• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada bab ini akan dijelaskan tentang gambaran umum tempat penelitian mengenai sejarah bedirinya KSO. sistem promosi yang dilakukan. hubungan KSO dengan NOSC dan pelanggan. serta karakteristik responden.

Sejarah Berdirinya Komunitas Sehat Organik

KSO merupakan suatu komunitas yang memiliki cita-cita awal untuk menyejahterakan petani dengan cara membantu proses pemasaran dan memutus sebagian rantai distribusi yang dinilai selama ini membuat petani tidak sejahtera di ranah usahanya sendiri. Cita-cita yang dibawa pihak KSO ternyata sejalan dengan cita-cita NOSC yang menjadi titik awal berdirinya KSO. Cita-cita yang mulia ini yang kemudian membawa Pak Benny dan Pak Jayatika dari pihak NOSC bekerjasama untuk menyejahterakan petani Indonesia khususnya mengembangkan produk beras organik yang memiliki banyak keunggulan dibanding beras yang ditanam secara konvensional.

Selain memiliki cita-cita untuk menyejahterakan petani KSO juga ingin membuat kebanyakan masyarakat Indonesia mengkonsumsi beras yang sehat dan bebas dari pestisida serta urea. Hidup sehat merupakan harapan setiap manusia sehingga KSO sangat ingin mengembangkan produk beras organik Nusantara hingga ke pelosok Indonesia. Nama Nusantara yang dipilih oleh Pak Benny sebagai pemilik sekaligus pendiri dari KSO memiliki arti dan tujuan sederhana. Beliau ingin meNusantarakan beras organik hingga ke seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

KSO masih tergolong bisnis yang baru karena baru diinisiasikan pada awal tahun 2012. namun telah mampu menjaring lebih dari 1300 member/ pelanggan di seluruh Indonesia.

Sistem Promosi

Sistem promosi yang ditawarkan sangat menarik dan menguntungkan semua pihak yang terlibat. Promosi yang digunakan KSO untuk mengembangkan bisnis antara lain menggunakan leaflet, merek, dan presentasi penjualan. Bentuk promosi yang menjadi unggulan dari KSO ialah promosi dengan presentasi penjualan yaitu dengan sistem multi level. Sistem penjualan yang tergolong unik dan menarik di dunia pertanian membuat bisnis produk pertanian menjadi diminati para pelaku bisnis yang menyukai sistem penjualan dengan multi level. Sistem penjualan ini menguntungkan berbagai pihak yang terlibat di dalamnya karena sistem komisi yang ditawarkan dari setiap penjualan produk serta bonus referal karena telah mengajak orang lain untuk ikut bergabung menjadi member dari sistem penjualan.

Produk yang ditawarkan oleh pihak KSO ialah beras organik jenis beras putih dan beras merah dengan ukuran kemasan 2.5 kg per bungkus. Beras organik putih maupun merah dijual dengan harga Rp50 000 per bungkus atau dengan harga Rp20 000 per kilogram untuk harga anggota. Namun. jika tidak tergabung menjadi member harga beras menjadi Rp70 000 per bungkus atau Rp28 000 per kilogram. Sistem penjualan dengan multilevel mensyaratkan kepada calon

pelanggan untuk membayar Rp350 000 untuk tergabung dan menjalankan sistem penjualan dengan multi level.

Hubungan Kerjasama KSO, NOSC, dan Pelanggan

Hubungan baik selalu dibina pihak KSO dan NOSC yang saling bekerjasama dalam membina petani untuk bertani dengan cara sehat tanpa menggunakan obat-obatan kimia dan urea. Hal ini dibuktikan dengan adanya kunjungan rutin setiap satu bulan dari pihak KSO ke Nagrak, Sukabumi untuk mengajak pelanggan-pelanggan baru yang ingin melihat langsung proses penanaman beras organik, lahan yang digunakan, dan petani-petani yang mengikuti pelatihan serta pendampingan dari pihak KSO dan NOSC.

