• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Gambaran Umum Kampung Gebok

GAMBARAN UMUM RESPONDEN

Karakteristik Individu Responden

Jumlah responden pada penelitian ini adalah sebanyak 60 orang, dengan usia mulai dari dewasa awal (18-29 tahun), dewasa menengah (30-50 tahun), hingga dewasa atas (≥50 tahun). Rata-rata penduduknya memiliki pekerjaan sebagai pelajar, buruh pabrik, dan pegawai negeri. Pada tabel 5 disajikan mengenai jumlah dan persentase penduduk Kampung Gebok:

Tabel 5 Persentase responden menurut karakteristik responden di Kampung Gebok tahun 2014

Jenis Kelamin

Pada penelitian ini, jumlah individu yang dijadikan sebagai responden adalah sebanyak 60 orang yang dibagikan menjadi 36 orang responden laki-laki dan 24 orang responden perempuan. Persentase untuk responden laki-laki yaitu sebesar 60 persen dan 40 persen pada responden perempuan.

Usia

Tabel 5 menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah termasuk dalam usia produktif, yaitu sebanyak 90 persen terletak pada usia antara 18-29

Karakteristik Kategori Persentase (%) 1. Jenis kelamin Laki-laki

Perempuan

60.00 40.00

2. Usia Dewasa awal (18-29 tahun)

Dewasa menengah (30-50 tahun)

Dewasa akhir (≥50 tahun)

90.00 6.67 3.33 3. Jenis pekerjaan Petani

Pedagang Pegawai negeri Buruh pabrik

Lainnya (kerja kampung, pelajar dan mahasiswa)

1.67 1.67 13.33 26.67 56.66 4. Status dalam keluarga Suami Istri Anak 11.67 15.00 73.33 5. Kepemilikan handphone Samsung Sony Blackberry iPhone Nokia Lainnya 63.34 13.33 5.00 6.67 8.33 3.33

tahun yang menurut pendapat Havighurst (1950) dalam Mugniesyah (2006) termasuk dalam usia dewasa awal. Hal ini dapat dilihat dari rataan kisaran usia pada penelitian ini adalah rata-rata penduduk berumur 24 tahun. Terdapat juga 6.67 persen responden yang termasuk dalam usia dewasa menengah (30-50 tahun) dan sebanyak 3.33 persen responden yang termasuk dalam usia dewasa akhir (≥50 tahun).

Jenis Pekerjaan

Kebanyakan responden memiliki pekerjaan sebagai pelajar, mahasiswa dan kerja kampung dengan jumlah persen sebanyak 56.66 persen. Artinya, sebanyak 34 orang dari 60 responden tersebar pekerjaannya menjadi pelajar, mahasiswa dan kerja kampung. Namun juga terdapat 26.67 persen atau sebanyak 16 orang responden yang bekerja sebagai buruh pabrik dan 13.33 persen atau sebanyak 8 orang responden bekerja sebagai pegawai negeri. Responden yang bekerja sebagai petani dan pedagang pada penelitian ini masing-masing berjumlah 1.67 persen, yaitu sebanyak 2 orang responden yang bekerja sebagai petani dan pedagang. Hal ini dikarenakan oleh, pekerjaan petani bukanlah pekerjaan utama yang mereka lakukan. Pelajar, mahasiswa dan kerja kampung, mereka selalu membantu orang tua mereka dengan cara bertani, menanam tanam-tanaman, dan memungut hasil tani. Namun, pekerjaan utama mereka tetap sebagai pelajar, mahasiswa dan kerja kampung.

Status dalam Keluarga

Responden yang terlibat pada penelitian ini kebanyakannya berstatus anak, yaitu sebanyak 44 orang responden dengan persentase sebesar 73.33 persen. Sementara, responden yang berstatus istri sebanyak 9 orang responden dengan persentase sebesar 15.00 persen. Manakala, responden yang berstatus suami pada penelitian ini adalah sebanyak 7 orang responden dengan persentase sebesar 11.67 persen. Hal ini karena, kebanyakan anak-anak atau remaja di Kampung Gebok lebih banyak akses terhadap Facebook dibandingkan dengan orangtuanya. Sangat jarang orangtua baik suami atau istri yang akses atau menggunakan Facebook. Kepemilikan Handphone

