaikan kepada publik internal terkait pengenalan produk-produk yang terdapat di perusahaan, sehingga diharapkan seluruh karyawan dapat mengenali produk-produk nya dengan baik.Dengan begitu perusahaan dapat berjalan dengan efektif, agar nanti nya informasi yang disampaikan kepada pelanggan juga dapat tersampaikan dengan baik pula.

Tujuan dari kegiatan internal yang dilakukan publik relations tak lain adalah agar mendapatkan kesamaan informasi diantara publik internal terkait produk-produk dan meningkatkan kualitas pelayanan. Sehingga dapat membangun kredibilitas perusahaan yang baik, pengenalan produk (product Knowledge)sangatlah penting bagi seluruh karyawan yang nantinya dapat mereka sosialisasikan kepada publik eksternal(pelanggan) melalui kegiatan operasional yang dijalankan nya sehari-hari.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, jika terdapat karyawan yang tidak mengenal produk perusahaannya sendiri ketika mendapati pertanyaan oleh pelanggan nya. Maka dari itu public relations terus melakukan kegiatan-kegiatan dalam menyampaikan informasi produk kepada publik internalnya dengan melakukan kegiatan seperti :

Pelatihan( Trainning )

Pelatihan tidak hanya berupa kegiatan dalam bentuk tindakan saja, namun bisa juga untuk sekedar menyampaikan informasi, misalnya media internal dalam memperkenalkan suatu produk yaitu melalui media atau alat yang digunakan diantaranya ruang pertemuan atau pelatihan, projector, microfone, papan tulis dan sebagainya.

Berdasarkan pendapat bapak Wisnu widodo sebagai Key Informan mengatakan bahwa kegiatan itu adalah melalui pelatihan-pelatihan dinataranya greeting, seminar dan trainning.Departemen public relations (media relation) bekerja sama dengan tim Human Capital ( HC ) dan bersama mempersiapkan materi dan pelengkap lainnya, lalu tim HC mengundang karyawan disetiap unit kerja operasional yang berhubungan langsung dengan pelanggan, diantaranya kurir, staff counter, customer service dan koordinator dari tiap-tiap cabang. Namun sebelum kegiatan pelatihan tentu saja produk-produk yang akan disampaikan terlebih dahulu dikenal dan dimengerti oleh tim public relations sehingga dapat menyampaikan informasi produk nya dengan baik.

Pelatihan biasanya dilakukan di ruang yang biasanya dilakukan untuk seminar yang terdapat di perusahaan, atau juga tak jarang menggunakan fasilitas luar perusahaan seperti menyewa ruang gedung hotel dikarenakan banyaknya jumlah peserta yang diundang. Sekarang saja karyawan JNE sudah lebih dari 45.000 orang

maka tidak mungkin semua dapat dilakukan di ruang gedung perusahaan, untuk itu bapak Wisnu menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan dilakukan dengan membagi tim ada yang melakukan kegiatan pelatihannya di ruang gedung perusahaan dan ada juga yang di ruang gedung hotel yang telah disewa.

Belum lagi tim yang melakukan kegiatan pelatihan dikantor-kantor JNE yang terdapat didaerah, biasanya kegiatan pelatihan ini bisa berlangsung seminggu hingga dua minggu atau bahkan satu bulan. Pelatihan biasanya dimulai dari pukul 09.00 pagi hingga pukul 03.00 sore.Sebelum pelatihan dimulai para peserta diberikan breakfast setelah itu pelatihan dimulai dan jeda hingga masuk makan siang lalu dimulai kembali hingga kegiatan selesai.

Biasanya peserta pelatihan diminta membawa sejumlah alat tulis untuk mencatat setiap informasi produk yang disampaikan sebagai pegangan untuk dipelajari kembali setelah pelatihan. Dengan mengulas kembali ( review ) apa yang disampaikan pemateri kepada peserta pelatihan melalui pertanyaan dan bagi mereka yang dapat menjawab dengan benar akan diberikan hadiah yang telah disediakan penyelenggara pelatihan. Sehingga selain materi dapat diserap dengan baik, peserta juga tidak merasakan jenuh pada saat proses pelatihan.

