BAB I PENDAHULUAN
BAB 5 PENUTUP
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan merujuk pada urgensi penelitian, maka dapat diuraikan beberapa implikasi untuk pihak yang terkait sebagai berikut:
(1) Remaja yang pernah mengalami trans disosiatif
Bagi reamaja yang pernah mengalami pengalaman trans disosiatif untuk bisa lebih membuka diri, pada setiap permasalahan yang dihadapi, interaksi dengan orang sekitar menjadi penting tatkala kita sedang mengalami suatu masalah yang kita anggap terlalu berat untuk di selesaikan sendiri.
(2) Masyarakat
Masyarakat diharapkan tidak menilai fenomena ini selalu dari sisi yang tidak rasional, karena fenomena ini sangat unik dan bisa di jelaskan secara teoritis. Karena pandangan masyarakat Indonesia mengenai fenomena kesurupan masih merupakan hal yang tabu atau tidak lazim dibicarakan maka penelitian ini bisa menjadi sedikit penjelasan mengenai fenomena yang menarik ini. (3) Peneliti
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memaksimalkan teknik pengumpulan data, seperti wawancara, observasi, dokumentasi dan penggunaan tes psikologi sehingga diperoleh data yang akurat, tepat dan maksimal bagi keberhasilan penelitian lebih lanjut mengenai hal-hal yang berkaitan dengan fenomena trans disosiatif.
DAFTAR PUSTAKA
American Psychiatric Association. 2000. DSM IV TR : Washington. DC.
Anton. 2012. Kesurupan, Mahasiswi Berparas Cantik Dibakar.
http://news.okezone.com/read/2012/12/25/340/736926/kesurupan-mahasiswi-berparas-cantik-dibakar [accessed 07/0413]
Baihaqi, et al. 2007. Psikiatri: Konsep Dasar dan Gangguan-gangguan. Bandung: Refika Aditama
Barlow, D.H. & Durand, M. 2005. Abnormal Psychology: An Integrative Approach (4th Ed). USA: Thomson Learning.
Boss, L.P. 1997. Epidemic Hysteria: A Review of the Published Literature. The Johns Hopkins University School of Hygiene and Public Health. 19/2: 233-243.
Chiu, S.N. 2000. Historical, Religious, & Medical Perspectives of Possession Phenomenon. Hong Kong Journal of psychiatry. 10/1: 14-18.
Corey, G. 2003. Teori dan praktek konseling dan psikoterapi. Bandung: Refika Aditama.
Daradjat, Z. 1983. Kesehatan Mental. Jakarta: Gunung Agung
During, E.H. et al. 2011. A Critical Review of Dissociative Trance and Possession Disorder: Etiological, Diagnostic, Therapeutic, and Nosological Issues. The Canadian Journal of Psychiatry. 56/4: 235-242.
Ferracuti, S., Sacco, R., & Lazzari, R. 1996. Dissociative Trance Disorder: Clinical and Rorschach Findings in Ten Persons reporting Demon Possession and Treated by Exorcis. Journal of Personality assessment.
66/3: 525-539.
Frigerio, 2007. Fenomena kesurupan sebagai suatu bentuk histeria (http://itha.wordpress.com/2007/08/16/fenomena-kesurupan-sebagai-suatu-bentuk-histeria/ [accessed 01/06/12]
Halgin R.P. & Whitbourne S.K. 2010. Psikologi Abnormal: Perspektif Klinis pada Gangguan Psikologis. Jakarta: Salemba Humanika.
Hasanudin, A. 2006. Kesurupan massal, benarkah?.
http://www.suaramerdeka.com/harian/0601/02/ragam3.html [accessed
01/06/12]
Hidajat, L.L. 2008. Understanding the Mass Trance Phenomenon in Indonesia: Between Traditional Beliefs and Community Mental Health. Anima, Indonesian Psychological Journal. 23/4: 333-337.
Hidayat, T. 2006. Mengapa wanita lebih berisiko kesurupan?. http://www.pikiranrakyat.com/cetak/2006/042006/16geulis/konsuljiwa.ht ml [accessed 01/06/12]
Govender, I. 2010. Mass Hysteria among South African Prymary School Learners in Kwa-Dukuza, KwaZulu-Natal. SA Fam Pract. 52/4: 318-321.