Keuntungan bagi para petani binaan NOSC dan KSO ialah hasil panen petani tidak pernah dibiarkan tidak laku terjual karena pihak KSO selalu bersedia untuk membeli beras mereka dengan selisih harga Rp500 per kilogram dari harga di pasaran. Hal ini yang membuat para petani binaan merasa senang karena hasil panen mereka tidak perlu dikhawatirkan tidak laku terjual. Semua resiko sejak awal pembelian ditanggung dari pihak KSO.

Hubungan baik juga dibina pihak KSO dengan para member yang menjadi leader atau stokis dalam sistem penjualan. Namun, pelanggan lainnya juga dapat berkomunikasi dengan pihak KSO dengan mengunjungi langsung kantor penjualan, via email, atau telepon. Sejauh ini pihak pelanggan kebanyakan mengkomunikasikan hal yang mereka butuhkan melalui para leader mereka dan para leader tersebut akan langsung mengkomunikasikan dengan pihak KSO mengenai kebutuhan persediaan beras. Hal-hal lain seperti perekrutan member baru, stokis baru, dan komisi tiap bulan secara otomatis akan langsung diinput dalam sistem komputer.

Karakteristik Responden

Karakteristik responden pada penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, dan pekerjaan. Responden penelitian ini dipilih secara sengaja bagi member atau anggota dari sistem pemasaran jaringan yang dibuat oleh KSO. Hal ini untuk menilai sejauh mana efektivitas promosi yang telah dirasakan bagi member atau anggota yang memutuskan untuk bergabung menjadi member tersebut. Anggota sistem pemasaran jaringan KSO terdiri dari laki-laki dan perempuan.

Hal ini dapat ditunjukkan pada diagram di bawah. dapat dilihat bahwa presentasi perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki yaitu perempuan sebanyak 69% sedangkan laki-laki sebanyak 31%. Hal ini disebabkan karena dalam rumah tangga perempuan lebih berperan dalam mengambil keputusan terutama untuk urusan dapur dan kebutuhan seharihari keluarganya. Namun, tidak menutup kemungkinan juga laki-laki dapat mengambil keputusan dalam membeli kebutuhan rumah tangga termasuk beras. Hal ini karena keputusan untuk membeli beras yang memiliki manfaat bagi kesehatan serta harga yang tidak biasa seperti beras pada umumnya juga menjadi keputusan bersama baik pihak laki-laki maupun perempuan. Diagram persentase responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3 Persentase responden berdasarkan jenis kelamin

Responden penelitian ini terdiri dari berbagai profesi dan bidang pekerjaan yang berbeda. Perbedaan profesi dan bidang pekerjaan ditunjukkan pada diagram di bawah yang terdiri atas bidang pekerjaan ibu rumah tangga, mahasiswa, karyawan, dan wiraswasta. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat berbagai kalangan yang mengkonsumsi dan bergabung dengan sistem yang telah diciptakan KSO satu tahun lalu. Pada Gambar 2 dapat dilihat bahwa persentase terbesar ditunjukkan dari bidang pekerjaan karyawan yaitu 44%, ibu rumah tangga 25%, wiraswasta 21%, dan mahasiswa 10%.

Bergabung menjadi anggota dari member KSO juga dapat menjadi pekerjaan sampingan selain mengkonsumsi beras organik juga menguntungkan bagi kesehatan. Pekerjaan sampingan yaitu mempromosikan produk beras organik yang diketahui memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan dan juga dapat menguntungkan anggota sistem jaringan karena akan mendapatkan komisi dan bonus referal atas calon anggota baru yang akan bergabung menjadi kesatuan dalam sistem jaringan pemasaran beras organik Nusantara ini. Bidang pekerjaan yang ditunjukkan pada Gambar 4 meliputi orang-orang yang memiliki ketertarikan dalam sistem penjualan multi level. Diagram persentase responden berdasarkan bidang pekerjaannya dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4 Persentase responden berdasarkan bidang pekerjaan

Laki‐laki 31% Perempuan 69% Laki-laki Perempuan 25% 10% 44% 21% Ibu Rumah Tangga  Mahasiswa Karyawan Wiraswasta