Menurut pendapat bapak Ahmad Musaddad sebagai informan I kegiatan pelatihan diketahui nya setelah mendapat email dari tim HC yaitu mengundang para staff counter yang dipimpin nya untuk dapat menghadiri kegiatan pelatihan yang

telah ditetapkan waktu dan tempatnya, Setelah itu bapak Ahmad Musaddad penyampaikan berita tersebut kepada para staff nya untuk segera mempersiapkan diri agar dapat mengikuti pelatihan yang telah dijadwalkan.

Sebelum staff counter nya mengahadiri pelatihan tersebut, undangan juga ia dapatkan untuk dirinya agar dapat hadir mengikuti pelatihan yang sama hanya saja biasa nya pelatihan dihadiri lebih dahulu oleh para koordinator atau kepala kantor perwakilan JNE.

Menurut Sofi Nur Fauziyah sebagai informan II ia diberitahukan oleh koordinator untuk mempersiapkan diri agar menghadiri undangan pelatihan yang akan diselenggarakan perusahaan. Pelatihan dilakukan di kantor pusat JNE Tomang dan dihadiri oleh teman-teman dari cabang atau kantor perwakilan JNE yang lain, pelatihan yang diterima nya terkait pengenalan produk-produk perusahaan diantaranya produk layanan seperti jenis-jenis pengiriman dengan service apa, apakah DIPLOMAT, SUPER SPEED, YES, REGULER, OKE atau yang lainnya.

Selain itu produk pelengkap pengiriman seperti @BOX, JESIKA, PIPO, PESONA, MONEY REMITTANCE, JOB, MY JNE, POPBOX, dan JLC. Tidak hanya itu produk jenis layanan lain juga disampaikan seperti JNE Online Payment ( JOP ) yaitu produk yang menawarkan pemesanan, pembelian atau pembayaran tiket kereta api dan pembayaran tagihan PLN, TELKOM, dan Speedy. Lalu ada produk yang

nama nya MAXINDO produk ini menawarkan pelanggan untuk pengisian pulsa elektrik.

Dari pendapat diatas penulis menyimpulkan bahwa kegiatan penyampaian informasi produk yang diberikan public relations dan tim Human Capital sangat efektif, dimana kegiatan dilakukan dengan sangat kondusif, nyaman dan menyenangkan sehingga peserta pelatihan dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan dapat menyerap informasi yang disampaikan dan nanti nya dapat menunjang keberhasilan pelayanan yang akan diberikan, maka penulis memahami bagaimana proses penyampaian informasi produk yang dilakukan di internal publik.

2. Kegiatan Penyampaian Informasi Terkait Pelayanan Kepada Publik Internal

Public relations PT.Tiki Jalur Nugraha Ekakurir sebagai perusahaan yang bergerak bidang jasa pengiriman melalui kegiatannya baik eksternal maupun internal, tak lain adalah untuk menciptakan image perusahaan agar dapat diterima oleh pelanggannya. Untuk itu sebagai perusahaan jasa penting sekali membentuk pelayanan yang baik sebagai modal utama dalam kegiatan operasional perusahaan.

Maka dari itu public relations perusahaan berusaha keras melakukan kegiatan yang nanti nya akan disampaikan kepada seluruh karyawan yang terdapat di perusahaan, khususnya kepada karyawan yang berhadapan langsung dengan pelanggan, yaitu melalui penyampaian informasi internal terkait pelayanan.

Menurut pendapat bapak Wisnu Widodo kegiatan pelatihan bagaimana membangun pelayanan yang baik dan meningkatkan kinerja karyawan sering dilakukan melalui kegiatan greeting3S“SALAM, SENYUM, SAPA” yaitu memberikan salam kepada pelanggan yang datang, dibarengi dengan senyuman lalu menyapa nya dengan menanyakan apa yang bisa dibantu kepada pelanggan.

Pelatihan keterampilan, pelatihan keterampilan disini meliputi kemampuan dalam melaksanakan tugas dengan cepat dan baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan semua pihak/publik seperti pelatihan pengoperasian sistem ORION yaitu model aplikasi sistem yang JNE gunakan dalam melakukan proses pengimputan alamat kiriman.

