• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

PT. Bina Usaha Flora (BUF) dirintis berkaitan dengan pembukaan Taman Bunga Nusantara (TBN) pada tanggal 10 September 1995. Ide dari pendirian PT BUF diawali oleh kebutuhan TBN akan berbagai jenis tanaman hias untuk menghiasi taman-taman yang ada di taman bunga. Pada saat itu taman bunga membutuhkan sedikitnya 1,5 juta tanaman untuk memenuhi awal penanaman di taman bunga yang disuply PT BUF.

Setelah TBN dibuka untuk umum, maka timbul permintaan akan tanaman hias dari berbagai konsumen. Kondisi tersebut menimbulkan ide untuk mengembangkan usaha tanaman hias yang lebih luas dari sekedar kebun-kebun tanaman hias. PT BUF awalnya didanai oleh investor dari Amerika dan beberapa investor dari dalam negeri. Namun pada tahun 1997 investor asing melepaskan diri sehingga tinggal investor dalam negeri yang sekaligus merupakan dewan direksi dalam struktur organisasi dalam PT BUF, mereka adalah Ibu Cut Sjahrain Arifin, Bapak Ning M. Widjaja, dan Ibu Listya Natalia.

Sejak bulan Mei 1993 sampai dengan bulan Juli1995, PT BUF telah

mencoba 200 jenis tanaman semusim (annual) yang terdiri dari hampir 1.000 varietas hibrida yang berasal dari beberapa negara seperti Amerika, Belanda, Jerman, dan Jepang. Dari uji coba tersebut terdapat 300 varietas yang sesuai untuk ditanam. Awalnya PT BUF hanya memproduksi beddingplant yang disuplai ke TBN. Namun karena banyaknya permintaan di luar TBN, maka PT BUF meningkatkan produksinya baik dari jumlah tanamannya maupun jenis tanamannya. Saat ini jenis produk yang diproduksi oleh PT BUF terdiri dari tanaman pot (potted plants), tanaman hamparan (bedding plant), bunga potong (cut flowers) dan bibit tanaman (plug). Selain itu PT BUF juga bekerjasama dengan petani dan melakukan pembelian dari perusahaan lain untuk jenis potted plant dan bunga potong yang tidak diproduksi perusahaan untuk dijual kembali kepada konsumen (trading).

Visi dan Misi Perusahaan

Kegiatan usaha yang dijalankan oleh PT BUF memiliki visi yaitu sebagai

nursery tempat pembibitan dan produksi tanaman hias yang terbesar se-Indonesia. Sedangkan misi perusahaan adalah melakukan upaya agar menjadi pusat budidaya tanaman. PT BUF berusaha memberikan yang terbaik kepada konsumen sesuai dengan mottonya ‘We Bring Colors to Your Garden’.

Lokasi dan Kondisi Perusahaan

PT BUF terletak di Jalan Mariwati Km 5,5 Desa Pataruman Kecamatan Sukaresmi, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pada awal berdirinya, luas lahan yang dimiliki oleh PT BUF adalah 1,5 ha dengan luas areal produkti 6400m². Pada tahun 2006, perusahaan ini melakukan perluasan lahan budidaya yang terletak di Desa Ciwalen dengan luas lahan 2,7 ha yang , yang terdiri dari 17 kebun produksi (greenhouse), anak perusahaan PT BUF yaitu PT SAE (Sigma Agri Entitas), dan lahan produksi khusus bekerjasama dengan petani sekitar. Pada lahan ini khusus untuk budidaya tanaman hias pot, tanaman hias hamparan, dan bunga potong dari bibit hingga siap jual. Perluasan lahan dilakukan perusahaan untuk meningkatkan hasil produksi agar perusahaan dapat memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat. Sedangkan lahan yang berada di Desa Pataruman khusus memproduksi bibit.

Pemilihan lokasi perusahaan tersebut tidak terlepas dari pertimbangan berbagai aspek, seperti aspek ekonomi, tenaga kerja, sosial masyarakat, modal dan bahan baku serta aspek perhubungan. Aspek-aspek tersebut dirasakan telah memberikan keuntungan seperti : (a) Kemudahan untuk transportasi dan pemasaran (b) Mengurangi pengangguran di sekitar lokasi perusahaan (c) Kondisi lingkungan yang sejuk (d) Keadaan iklim dan cuaca yang cocok untuk pengembangan tanaman hias.