Kaplan, H.I., Sadock, B.J. & Grebb, J.A. 2010. Sinopsis psikiatri ilmu pengetahuan perilaku jilid dua. Jakarta: Binarupa Aksara.
Kartono, K. 1981. Psikologi Abnormal. Bandung: Offset Alumni
Kesurupan Massal Mahasiswa Kesehatan Pekanbaru Riau. Online at.
http://www.cekau.com/2011/10/kesurupan-massal-mahasiswa-kesehatan.html [accessed 29/09/12]
Kholish, N. 2012. Kesurupan Sehabis Makrab.
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/10/17/kesurupan-sehabis-makrab-501842.html [accessed 07/04/13]
Kim Y.S. et al. 1975. The Attitude, knowledge and opinions about The mental disorders in The Rural Koreans.Neuro-psychiatry. 14: 365-375.
Kuntjojo. 2009. Neurosis (http://ebekunt.wordpress.com/2009/05/12/neurosis [accessed 01/06/12]
Latipun, M. N. 2007. Kesehatan Mental (Konsep dan Penerapan) Edisi Keempat. Malang: UMM Press.
Liftiah. 2009. Psikologi Abnormal. Semarang: Widya Karya Maslim, R. 2002. Diagnosis Gangguan Jiwa. PPDGJ-III
Maramis. 1998. Ilmu kedokteran jiwa. Surabaya: Airlangga University Press. Moleong, L.J. 2006. Metode penelitian kualitatif edisi revisi. Bandung: PT
Nevid, J S., Rathus, S A. dan Greene, B. 2005, Psikologi Abnormal Jilid 1, Jakarta : Penerbit Erlangga
Penyakit Kejiwaan. Online at. http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_kejiwaan [accessed 31/01/13]
Perempuan Dua Kali Lebih Banyak Terkena Gangguan Jiwa Ringan
Dibandingkan Laki-laki. Online at
http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1101-perempuan- dua-kali-lebih-banyak-terkena-gangguan-jiwa-ringan-dibandingkan-laki-laki.html[accessed 01/06/12]
Pheng C.H. 1990. A Comparative Study of the Clinical Features of neurosis in urban and rural areas. Chin J Neural Psychiatry. 23/1: 6-8.
Poerwandari, K. 1998. Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia. Jakarta: LPSP3
Rahayu, I.T. & Ardani, T.A. 2004. Observasi dan Wawancara. Malang: Bayumedia Publishing.
Salim, A. 2001. Teori Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana Sari, D.M. & Basri, A.S. 2007. Gambaran Kecemasan dan Depresi Pada Siswi
yang Pernah Mengalami Kesurupan Massal. Jurnal Psikologi Sosial. 13/2: 111-125.
Seligman R. 2005. Distress, Dissociation, and Embodied Experience: Reconsidering the Pathways to mediumship and Mental Health. Ethos The American Anthropological Association. 33/1: 71-79.
Semiun, Y. 2006. Kesehatan Mental 2. Yogyakarta: Kanisius
Smith, J. 2009. Dasar-dasar Psikologi Kualitatif. Bandung. Penerbit Nusa Media Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta
Tampubolon, J. 2013. Kesurupan adalah “Penyakit” Bukan “Mistis” http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2013/02/16/kesurupan-adalah-penyakit-bukan-mistis-534162.html [accessed 31/01/13]
Trance and Possession Disorder. Online at. http://www.psychnet-uk.com/x_new_site/DSM_IV/trance_possession_disorder.html [accessed 31/01/13]
Ward, C.A. & Beaubrun, M.H. 1980. The Psychodynamics Of Demon Possession. Journal Of Scientific Study Of Religion. 19/2: 201-207.
Widiastuti, E. 2012. Puluhan Siswa SMPN 1 Sragen Kesurupan.
http://www.solopos.com/2012/09/22/puluhan-siswa-smpn-1-sragen-kesurupan-331649 [accessed 29/09/12]
Widiastuti, E. 2012. Lagi, Puluhan Siswa SMPN 1 Sragen Kesurupan. http://www.solopos.com/2012/09/24/lagi-puluhan-siswa-smpn-1-sragen-kesurupan-332116 [accessed 29/09/12]
169
Lampiran 1.
