• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Gambaran Umum Kampung Gebok

PEMANFAATAN FACEBOOK

Tingkat Pemanfaatan Facebook

Jejaring sosial Facebook saat ini dapat menyebabkan dampak positif maupun negatif. Kemunculan dampak jejaring sosial Facebook tergantung pada penilaian mereka terhadap pemanfaatan jejaring sosial tersebut. Penilaian dalam hal ini terdiri dari beberapa variabel, seperti: pertemanan, ekspresi diri, berinteraksi, dan publikasi. Penilaian responden terhadap pemanfaatan Facebook dapat dilihat dari skor penginterpretasian responden. Penilaian dikategorikan menjadi dua kategori, yaitu kategori rendah dan tinggi. Sebaran responden berdasarkan pemanfaatan Facebook disajikan pada Tabel 10.

Tabel 10 Sebaran responden Kampung Gebok berdasarkan pemanfaatan Facebook tahun 2014

*kisaran skor 1-6

Berdasarkan Tabel 10, data menunjukkan bahwa kebanyakkan responden telah menggunakan Facebook dalam beberapa pemanfaatan. Tabel 10 menjelaskan bahwa rata-rata responden cukup banyak dalam memanfaatkan Facebook terutama dalam hal pertemanan dengan rataan skor hampir sebanyak 4. Begitu juga dengan ekspresi diri. Pemanfaatan Facebook dalam hal ini juga cukup tinggi yaitu dengan rataan skor sebesar 3.64. Namun, terlihat pada Tabel bahwa rataan skor pada pemanfaatan interkasi berada di tengah-tengah dengan rataan skor sebesar 3.55 dan pemanfaatan publikasi yang masih sedikit digunakan yaitu hanya sebesar 3.29.

Pertemanan

Facebook merupakan salah satu situs jejaring sosial yang sebagian besar penggunanya memanfaatkan untuk pertemanan. Begitu juga dengan pengguna di Kampung Gebok. Rata-rata responden menggunakan Facebook untuk hal pertemanan, dengan rataan skor yang cukup tinggi yaitu sebanyak 3.90. Responden berpendapat bahwa hal yang paling sering dilihat dari profil temannya adalah galeri foto, tampilan profil, dan identitas pribadi teman. Hal ini terjadi

No. Pemanfaatan Facebook Kategori Jumlah (orang) Persentase (%) Rataan skor* 1. Pertemanan Rendah Tinggi 22 38 36.67 63.33 3.90 2. Ekspresi diri Rendah

Tinggi 27 33 45.00 55.00 3.64 3. Berinteraksi Rendah Tinggi 27 33 45.00 55.00 3.55 4. Publikasi Rendah Tinggi 36 24 60.00 40.00 3.29 5. Total 3.60

karena biasanya, dengan melihat ketiga aspek penggunaan tersebut responden dapat lebih mengenal temannya. Responden dapat melihat pribadi temannya dari foto yang di-upload, tampilan profilnya dan identitas pribadinya. Menurut Mahmud (2013), dengan melihat foto-foto atau galeri foto teman, seseorang dapat merasa terhibur. Selain itu, apabila membuka identitas atau membaca profil seorang teman, seseorang akan dapat merasa lebih gembira melihat orang yang dikenalnya berada di jejaring sosial. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh responden sebagai berikut:

“Saye rase seronok jer tengok gambar kawan-kawan saye. Kadang kan diorang post gambar tapi expression diorang tuh lain tau, jarang kitorang tengok. Macam….eh betul ker dia pose cemtu haha seronok lah. Lawak juga lah terkadang” (Aminur, 26thn)

“Saya senang saja kalo melihat galeri foto temen-temen saya. Kadang mereka meng-upload foto tapi ekspresi mereka lain, jarang kita lihat dia seperti itu. Seperti…serius nih dia tampil gayanya gitu haha seneng deh. Lucu kadang.” (Aminur, 26thn)

Namun, terkait dengan kebutuhan eksistensi, Andini (2010) menyatakkan bahwa mereka berusaha mendapatkan teman sebanyak-banyaknya. Dalam polling yang diadakan Facebook-tips.com dalam Andini (2010), diketahui bahwa motif utama mengikuti jaringan pertemanan ini adalah memperluas relasi. Oleh karena itu para pengguna Facebook tidak segan menerima permintaan pertemanan dari siapa saja, bahkan dari yang tidak dikenal. Dengan ini, mereka dapat memperluas jaringan pertemanan di luar lingkungan mereka.

