• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rentang skala keputusan untuk menentukan posisi tanggapan responden dengan menggunakan nilai skor setiap variabel. Rentang nilai ini kemudian digunakan untuk menentukan kriteria nilai EPIC Rate yang diperoleh. Skala Likert yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak empat. maka untuk menentukan nilai rataan (RS) digunakan rumus:

4 1

4 0.75

Pengukuran rentang skala menggunakan analisis tabulasi sederhana yang merupakan perkalian antara bobot yang diberikan oleh responden dalam kuesioner. kemudian dibagi dengan jumlah responden. Hasilnya akan menentukan promosi yang dilakukan termasuk dalam kriteria yang terdapat dalam Tabel 1. Rentang skala keputusan tersebut kemudian dijadikan sebagai acuan dalam mengkategorikan dampak komunikasi promosi yang telah dihitung untuk setiap

dimensinya. baik itu dimensi empati, persuasi, dampak, komunikasi, maupun secara keseluruhan.

Berikut kriteria dan rentang skala efektivitas promosi yang didapat berdasarkan perhitungan nilai rataan (RS):

Tabel 1 Kriteria dan rentang skala efektivitas promosi dalam EPIC Model

No Kriteria Rentang Skala

1 Sangat Tidak Efektif 1.0 - 1.75

2 Tidak Efektif 1.76 - 2.59

3 Efektif 2.6 - 3.25

4 Sangat Efektif 3.26 - 4.0

(Duriantoet al. 2003)

METODE

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan secara kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan metode survei kepada responden. Penelitian survei merupakan penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang lengkap (Singarimbun, 2008). Sementara pendekatan kualitatif dilakukan melalui metode studi kasus. Pendekatan kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam kepada informan dan observasi.

Lokasi dan Waktu

Penelitian Efektivitas Strategi Promosi dalam Pemasaran Produk Beras Organik akan dilakukan di salah satu agen penjual yang ada di Kota Tangerang yang telah memiliki jaringan pelanggan penggguna produk beras Organik Nusantara. Produk beras organik Nusantara tersebut merupakan produk beras yang dihasilkan oleh petani desa Nagrak, Sukabumi di bawah Nusantara Organik SRI Center (NOSC). Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive). Pengambilan data dilakukan setiap hari Jumat pada pertemuan rutin di rumah ibu Ida sebagai pemilik stokis di lokasi penelitian yaitu Alam Sutera, Tangerang. Penelitian dilakukan selama enam bulan dan dapat dilihat pada Lampiran 6.

Teknik Sampling

Data yang akan digunakan dalam penelitian ini merupakan data hasil dari model eksperimen yang melibatkan responden yang diambil dengan terlebih dahulu ditentukan dengan rumus Slovin dan dapat dijelaskan sebagai berikut :

Keterangan :

n : ukuran sampel N : ukuran populasi

E : nilai frekuensi galat 10 %

Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik stokis di wilayah Alam Sutera, Tangerang bahwa jumlah anggota dari jaringan yang dibentuk oleh stokis milikIbu Ida ialah sebanyak 108 orang selama kurun waktu yaitu Agustus-September 2012. Waktu tersebut terhitung sejak Bu Ida sebagai pemilik stokis mulai bergabung dalam sistem penjualan KSO. Pemilihan responden dengan syarat responden merupakan anggota dari jaringan dari stokis yang berada di Alam Sutera, Tangerang tersebut. Responden tersebut berasal dari berbagai latar belakang baik usia maupun pekerjaan yang berbeda. Selanjutnya didapat jumlah responden berdasarkan perhitungan dengan menggunakan nilai kritis sekitar 10% sebagai acuan bagi proses pengambilan data mengenai jumlah responden yang harus dipilih. Berikut perhitungan dengan menggunakan rumus slovin:

1

1

Berdasarkan perhitungan di atas, maka responden yang akan dipilih sebanyak 52 orang responden yang dapat dilihat pada Lampiran 1 dan merupakan anggota dari jaringan yang telah dibentuk stokis yang berada di kawasan Jabodetabek. Responden merupakan konsumen yang telah menggunakan produk atau menjadi anggota sistem penjualan yang diterapkan KSO. Penelitian dilakukan pada bulan September-Oktober 2012. Pemilihan teknik yang digunakan secara purpossive dan accidental sampling karena lokasi member yang tidak hanya berada di wilayah Tangerang melainkan di seluruh Indonesia. Selain itu, alasan pemilihan responden yang berada di wilayah Tangerang karena jumlah anggota jaringan yang besar di seluruh Indonesia. Stokis milik Ibu Ida yang berada di wilayah Tangerang merupakan stokis pertama yang bergabung dalam sistem penjualan yang dilakukan oleh KSO sehingga telah memiliki anggota lebih banyak dibandingkan stokis lainnya yang ada di wilayah Tangerang.

Pengumpulan Data

Tahap awal pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai informan yaitu Pak Benny dan Pak Munjaidi sebagai pihak manajeman dari Komunitas Sehat Organik untuk mengetahui lebih banyak tentang KSO secara keseluruhan. Langkah selanjutnya ialah menemui pemilik stokis di wilayah Alam Sutera, Tangerang sebagai lokasi penelitian dan melakukan wawancara mengenai jumlah anggota dalam jaringan dari stokis miliknya yang berada di Alam Sutera.