Kegiatan ini disebut Basic Trainning dimana semua hal awal yang biasa diajarkan kepada karyawan baru.Mampu memberikan rasa aman, dan mampu bernegosiasi dengan pelanggan terhadap kebutuhan pemilihan services kiriman, misalnya sebelumnya pelanggan ingin mengirim barang dengan product services OKE yang memakan waktu kiriman hingga satu minggu, lalu petugas mengarahkan dengan pemakaian product service reguler, selain lebih cepat dan lebih aman.

Trainning building character yaitu kegiatan yang nanti nya akan berhubungan dengan hasil pelayanan seperti kegiatan pembangunan karakter agar terciptanya karakter baik, memiliki jiwa yang bertanggung jawab dan Attitude yang baik bagi

karyawan. Dengan harapan kegiatan tersebut menjadikan karyawan bisa memberikan pelayanan dengan sehingga terwujud kualitas pelayanan yang prima.

Adapun kegiatan seminar tersebut yaitu JNE bekerja sama dengan ESQ 165 sebagai instansi yang bertugas membangun karakter ( building character ) yang akan diberikan kepada semua petugas operasional, kegiatan dilakukan disalah satu hotel dijakarta mulai dari pagi hingga sore dan setelah kegiatan berakhir peserta dibagikan sertifikat.

Hampir semua kegiatan pelatihan diberikan sertifikat sebagai tanda bukti bahwa telah mengikuti setiap kegiatan trainning, yang nanti nya berfungsi untuk peningkatan jenjang karir dan sebagai tambahan pendidikan non formal.Tahap akhir dari pada pelatihan-pelatihan yang diberikan adalah wisuda, bagi mereka yang telah menyelesaikan tahap demi tahap undangan pelatihan dari sejak awal bergabung hingga sampai mereka benar-benar memiliki kompetensi yang baik.

Menurut bapak Ahmad Musaddad selain dari apa yang disampaikan oleh key informan setiap karyawan diwajibkan memiliki pribadi yang cekatan, proaktif dan responsiblesebagaimana yang tertuang dalam butir nilai-nilai dasar perusahaan dengan memiliki rasa tanggung jawab maka akan menjadi peran penting juga dalam suatu pelayanan.

Selain itu upah dan insentif yang cukup besar jika dibandingkan umumnya dengan perusahaan lain juga menjadi modal semangat para karyawan untuk

meningkatkan pelayanan yang nanti nya kami dari koordinator dipercayai untuk memberikan penilaian kepada staff counter yang memiliki kinerja yang baik tentu saja perushaan akan memberikan reward.

Sedangkan pendapat ibu Sofi Nur Fauziyah meningkatkan dan menjaga kualitas pelayanan sangatlah penting mengingat JNE adalah perusahaan jasa pengiriman, maka segala bentuk pelayanan harus selalu dilakukan dengan baik agar kredibilitas perusahaan pun terus baik dimata pelanggan nya. Dan pelayanan itu sendiri adalah produk utama dari sebuah perusahaan, sehingga kami parastaffcounter terus berupaya memberikan pelayanan yang prima sebagaimana yang telah kami dapati tentang pelayanan dari pelatihan-pelatihan yang diberikan perusahaan.

4.2 Hasil Penelitian

Proses wawancara:

1. Bagaimana Proses komunikasi PT.Tiki JNE dalam menyampaikan informasi Key Informant :

proses yang dilakukan biasanya melalui komunikasi massa dimana dalam penyampaian informasi yaitu dengan menggunakan alat-alat teknis sebagai pendukung kegiatan penyampaian informasi agar apa yang disampaikan dapat dipahami dan diterima dengan baik.

selain itu proses komunikasi lain yaitu dengan melakukan bentuk-bentuk kegiatan pelatihan tak hanya informasi materi yang disampaikan melainkan juga ada semacam kegiatan simulasi dalam menerapkan isi dari materi yang disampaikan, dalam hal dikhususkan kepada publik internal diantaranya karyawan.

2. Media apa yang digunakan dalam menyampaikan informasi ? Key informant :

Terdapat beberapa media yang digunakan dalam menyampaikan informasi baik ke eksternal maupun internal, diantaranya :

Eksternal : yaitu melalui media sosial/online instagram, twitter, facebook, dan website.

Interlnal : yaitu melalui email perusahaan yang terhubung keseluruh divisi atau departemen yang terdapat diperusahaan, jadi setiap informasi produk, pelayanan,

kegiatan, undangan, meeting, event, kebijakan dan lain-lain akan langsung di share melalui email. Selain itu ada penyebaran informasi yang dilakukan yaitu melalui whatsapp messenger biasanya ini hanya di ketahui oleh mereka yang tergabung dalam group yang didalam nya terdapat para pimpinan divisi atau departemen.

