BAB I PENDAHULUAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.3 Temuan Penelitian
4.3.2 Gambaran Trans disosiatif pada Subyek Dua
Subyek kedua bernama IA berusia dua puluh dua tahun, IA berasal dari Kabupaten Pati. IA memiliki ciri-ciri fisik yang kurang menonjol secara umum, dalam kesehariannya baik di kampus atau di luar kampus IA selalu memakai jilbab. Tinggi badan IA kira-kira 160 cm dengan berat badan kira-kira 50 kg, jadi badannya nampak proporsional untuk ukurannya, tidak terlalu kurus dan tidak terlalu gemuk. Masalah penampilan IA nampak biasa atau bisa dikatakan apa adanya. Kulitnya sawo matang tapi terlihat ada bekas-bekas luka ditangannya.
IA merupakan mahasiswa semester delapan jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. IA sedang sibuk menyelesaikan skripsinya, yang penelitiannya dilakukan di SMA dekat rumahnya Pati, jadi IA sering pulang Pati. IA merupakan anak terakhir dari dua bersaudara. Kakak IA perempuan sudah menikah, mempunyai satu anak dan sekarang tinggal bersama suaminya di kalimantan selatan.
Aku anak kedua dari dua bersaudara mas.(B1-W3:230513) Kakakku Cewek, udah nikah mas.(B1-W4:230513)
Udah punya satu anak mas.(B1-W5:230513) sama orang tua?
Enggak mas, udah pindah.(B1-W6:230513)
Menurut LD kurang lebih juga sama apa yang dikatakan oleh IA, yaitu kalau IA adalah anak terakhir dari dua bersaudara, kakaknya dulu kuliah di UNS solo, dan sekarang sudah menikah dengan tetangganya sendiri lalu sekarang tinggal di kalimantan selatan.
Kalau keluarganya IA itu, setauku ya, setauku IA itu dua dari dua bersaudara, terus punya kakak perempuan, terus kakak perempuannya itu dulunya kuliahya di UNS terus habis itu habis lulus dari UNS kakaknya itu nikah sama tetangganya, ya itungannya masih dalam satu desa lah, la itu sama polisi kayaknya, tapi mas-mas yang polisi itu berarti iparnya ya? Terus iparnya itu kerjanya di kalimantan, terus akhirnya mbaknya itu ikut kesana, jadi sekarang itu mbaknya IA itu kerja dikalimantan sama masnya, jadi masnya itu polisi terus mbaknya sendiri itu dokter disana, kerja di puskesmas kayaknya.(D1-W11:210613)
Hubungan IA dengan kakaknya tidak terlalu dekat, karena jarang bertemu dan berkomunikasi karena kesibukan masing-masing, saat IA masih di rumah, kakaknya sedang kuliah di Solo, lalu saat IA kuliah di Semarang Kakaknya tinggal bersama suaminya di Kalimantan selatan.
Kalau sama kakak sih, karena kepisah jarak dan waktu, dulukan dia kuliahnya di UNS sementara aku di pati, sekarang udah berkeluarga, dia di kalimantan selatan aku kan dirumah, jadine kan nggak deket, jadi ketemu jaranglah, paling kalau sharing, yang sharingpun malah dia, itupun kalau dia pulang, kalau sms jarang sih, jarang dibales.(B1-W7:230513)
Namun sebelum Kakaknya kuliah di Solo, IA mengaku kalau hubungannya memang tidak terlalu dekat. Kakaknya sering cerita mengenai masalahnya ke IA,
akan tetapi IA sendiri jarang cerita tentang masalah yang dihadapi. Jadi kakaknya sendiri terbuka tapi IA cenderung tertutup.
Ya hubungannya biasa aja, nggak terlalu, sik deket banget.(B1-W8:230513) Kalau mbak ku biasanya curhat semua sama aku, cuman akune jarang curhat, apa-apa sama dia, paling biasa gitu.(B1-W9:230513)
Ibu IA merupakan seorang Ibu rumah tangga biasa, sedang Bapaknya adalah seorang TKI, bekerja di Malaysia sejak IA masih kecil. Bapaknya dulu pernah kerja dan tinggal di Sumatera tapi sekarang sudah pindah di Malaysia.