Setelah didapat sejumlah data kemudian pada bulan berikutnya dilakukan pengambilan data pada pertemuan rutin yang dilakukan setiap hari Jumat. Pertemuan tersebut terdiri dari angota lama dan calon anggota yang telah memutuskan untuk bergabung dalam sistem penjualan KSO. Responden pada penelitian ini ialah calon anggota atau anggota yang baru bergabung dalam sistem penjualan yang diterapkan oleh KSO.

Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder dan data primer. Dalam penelitian ini, data sekunder (kuantitatif dan kualitatif) diperoleh dari data penjualan dari pihak KSO dengan menggunakan kuesioner yang dapat dilihat pada Lampiran 3. Data primer yang digunakan adalah data yang didapatkan dari sumber pertama, baik secara individu atau perseorangan melalui wawancara, kuesioner, atau pengamatan langsung di lokasi penelitian. Dalam penelitian ini. data primer kuantitatif dikumpulkan melalui wawancara terstruktur kepada 52 responden dengan menggunakan daftar pertanyaan/kuesioner. Sedangkan data primer kualitatif dikumpulkan melalui wawancara mendalam (indepth interview) kepada sejumlah informan yang diarahkan dengan panduan pertanyaan wawancara mendalam.

Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara mendalam dengan panduan kuesioner kepada pihak informan. Pengumpulan data primer kualitatif dilakukan lebih dahulu untuk mengenal tentang KSO mulai dari sejarah berdirinya, siapa pendirinya, dan tujuan didirikan Komunitas ini. Selain itu juga untuk mengetahui manfaat berdirinya Komunitas ini bagi masyarakat. Hal ini juga mempermudah peneliti dalam menyusun pertanyaan yang sesuai dalam kuesioner. Pengumpulan data primer kualitatif juga dilakukan saat mengumpulkan data primer kuantitatif.

Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Dalam penelitian ini data yang telah dikumpulkan diolah secara kuantitatif. Setelah seluruh data terkumpul, langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah pengkodean data. Kegiatan pengkodean data ini bertujuan untuk menyeragamkan data. Setelah pengkodean, tahap berikutnya adalah perhitungan persentase jawaban responden yang dibuat dalam bentuk tabulasi dengan menngunakan program Microsoft Excel 2007.

Data yang telah terkumpul tersebut kemudian dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis tabulasisederhana untuk mengetahui pengaruh antara strategi promosi yang digunakan KSO dengan tingkat efektivitas yang diukur dengan empat dimensi yaitu empati (empathy), persuasi (persuation), dampak (impact), dan komunikasi (communication). Selanjutnya data tersebut juga dihitung dengan Analisis Tabulasi Sederhana EPIC Model (Durianto et al. 2003).

Pengelompokkan efektivitas strategi promosi menjadi empat kelas yaitu sangat tidak efektif, tidak efektif, efektif, dan sangat efektif. Penentuan kelas efektivitas diukur dengan perhitungan rentang skala Likert dengan langkah perhitungan sebagai berikut:

1. Skor Rataan

Setiap jawaban dari pertanyaan yang diberikan responden diberikan bobot penilaian. Bobot alternatif yang terbentuk dari teknik peringkat terdiri dari kisaran antara 1-4, yang menggambarkan posisi yang sangat negatif ke posisi sangat positif. Cara menghitung skor adalah menjumlahkan seluruh hasil perkalian nilai masing-masing bobotnya dibagi dengan jumlah total frekuensi.

2. Rentang Skala Keputusan

Rentang skala keputusan untuk menentukan posisi tanggapan responden dengan menggunakan nilai skor setiap variabel. Rentang nilai ini kemudian digunakan untuk menentukan kriteria nilai EPIC Rate yang diperoleh. Skala Likert yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak empat, maka untuk menentukan nilai rataan (RS) digunakan rumus:

4 1 4 0.75

Pengukuran rentang skala menggunakan analisis tabulasi sederhana yang merupakan perkalian antara bobot yang diberikan oleh responden dalam kuesioner, kemudian dibagi dengan jumlah responden. Hasilnya akan menentukan promosi yang dilakukan termasuk dalam kriteria yang terdapat dalam Tabel 2. Rentang skala keputusan tersebut kemudian dijadikan sebagai acuan dalam mengkategorikan dampak komunikasi promosi yang telah dihitung untuk setiap dimensinya, baik itu dimensi empati, persuasi, dampak, komunikasi, maupun secara keseluruhan.

Berikut kriteria dan rentang skala efektivitas promosi yang didapat berdasarkan perhitungan nilai rataan (RS):

Tabel 2 Kriteria dan rentang skala efektivitas promosi dalam EPIC Model

No Kriteria Rentang Skala

1 Sangat Tidak Efektif 1.0 - 1.75

2 Tidak Efektif 1.76 - 2.59

3 Efektif 2.6 - 3.25

4 Sangat Efektif 3.26 - 4.0

Dokumen terkait