Ekspresi Diri

Pemanfaatan responden terhadap ekspresi diri sudah cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari rataan skor yang terdapat pada pemanfaatan ekspresi diri ini yaitu sebanyak 3.64. Responden rata-rata lebih suka memberi komentar terhadap suatu peristiwa dan mengungkapkan suatu pendapat/gagasan dibanding dengan mencurahkan perasaan hatinya sendiri. Mereka biasanya mengekspresikan diri mereka dengan menulis status di Facebook mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidup mereka dan tentang pengalam mereka. Dengan adanya wadah untuk mengekspresikan diri seperti ini, pengguna Facebook akan lebih merasa mempunyai banyak teman dan merasa lega apabila sudah mem-posting sesuatu yang nantinya akan dikomentar oleh teman-teman mereka atau pengguna lainnya. Namun juga, tidak sedikit responden yang mengungkapkan suatu pendapat mengenai suatu peristiwa dan isu-isu semasa di situs jejaring sosial Facebook ini. Dengan adanya kemudahan seperti newsfeed, pengguna dapat dengan mudahnya mengakses informasi secara terorganisasi (Kusumaningtyas, 2010).

Interaksi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), interaksi adalah hubungan sosial yang dinamis antara orang perseorangan dan orang perseorangan,

antara perseorangan dan kelompok, dan antara kelompok dan kelompok. Interaksi sosial dapat berlaku apabila antara dua individu atau kelompok terdapat kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial merupakan tahap pertama dari terjadinya hubungan sosial. Komunikasi merupakan penyampaian suatu informasi dan pemberian tafsiran dan reaksi terhadap informasi yang disampaikan (Gintasasi 2012). Facebook merupakan salah satu situs jejaring sosial yang menyediakan wadah untuk para pengguna agar dapat melakukan interaksi secara mudah dan murah. Pada umumnya pengguna Facebook di Kampung Gebok memanfaatkan jejaring sosial ini untuk berinteraksi dengan pengguna lainnya. Rataan skor pada pemanfaatan ini termasuk dalam kategori tinggi yaitu sebesar 3.55. Biasanya, responden melakukan interaksi dengan menggunakan kemudahan atau aplikasi chatbox yang telah disediakan oleh Facebook. Responden menyatakan bahwa dengan adanya kemudahan ini, interkasi dengan keluarga dan teman yang berjauhan dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus bertatap muka secara langsung. Facebook dapat menjadi alternatif komunikasi yang digemari banyak orang. Terlebih lagi bagi orang yang memiliki kepribadian tertutup, pemalu, ataupun pendiam. Berkomunikasi melalui Facebook, tidak perlu memperlihatkan diri secara fisik, misalnya saling bertatap muka (Kusumaningtyas 2010). Menurut Utina (2012), internet digunakan oleh masyarakat untuk saling berinteraksi satu dengan yang lain tanpa adanya batasan waktu dan wilayah. Hal ini sangat membantu masyarakat itu sendiri. Mengingat kondisi masyarakat sekarang ini yang tidak lagi mempunyai waktu luang untuk berkumpul atau bertemu secara langsung yang disebabkan oleh tingkat kompleksitas hidup masyarakatnya yang sangat tinggi. Oleh karena itu, internet dijadikan sebagai salah satu kebutuhan bagi masyarakat modern dalam proses interaksinya.

Selain itu, responden Kampung Gebok juga sering menggunakan inbox untuk melakukan interaksi yang lebih privat atau lebih tertutup. Responden juga sering memberikan komentar terhadap posting-an temannya. Dengan cara seperti ini, responden dapat terus melakukan interaksi dengan pengguna lainnya secara kontinu, karena biasanya komentar terhadap posting-an teman belum tentu dijawab pada saat itu juga, sehingga interkasi dengan teman dapat berlanjut hingga keesokan harinya.