PEDOMAN WAWANCARA DAN OBSERVASI
Pedoman Wawancara Subyek Satu
Pedoman Wawancara Subyek Dua
Pedoman Wawancara Informan Satu
Pedoman Wawancara Informan Dua
Pedoman Wawancara Informan Ahli (Psikiater)
Pedoman Observasi
PEDOMAN WAWANCARA (SUBYEK A) I. Identitas Subyek 1. Nama : 2. TTL : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan : 5. Alamat :
II. Daftar Pertanyaan Wawancara A.Latar Belakang
1. Apakah Anda memiliki hubungan yang dekat dengan keluarga? 2. Bagaimana kedekatan Anda dengan saudara-saudara?
3. Bagaimana latar belakang keluarga anda?
4. Bagaimana pengaruh keluarga dalam pembentukan karakter Anda? 5. Bagaimana nilai-nilai kepercayaan keluarga anda?
6. Bagaimana nilai-nilai kepercayaan keluarga anda itu mempengaruhi pribadi anda?
7. Apakah pengertian kesurupan menurut anda pribadi? 8. Kapan pertama kali anda mengalami kesurupan? 9. Bagaimana proses terjadinya kejadian tersebut?
B.Hubungan Sosial Subyek
1. Apa aktifitas keseharian anda?
2. Bagaimana menjalani kesehariannya tersebut? 3. Bagaimana interaksi anda dengan orang lain?
4. Bagaimana kondisi hubungan sosial anda dengan lingkungan disekitar anda?
C.Gejala Gangguan Trans Disosiatif (Proses Terjadinya Kesurupan) 1. Apakah anda menyadari saat mengalami kesurupan?
2. Apakah yang anda rasakan sesaat sebelum mengalami kesurupan? 3. Apakah yang anda rasakan secara psikis saat mengalamai kesurupan? 4. Apakah yang anda rasakan secara fisik saat mengalami kesurupan? 5. Apakah yang anda rasakan sesaat setelah mengalami kesurupan?
D.Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Gangguan Trans Disosiatif Faktor Internal
1. Apakah sebelum kejadian anda memiliki masalah yang sangat membebani pikiran?
2. Apakah anda merasa stress, frustasi bahkan depresi dengan masalah anda itu?
3. Apakah masalah-masalah yang anda alami itu membuat anda selalu merasa cemas?
4. Apakah anda sering bercerita pada teman atau orang disekitar mengenai masalah yang anda alami?
5. Apakah anda mempunyai cerita yang tidak menyenangkan waktu kecil atau memiliki trauma saat masih kecil?
Faktor Eksternal
1. Bagaimana kondisi lingkungan sosial anda?
2. Bagaimana nilai-nilai kepercayaan lingkungan sosial anda? 3. Bagaimana pola asuh orang tua anda?
E.Treatment yang Dilakukan
1. Bagaimana penanganan orang disekitar anda saat melihat anda mengalami kesurupan?
2. Bagaimana proses pengobatannya?
3. Bagaimana upaya anda untuk mencegah terjadinya kesurupan yang sering anda alami?
F.Paska Terjadinya Kesurupan
1. Apakah yang anda rasakan setelah mengalami kesurupan?
2. Bagaimana sikap orang-orang disekitar anda setelah anda sadar dari kesurupan?
3. Bagaimana sikap anda sendiri, terhadap orang lain disekitar anda setelah anda mengalami kesurupan?
4. Apakah perubahan sikap atau perilaku secara umum yang anda rasakan?
PEDOMAN WAWANCARA (SUBYEK B) I. Identitas Subyek 1. Nama : 2. TTL : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan : 5. Alamat :
II. Daftar Pertanyaan Wawancara A. Latar Belakang
1. Apakah Anda memiliki hubungan yang dekat dengan keluarga? 2. Bagaimana kedekatan Anda dengan saudara-saudara?
3. Bagaimana latar belakang keluarga anda?
4. Bagaimana pengaruh keluarga dalam pembentukan karakter Anda? 5. Bagaimana nilai-nilai kepercayaan keluarga anda?
6. Bagaimana nilai-nilai kepercayaan keluraga anda itu mempengaruhi pribadi anda?
7. Apakah pengertian kesurupan menurut anda pribadi? 8. Kapan pertama kali anda mengalami kesurupan? 9. Bagaimana proses terjadinya kejadian tersebut?