3. Apa kendala yang dihadapi PT.Tiki JNE dalam dalam menyampaikan informasi ? Key Informant :

Kalau kendala itu biasanya minim terjadi yang karena setiap kegiatan dilakukan dengan rapih, hati-hati dan terstruktur. Paling dan itu pun jarang terjadi misalnya pada saat kegiatan berlangsung pemateri datang terlambat dan untuk peserta undangan pun yaitu karyawan yang kami undang mereka hadir tepat waktu dan kooperatif dalam mengikuti kegiatan. Dan untuk alat-alat pendukung yang digunakan dalam kegiatan juga kondisinya baik, karena selalu dilakukan maintenance dan pengecekan sebelum kegiatan berlangsung.

4. Strategi apa yang dilakukan PT.Tiki JNE dalam menyampaikan informasi ? Key Informant :

Untuk strategi yang kami lakukan biasanya melalui media online seperti website,instagram, twitter, dan facebook. Melalui kami sebarkan informasi terkait produk dan pelayanan, promo dan hal-hal lain terkait perusahaan.

Selain itu kami berkolaborasi dengan perusahaan market place seperti bukalapak, tokopedia, tokobagus, shopee dan lain-lain. Karena perusahaan market place ini sangat erat dengan pengiriman produk dagang yang mereka tawarkan

kepada masyarakat dan tentu saja JNE akan terus menempel dengan mereka sebagai perusahaan jasa pengiriman pendukung.

Lalu JNE berkolaborasi juga dengan perusahaan e-commerce sebagai pendukung operasional sistem yang diperlukan dalam kegiatan penyebaran informasi, JNEmagazine juga sebagai langkah dalam strategi kami menyampaikan informasi dimana setiap informasi produk dan pelayanan serta beberapa kegiatan perusahaan tertuang dan dicetak melalui JNEmagazine yang kami sebarkan disetiap counter pelayanan yang nantinya akan dibaca oleh pelanggan sambil menunggu antrian. Brosur, poster, media elektronik (iklan televisi), event juga bagian dari strategi informasi yang kami lakukan.

5. Bagaimana PT.Tiki JNE di dalam meningkatkan mutu produk nya ? Key Informant :

Karena JNE adalah perusahaan jasa pengiriman, maka hal ini terkait product sevices yang dimiliki JNE, selain dengan mempertahankan apa yang sudah baik dalam pelayanan, kami berusaha terus meningkatkan pelayanan melalui kegiatan-kegiatan pelatihan yang JNE berikan kepada karyawan karena tak hanya untuk memuaskan pelanggan, perusahaanpun juga ingin terpuaskan dengan mutu pelayanan yang karyawan berikan.

Untuk itu JNE berusaha terus konsisten dengan produk-produk yang ditawarkan sebagai bekal meningkatnya minat dan kepercayaan pelanggan. Selain itu langkah-langkah inovatif JNE lakukan dalam menciptakan produk-produk baru

yang berkualitas dan tentu saja seuai dengan kebutuhan masyarakat atau pelanggan.

Sehingga mutu produk services terus terjaga dan terus meningkat.

6. Informasi produk apa saja yang disampaikan perusahaan ? Key Informant :

Untuk informasi produk yaitu customer loyal yang harus terus di ketahui oleh masyarakat atau pelanggan diantaranya product services dan JNE Loyalty Card (JLC) dan untuk mengetahui produk-produk JNE dapat dilihat melalui website JNE yang didalam nya lengkap informasi mengenai product services JNE dan promo apa saja di informasikan disana.

7. Kegiatan apa yang public relation lakukan untuk menyampaikan informasi produk, khusus nya di internal?

Key Informan:

Untuk penyampaian informasi terkait produk biasa nya dilakukan baik kepada publik eksternal dan internal, untuk eksternal misalnya, kami melakukan kegiatan-kegiatan diluar perusahaan seperti event, kegiatan-kegiatan social dan lain-lain, kegiatan-kegiatan penyampain produk di eksternal lainnya juga dilakukan melalui media sosial seperti website, instagram, twitter, facebookdan berkolaborasi dengan beberapa perusahaan yang bergerak dibidang online atau media social (market place) yaitu bukalapak, tokopedia, shopee, tokobagus dan lain-lain.

