• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

G. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner sebagai instrumen dalam pengambilan data. Kuesioner diberikan langsung kepada responden untuk diisi tanpa melalui proses wawancara. Kuesioner dibagi menjadi 2 bagian yaitu kuesioner data demografi, kuesioner pengetahuan ibu tentang KMS.

1. Kuesioner A

Kuesioner ini berisi pertanyaan mengenai data demografi responden yang akan diteliti meliputi umur, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan tingkat pendapatan keluarga.

2. Kuesioner pengetahuan ibu tentang KMS

Kuesioner ini menggunakan skala Guttman, dimana skala ini bersifat tegas dan konsisten dengan memberikan jawaban yang tegas seperti jawaban dari pertanyaan/pernyataan: ya dan tidak atau benar dan salah. Skala Guttman dapat dibuat dalam bentuk pilihan ganda atau dalam bentuk check list. Dalam penelitian ini menggunakan pertanyaan Benar-Salah. Pernyataan dalam kuesioner B terdiri dari pernyataan positif dan pernyataan negatif. Pernyataan positif adalah jika jawaban benar nilai 1, dan jawaban salah nilai 0 sebanyak 11 pernyataan sedangkan pernyataan negatif adalah jika jawaban salah nilai 1, dan jawaban benar nilai 0 sebanyak 7 pernyataan. Kuesioner ini berisi 18 pertanyaan tentang KMS yang meliputi : pengertian KMS no 1 sampai 6, tujuan penggunaan KMS no 7 dan 8, cara menginterpretasikan KMS no 9 sampai 18. Skor dari pernyataan tentang pengetahuan berkisar antara 0 hingga 100% yang ditentukan dengan rumus :

Pada variabel ini kategori pengetahuan ibu tentang KMS dibagi menjadi tiga kategori yakni :

b. Cukup baik apabila jawaban yang benar 56%-75% c. Kurang baik apabila jawaban yang benar < 55%

(Arikunto, 2006). H. Teknik Pengumpulan data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek dan proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam penelitian (Nursalam, 2008). Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Penggumpulan data akan dilaksanakan di Puskesmas Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan. Adapun tahapan pengumpulan data yang akan dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :

1. Menyelesaikan kelengkapan administrasi seperti surat izin penelitian dari Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan surat izin yang ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan.

2. Setelah mendapatkan persetujuan dari Kepala Dinas Kesehatan, peneliti meyerahkan surat izin tersebut kepada kepala Puskesmas Kecamatan Ciputat Timur .

3. Selanjutnya peneliti melakukan pengambilan sampel dengan purposive sampling dimana ibu melakukan kunjungan ke Puskesmas Ciputat Timur dan memiliki anak balita usia 12-59 bulan.

4. Memberikan penjelasan tentang tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan menjamin kerahasiaan jawaban yang diberikan dalam kuesioner kepada calon responden dari sampel yang telah terpilih tersebut.

5. Memberikan lembar persetujuan (informed consent) untuk ditandatangani oleh calon responden, apabila calon responden bersedia menjadi responden.

6. Memberikan penjelasan kepada responden tentang cara pengisian kuesioner.

7. Memberikan kesempatan kepada responden untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak dipahami dan tidak jelas di dalam kuesioner.

8. Memberikan kesempatan waktu kepada responden untuk mengisi kuesioner, ada beberapa responden yang meminta dibacakan kuesioner dan ada juga yang mengisi sendiri kuesionernya.

9. Setelah kuesioner terisi, responden menyerahkan kuesioner kepada peneliti.

10.Peneliti mengecek kembali isian jawaban apakah sudah lengkap atau belum. Jika belum lengkap, maka peneliti meminta responden untuk melengkapi jawabannya, namun apabila sudah lengkap maka kuesioner dikumpulkan kepada peneliti.

11.Peneliti mengelompokkan data yang sudah terkumpul sesuai dengan variabel penelitian.

12.Setelah proses pengumpulan data selesai, peneliti mengucapkan terima kasih kepada responden atas partisipasinya.

I. Teknik Uji Instrumen Penelitian

Alat ukur atau instrument penelitian yang dapat diterima sesuai standar adalah alat ukur yang telah melalui uji validitas dan uji reabilitas data. Uji coba instrument dilakukan pada tanggal 14-17 November 2012 dilakukan di kelurahan Cempaka Putih dengan jumlah responden 30 orang. 1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2010). Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto 2010).

Uji validitas dapat menggunakan rumus Pearson Product Moment. r hitung = ∑ ) – ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑ r hitung = Koefisien korelasi

n = Jumlah Responden ∑Xi = Jumlah skor item ∑Yi = Jumlah skor total

Uji validitas ini dilakukan pada tanggal 14 November sampai dengan 17 November 2012 pada 30 responden yang memiliki karakteristik yang sama dengan subyek peneliti yang akan diteliti. Penghitungan uji validitas skala tingkat pengetahuan tentang KMS pada ibu, uji ini diselesaikan dengan menggunakan SPSS 20.0 for windows, dan diperoleh hasil r tabel dengan nilai 0,31. Pada kuesioner pengetahuan ibu tentang kartu menuju sehat dari 18 pertanyaan terdapat 2 pertanyaan yang tidak valid dikarenakan nilai rhitung< rtabel yakni pernyataan nomor 8 (rhitung = 0,163 < 0,31) dan nomor 11 (rhitung = 0,201 < 0,31).

Dari 18 pernyataan ada 2 pernyataan yang tidak valid, sehingga peneliti melakukan content validity didalam pernyataan tersebut bersama pembimbing agar pernyataan lebih mudah dipahami oleh responden. Sehingga pernyataan yang digunakan total semua ada 18 soal.

2. Uji Reabilitas

Reabilitas adalah suatu indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan sehingga bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan alat ukur yang sama maka hasil pengukuran ini tetap konsisten (Notoatmodjo, 2010). Teknik uji reabilitas ini menggunakan

rumus Alpha Cronbach (α), dimana r hasil adalah alpha. Apabila r alpha > r tabel maka dikatakan reliabel, sebaliknya bila r alpha < r tabel maka dikatakan tidak reliabel. Suatu variabel dikatakan realibel jika memberikan nilai Alpha Cronbach > 0.7 (Hidayat, 2008).

Hasil uji reabilitas kuesioner penelitian ini dilihat dari nilai Alpha Cronbach (α) seperti pengetahuan ibu tentang KMS sebesar 0,800. Nilai tersebut menunjukkan ralpha> rtabel berarti pernyataan yang berada dalam kuesioner pada masing-masing variabel ini dapat dikatakan reliabel.

Dokumen terkait