Publikasi

Publikasi merupakan suatu kegiatan komunikasi berupa menyiarkan, menerbitkan, mengedarkan dan menyampaikan suatu materi, seperti objek, ide, gagasan dan informasi yang disampaikan pada khalayak umum atau masyarakat dalam bentuk atau media apapun (Utami 2013). Facebook merupakan salah satu situs jejaring sosial yang dapat melakukan fungsi seperti publikasi ini. Namun, terlihat pada tabel diatas bahwa pemanfaatan responden Kampung Gebok terhadap publikasi cukup rendah dengan rataan skor sebanyak 3.29. Hal ini dikarenakan oleh responden di Kampung Gebok masih jarang yang mempublikasikan foto dan video pribadinya sendiri. Responden lebih menyukai untuk mempublikasikan foto-foto tentang suatu peristiwa dan informasi melalui link dibanding dengan berbagi foto dan video pribadi. Namun ada juga pengguna yang memanfaatkan Facebook untuk mempublikasikan barang jualan mereka. Hanya dibutuhkan untuk meng-upload foto jualan mereka ke dalam Facebook,

dan apabila pengguna yang lain berminat mereka hanya perlu untuk berkomentar di foto tersebut. Dengan adanya kemudahan seperti ini, pengguna dapat sekaligus menggunakan Facebook sebagai tempat berjualan. Selain itu, konsumen juga dapat mencari suatu merek ataupun produk baru dengan cepat melalui internet. Menurut Situmorang (2010), pemasaran dapat segera terjadi dapat segera terjadi karena banyak pengguna Facebook misalnya yang sangat aktif sepanjang hari sehingga dapat sebagai pembawa atau pengirim pesan kepada temannya secara cepat.

Hubungan Pemahaman tentang Facebook dengan Pemanfaatan Facebook Hubungan antara pemahaman tentang Facebook dengan pemahaman Facebook dianalisis dengan menggunakan koefisien korelasi Rank Spearman ditunjukkan pada tabel dibawah:

Tabel 11 Korelasi antara pemahaman tentang Facebook dengan pemanfaatan Facebook di Kampung Gebok tahun 2014

Tabel 11 menunjukkan bahwa tidak terdapatnya hubungan yang nyata antara pemahaman Facebook dengan pemanfaatan Facebook karena karena p > 0.05. Dalam hal ini, responden tidak merasakan adanya hubungan antara fungsi, isi, dan fitur Facebook dengan pemanfaatan Facebook karena biasanya pemanfaatan Facebook dapat terjadi meskipun tanpa memahami sepenuhnya fungsi, isi dan fitur dari Facebook itu sendiri. Hal ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kusumaningtyas (2010), yang menemukan bahwa terdapatnya hubungan antara fitur dan pemanfaatan pertemanan. Hal tersebut dapat dilihat pada fitur dan kemampuan seperti membuat pertemanan dan terus dapat berhubungan dengan teman-teman atau relasi melalui personal whiteboards atau umumnya disebut walls, membuat group, tergabung ke dalamnya, advertising parties atau events, mengirimkan pesan personal layaknya e-mail, saling meng-upload dan sharing image, campus advertising dan membuat pernyataan status. Dengan cara seperti ini, pertemanan melalui Facebook dapat terus terjalin.

Hasil pengujian membuktikan bahwa pemahaman tentang Facebook tidak berhubungan dengan pemanfaatan Facebook. Hipotesis kedua yang berbunyi “terdapat hubungan antara pemahaman tentang Facebook dengan pemanfaatan Facebook” ditolak. Hal ini terjadi karena responden tidak harus memahami sepenuhnya fitur yang terdapat di Facebook untuk dapat menggunakannya.

Pemahaman Facebook

Pemanfaatan Facebook

Pertemanan Ekspresi diri Interaksi Publikasi Fungsi Facebook 0.074 0.027 0.045 0.082 Isi Facebook 0.109 0.138 0.166 0.120 Fitur Facebook 0.146 0.091 0.112 0.123

Dokumen terkait