Struktur Organisasi dan Manajemen Perusahaan

Struktur organisasi perusahaan merupakan bagian dalam mencapai tujuan perusahaan. Struktur organisasi PT BUF disusun dengan tujuan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh mengenai hubungan antara satu departemen dengan departemen lain, sehingga dapat tercapai kerjasama yang baik dan rasa tanggung jawab terhadap tugas masing-masing. Adapun bagan struktur organisasai PT BUF dapat dilihat pada Lampiran 8.

Dalam kegiatan operasional PT BUF dikelola dan dikendalikan oleh seorang General Manager yang bertanggung jawab langsung kepada pemilik sekaligus pimpinan perusahaan (dewan direksi dan dewan komisaris). Sedangkan pemilik perusahaan hanya mengawasi jalannya perusahaan, tidak ikut serta dalam mengatur kegiatan produksi tanaman dan kegiatan pengelolaan lainnya di lapangan. General Manager dibantu oleh supervisor produksi, supervisor pemasaran, serta supervisor administrasi dan keuangan .

Berikut merupakan pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari masing-masing bagian di dalam PT BUF:

1. Dewan Direksi

Dewan Direksi PT BUF terdiri dari dua orang dan dua orang dewan komisaris. Dewan direksi ini tidak berperan secara langsung dalam kegiatan operasional perusahaan, namun memiliki tugas dan wewenang sebagai pengawas tertinggi yang hanya mengawasi jalannya perusahaan. Selain itu dewan direksi berhak meminta pertanggung-jawaban langsung kepada General Manager.

Dewan direksi juga bertindak sebagai penentu kebijakan atau penasehat bagi General Manager dalam menjalankan perusahaan agar dapat mencapai

tujuannya. Dewan direksi memiliki hak dan kewenangan langsung untuk menegur General Manager apabila ada penyimpangan dari kebijakan yang telah ditetapkan, karena menerima laporan dari penanggung jawab perusahaan dari general manager terkait dengan semua kegiatan yang dijalankan perusahaan.

2. General Manager

General Manager bertugas sebagai pemimpin perusahaan yang

bertanggung jawab terhadap kelangsungan perkembangan perusahaan karena berwenang untuk menetapkan kebijakan seluruh aktivitas perusahaan dan memiliki wewenang penuh dalam seluruh kegiatan operasional perusahaan. Selain itu bertugas untuk mengkoordinir divisi-divisi yang ada, seperti produksi, pemasaran, dan keuangan.

3. Production Manager

Manajer produksi bertanggung jawab dalam pengelolaan operasional perusahaan di bidang produksi mulai dari penanaman, pemeliharaan, sampai dengan pemanenan dengan menetapkan jumlah kuantitas dan kualitas produk yang akan dihasilkan perusahaan. Tugas lainnya adalah melakukan monitoring terhadap kesediaan dan kapasitas produksi, melakukan evaluasi dan perencanaan penjualan serta melaporkan pertanggungjawaban langsung kepada General Manager. Dalam melaksanakan tugasnya, manajer produksi dibantu oleh beberapa divisi yaitu:

a. Plugs, Departemen pembibitan bertugas menyediakan berbagai jenis bibit yang diperlukan perusahaan untuk kebutuhan produksi tanaman ataupun untuk dijual langsung pada konsumen melalui pemesanan. Kegiatan yang dilaksanakan oleh departemen pembibitan ini adalah melakukan teknik pembibitan dalam sel tanaman berukuran sangat kecil yang diupayakan untuk tumbuh cepat, seagam dan bagus. Dalam melakukan proses produksinya departemen pembibitan dipimpin oleh seorang kepala bagian/ divisi yang selalu berkoordinasi dengan depatemen-departemen lain. Kepala divisi ini bertanggungjawab pada manajer produksi

b. Bedding Plants, departemen tanaman hamparan bertugas untuk menghasilkan berbagai macam tanaman hamparan, landscape yang berbunga maupun berdaun. Kegiatan yang dilakukan oleh departemen ini dalam menghasilkan atau membudidayakan tanamanya diperoleh dari departemen pembibitan yang siap tanam untuk dipindahkan dan dibesarkan di menjadi tanaman hamparan. Tanaman hamparan ini bersifat annual dengan kesan instan yang biasa ditanam berkelompok dalam taman di perumahan, halaman hotel, perkantoran, pertamanan kota, lapangan golf dan juga di tempat-tempat rekreasi. Divisi ini juga memberikan pertanggungjawaban penuh kepada manajer produksi dalam setiap kegiatan operasionalnya.

