• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Objek Penelitian

Dalam dokumen ANALISIS PRESTASI KERJA KARYAWAN STUDI K (Halaman 48-54)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Objek Penelitian

Berukut ini akan dijelaskan secara singkat mengenai gambaran objek penelitian di PT Garudafood Putra Putri Jaya, Rancaekek BU E2. Gambaran objek penelitian ini terdiri dari sejarah singkat perusahaan, sejarah perkembangan perusahaan, visi dan misi, dan struktrur organisasi perusahaan.

1. Sejarah Singkat Perusahaan

Garudafood merupakan perusahaan makanan dan minuman yang berada di bawah Tudung Group sebagai perusahaan induk. Selain Garudafood, Tudung Group juga memiliki lini bisnis agri yang beroperasi di bidang pengolahan minyak sawit (Crude Oil Palm) dan kacang. Tudung Group merupakan Holding Company yang menaungi beberapa perusahaan, yaitu Garudafood Group, SNS

Group, PT Bumi Mekar Tani (BMT), PT Nirmala Tirta Agung (NTA) dan Global Solution Institute (GSI). Garudafood Group merupakan perusahaan yang berawal dari PT Tudung yang didirikan di Pati, Jawa Tengah. Almarhum Darmo Putro merupakan pendiri perusahaan. Beliau adalah mantan pejuang yang memilih untuk terlibat dalam sektor bisnis setelah Indonesia merdeka.

2. Sejarah Perkembangan Perusahaan

Pada tahun 1979, Almarhum Darmo Putro memulai bisnis kacang garing (roasted) tanpa merk. Kemudian pada awal 1987, mulai menjual produk kacang tanah dengan menggunakan merk Kacang Garing Garuda, yang kemudian dikenal

37

sebagai Kacang Garuda. Seiring berjalannya usaha ini, makin banyak permintaan produk di pasaran, maka pada tahun 1994 didirikan SNS (Sinar Niaga Sejahtera) untuk mendistribusikan seluruh bisnis ke pelosok Indonesia.

Ketika perekonomian nasional dilanda krisis ekonomi pada Desember 1997, PT Garudafood Putra Putri Jaya memasuki bisnis biskuit dengan merk Gery. Pada tahun 1998 Garudafood mengakuisisi PT Triteguh Manunggal Sejati (TRMS) yang merupakan produsen jeli dan meluncurkan produk jeli dengan merk Okky dan Keffy. Pada akhir tahun 2002, TRMS meluncurkan produk minuman jeli dengan merk Okky Jelly Drink dan merupakan fase baru bagi Garudafood untuk masuk di bisnis minuman. Seiring dengan meningkatnya keanekaragaman pangan pada tahun 2004, Garudafood memulai bisnis confectionary dengan merk Ting-Ting.

Pada tahun 2005, keseriusan Garudafood dalam memfokuskan pada bisnis minuman juga menjadi semakin jelas dengan diluncurkannya produk Mountea,

minuman teh dengan rasa buah. Kemudian pada tahun ini pula Garudafood memasuki bisnis snacks dengan merk Leo. Pada tahun 2006, mendirikan Tudung

Group sebagai holding company yang menaungi beberapa perusahaan, yaitu Garudafood Group, SNS Group, PT Bumi Mekar Tani (BMT), PT Nirmala Tirta Agung (NTA) dan Global Solution Institute (GSI). Garudafood Group adalah perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman, SNS Group (PT Sinar Niaga Sejahtera) adalaha perusahaan yang bergerak di bisnis distribusi

logistic, PT Bumi Mekar Tani (BMT) adalah perusahaan yang fokus di bidang

plantation, PT Nirmala Tirta Agung (NTA) adalah bisnis air minum dalam kemasan kaleng bermerk Prestine, dan Global Solution Institute (GSI) adalah perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa pelatihan, seminar, event organizer, dan konsultasi manajemen.

Pada akhir tahun 2007, Manajemen Garudafood Group mempunyai pabrik sendiri bersama PT Garudafood Putra Putri Jaya yang berada di Kawasan Industri Dwipapuri Kavling C2. Lokasi ini berada di perbatasan antara Kabupaten Bandung dengan Kabupaten Sumedang. Berdirinya pabrik di Rancaekek ini tidak hanya dikhususkan untuk memproduksi kacang garing, melainkan juga

memproduksi produk Confectionary lain. Dengan adanya tambahan produk lain kemudian

39

perusahaan beralih dari Divisi Roasted Peanut menjadi Divisi Biscuit & Confectionary.

Tahun 2008, Garudafood Putra Putri Jaya meluncurkan produk baru Chocolatos untuk kategori wafer stick dan Wafelatos untuk kategori wafer cream.

Pada kategori biskuit, Chocolatos merupakan sub-brand yang menjadi rising star

dan trendsetter pasar wafer stick di Indonesia. Tahun berikutnya Garudafood Putra Putri Jaya memasuki bisnis dairy dengan meluncurkan produk minuman susu dengan merk Clevo. Dan pada tahun 2012, PT Garudafood memperluas ke bisnis minuman (non-alkohol) dengan mendirikan Suntory Garuda Beverage, yang bekerjasama dengan Suntory (Jepang).