Responden sebagian besar menggunakan handphone bermerek Samsung, dengan jumlah responden sebanyak 38 orang dan dengan persentase sebesar 63.34 persen. Selain itu, merek handphone yang banyak digunakan oleh penduduk Kampung Gebok adalah Sony, yaitu sebanyak 8 orang responden dengan persentase sebesar 13.33 persen. Penduduk Kampung Gebok tidak banyak yang menggunakan handphone bermerek Blackberry, yaitu sebanyak 3 orang responden dengan persentase sebanyak 5.00 persen. Namun, pemilik handphone bermerek iPhone di desa ini masih sedikit dibandingkan dengan pemilik handphone Nokia. Sebanyak 4 orang responden yang menggunakan handphone bermerek iPhone dengan persentase sebesar 6.67 manakala, sebanyak 5 orang responden dengan persentase sebesar 8.33 persen responden yang memiliki handphone bermerek Nokia. Terdapat sebanyak 2 orang responden dengan persentase sebanyak 3.33 persen responden yang menggunakan handphone bermerek Oppo dan HTC.

Karakteristik Lingkungan Sosial

Faktor sosial adalah situasi atau kondisi di luar diri responden yang diduga dapat menimbulkan keterdedahan terhadap penggunaan Facebook. Faktor lingkungan sosial responden dapat diukur dengan dua kategori, yaitu tingkat interkasi teman dan tingkat interaksi keluarga. Teman adalah orang lain yang sering berinteraksi dengan responden yang dapat saling mempengaruhi satu sama lain. Keluarga adalah suatu hubungan yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang tinggal dalam satu rumah dan memiliki hubungan darah. Pada Tabel 6 disajikan mengenai tingkat interaksi teman dan keluarga.

Tabel 6 Jumlah dan persentase karakteristik lingkungan sosial responden menurut tingkat interaksi keluarga dan tingkat interaksi teman di Kampung Gebok tahun 2014

*kisaran skor 1-3

Tingkat interaksi teman dapat diukur dari seberapa sering responden berinteraksi dengan temannya mengenai Facebook. Indikator ini diukur dengan skala ordinal dan dibedakan menjadi dua kategori, yaitu rendah jika responden jarang membicarakan dengan temannya dan tinggi jika responden sering membicarakan dengan temannya mengenai Facebook. Tabel 6 mengungkapkan bahwa responden menggunakan Facebook lebih banyak karena pengaruh dari teman yaitu dengan rataan skor sebesar 2.54 dibandingkan dengan pengaruh dari keluarga (rataan skor 1.96). Hal ini dikarenakan, saat ini teman dari responden banyak yang menggunakan Facebook sehingga sangat wajar apabila responden mempunyai akun Facebook. Seperti yang diungkapkan oleh Judhita (2011) bahwa perilaku remaja ini juga dapat dipengaruhi dan mempengaruhi lingkungan, dimana saat semua teman‐teman di sekitar mereka memanfaatkan situs jejaring sosial maka mereka juga akan melakukan hal yang sama. Selain itu, sebelum responden menggunakan Facebook kebanyakkan teman dari responden sudah menggunakannya terlebih dahulu sehingga responden menjadi tertarik untuk dapat menggunakannya. Responden juga mengaku bahwa salah satu alasan menggunakan Facebook adalah karena ajakan dari temannya. Hal ini didukung oleh hasil penelitian dari Andini (2010) yang menyatakan bahwa seringkali anak- anak muda tersebut merasa minder jika tidak mempunyai akun Facebook atau Twitter karena takut dianggap ketinggalan jaman. Berbeda dengan tingkat interaksi keluarga. Responden jarang mendapat pengaruh untuk menggunakan Facebook dari keluarganya, sehingga tingkat interaksi keluarga cenderung rendah.

No. Karakteristik Kategori Jumlah

(orang) Persentase (%) Rataan skor* 1. Tingkat interaksi teman Rendah Tinggi 27 33 45.00 55.00 2.54 2. Tingkat interaksi keluarga Rendah Tinggi 53 7 88.33 11.67 1.96

Dokumen terkait