• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

A. Gambaran Tempat Penelitian 1.Gambaran Umum

2. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang KMS

Pada penelitian ini, pengetahuan responden tentang KMS dihitung berdasarkan skor yang dijawab oleh responden atas 18 pernyataan dalam kuesioner. Tingkat pengetahuan ibu tentang KMS diukur dari 3 permasalahan yang berhubungan dengan KMS yaitu pengertian KMS 6 soal, tujuan penggunaan KMS 2 soal dan cara menginterpretasikan KMS 10 soal.

Tingkat pengetahuan dikelompokkan baik untuk skor yang diperoleh antara 76%-100%, cukup untuk skor yang diperoleh 56%-75% dan tingkat pengetahuan kurang jika skor yang diperoleh≤ 55%.

Tabel 5.5

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu tentang KMS

Variabel Frekuensi Presentase (%)

Baik 4 12,9%

Cukup 22 71%

Kurang 5 16,1%

Total 31 100%

Tabel 5.5 diatas menunjukkan pengetahuan ibu tentang kartu menuju sehat. Berdasarkan analisa, maka diperoleh hasil tingkat pengetahuan ibu tentang KMSyang tercantum dalam tabel di atas.

a. Pengetahuan Ibu tentang Pengertian Tabel 5.6

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu tentang Pengertian KMS Variabel Frekuensi Presentase (%)

Baik 12 38.7%

Cukup 13 41.9%

Kurang 6 19.4%

Total 31 100%

Tabel 5.7

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu tentang Pengertian KMS berdasarkan Umur, Pendidikan, Pekerjaan dan Pendapatan Variabel Pengetahuan ibu tentang pengertian KMS Kategori Pengetahuan Jumlah

Baik Cukup Kurang

F % f % f % N % Umur <32 tahun 10 38,5 11 42,3 5 19,2 26 100 >32 tahun 2 40 2 40 1 20 5 100 Pendidikan Pendidikan dasar 5 45,5 5 45,5 1 9,1 11 100 Pendidikan menengah 6 35,3 7 41,2 4 23,5 17 100 Pendidikan tinggi 1 33,3 1 33.3 1 33.3 3 100 Pekerjaan Bekerja 2 25 5 62,5 1 12,5 8 100 Tidak bekerja 10 43,5 8 34,8 5 21,7 23 100 Pendapatan <UMR 10 47,6 7 33.3 4 19 21 100 >UMR 2 20 6 60 2 20 10 100

Tabel 5.6 menunjukkan distribusi frekuensi pengetahuan ibu tentang pengertian KMS adalah sebagai berikut yang berpengetahuan baik 38,7%, 41,9% responden berpengetahuan cukup dan 19,4% responden yang berpengetahuan kurang. Sedangkan pada tabel 5.7 yang terlihat diatas distribusi frekuensi pengetahuan ibu kurang 32 tahun yang berpengetahuan baik 38,5%, cukup 42,3%, dan kurang 19,2%. Dan lebih 32 tahun yang

berpengetahuan baik 40%, cukup 40% dan kurang 20%. Distribusi frekuensi pendidikan dasar ibu yang berpengetahuan baik 45,5%, cukup 45,5%, dan kurang 9,1%. Pendidikan menengah ibu yang berpengetahuan baik 35,3%, cukup 41,2% dan kurang 23,5%, serta pendidikan tinggi ibu yang berpengetahuan baik 33.3%, cukup 33,3% dan kurang 33,3%. Distribusi frekuensi pekerjaan ibu bekerja yang berpengetahuan baik 25%, cukup 62,5% dan kurang 12,5%. Dan pekerjaan ibu tidak bekerja yang berpengetahuan baik 43,5%, cukup 34,8% dan kurang 21,7%. Distribusi frekuensi pendapatan ibu <UMR yang berpengetahuan baik 47,6%, cukup 33.3% dan kurang 19%, serta >UMR ibu yang berpengetahuan baik 20%, cukup 60% dan kurang 20%. b. Pengetahuan Ibu Tentang Tujuan Penggunaan KMS

Tabel 5.8

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu tentang Tujuan Penggunaan KMS Variabel Frekuensi Prosentase (%)

Baik 22 71%

Cukup 0 0

Kurang 9 29%

Tabel 5.9

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu tentang tujuan penggunaan KMS berdasarkan Umur, Pendidikan, Pekerjaan dan Pendapatan Variabel Pengetahuan ibu tentang tujuan penggunaan KMS Kategori Pengetahuan Jumlah