Selain pengelompokkan berdasarkan jenis kelamin dan bidang pekerjaan. responden juga dikelompokkan berdasarkan kelompok usia. Hal ini ditunjukkan untuk mengetahui persentase kelompok umur yang telah tergabung dalam menjalankan sistem penjualan yang dibuat oleh KSO sekaligus mengetahui pada kalangan umur berapa yang telah mengambil keputusan pembelian untuk mengkonsumsi beras organik. Dari gambar di bawah dapat dilihat bahwa kelompok umur 35-39 tahun memperoleh persentase paling banyak yaitu 23%, kelompok umur 40-44 tahun 19%, kelompok umur 25-29 tahun dan >50 tahun 13%, kelompok umur 30-34 tahun 12%, kelompok umur 20-24 tahun 8%, dan kelompok umur 15-19 tahun serta 45-49 tahun hanya 6%. Semakin muda kelompok umur dalam mengkonsumsi produk beras organik ini, maka akan semakin baik dari segi kesehatan dalam jangka waktu yang panjang.

Konsumen dengan kelompok umur tertentu yang ingin memperbaiki pola makan dan kesehatan dengan mengganti beras konvensional dengan beras organik yang bebas bahan kimia merupakan kalangan konsumen yang mulai peka dan sadar terhadap pentingnya memperbaiki pola hidup sehat dengan mengganti bahan pokok makanan sehari-hari yaitu beras. Kesadaran sejak dini untuk hidup sehat sangat penting demi tercapainya pola hidup yang lebih sehat, tanpa bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh. Tabel jumlah dan persentase responden berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3 Jumlah dan presentasi responden berdasarkan kelompok umur

Kelompok Umur Jumlah Presentasi

15-19 tahun 20-24 tahun 25-29 tahun 30-34 tahun 35-39 tahun 40-44 tahun 45-49 tahun >50 tahun 3 4 7 6 12 10 3 7 6% 8% 13% 12% 23% 19% 6% 13%

Pengetahuan awal mengenai produk Beras Organik Nusantara ialah berdasarkan sistem promosi yang dilakukan perusahaan dan seberapa efektifnya sistem promosi tersebut sehingga mampu menjangkau konsumen dari berbagai kalangan. Dari gambar di bawah dapat dilihat bahwa terdapat berbagai saluran promosi yang diterima oleh masyarakat terutama responden penelitian ini. Terdapat beberapa saluran promosi yaitu word of mouth atau penyampaian dari teman dan kerabat sekitar, sistem promosi melalui internet yaitu blog dan website. serta sistem promosi dengan menggunakan leaflet. Pada diagram di bawah menunjukkan bahwa saluran promosi melalui teman atau kerabat dengan kata lain saluran promosi word of mouth mendapatkan persentase tertinggi yaitu sebanyak 90% kemudian 8% melalui internet dan 2% melalui leaflet. Hal ini disebabkan

karena sistem yang telah dibuat oleh KSO yaitu sistem penjualan dengan mengutamakan kekuatan jaringan atau sistem multi level.

Sistem ini sangat menguntungkan bagi orang-orang yang telah bergabung menjadi anggota sistem sebelumnya dan mempromosikan teman atau kerabatnya untuk bergabung menjadi anggota baru dari sistem tersebut. Dikatakan sangat menguntungkan karena bagi yang bisa mendapatkan anggota untuk dijadikan anggota baru dalam sistem penjualan tersebut, maka akan memperoleh bonus referal sejumlah uang yang akan ditransfer ke rekening bank anggota sebelumnya. Sistem ini sering disebut member get member. Oleh karena itu menjadi motivasi tersendiri bagi konsumen yang telah bergabung menjadi anggota untuk mempromosikan produk beras organik Nusantara kepada teman atau kerabat mereka. Diagram persentase pengetahuan awal responden mengenai produk dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 5 Persentase pengetahuan awal responden mengenai produk beras organik Nusantara

Responden penelitian ini adalah orang-orang yang telah bergabung menjadi anggota atau member dalam sistem penjualan yang dibuat oleh KSO. Hal ini juga mencakup konsumen karena orang yang telah bergabung menjadi anggota juga harus menjadi konsumen setia pengguna beras organik Nusantara. Dari gambar diagram di bawah dapat dilihat bahwa terdapat tiga kelompok jangka waktu yang digambarkan untuk menunjukkan lamanya anggota mengkonsumsi produk beras organik Nusantara.