Kan kalau ibuku, ibu rumah tanga biasa, kalau bapakku kan TKI tu di Malaysia.(B1-W11:230513)
Pas aku belum lahir malah udah berangkat.(B1-W15:230513) Eh bukan ding, waktu umur berapa ya?.(B1-W16:230513)
Iya, tapi bapakku itu sempet pindah, jadi dimalaysia beberapa tahun itu disumatera, cuman sekarang udah netep dimalaysia itu lima belas tahun.(B1-W16:230513)
IA mengaku baru benar-benar tahu sosok Bapaknya seperti apa saat dia dua SMP, karena memang dia sejak kecil dibesarkan oleh Ibunya, dan Bapaknya bekerja di luar negeri.
Iya, makannya aku kalau sama bapakku, mungkin aku kenalnya dulu bapakku, kelas dua SMP, itu baru kenal.(B1-W16:230513)
Ibu IA ditinggal di rumah Pati sendirian karena Neneknya ikut Kakaknya tinggal di Kalimantan.
Ibuk dirumah sendiri.(B1-W22:230513) Simbahku ikut mbakku .(B1-W23:230513)
Informasi dari LD juga sama dengan apa yang dikatakan IA, yaitu Ibu IA tinggal sendiri karena Bapaknya bekerja di luar negeri dan sangat jarang pulang.
Kalau yang dirumah kayaknya cuma ibunya saja, soalnya bapaknya itukan memang dari dulu itu, merantau di itu, di malaysia, kalau pulang ya kira-kira dua sampai tiga tahun sekali lah.(D1-W12:210613)
Kakek IA telah meninggal kira-kira dua tahun yang lalu, sebelumnya Ibunya di rumah bertiga dengan, Nenek dan Kakeknya. Lalu Neneknya ikut tinggal dengan Kakak IA di Kalimantan tapi sekarang sepengetahuan LD neneknya telah kembali dan kembali tinggal dengan Ibu IA di rumah Pati. Nenek IA itu bukan Nenek kandung.
Dirumahnya, berdua, dulunya sih bertiga sama mbahnya, tapi kakeknya sudah meninggal, sekitar dua tahun yang lalu, terus tinggal sama mbahnya yang perempuan, sama neneknya berarti ya, sama neneknya terus neneknya itu pernah kekalimantan juga, jadinya ibunya itu pernah dirumah sendirian dirumah.(D1-W31:210613)
Kalau sekarang sih setauku neneknya yang dikalimantan itu udah pulang lagi, kalau menurutku sih itu bukan nenek kandung sih menurutku, dulukan mbahnya IA, mbahnya yang kandung itu orang tuanya ibuknya itu kan punya anak ibunya IA itu, terus itu punya adik, terus adiknya itu mbahnya IA yang tadi terus adiknya itu nggak punya anak, terus dimintalah ibunya IA itu, berarti kayak diadopsi tinggal sama itu.(D1-W32:210613)
4.3.2.2Hubungan Sosial Subyek
IA merupakan seorang Mahasiswi jurusan Pendidikan bahasa inggris di sebuah Universitas Negeri di Semarang yaitu Universitas negeri Semarang, IA adalah mahasiswi semester delapan. Aktifitas selain kuliah, IA juga bekerja sambilan yaitu menerima jasa translate, dan dulu juga sempat ngeles tapi les itu dia lakukan saat masih semester-senester awal dan sekarang sudah tidak. Dan IA mengaku kalau pekerjaan translate juga tidak selalu ada.
Kalau aktivitas ya paling translate trima job translate, kuliah biasa terus ya dikos, kalau misalnya ada tawaran buat, buaattt apaa ntranslatin atau ngelesin ya aku ambil kaya gitu.(B1-W38:230513)
Kalau translate itu kan conditional ya, terus itu juga e apa ya namanya vocationali jadi kalau ada order ya aku ambil gitu.(B1-W39:230513)
Kalau ngelesin sih udah dulu, ada berkala cumannya aku yang batesin, biasanya aku tiga bulan sih karena kan pas kuliah sibuk banget, sibuknya empat bulanan itu, tapi biasane semesteran pas waktu itu aku udah nggak ngambil, terus kalau pas liburan aku balik.(B1-W40:230513)
Selain itu dulu IA juga sempat terlibat dalam semacam organisasi debat bahasa inggris di kampus namun Ia mengaku hanya ikut beberapa saat saja setelah itu keluar.