c. Potted Plant, bertanggungjawab dalam produksi dan pemeliharaan tanaman pot yang ditujukan konsumen dengan keperluan yang praktis menampilkan keindahan dan kesegaran didalam atau diluar ruangan. Divisi ini sendiri

dibantu lagi oleh tiga bagian daintaranya annual pot (fokus untuk jenis

tanaman pot tahunan), perennial pot (khusus menghasilkan tanaman pot

gantung) dan creative pot (menghasilkan berbagai jenis berbunga dan daun/

campuran).

d. Cut flower, bertanggung jawab dalam produksi dan pemeliharaan bunga potong.

e. Maintenance, bertanggung jawab dalam pemeliharaan tanaman yang telah dipindahkan dalam media selanjutnya.

4. Marketing Manager

Manajer pemasaran memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan pemasaran produk perusahaan untuk sampai ke konsumen, yang dimulai dengan mengatur prosedur pengiriman tanaman jadwal pengiriman, mempromosikan tanaman yang diproduksi oleh perusahaan, serta merencanakan pengemasan untuk pengiriman tanaman dan mengontrol produk sampai ke konsumen. Dalam menjalankan tanggung jawabnya Manajer Pemasaran dibantu oleh tenaga marketing untuk menawarkan produk dan mempromosikan tanaman hasil produksi ke seluruh konsumen potensial yang ada yaitu sales dan logistik.

5. Keuangan dan Administrasi

Manajer keuangan memiliki tanggung jawab untuk mengatur kegiatan administrasi dan keuangan, mengelola uang yang masuk dan uang yang keluar dari perusahaan, bertanggung jawab terhadap data-data yang berhubungan dengan keuangan perusahaan, bertanggung jawab untuk mengatur pendapatan dan pengeluaran perusahaan, serta bertanggung jawab untuk mengurus masalah keuangan di dalam maupun di luar lingkungan perusahaan. Seluruh kegiatan yang dijalankan oleh bagian keuangan dan administrasi ini dipertanggungjawabkan kepada General Manager.

6. Karyawan

Karyawan pada PT BUF tidak terfokus pada satu pekerjaan saja, sehingga setiap karyawan diharapkan dapat melakukan semua pekerjaan pada bagian produksi dan pemasaran. Selain itu tugas dari karyawan adalah melaporkan kepada masing-masing kepala divisinya dari setiap pekerjaan yang telah dilaksanakan.

Sumberdaya Perusahaan

PT BUF memiliki beberapa sumberdaya yang menunjang dalam pelaksanaan usahanya yang berupa sumberdaya fisik, sumberdaya manusia, dan sumberdaya finansial.

1. Sumberdaya Fisik

Dalam menjalankan kegiatan produksinya, perusahaan memiliki sumberdaya fisik seperti:

a. Lahan

PT BUF memiliki luas lahan sebesar 2,7 ha, yang terdiri dari lahan untuk produksi pembibitan, tanaman hias pot dan tanaman hamparan seluas 9000m, lahan untuk kerjasama dengan petani seluas 9000m, dan lahan untuk digunakan sebagai unit pemasaran (PT SAE) seluas 9000m.

b. Bangunan

PT BUF memiliki beberapa bangunan, seperti: kantor, gudang, pos showroom untuk penjualan dan mushola.

c. Greenhouse

PT BUF memiliki 17 buah greenhouse yang terdiri dari: dua greenhouse

untuk membudidayakan bunga potong, enam greenhouse untuk membudidayakan tanaman pot, 3 greenhouse untuk mother stock, satu

greenhouse untuk media, dan empat greenhouse untuk membudidayakan tanaman hamparan.

d. Kendaraan

Dokumen terkait