Jangka waktu 1-3 bulan ialah jangka waktu yang mendapatkan persentase paling banyak untuk lamanya konsumen mengkonsumsi produk hingga saat pengisian kuesioner. Dilanjutkan dengan 28% dari 3-6 bulan dan lebih dari 6 bulan pada 10%. Hal ini menunjukkan bahwa responden penelitian ini dapat dikatakan baru bergabung menjadi anggota dan mengkonsumsi produk. Namun ada juga anggota yang telah lebih dari enam bulan mengkonsumsi sekaligus menjadi anggota dari sistem tersebut. Diagram persentase responden berdasarkan lamanya mangkonsumsi produk dapat dilihat pada Gambar 7.

90% 8% 2% teman/kerabat internet leaflet

Gambar 6 Persentase responden berdasarkan lama konsumsi produk

Selanjutnya ada kaitannya dengan pembahasan sebelumnya, jika sebelumnya pembahasan mengenai lamanya mengkonsumsi produk sekaligus lamanya telah bergabung menjadi member sistem jaringan maka pembahasan ini akan berkaitan dengan alasan menggunakan produk beras organik. Pada pembahasan sebelumnya telah dituliskan sedikit tentang manfaat beras organik bagi kesehatan. Namun, alasan menggunakan produk juga beragam tidak hanya dari segi kesehatan tetapi juga dari segi lainnya yang menjadi alasan bagi konsumen untuk mengkonsumsi produk. Pada gambar di bawah dapat dilihat bahwa terdapat berbagai alasan yang memotivasi konsumen untuk mengkonsumsi produk dan menjadi anggota dari sistem jaringan. Hal tersebut diurutkan dari yang memiliki persentase tertingggi hingga terendah.

Alasan kesehatan yang menjadi penentu paling utama bagi konsumen untuk mengkonsumsi produk yaitu sebanyak 69%, kemudian dilanjutkan dengan rekomendasi teman 14%, kesehatan dan keuntungan finansial 13%, dan 4% konsumen yang mengkonsumsi serta menjadi anggota sistem dengan alasan untuk memperoleh keutungan finansial. Dari diagram yang digambarkan di bawah dapat dikatakan bahwa lebih dari 50% responden yang mengambil keputusan untuk mengkonsumsi serta bergabung menjadi sistem jaringan yang diciptakan KSO dengan alasan manfaat produk organik tersebut bagi kesehatan mereka. Diagram persentase responden berdasarkan alasan menggunakan produk beras organik dapat dilihat pada Gambar 8.

62% 28% 10% 1‐3 bulan 3‐6 bulan >6 bulan

Gambar 7 Persentase responden berdasarkan alasan menggunakan produk beras organik Nusantara

Menganalisis dari motivasi awal untuk mengkonsumsi produk dapat dilihat pada tabel di bawah yaitu bahwa motivasi mengkonsumsi produk didominasi oleh manfaat yang baik bagi kesehatan karena kandungan gizi dan kelebihan produk ini. Manfaat produk bagi kesehatan merupakan motivasi terbesar dari responden penelitian ini yaitu memperoleh persentase 81% atau sebanyak 42 orang responden dari 52 total responden. Lalu keuntungan finansial dan juga untuk kesehatan sebanyak 7% atau empat orang, Selanjutnya, kesesuaian dengan selera makan, untuk gengsi dan oleh-oleh, serta alasan keuntungan finansial memperoleh persebtase sebanyak 4% atau masing-masing indikator sebanyak dua orang. Hal ini disebabkan karena manfaat yang dimiliki produk yang penting bagi kesehatan sehingga alasan tersebut menjadi motivasi yang paling kuat mendasari konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi produk. Tabel jumlah dan persentase responden berdasarkan motivasi menggunakan produk dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4 Jumlah dan persentase responden berdasarkan motivasi menggunakan produk