Kalau organisasi udah nggak sih mas.(B1-W41:230513)
Dulu cuman itu ikut nimbrung dikit, itu semacam hima di bahasa inggris, debat tapi Cuma sebentar doing, abis itu ya aku cabut ya karena apa ya, yang ikut Cuma dikit, terus akhirnya yaudah nggak ikut.(B1-W42:230513)
IA sekarang sedang sibuk menyelesaikan skripsinya sebagai syarat Ia mendapatkan gelar S1 nya.
Ya bimbingan skripsi mas.(B1-W47:230513)
Interaksi IA dengan lingkungan sekitar baik, Ia merupakan orang yang ramah, ia juga hafal setiap teman-temannya, namun Ia mengaku kalau yang menjadi teman dekatnya hanya satu dua orang saja.
Kata temen-temen sih ya nyapa semuanya, ramah katanya sih, yaaa semua temen-temenku aku hafal semua.(B1-W43:230513)
Ya kata temen-temen sih gitu lumayan, maksudnya ya aku ngakrabin semua, cuman kalau masalah temen deket itu aku, gimana ya, secara otomatis aku akan memberikan, apa ya saran atau judgement sama seseorang, owh dia okelah aku kenal sama dia, tapi aku akan memberi judgement owh kayaknya aku kok, nggak, nggak bisa deket sama dia ya, nggak bisa berhubungan dengan baik, jadi aku, aku kenal semua orang aku baik sama mereka, cuman yang jadi sahabatku itu paling satu dua orang.(B1-W44:230513) Aku nggak tau itu pilih-pilih atau apa, cuman intinya aku otomatis sendiri ada. Ada entah itu bisikan atau entah itu penguatan dari hati yaudah aku maennya sama itu, ya sama itu terus, kayak gitu.(B1-W45:230513)
Hubungan sosial IA dengan masyarakat baik, Ia mengaku sering ikut kalau ada kegiatan di sekitar rumahnya, seperti ikut takbir keliling dan juga pernah jadi MC acara keagamaan di desanya.
Ya baik, ya ngakrabin semua kalau mereka butuh bantuan ya oke, kalau mereka hangout ya aku ikut gitu, kalau masalah apa ya dimasyarakat kalau ada fatayatan atau acra takbir keliling aku pasti ikut jadi partisipan jadi MC atau apa gitu.(B1-W46:230513)
Kondisi hubungan sosial saat IA mengalami masalah keluarga itu Ia cenderung menarik diri dari lingkungan, bahkan teman-temannya, Ia banyak menghabiskan waktu menyendiri di kamar.
Kalau itu pas KKN itu aku lagi bener-bener agak menjauh dari masyarakat dari temen-temen aku, dengan sendirinya aku menjauh, nggak tau, biasanya aku sering nyapa temen-temen, aku sukanya jadi dikamar, nggak suka keluar kaya gitu.(B1-W55:230513)
Hubungan IA dengan teman-teman kos baik, namun menurut LD, IA hanya dekat dengan beberapa orang saja.
Ya biasa sih mas, tapi yang bener-bener deket paling cuma beberepa orang aja, ya termasuk aku yang deket, soalekan satu kamar, kalau yang lainnya sih biasa, yang nggak yang dekat banget gitu nggak.(D1-W24:210613)
4.3.2.3Gejala Trans disosiatif Subyek
IA mengakui kalau Ia sebenarnya tidak mempercayai masalah-masalah yang tidak bisa dijelaskan secara nalar, atau Ia tidak percaya mengenai kejadian kesurupan yang berhubungan dengan hal-hal ghaib, namun menurut IA sendiri kesurupan adalah saat tubuh seseorang dimasuki oleh makhluk ghaib lalu orang itu menjadi lain kebiasaannya, dari cara bicara dan tatapan mata.