Baik Cukup Kurang

f % f % f % N % Umur <32 tahun 8 30,8 0 0 18 69,2 26 100 >32 tahun 1 20 0 0 4 80 5 100 Pendidikan Pendidikan dasar 5 45,5 0 0 6 54,5 11 100 Pendidikan menengah 3 17,6 0 0 14 82,4 17 100 Pendidikan tinggi 1 33,3 0 0 2 66,7 3 100 Pekerjaan Bekerja 2 25 0 0 6 75 8 100 Tidak bekerja 7 30,4 0 0 16 69,6 23 100 Pendapatan <UMR 6 28,6 0 0 15 71,4 21 100 >UMR 3 30 0 0 7 70 10 100

Tabel 5.8 menunjukkan distribusi frekuensi pengetahuan ibu tentang tujuan penggunaan KMS adalah sebagai berikut yang berpengetahuan baik 71%, dan 29% responden berpengetahuan kurang. Sedangkan pada tabel 5.9 yang terlihat diatas distribusi frekuensi pengetahuan ibu kurang 32 tahun yang berpengetahuan baik 30,8% dan kurang 69,2%. Dan lebih 32 tahun yang berpengetahuan baik 20% dan kurang 80%. Distribusi frekuensi pendidikan dasar ibu yang berpengetahuan baik 45,5% dan kurang 54,5%. Pendidikan menengah ibu yang berpengetahuan baik 17,6% dan kurang 82,4%, serta pendidikan tinggi ibu yang berpengetahuan baik 33.3% dan kurang 66,7%. Distribusi frekuensi pekerjaan ibu bekerja yang berpengetahuan baik 25% dan kurang 75%. Dan pekerjaan ibu tidak bekerja yang berpengetahuan baik 30,4% dan kurang 69,6%. Distribusi frekuensi pendapatan ibu <UMR yang berpengetahuan baik 28,6%dan kurang 71,4%, serta >UMR ibu yang berpengetahuan baik 30% dan kurang 70%.

c. Pengetahuan Ibu tentang Cara Interpretasi Tabel 6.0

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu tentang Cara Interpretasi Variabel Frekuensi Prosentase (%)

Baik 5 16,1%

Cukup 20 64,5%

Kurang 6 19,4%

Total 31 100%

Tabel 6.1

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu tentang cara interpretasi KMS berdasarkan Umur, Pendidikan, Pekerjaan dan Pendapatan

Variabel Pengetahuan ibu tentang cara interpretasi KMS Kategori Pengetahuan Jumlah

Baik Cukup Kurang

f % f % F % N % Umur <32 tahun 5 19,2 16 61,5 5 19,2 21 100 >32 tahun 0 0 4 80 1 20 5 100 Pendidikan Pendidikan dasar 2 18,2 5 45,5 4 36,4 11 100 Pendidikan menengah 3 17,6 12 70,6 2 11,8 17 100 Pendidikan tinggi 0 0 3 100 0 0 3 100 Pekerjaan Bekerja 1 12,5 6 75 5 12,5 8 100 Tidak bekerja 4 17,4 14 60,9 5 21,7 23 100 Pendapatan <UMR 5 23,8 11 52,4 5 23,8 21 100 >UMR 0 0 9 90 1 10 10 100

Tabel 6.0 menunjukkan distribusi frekuensi pengetahuan ibu tentang cara interpretasi KMS adalah sebagai berikut yang berpengetahuan baik 16,1%, 64,5% responden berpengetahuan cukup dan 19,4% responden berpengetahuan kurang. Sedangkan pada tabel 6.1 yang terlihat diatas distribusi frekuensi pengetahuan ibu kurang 32 tahun yang berpengetahuan

baik 19,2%, cukup 61,5%, dan kurang 19,2%. Dan lebih 32 tahun yang berpengetahuan baik 0%, cukup 80% dan kurang 20%. Distribusi frekuensi pendidikan dasar ibu yang berpengetahuan baik 18,2%, cukup 45,5%, dan kurang 36,4%. Pendidikan menengah ibu yang berpengetahuan baik 17,6%, cukup 70,6% dan kurang 12,5%, serta pendidikan tinggi ibu yang berpengetahuan baik 0%, cukup 100% dan kurang 0 %. Distribusi frekuensi pekerjaan ibu bekerja yang berpengetahuan baik 12,5%, cukup 75% dan kurang 12,5%. Dan pekerjaan ibu tidak bekerja yang berpengetahuan baik 17,4%, cukup 60,9% dan kurang 21,7%. Distribusi frekuensi pendapatan ibu <UMR yang berpengetahuan baik 23,8%, cukup 52,4% dan kurang 23,8%, serta >UMR ibu yang berpengetahuan baik 0%, cukup 90% dan kurang 10%.

BAB VI

PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan pembahasan yang meliputi karakteristik responden, interpretasi dari hasil penelitian, keterbatasan penelitian dan selanjutnya akan dibahas juga tentang bagaimana implikasi dari hasil penelitian yang akan dibandingkan dua hal pokok yaitu antara lain kerangka konsep dengan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai gambaran pengetahuan ibu tentang KMS di Puskesmas Ciputat Timur.