PT Garudafood Putra Putri Jaya kini telah memiliki 17 pabrik, diantaranya di pulau Jawa sebanyak 12 pabrik, di pulau Sumatra sebanyak 2 pabrik, di pulau Sulawesi sebanyak 1 pabrik, dan di pulau Kalimantan sebanyak 2 pabrik. Hampir 15.000 orang karyawan yang bekerja di PT Garudafood Putra Putri serta memiliki kapasitas produksi sebanyak 550 ribu ton.

Salah satu branch unit yang berada di pulau Jawa adalah di Rancaekek, Jawa Barat dengan nama BU-E (Branch Unit E). BU-E berdiri pada tahun 2001 di Cimahi, Jawa Barat. Kemudian pada akhir tahun 2007, BU-E pindah ke Rancaekek. Jumlah karyawan yang bekerja di BU-E sebanyak 500 – 700 orang. Produk yang dihasilkan di BU-E adalah Gery Chocolatos, Gery Meiseis, dan Gery Pasta.

3. Visi dan Misi

Visi dan misi dari PT Garudafood Putra Putri Jaya adalah sebagai berikut:

 Visi 2017 :

Menjadi perusahaan makanan dan minuman terkemuka di Indonesia

 Misi :

Kami adalah perusahaan yang membawa perubahan dengan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat berdasarkan prinsip saling menu mbuhkembangkan.

4. Struktur Organisasi

PT Garudafood Putra Putri Jaya mempunyai 2 struktur organisasi yang terpisah tetapi saling berhubungan yaitu struktur organisasi di Head Office yang merupakan pusat pengendalian semua aktivitas operasional perusahaan dan struktur organisasi di Unit Bisnis (Branch Unit) yang merupakan lokasi pelaksanaan kegiatan operasional produksi yang tersebar hampir di seluruh Indonesia. Unit Bisnis (Branch Unit) merupakan ujung tombak perusahaan dalam menjalankan usahanya, karena proses kegiatanproduksi dilakukan di Unit Bisnis.

Struktur organisasi di PT Garudafood Putra Putri Jaya terdiri dari Business Unit Level, Department Level, Section Level, Group Team Level, Team Unit Level

dan Unit Level. Business Unit Level dipimpin oleh seorang BU Head dan membawahi 8 departemen yang berbeda. Tiap departemen dipimpin oleh seorang kepala departemen yang membawahi bagian-bagian yang memiliki fungsi masing. Kepala departemen membawahi kepala bagian dari departemen masing-masing. Kepala bagian yaitu seorang supervisor yang kemudian membawahi 3 orang kepala shift (Team Leader). Gambar 4.1 menunjukkan struktur organisasi PT Garudafood Putra Putri Jaya, Rancaekek BU E2.

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Garudafood Putra Putri Jaya,

Rancaekek BU Head Engineering Department PPIC Department FA-IT Department HCS Department PDCA Department Production Department EprD& Formula Department QA QC Department

41

1. Kepala Branch Unit (BU Head)

BU Head bertanggung jawab terhadap pengelolaan berjalannya bagian-bagian yang berada di perusahaan. Mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan sampai pengawasan kegiatan perusahaan.

2. Departemen Teknik (Engineering Department)

Departemen teknik bertanggung jawab terhadap pengaturan, pengawasan dan perbaikan mesin dan peralatan yang digunakan di PT Garudafood Putra Putri Jaya.

3. Departemen PPIC (PPIC Department)

Departemen PPIC bertanggung jawab dalam perencanaan produksi produk dalam perusahaan.

4. Departemen EprD dan Formula (Existing Product Development and Formulation)

EprD merupakan departemen yang berfungsi menentukan formula produk yang sesuai dan mengembangkan produk inovasi baru atau mengembangkan produk yang sudah ada.

5. Departemen HCS (Human Capital & Services Department)

Departemen ini bertanggung jawab dalam pelayanan dan sumber daya manusia di perusahaan.

6. Departemen FA-IT (Finance Accounting – IT Department)

Departemen ini terbagi menjadi 3 divisi, yaitu Finance, Accounting, dan IT.

7. Departemen Produksi (Production Department)

Departemen produksi bertanggung jawab dalam hal produksi dari tahap

mixing hingga packaging, yaitu serah terima bahan baku dari gudang bahan baku hingga pengemasan barang jadi.

PDCA dipimpin oleh seorang fasilitator. Departemen PDCA ini merupakan bagian yang berfungsi untuk memfasilitasi departemen lain dalam hal

supporting, document dan management improvment.

9. Departemen QAQC (Quality Assurance and Quality Control)

Departemen QAQC bertanggung jawab dalam menjamin keamanan dan ketahanan produk yang diproduksi. Departemen ini dibagi menjadi 3 divisi, yaitu QA, QC, dan labolatorium.

Dalam dokumen ANALISIS PRESTASI KERJA KARYAWAN STUDI K (Halaman 48-54)

Dokumen terkait