Kalau itu aku nggak tau pasti mas.(B1-W27:230513)
Kalau aku masalah kaya gitu nggak tau pasti mas, soalya orang yang dimasukin itu nggak sadar, jadi aku belum tau definisine apa, cuman mungkin masnya bisa nyari tu direferensi-referensi yang ada, kalau aku sih ketika aku kaya gitu aku masak sih aku kesurupan, namun aku nggak mempercayai kaya gitu, jadi paling temenku yang cerita, owh kamu tu tadi gini, kaya melakukan suatu tindakan yang berbeda dengan kebiasaanku, diluar nalarku, dan aku dari segi mata, cara bicara, menatap terus, mengomentari sesuatu itu akan beda.(B1-W28:230513)
Pertama kali IA sadar telah mengalami kesurupan adalah saat KKN tepatnya akhir tahun 2012.
Ya itu pas waktu KKN dikasih tau temen KKN, katanya sih dimasukin atau diganggu sama yang punya posko atau gimana aku nggak tau mas, kan ada temenku yang katanya mudeng sama hal-hal supranatural kaya gitu.(B1-34:230513)
LD benar-benar melihat secara langsung IA mengalami kesurupan adalah saat mereka sedang KKN akhir tahun 2012. IA beberapa kali mengalami kesurupan saat pertengahan KKN dan kejadian pertama di posko KKN.
Itu pas KKN, ya kejadiannya itu ya ditempat posko KKN.(D1-W33:210613) Pertengahan, udah berjalan berapa minggu kok.(D1-W34:210613)
Kejadian saat pertama itu terjadi ketika teman-teman satu posko KKN sedang mengobrol, tapi IA hanya diam lalu tiba-tiba pingsan. Lalu tiba-tiba sikapnya berubah, IA nampak seperti putri keraton.
Kejadiane tu, tiba-tiba dia itu, kan ngobrol sama temen-temennya gitu kan, nah, mungkin dia itu pas lagi nggak diajak ngobrol atau gimana gitu kan, cuma diem tok, yaudah langsung tergeletak dek kayak
gitu.(D1-W34:210613)
Pingsan, terus tiba-tiba berubah sikapnya.(D1-W34:210613) Jadi itu berubahnya gini, kayak, kayak putri kraton gitu, jadi dia itu ngakunya putri keraton gitu.(D1-W34:210613)
Setelah melihat IA pingsan tidak sadarkan diri, teman-teman satu posko bingung, lalu IA berubah sikapnya layaknya seorang putri keraton, lalu bicara menggunakan bahasa krama halus. Yang intinya Ia berkata kalau ia sedang di guna-guna orang. IA bersikap seperti putri keraton itu kira-kira lima menit.
Iya pingsan terus temen-temen satu posko kan pada bingung, terus tiba-tiba dia bangun, duduk, terus tiba-tiba udah dengan gaya yang beda, kayak putri yang kayak lagi apa ya, ya pokoknya santun banget gitu lo.(D1-W41:210613)
Terus tiba-tiba dia ngomong, ngomongnya boso kromo alus, yang bener-bener kromo alus.(D1-W42:210613)
Intinya tu, gini dia itu lagi guna ma orang, intinya itu tok, diguna-guna.(D1-W43:210613)
Kejadiannya ya kira-kira lima menitan lah, tapi kalau setau kita, ya makhluknya masuk terus dia ngomong perlunya apa, terus dia keluar lagi.(D1-W44:210613)
Informasi dari LD, durasi pingsan IA lebih lama daripada saat IA mengalami kesurupan.
…cuman pingsannya lebih lama daripada kerasukannya.(D1-W65:210613) Kadang sampai berjam-jam, lama benget, kalau kesurupannya paling cuman lima menit.(D1-W66:210613)
IA mengalami beberapa kali kesurupan saat KKN dalam rentang kira-kira sepuluh hari dan IA cenderung mengalami kesurupan saat di tempat-tempat yang hanya ada sedikit orang.
Kejadiannya itu nggak cuma sekali, tapi beberapa kali, bahkan itu udah ampek sepuluh harinan dia kayak gitu.(D1-W45:210613)
Iya tiap hari kayak gitu terus, tapi cuma ditempat-tempat tertentu, nggak dikeramaian, biasanya tu tempat-tempat yang misalnya orangnya cuma sedikit doang.(D1-W46:210613)
IA mengalami kesurupan juga saat di luar posko, menurut LD saat beda tempat sikap IA juga berbeda, tapi juga kadang-kadang sama. pernah saat di luar posko IA menjadi seperti seorang laki-laki, sebelumnya IA sedang rebahan, istirahat karena kecapekan lalu teman-temannya tidak mengetahui kalau IA pingsan lalu tiba-tiba sikapnya berubah seperti laki-laki. Posisi IA duduk dengan gaya dan logat bicara seperti laki-laki.