B. Hubungan Sosial Subyek
1. Apa aktifitas keseharian anda?
2. Bagaimana menjalani kesehariannya tersebut? 3. Bagaimana interaksi anda dengan orang lain?
4. Bagaimana kondisi hubungan sosial anda dengan lingkungan disekitar anda?
C. Gejala Gangguan Trans Disosiatif (Proses Terjadinya Kesurupan) 1. Apakah anda menyadari saat mengalami kesurupan?
2. Apakah yang anda rasakan sesaat sebelum mengalami kesurupan? 3. Apakah yang anda rasakan secara psikis saat mengalamai kesurupan? 4. Apakah yang anda rasakan secara fisik saat mengalami kesurupan? 5. Apakah yang anda rasakan sesaat setelah mengalami kesurupan?
D. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Gangguan Trans Disosiatif Faktor Internal
1. Apakah sebelum kejadian anda memiliki masalah yang sangat membebani pikiran?
2. Apakah anda merasa stress, frustasi bahkan depresi dengan masalah anda itu?
3. Apakah masalah-masalah yang anda alami itu membuat anda selalu merasa cemas?
4. Apakah anda sering bercerita pada teman atau orang disekitar mengenai masalah yang anda alami?
5. Apakah anda mempunyai cerita yang tidak menyenangkan waktu kecil atau memiliki trauma saat masih kecil?
Faktor Eksternal
1. Bagaimana kondisi lingkungan sosial anda?
2. Bagaimana nilai-nilai kepercayaan lingkungan sosial anda? 3. Bagaimana pola asuh orang tua anda?
E. Treatment yang Dilakukan
1. Bagaimana penanganan orang disekitar anda saat melihat anda mengalami kesurupan?
2. Bagaimana proses pengobatannya?
3. Bagaimana upaya anda untuk mencegah terjadinya kesurupan yang sering anda alami?
F. Paska Terjadinya Kesurupan
1. Apakah yang anda rasakan setelah mengalami kesurupan?
2. Bagaimana sikap orang-orang disekitar anda setelah anda sadar dari kesurupan?
3. Bagaimana sikap anda sendiri, terhadap orang lain disekitar anda setelah anda mengalami kesurupan?
4. Apakah perubahan sikap atau perilaku secara umum yang anda rasakan?
PEDOMAN WAWANCARA (INFORMAN A) I. Identitas Subyek 1. Nama : 2. TTL : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan : 5. Alamat :
II. Daftar Pertanyaan Wawancara A.Latar Belakang
1. Sejak kapan anda mengenal subyek?
2. Bagaimana kedekatan anda dengan subyek? 3. Bagaimana anda mengenal subyek?
4. Apakah anda mengetahui keadaan keluarga subyek? 5. Bagaimana kedekatan subyek dengan keluarga? 6. Apakah pengertian kesurupan menurut anda pribadi?
7. Kapan pertama kali anda melihat subyek mengalami kesurupan? 8. Bagaimana proses terjadinya kejadian tersebut?
B.Hubungan Sosial Subyek
1. Apa aktifitas keseharian subyek?
2. Bagaimana sbyek menjalani kesehariannya tersebut? 3. Bagaimana interaksi subyek dengan orang lain?
4. Bagaimana kondisi hubungan sosial anda dengan lingkungan disekitar subyek?
C.Gejala Gangguan Trans Disosiatif (Proses Terjadinya Kesurupan) 1. Bagaimana kondisi subyek sesaat sebelum mengalmi kesurupan? 2. Bagaimana kondisi subyek saat mengalami kesurupan?
3. Bagaimana kondisi subyek sesaat setelah mengalami kesurupan?
D.Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Gangguan Trans Disosiatif Faktor Internal
1. Apakah sebelum kejadian subyek memiliki masalah yang sangat membebani pikiran?
2. Apakah subyek terlihat merasa stress, frustasi bahkan depresi dengan masalahnya itu?
3. Apakah masalah-masalah yang subyek alami itu membuat subyek selalu terlihat merasa cemas?
4. Apakah subyek sering bercerita pada anda atau orang disekitar mengenai masalah yang subyek alami?
5. Apakah anda tahu kalau subyek mempunyai cerita yang tidak menyenangkan waktu kecil atau memiliki trauma saat masih kecil? Faktor Ekternal
1. Bagaimana kondisi sosial lingkungan subyek?
2. Bagaimana nilai dan kepercayaan lingkungan sosial subyek? 3. Apakah anda tahu bagaimana pola asuh orang tua subyek? 4. Bagaimana kondisi keluarga subyek?
