• Tidak ada hasil yang ditemukan

Instrumen Penelitian

Dalam dokumen ANALISIS PRESTASI KERJA KARYAWAN STUDI K (Halaman 37-42)

BAB III METODE PENELITIAN

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama mengenai data responden, yaitu jenis kelamin, departemen, dan lama masa kerja. Sedangkan bagian kedua mengenai pernyataan-pernyataan mengenai prestasi kerja karyawan yang terdiri dari 20 item pernyataan. Penyebaran kuesioner

dilaksanakan di PT Garudafood Putra Putri Jaya, Rancaekek BU E2. Kemudian setelah proses penyebaran kuesioner, langkah selanjutnya adalah pengujian keabsahan dan kelayakan dari setiap item yang ada di dalam kuesioner dengan melakukan uji validitas dan uji reliabilitas.

Sugiyono (2014) mengemukakan bahwa instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Menurut Arikunto (2010: 194), “Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui”. Selanjutnya menurut Sugiyono (2013) dalam penelitian kuantitatif, kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrumen serta kualitas pengumpulan data berkenaan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data.

Berikut ini merupakan uraian mengenai uji validitas dan reliabilitas yang akan digunakan dalam penelitian ini:

3.4.1 Uji Validitas

Pada pelaksanaan penelitian ini, setiap item yang ada di dalam variabel prestasi kerja karyawan harus dilakukan pengujian untuk melihat seberapa besar keabsahan dari item-item tersebut. “Validitas pengukuran berarti kebenaran pengukuran yang dilakukan sehingga dapat menghasilkan data yang benar-benar akan diukur" (Sugiama, 2008: 84).

Setiap item pernyataan dari variabel dinyatakan valid atau absah apabila nilai korelasi dari setiap item pernyataan tersebut memiliki nilai korelasi sebesar 0,30 atau di atas 0,30. Hal ini mengacu pada teori yang dikemukakan oleh Sugiyono (2014) yang menyatakan bahwa apabila korelasi di bawah 0,30, maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid, sehingga perlu diperbaiki atau dibuang.

3.4.2 Uji Realibilitas

Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada acuan bahwa nilai Cronbach Alpha > 0,60. Hal ini selaras dengan teori dari Sunyoto (2010), yang menyatakan bahwa uji reliabilitas adalah pengukuran kehandalan

27

butir pertanyaan dengan sekali menyebarkan kuesioner pada responden, kemudian hasil skornya diukur korelasinya antar score jawaban pada butir pertanyaan yang sama dengan bantuan komputer program Statistical Program for Society Science

(SPSS) dengan fasilitas cronbach alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,60. Namun sebaliknya, apabila nilai cronbach alpha < 0,60, maka variabel tersebut kurang reliabel.

Kemudian Sugiama (2008) menyatakan bahwa sebuah alat ukur atau pertanyaan dalam angket dikategorikan reliabel (andal) jika alat ukur yang digunakan dapat mengukur secara konsisten atau stabil meskipun pernyataan tersebut diajukan dalam waktu berbeda-beda.

3.4.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 100 orang responden, yang merupakan karyawan shift pada grade 1&2 PT Garudafood Putra Putri Jaya, Rancaekek BU E2. Kemudian teknik pengumpulan data selanjutnya adalah dengan studi pustaka mengenai prestasi kerja karyawan dari berbagai sumber, seperti buku dan jurnal.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Sugiyono (2014), bahwa teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview (wawancara), kuesioner (angket), observasi (pengamatan), dan gabungan ketiganya.

3.4.4 Skala Pengukuran Data

Pada penelitian ini, skala pengukuran yang digunakan untuk mengukur setiap item dari variabel prestasi kerja karyawan adalah skala Likert. Setiap item diukur dari nilai yang paling besar yaitu 5 sampai dengan nilai yang paling kecil yaitu 1. Menurut Sugiyono (2014: 135), “Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif”. Kemudian menurut

Sugiama (2008: 98), “Skala Likert adalah skala yang dirancang untuk menguji apakah responden sangat tidak setuju (strongly disagree) atau sangat setuju (strongly agree) terhadap objek psikologis yang dinilainya”. Dalam penelitian ini, skala pengkuruan data yang digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 Skala Pengukuran Data

Skala Pernyataan Nilai

5 Sangat Setuju (SS)

4 Setuju (S)

3 Kurang Setuju (KS)

2 Tidak Setuju (TS)

1 Sangat Tidak Setuju (STS)

Berdasarkan Tabel 3.3, skala tertinggi pada penelitian ini adalah angka 5, yang memiliki nilai Sangat Setuju (SS). Kemudian skala selanjutnya adalah angka 4, yang memiliki nilai Setuju (S). Skala selanjutnya adalah angka 3, yang memiliki nilai Kurang Setuju (KS). Kemudian skala berikutnya adalah angka 2, yang memiliki nilai Tidak Setuju (TS). Sedangkan skala terkecil pada penelitian ini adalah angka 1, yang memiliki nilai Sangat Tidak Setuju (STS).

3.4.5 Operasional Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini hanya terdapat satu variabel, yaitu variabel prestasi kerja karyawan. Variabel tersebut terdiri dari dua dimensi yang diambil dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Liza Estino Daoanis. Dimensi prestasi kerja karyawan menurut Daoanis (2012) yang diambil untuk penelitian ini adalah komitmen dan keterampilan karyawan. Dimensi tersebut dikembangkan menjadi 20 pernyataan mengenai prestasi kerja yang akan

29

diajukan kepada responden. Berikut ini uraian mengenai operasional variabel prestasi kerja karyawan:

Tabel 3.4 Operasional Variabel

Variabel Penelitian

Dimensi Pernyataan Nomor

Item Prestasi Kerja Karyawan “Prestasi kerja karyawan adalah suatu hasil dan kontribusi dari karyawan berdasarkan tanggung jawab masing-masing karyawan tersebut untuk mencapai tujuan organisasi”. (Daoanis, L. E.: 2012) 1. Komitmen Karyawan

a. Saya merasa bersemangat dalam melakukan pekerjaan b. Saya tidak menunda-nunda

pekerjaan

c. Saya menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu

d. Saya terbiasa melakukan pekerjaan tanpa diperintah atau diminta atasan

e. Saya tidak terbebani dengan pekerjaan yang diberikan perusahaan

f. Saya tiba di tempat kerja tepat waktu

g. Saya tidak pernah

meninggalkan pekerjaan tanpa alasan

h. Saya bersedia kerja lembur jika pekerjaan belum selesai i. Saya loyal (setia) terhadap

perusahaan

j. Saya termotivasi dalam melaksanakan pekerjaan

1 – 10

2. Keterampila n Karyawan

a. Saya memiliki hubungan kerjasama yang baik dengan karyawan lain

b. Saya dapat menyelesaikan

pekerjaan sesuai target yang ditentukan

c. Saya melakukan pekerjaan dengan mengutamakan hasil yang berkualitas baik

d. Saya memiliki pengetahuan dalam memecahkan masalah yang muncul pada saat bekerja e. Saya memahami prosedur

dalam melaksanakan pekerjaan f. Saya memiliki keahlian khusus

dalam melakukan pekerjaan saya saat ini

g. Program pelatihan membantu meningkatkan keterampilan dalam bekerja

h. Saya memiliki keinginan untuk mengejar pendidikan yang lebih tinggi

i. Saya memiliki jiwa kepemimpinan yang baik j. Saya memiliki kemampuan

mengoperasikan peralatan kerja dengan baik

Dalam dokumen ANALISIS PRESTASI KERJA KARYAWAN STUDI K (Halaman 37-42)

Dokumen terkait