Dimana aja, waktu ngadain kegiatanpun juga, juga gitu sama, di posko, diluar posko kan ada persiapan untuk kegiatan KKN gitu kan, nah waktu pas temen-temen pada ribut, terus ada temen yang sholatkan, kan ada yang istirahat, ya terus dia gitu lagi.(D1-W47:210613)
Itu dia kayak cowok.(D1-W49:210613)
Iya pertama pingsan, tapi kalau itu bukan pingsan , tapi emang kecapekan udah posisi rebahan terus tidur, tiba-tiba bangun dengan gaya cowok.(D1-W50:210613)
Enggak duduk kayak gini, terus ngomong “Kowek ngopok kowek” terus kan kaget sih, terus ada yang tertawa. Terus dibilangin. “Kowe ngopo ngguya -ngguyu, Wani kowe” ngono malahan ditantangin. Iki piye, kan temen-temenya yang nggak tau kan takut, ya udah itu ditanganin sama temenku, diajak ngobrol sama temenku terus disuruh pergi, dibacain ayat kursi atau apa gitu.(D1-W51:210613)
Iya beda-beda, kadang sama kadang beda.(D1-W52:210613)
Sepengetahuan LD, IA mengalami kesurupan paling parah adalah saat mereka akan berangkat KKN, saat itu IA sedang di kamar kos sendiri menunggu LD yang sedang mandi, saat LD selesai mandi lalu tiba-tiba IA sudah seperti orang lain, IA duduk semedi dengan mulut komat-kamit, kejadian itu sampai berjam-jam lamanya. Karena LD panik dan saat itu di kos sedang tidak ada orang lalu LD mengunci kamar dari luar.
Yang paling parah, ketika dulu kan dia sakit, terus diakan mau berangkat KKN sama aku, la aku baru mandi dia nunggu dikamar, terus tiba-tiba dia kayak semedi gitu tapi tangannya kayak mau bertarung gitu, itu sampai berjam-jam lamanya.(D1-W53:210613)
Itu malah nggak ngomong apa-apa sama sekali, cuma diem tok, kayak komat-kamit apa nggak tau.(D1-W54:210613)
Kalau waktu itu nggak, nggak manggilin siapa-siapa, karena takut, saat itu kos juga lagi nggak ada orang baru pulang kampung semua, jadi akhirnya cuma tak kunci dari luar.(D1-W55:210613)
IA mengaku sebelum mengalami kesurupan, Ia sedang mempunyai masalah keluarga, kuliah dan organisasi, lalu proses dia mengalami kesurupan tiba-tiba Ia pingsan lalu tak sadarkan diri. Lalu Ia berbicara berbeda dengan Ia yang biasanya, itu Ia ketahui dari cerita teman-temannya yang melihat langsung saat Ia mengalami kesurupan.
Aku nggak tau mas, itu pokoknya kata temen-temen ketika aku lagi ada masalah mungkin ya, masalah keluarga yang nggak bisa, nggak bisa diceritakan, mungkin masalahnya terlalu kompleks gitulah, dari keluarga, dari organisasi atau dari, apa ya kuliah kan nyampur jadi satu mungkin aku lagi budrek atau gimana ya, jadi sikapku itu agak berbeda, tiba-tiba pingsan, terus abis itu ngomong yang beda dengan aku.(B1-W36:230513)
Setelah pingsan Ia tidak menyadari apa yang telah terjadi dan apa yang Ia lakukan. Baru setelah IA sadar dari kesurupannya, Ia mengaku kalau badannya terasa sakit-sakit semua.
Enggak mas, aku nggak sadar, aku nggak tau sampai sekarang aku nggak pernah tau.(B1-W36:230513)
Enggak, itu aku tu nggak tau itu, cuman bangun-bangun badanku sakit gitu aja.(B1-W36:230513)
Saat mengalami kesurupan IA mengaku rasanya seperti kalau sedang bermimpi, saat itu Ia mengaku kalau sedang seperti mandi dengan wanita-wanita di keraton, lalu Ia merasa menjadi seorang ratu di keraton itu.