Adapun penyampaian infomasi produk yang disampaikan kepada publik internal yaitu melalui pelatihan-pelatihan (trainning), pertemuan antar departemen,

dan penyebaran majalah JNE yang dibagikan disetiap kantor-kantor JNE yang ditujukan bukan hanya untuk internal namun juga eksternal (pelanggan) yang datang.

8. Bagaiamana proses kegiatan dilaksanakan ? Key Informan :

Biasa nya produk yang akan diperkenalkan sebelum nya diolah oleh departemen Marketing selanjutnya diserahkan kepada departemen media realtion.

Lalu media relation bekerja sama dengan Human Capital (HC) untuk mempersiapkan kegiatan setelah itu melalui tim HC mereka mengundang seluruh karyawan JNE yang terlibat langsung dengan pelanggan.

9. Product apa saja yang disampaikan kepada publik internal ? Key informan :

Banyak, seperti produk-produk services, jenis-jenis pengiriman, produk pelengkap pengiriman dan produk layanan lain nya yang menawarkan pembayaran,pembelian tiket kereta api dan tagihan TELKOM, PLN, dan SPEEDY.

Sehingga karyawan dapat mempelajarinya dan menerapkannya dalam melayani pelanggan dengan bekal informasi produk yang didapatinya.

10. Kegiatan apa yang JNE lakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan ? Key informan :

Sama seperti yang lainnya yaitu dengan kegiatan pelatihan-pelatihan dasar yang bertahap diberikan kepada karyawan agar dapat menerapkan pelayanan dengan baik dan tercipta jiwa melayani.

11. Strategi apa saja yang JNE lakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan ? Key informan :

Selain terus mensosialisasikan kepada karya wan dalam bentuk kegiatan pelatihan dan memberikan reward kepada karyawan yang terus meningkatkan kinerja dalam melakukan pelayanan, sehingga tertanam rasa memiliki terhadap perusahaan maka mereka akan berusaha memberikan pelayanan yang baik. JNE juga meluncurkan JNE Loyalty Card ( JLC ) program keanggotaan yang ditujukan kepada pelanggan setia JNE. Pemegang JLC akan mendapatkan berbagai keuntungan seperti kecepatan layanan, potongan harga pada saat periode promo, dan hadiah undian yang sangat menarik. Strategi lainnya adalah produk-produk yang JNE luncurkan yang memilki karakter sendiri sebagai pelengkap dalam meningkatkan pelayanan yaitu produk-produk yang dikhususkan untuk memanjakan pelanggan dan mendukung mobilitas pelanggan.

12. Apa yang JNE lakukan ketika mendapati komplain dari pelanggan, misalnya terdapat barang kiriman yang hilang atau rusak ?

Key informan :

Kami langsung merespon dengan cepat aduan pelanggan terkait hal tersebut dan memberikan pelayan terbaik dengan mendengarkan terlebih dahulu keluhan

yang akan disampaikan dan segera memberikan ganti rugi sesuai prosedur yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yang terdapat pada klausul pengiriman.

Itulah makanya pelatihan demi pelatihan penting JNE berikan kepada setiap karyawan yang berhubungan langsung dengan pelanggan agar secepat-cepatnya memberikan respon positif.

Selanjutnya wawancara dengan informan I penulis lakukan keesokan harinya setelah wawancara dengan key informan”.

1. Keluhan apa yang paling sering datang dari pelanggan ? Informan I :

Biasa nya keterlambatan pengiriman yang terjadi disebabkan force mageurinsiden diluar dugaan yang terjadi pada saat pengiriman atau juga hari libur, karena terkadang pelanggan sering lupa dengan produk layanan yang mereka gunankan, misalnya pengirim menggunakan produk layanan yang kiriman sampai ke tujuan itu memakan waktu satu minggu namun dua atau tiga hari sudah ditanyakan, begitupun pengiriman yang dua tiga hari sampai satu hari sudah ditanyakan.