Peubah Kategori Frekuensi Presentasi

Motivasi

menggunakan produk

Manfaat kesehatan Kesesuaian selera Gengsi dan oleh-oleh Keuntungan finansial Keuntungan finansial dan kesehatan 42 2 2 2 4 81% 4% 4% 4% 7%

Motivasi manfaat yang baik bagi kesehatan telah mendominasi jawaban atas pertanyaan motivasi yang mendasari mengkonsumsi produk. Lalu. meninjau

69% 4% 14% 13% kesehatan keuntungan finansial rekomendasi teman kesehatan dan keuntungan  finansial

lebih dalam tentang manfaat produk bagi kesehatan yaitu sejauh mana pengetahuan konsumen mengenai kandungan gizi yang ada di dalam produk beras organik. Dari tabel di bawah dapat dilihat bahwa sebanyak 65% konsumen tahu dan sedikit paham tentang kandungan gizi yang ada di dalam produk, selanjutnya sebanyak 23% konsumen yang tahu dan paham, serta sebanyak 12% konsumen yang tidak tahu dan tidak paham. Dari persentase tersebut dapat dikatakan bahwa pemahaman yang mereka miliki tentang kandungan gizi ialah pemahaman secara umum mengenai kandungan gizi yang dimiliki, misalnya jawaban Ibu Nbi, 34 tahun mengenai hal tersebut ialah:

“Ya, kandungan gizi yang terdapat di dalam beras organik seperti kadar gula yang 0 %, kadar protein sebanyak 8 %, dan kadar lemak hampir mendekati 1 %”.(Nbi, 34 tahun).

Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman responden tentang gizi cukup baik. Tabel jumlah dan persentase responden pemahaman produk mengenai kandungan gizi dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5 Jumlah dan persentase responden berdasarkan pemahaman produk mengenai kandungan gizi

Peubah Kategori Frekuensi Persentase

Pemahaman mengenai kandungan gizi

Tidak tahu dan tidak paham Tahu dan sedikit paham Tahu dan paham

6 34 12 12 % 65 % 23 %

Selanjutnya juga memiliki kaitan dengan alasan menggunakan produk yaitu bahwa konsumen memiliki motivasi ketika memutuskan untuk melakukan pembelian produk dan menjadi anggota dari sistem penjualan yang diterapkan KSO. Motivasi tersebut juga mempengaruhi apakah konsumen akan mengkonsumsi produk secara berkelanjutan. Motivasi tersebut terdiri dari alasan kesehatan ketika mengkonsumsi produk terus menerus dan alasan untuk memperoleh keuntungan finansial dari sistem penjualan yang diterapkan.

Motivasi untuk memperoleh keuntungan finansial merupakan motivasi terbesar dari responden penelitian ini, yaitu memperoleh 96%. Sedangkan, motivasi dengan alasan untuk kesehatan hanya 4%. Hal ini disebabkan karena ketertarikan sebagian besar responden penelitian ini pada sistem penjualan yang menguntungkan bagi konsumen yang juga telah menjadi anggota dari sistem tersebut. Motivasi kesehatan juga mungkin menjadi alasan kedua bagi mereka karena secara langsung sistem tersebut juga mengharuskan anggota untuk mengkonsumsi beras organik. Namun, dapat dilihat juga bahwa hanya 4% responden yang memutuskan untuk berkelanjutan mengkonsumsi produk dengan alsan kesehatan.

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa sistem penjualan seperti yang diterapkan KSO sangat baik mendorong orang-orang untuk memiliki pola hidup

yang sehat dengan mengkonsumsi beras organik. Diagram persentase alsan responden untuk berkelanjutan mengkonsumsi produk dapat dilihat pada Gambar 9.

Gambar 8 Persentase alasan responden berkelanjutan mengkonsumsi produk beras organik Nusantara

4%

96%

kesehatan

STRATEGI PROMOSI KOMUNITAS SEHAT ORGANIK

Dokumen terkait