A. Karakteristik Responden 1. Umur

Pada penelitian pengetahuan ibu tentang KMS di Puskesmas Ciputat Timur diperoleh sebanyak tiga puluh satu responden sesuai dengan sampel yang direncanakan. Tiga puluh satu responden yang diteliti menunjukkan umur ibu terbanyak adalah kurang 32 tahun dengan jumlah 26 orang (83.9%), sedangkan ibu yang umur lebih 32 tahun berjumlah 5 orang (16,1%).

Menurut Levison (1978 dalam Potter & Perry, 2005) bahwa usia 33 tahun termasuk ke dalam masadewasa awal, yakni masa tenang. Masa tenang merupakan masa ketika seseorang mengalami stabilitas yang lebih besar. Tugas perkembangan masa ini sudah mulai membentuk keluarga, memilih menjadi orang tua dan mengasuh anak karena secara mental ibu sudah siap

memiliki anak dan dapat bertanggungjawab (Potter & Perry, 2005).Pada usia ini pula, tingkat berpikir ibu sudah cukup matang sesuai dengan pendapat Nursalam dan Pariani (2001) yang menyatakan bahwa semakin cukup usia seseorang maka tingkat kematangan dalam berpikir lebih matang.

2. Pendidikan

Pada penelitian pengetahuan ibu tentang KMS di Puskesmas Ciputat Timur diperoleh sebanyak tiga puluh satu responden sesuai dengan sampel yang direncanakan. Tiga puluh satu responden yang diteliti menunjukkan ibu terbanyak adalah pendidikan menengah dengan jumlah 17 orang (54,8%), ibu yang pendidikan dasar dengan jumlah 11 orang, sedangkan ibu yang pendidikan tinggi dengan jumlah 3 orang (9,7%).

Sebagian besar ibu pendidikan menengah adalah SMP, yaitu sebesar 54,8%. Pendidikan yang baik belum tentu menjamin bahwa ibu balita mengerti tentang KMS. Mengingat ilmu pengetahuan selalu berkembang, bila ibu balita jarang membaca mengenai KMS. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan dan perilaku seseorang.Menurut Notoatmodjo (2003) bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin mudah seseorang menerima informasi dan semakin banyak pengetahuan yang diperoleh sehingga terjadi perubahan perilaku.Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan yaitu mengubah perilaku seseorang dari tidak melakukan sesuatu menjadi melakukan sesuatu (Sunaryo, 2004).

Menurut Depkes RI (2004) pendidikan ibu mempengaruhi derajat kesehatan karena unsur pendidikan dapat berpengaruh pada kualitas pengasuhan anak. Tingkat pendidikan sangat berpengaruh terhadap perubahan sikap dan perilaku hidup sehat. Tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan memudahkan seseorang untuk menyerap informasi dan mengimplementasikannya dalam perilaku dan gaya hidup sehari-hari.

3. Pekerjaan

Pada penelitian pengetahuan ibu tentang KMS di Puskesmas Ciputat Timur diperoleh sebanyak tiga puluh satu responden sesuai dengan sampel yang direncanakan. Tiga puluh satu responden yang diteliti menunjukkan ibu terbanyak adalah ibu yang tidak bekerja dengan jumlah 23 orang (74,2%), sedangkan ibu yang bekerja berjumlah 8 orang (25,8%). Menurut Nursalam dan Pariani (2001) bahwa ibu yang tidak bekerja memiliki waktu luang yang cukup banyak sehingga menurut peneliti,ibu dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk membesarkan anak dan berkumpul dengan banyak orang sehingga dapat berbagi pengalaman dalam membesarkan anak dan informasi yang diperoleh ibu semakin banyak.

4. Pendapatan

Pada penelitian pengetahuan ibu tentang KMS di Puskesmas Ciputat Timur diperoleh sebanyak tiga puluh satu responden sesuai dengan sampel yang direncanakan. Tiga puluh satu responden yang diteliti menunjukkan ibu

terbanyak adalah ibu yang pendapatannya < UMR dengan jumlah 21 orang (67,7%), sedangkan ibu yang berepndapatan >UMR dengan jumlah 10 orang (32,3%).

Sebagian besar pendapatan orang tua responden kurang dari UMR sehingga kurang dapat memenuhi pertumbuhan anak dibandingkan dengan pendapatan orang tua yang lebih dari UMR. Menurut Soetjiningsih (2005) pendapatan keluarga yang memadai akan menunjang tumbuh kembang anak. Karena orang tua dapat menyediakan semua kebutuhan anak baik yang primer maupun yang sekunder.

Dokumen terkait