• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV DESKRIPSI DAN INTERPRETASI DATA PENELITIAN

4.4. Gambaran Pengunjung Warung Internet

Warung internet yang beroperasi selama 12 jam dan terletak pada ruko tiga lantai tersebut dihuni oleh dua orang karyawan yang masing-masing berperan sebagai Operator sift pagi hingga sore pada jam kerja 10.00-16.00 Wib dan Operator sift sore hingga malam pada jam kerja 16.00-22.00 Wib. Kedua karyawan tersebut berperan dalam menjaga keamanan, kenyamanan, ketentraman dan kebersihan warung internet.

4.4.1. Gambaran Warung Internet

Gambaran adalah objek yang dilihat oleh indra mata lalu dari objek tersebut akan memberikan uraian mengenai suasana, kegiatan, maupun kejadian yang saat itu sedang terjadi. Gambaran warung internet dari kejauhan pada pagi hari hingga sore hari, terlihat cukup banyak kendaraan sepeda motor yang sedang terparkir pada halaman warung internet tersebut. Suasana yang terjadi pada warung internet terasa hening dari berbagai macam bunyi sekalipun bunyi interaksi antar sesama pengunjung maupun interaksi dari pasangan yang datang, hanya diisi oleh iringan musik dari pemutar musik Operator. Kegiatan yang terjadi pada warung internet dari kejauhan tidak terlalu signifikan akan kegiatan bila mengingat banyaknya kendaraan sepeda motor yang sedang terparkir, namun hanya terlihat sejumlah pasangan pelajar keluar masuk pintu utama warung internet setiap setengah jam maupun satu jam. Kejadian pada warung internet pada saat siang hari, terlihat pengunjung yang datang maupun keluar mayoritas pelajar SMP hingga SMA dan tentunya pengunjung yang datang selalu berpasangan dengan lawan jenis (laki-laki dan perempuan) dan berdurasi tidak lebih dari satu jam, para pasangan tersebut sudah terlihat keluar dari warung internet dan hendak bergegas pergi dengan ekspresi wajah yang kusut dan pucat.

Gambaran warung internet dari kajauhan pada sore hingga malam hari yaitu terlihat banyak sepeda motor yang sedang terparkir pada halaman warung internet

tersebut. Suasana yang terjadi pada warung internet terasa hening namun tidak terlalu senyap, masih terdengar bunyi interaksi antara Operator yang bertugas dengan beberapa pengunjung warung internet serta antar sesama pelanggan yang datang, namun bunyi interaksi perlahan akan senyap ketika pasangan tersebut telah berada didalam warung internet. Kegiatan yang terlihat dari luar warung internet saat malam hari terdapat beberapa aktifitas yang tergolong kategori musyawarah, setiap pasangan yang datang selalu menyapa pasangan yang hendak keluar maupun yang berada didalam warung internet, kemudian setiap pasangan yang datang cenderung menggunakan jasa warung internet tidak lebih dari satu jam dan kemudian keluar, namun tidak dengan ekspresi wajah yang kusut dan pucat tetapi dengan pakaian yang kusut dan bibir yang merona. Fenomena warung internet dari sore hingga malam hari terlihat pengunjung yang datang selalu berpasangan namun tidak dengan berpakaian sekolah, tetapi berpakaian formal (Sipil).

4.4.2. Gambaran Pengunjung Warnet Saat Pagi Hingga Sore

Saat warung internet terbuka dan mulai beroperasi saat pagi hari, pengunjung warnet terlihat sepi tanpa adanya kendaraan roda dua yang sedang terparkir dihalaman luar warnet. Pengunjung yang datang dapat digolongkan pelajar Sekolah Dasar (SD) serta disisipi beberapa remaja yang datang seorang diri. Seperti yang diungkapkan M.A ( Pr 20 tahun ) :

“Ya, gini lah bang, yang main anak-anak SD, kadang orang remaja yang datang sendiri”.

Hingga hari menjelang siang, perbedaan kedatangan pengunjung pun terlihat, dimana perbedaannya adalah saat pengunjung yang datang selalu berpasangan dan masih menggunakan seragam sekolah. Seperti yang diungkapkan M.A ( Pr 20 tahun ) :

“Campur bang, hampir semua anak SMP yang datang, itu pun yang datang berpasangan semua”.

Dari penuturan M.A selaku Operator warnet dapat dikatakan bahwa pengunjung yang datang masih didominasi kaum pelajar SMP. Tidak ada perberdaan saat hari menjelang sore, terlihat pengunjung yang datang tetap masih berpasangan namun dengan status pelajar yang berbeda, bila saat siang hari pengunjung warung internet didominasi oleh pelajar SMP, kini didominasi oleh pelajar SMA. Seperti yang dikatakan M.A ( Pr 20 tahun ) :

“Kalo pagi yang datang anak-anak kecil, sama anak remaja tapi datang sendiri, siangnya yang datang anak SMP, trus sorenya yang datang anak SMA bang”.