Ya aku ngrasa ya aku kaya lagi ngimpi gitu.(B1-W49:230513)
Ya mimpi kayak jalan dikeraton atau jalan dimana, katanya yang bisa ngeliat aku, kan aku kayak putri keraton gitu, la aku kayak merasa baru mandi sama cewek-cewek dikeraton gitu.(B1-W50:230513)
Posisi subyek saat mengalami kesurupan dalam posisi duduk.
Kata temen-temen sih aku duduk gitu, kalau kata orang-orang sih itu rogo sukmo atau apa gitu.(B1-W51:230513)
Kondisi fisik subyek setelah mengalami kesurupan terasa sakit seperti habis di hipnotis
Kalau dulu, rasanya sakit, kalau abis gitu itu sakit, badan ku sakit semua ya, kaya badanku baru abis di hipnotis kali ya. Kadang sakit gitu ya.(B1-W54:230513)
Secara fisik IA mengaku kalau punggungnya terasa sakit, kepala sakit seperti migrain, tangan dan kaki gemetar, lemas, bahkan pernah sampai muntah
sedikit. Setelah mengalami kesurupan seperti bangun tidur tapi badan sakit dan kepalanya terasa pusing.
Kalau secara fisik sih biasa, ya biasa sih, ya cuman kadang eee dipunggung sakit kayak berat gitu, terus kepalanya sakit yang kaya migraine tapi itu kaya ditusuk palu, e ditusuk paku terus dipalu la gitu.(B1-W56:230513) Ya paling tangan sama kaki gemeter dikit, ya agak lemes gitu, tapi juga pernah sampai mutah dikit.(B1-W57:230513)
Emm kaya bangun tidur tapi badannya sakit kayak digebukin terus kepala pusing, udah.(B1-W58:230513)
4.3.2.4Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Trans disosiatif 4.3.2.4.1 Faktor Internal
Sebelum mengalami kesurupan IA mengakui kalau sedang ada banyak masalah yang sangat membebani pikirannya, salah satunya adalah masalah keluarga yaitu Ibu IA memaksa IA untuk meninggalkan kuliahnya yang akhirnya membuat IA menjadi merasa stres lalu IA cenderung menarik diri dari lingkungan, Ia sering menangis lalu melamun sendiri
Ya itu pasti, itu lagi detik-detiknya jenuh ya, terus bingung ngapain, tiap hari itu nangissss terus, akukan masih bingung ya gimana manajemen diri yang baik ketiika defense menghadapi masalah yang kaya gitu di usia ku yang segitu, tapi masalahnya seabreg gitu kan, pas waktu itu orang tua sih maksa-maksa gitu kan buat tinggalin kuliah laa aku kan nggak mau, terus aku bingung ya udah akhirnya ya aku menjauh dari bapak ibuku, menjauh dari temen-temenku, aku jadi sering ngelamun didalam kamar dengerin musik kalau nggak yyaaa itu aku sering tidur yaudah kayak gitu.(B1-W60:230513)
IA mengaku juga sering merasa cemas, bagaimana Ia menyelesaikan masalahnya itu. Sebelum mengalami kesurupan IA juga mengaku kalau Ia sering mengalami Insomnia, Ia hanay tidur dua sampai tiga jam setiap harinya.
…kalau aku sendiri ya dulu emang suka cemas dan lain sebagainya.(B1-W64:230513)
Iya pasti tiap malem mikir gimana ya caranya besok nylesein ini, soalnya diburu sama waktu juga.(B1-W61:230513)
…aku sukanya insomnia, jadi jarang tidur teratur sih paling dua jam tiga jam.(B1-W59:230513)
IA mengaku kalau saat Ia sedang menghadapi masalah itu, Ia jarang cerita pada temannya, Ia cerita tapi tidak semua ia ceritakan.
Ya aku cerita tapi nggak semuanya.(B1-W62:230513)
LD juga mengatakan kalau IA itu orangnya cenderung tertutup kalau sedang ada masalah Ia hanya cerita dengan orang-orang yang Ia percayai saja, bahkan dengan LD yang temannya satu kamar IA juga kurang terbuka.