E.Treatment yang Dilakukan
1. Bagaimana penanganan anda saat melihat subyek mengalami kesurupan?
2. Bagaimana proses pengobatannya?
3. Bagaimana upaya anda untuk mencegah terjadinya kesurupan yang sering subyek alami?
F.Paska Terjadinya Kesurupan
1. Bagaimana kondisi subyek setelah mengalami?
2. Bagaimana sikap anda atau orang disekitar subyek setelah subyek sadar dari kesurupan?
3. Apakah perubahan sikap atau perilaku subyek secara umum yang anda rasakan setelah mengalami kesurupan?
PEDOMAN WAWANCARA (INFORMAN B) I. Identitas Subyek 1. Nama : 2. TTL : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan : 5. Alamat :
II. Daftar Pertanyaan Wawancara A. Latar Belakang
1. Sejak kapan anda mengenal subyek?
2. Bagaimana kedekatan anda dengan subyek? 3. Bagaimana anda mengenal subyek?
4. Apakah anda mengetahui keadaan keluarga subyek? 5. Bagaimana kedekatan subyek dengan keluarga? 6. Apakah pengertian kesurupan menurut anda pribadi?
7. Kapan pertama kali anda melihat subyek mengalami kesurupan? 8. Bagaimana proses terjadinya kejadian tersebut?
B. Hubungan Sosial Subyek
1. Apa aktifitas keseharian subyek?
2. Bagaimana subyek menjalani kesehariannya tersebut? 3. Bagaimana interaksi subyek dengan orang lain?
4. Bagaimana kondisi hubungan sosial anda dengan lingkungan disekitar subyek?
C. Gejala Gangguan Trans Disosiatif (Proses Terjadinya Kesurupan) 1. Bagaimana kondisi subyek sesaat sebelum mengalmi kesurupan? 2. Bagaimana kondisi subyek saat mengalami kesurupan?
3. Bagaimana kondisi subyek sesaat setelah mengalami kesurupan?
D. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Gangguan Trans Disosiatif Faktor Internal
1. Apakah sebelum kejadian subyek memiliki masalah yang sangat membebani pikiran?
2. Apakah subyek terlihat merasa stress, frustasi bahkan depresi dengan masalahnya itu?
3. Apakah masalah-masalah yang subyek alami itu membuat subyek selalu terlihat merasa cemas?
4. Apakah subyek sering bercerita pada anda atau orang disekitar mengenai masalah yang subyek alami?
5. Apakah anda tahu kalau subyek mempunyai cerita yang tidak menyenangkan waktu kecil atau memiliki trauma saat masih kecil? Faktor Ekternal
1. Bagaimana kondisi sosial lingkungan subyek?
2. Bagaimana nilai dan kepercayaan lingkungan sosial subyek? 3. Apakah anda tahu bagaimana pola asuh orang tua subyek? 4. Bagaimana kondisi keluarga subyek?
E. Treatment yang Dilakukan
1. Bagaimana penanganan anda saat melihat subyek mengalami kesurupan?
2. Bagaimana proses pengobatannya?
3. Bagaimana upaya anda untuk mencegah terjadinya kesurupan yang sering subyek alami?
F. Paska Terjadinya Kesurupan
1. Bagaimana kondisi subyek setelah mengalami?
2. Bagaimana sikap anda atau orang disekitar subyek setelah subyek sadar dari kesurupan?
3. Apakah perubahan sikap atau perilaku subyek secara umum yang anda rasakan setelah mengalami kesurupan?
PEDOMAN WAWANCARA (INFORMAN C) I. Identitas Subyek 1. Nama : 2. TTL : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan : 5. Alamat :
II. Daftar Pertanyaan Wawancara A.Definisi Tentang Kesurupan
1. Apakah yang dimaksud dengan kesurupan menurut pandangan psikiater?
2. Apakah kesurupan ada dalam dunia medis/diakui dalam dunia medis sebagai suatu gangguan?
B.Hubungan Sosial Orang yang Sering Mengalami Kesurupan?
1. Bagaimana kecenderungan hubungan sosial orang yang sering mengalami kesurupan?
2. Interaksinya dengan lingkungan sekitar? 3. Aktivitas dan pola hidup?
C.Gejala Gangguan Trans Disosiatif (Proses Terjadinya Kesurupan) 1. Bagaimana gejala yang biasa muncul saat seseorang mengalami
kesurupan?