Dapat disimpulkan dari penuturan M.A selaku Operator yang bekerja saat itu, warung internet tersebut dihuni oleh mayoritas kaum pelajar yang keluar masuk warnet. Seperti telah terstruktur, saat warnet dibuka pengunjung yang datang tidak lain hanyalah sekelompok anak-anak dan disisipi oleh remaja yang datang seorang diri, lalu pada saat siang hari pengunjung pun berubah, satu-persatu pengunjung yang datang berstatus pelajar SMP dan turut serta membawa pasangan, lanjut saat siang menjelang sore hari pengunjungpun mulai berubah, sebelumnya pengunjung yang datang didominasi kaum pelajar SMP, kini pengunjung yang datang didominasi kaum pelajar SMA yang juga berpasangan.

Gambaran dari kejauhan warung internet akan terlihat banyak sepeda motor yang terparkir di halaman depan warnet, namun bila di perhatikan dengan logika, ketika terdapat banyak kendaraan roda dua sedang terparkir pada halaman warung internet, otomatis akan banyak jiwa yang berada didalam warnet tersebut, serta tidak menutup kemungkinan bahwa banyak jiwa akan banyak kegiatan, mulai dari bunyi interaksi sesama pengunjung maupun interaksi yang panjang antara pengunjung dengan

Operator. Namun kenyataannya berbeda, bila ditelusuri lebih dalam suasana yang terjadi pada warung internet terasa sunyi senyap dan hanya terdengar beberapa bunyi suara dari pemutar musik yang dimainkan oleh Operator, adapun interaksi yang terjadi antara pengunjung warnet dengan Operator hanya bersifat singkat dan interaksi tersebut tidak mengundang perhatian pengunjung yang berada didalam.

Dapat disimpulkan dari penuturan Operator sift pagi, mayoritas pengunjung yang datang selalu berpasangan dengan kriteria pasangan yang masih berstatus pelajar. Operator tidak terlalu mengerti mengapa semua pengunjung yang datang selalu berpasangan. Seperti yang diungkapkan M.A ( Pr 20 tahun ) adalah :

“Tentang itu aku kurang tau bang, karena aku baru dua bulan kerja disini”.

4.4.3. Gambaran Aktivitas Pengunjung Warnet Saat Sore Hingga Malam

Menjelang sore hari, petugas Operator selang berganti dengan petugas Operator yang bertugas dari sore hingga malam. Yaitu A.W pria yang berusia 22 tahun. Aktivitas warnet saat sore terlihat sepi pengunjung, hanya terdapat beberapa pasang pelajar SMA. Warnet tidak begitu ramai seperti saat siang hari karena sebelumnya warnet diramaikan oleh kaum pelajar SMP. Hingga pada saat malam hari menjelang perbedaan pun jelas terlihat dimana pengunjung yang datang bukan lagi kaum pelajar maupun dari kaum sipil atau pasangan yang tidak memakai seragam sekolah. Seperti yang diuraikan A.W ( Lk 22 tahun ) adalah :

“Gak terlalu rame yang datang kalo sore bang, yang datang itu anak SMA sama orang-orang dewsa bang”.

Terjadinya perbedaan pengunjung yang terlihat saat hari menjelang malam, tidak ada terlihat pasangan pelajar namun warung internet kini diramaikan oleh pengunjung sipil atau pengunjung yang masih dikategorikan remaja. Akvitas yang terjadi pada warung internet saat malam terasa sunyi dan hanya terdengar suara dari pemutar lagu

dari Operator. Hal tersebut terlihat aneh, karena bila dilihat rari luar warnet akan diramaikan oleh kendaraan roda dua yang sedang terparkir, seolah-olah akan banyak kegiatan yang terjadi didalamnya. Setiap pasangan yang berkunjung tidak tentu berapa lama mereka didalam, ada pasangan yang hanya satu jam didalam, bahkan ada pula pasangan setelah dua jam baru keluar warnet. Seperti yang diuraikan A.W ( Lk 22 tahun ) adalah :

“Gak tentu bang, kadang ada yang 60 menit, kadang ada yang 20 menit, kadang ada juga yang sampe 2 jam”.

Dari hasil penelitian yang diperoleh penulis, dapat disimpulkan bahwa pengunjung warnet dari sore hingga malam didominasi oleh pasangan sipil, dan dari semua pasangan tersebut tidak lebih dari 60 menit didalam warnet walau diantaranya juga ada pasangan yang didalam warnet berdurasi hingga 120 menit. Terlihat fenomena mengapa yang berkunjung kaewarnet tersebut selalu berpasangan, dalam hal ini terasa seperti ada daya tarik bagi pengunjung. Operator tidak mengerti mengapa yang berkunjung selalu berpasangan, apakah dalam warnet tersebut sengaja menyediakan ruangan khusus, atau hanya sekedar pasangan yang datang merasa lebih nyaman bila bersama dengan pasangannya berkunjung, seperti yang di uraikan A.W ( Lk 22 tahun ) adalah :

“Kalo itu aku kurang tau bang”.

Jadi gambaran aktivitas yang terjadi pada warnet tersebut, terasa sunyi dan senyap, serta dari semua pengunjung yang datang semua berpasangan, dari golongan pelajar SMP dan SMA serta pasangan yang tidak menggunakan seragam sekolah atau pasangan sipil.

4.5. Pandangan Informan Terhadap Warung Internet

Dokumen terkait