Memang karena kecepatan pengiriman adalah modal kami terkadang menggunakan produk layanan REGULER kiriman bisa sampai seperti menggunakan produk layanan YES, begitupun dengan produk OKE kiriman bisa sampai seperti menggunakan REGULER. Hal ini dikarenakan petugas kurir tidak ingin menunda pengiriman hanya karena produk service yang pelanggan gunakan, jika sudah datang ditangannya dan bisa segera dibawa maka akan segera dikirim, hal itu lah

yang menjadi kelebihan dari JNE, namun hal itu pula yang membuat pelanggan tidak sabar menunggu barang kirimannya.

2. Bentuk pelayanan apa yang bapak terapkan kepada staff counter ? Informan I :

Saya selalu berupaya menyampaikan kepada staff counter untuk selalu melakukan pengoperasian pengimputan dengan cepat dan tentu saja dengan ketelitian yaitu mengingatkan kembali untuk selalu kroscek data inputan sebelum resi kiriman di cetak dan menginformasikan kembali kepada pelanggan untuk memastikan kebenaran data yang diberikan. dan mendorong setiap staff untuk tidak lupa melakukan greeting sebagaimana pelatihan yang telah perusahaan berikan kepada mereka agar proses pelayanan berjalan dengan baik dan lancar.

3. apakah bapak selaku koordinator lapangan juga turun tangan setiap ada kendala yang muncul saat petugas counter menjalani proses pengimputan ?

Informan I :

Tentu saja karena tidak semua petugas counter berani melakukan pengimputan proses kiriman setelah diketahui boleh atau tidaknya barang dikirim setelah dilakukan nya pengecekan barang kiriman. Misalnya barang-barang berupa cairan, pecah belah, atau bahan-bahan kimia dan lain-lain. Untuk itu saya harus berkordinasi kepada pihak terkait yang ada diperusahaan yang membidangi ketentuan-ketentuan pengiriman atau saya mengacu kepada pedoman pengiriman

yang ada. Jika memungkinan dilakukan pengemasan tambahan misalnya, seperti packing kayu, penggunaan buble pack atau @BOX.

Biasa nya untuk kiriman bahan-bahan kimia kami meminta kepada pelanggan untuk disertakan dokumen pelengkap seperti MSDS ( Material Safety Data Sheet ) dan menginformasikan kepada pelanggan bahwa pengirman tersebut pendapatkan penambahan waktu pengantaran dikarenakan harus dilakukan pengecekan MSDS terlebih dahulu.Selain itu saya juga membantu petugas counter menentukan apakah barang kiriman layak kirim atau tidak karena tidak sedikit barang yang akan dikirim masuk kategori Dangerous Goodsyang membahayakan maskapai penerbangan.

Biasanya saya atau petugas counter menawarkan kepada pelanggan untuk mengalihkan pengiriman melalui jalur darat atau laut.

4.Terkait informasi produk dalam bentuk apa saja yang biasanya diberikan perusahaan ?

Informan I :

Informasi yang saya dapatkan tentang produk-produk perusahaan biasa nya di dapat melalui kegiatan pelatihan atau melalui email yang nge-link berhubungan langsung dengan seluruh staff diperusahaan, jadi setiap ada info yang masuk melalui email misalnya tentang informasi produk tidak disampaikan secara personal saja melainkan semua bisa melihatnya melalui email yang masuk disetiap departemen, selain itu juga saya bergabung dengan group whatsapp yang didalam nya hanya

terdapat para pimpinan divisi, jadi terkadang sumber informasi juga didapat melalui itu.

5. Bagaimana bapak mengetahui bahwa ada pelatihan yang harus diikuti ? Informan I :

Sama seperti informasi produk yang di share melalui email, undangan untuk mengikuti kegiatan pelatihan pun juga disampaikan melaui email, jadi kita juga bisa mengetahui dari perwakilan mana saja yang mendapatkan undangan.

Selanjutnya wawancara dilakukan dengan petugas counter selaku informan II 1. Bagaimana ibu mendapatkan informasi tentang produk-produk yang ada diperusahaan ?

Informan II :

Terkadang informasi produk saya dapati dari atasan dan kegiatan pelatihan yang diadakan perusahaan, pada saat pelatihan kami diberitahu mengenai semua

Terkadang informasi produk saya dapati dari atasan dan kegiatan pelatihan yang diadakan perusahaan, pada saat pelatihan kami diberitahu mengenai semua