• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Makassar

Dalam dokumen DINAS PERHUBUNGAN KOTA MAKASSAR (Halaman 71-76)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Makassar

5.1.1 Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Perhubungan Kota Makassar

Dinas Perhubungan Kota Makassar dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2005 tentang pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kota Makassar dan selanjutnya di sesuaikan dengan PP.

41 Tahun 2007 Dan Peraturan Walikota Makassar Nomor 32 Tahun 2009 yang mempunyai tugas pokok merumuskan, membina, dan mengendalikan kebijakan di bidang Perhubungan meliputi Lalu Lintas, Angkutan, Pengendalian Operasional dan Teknik Sarana dan Prasarana serta Tugas lainnya yang berkaitan dengan perhubungan yang diberikan oleh Walikota, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dinas Perhubungan Kota Makassar merupakan salah satu bentuk darireformasi pemerintah di daerah, di mulai dengan ditetapkannya undang-undang tentangpemerintah Daerah dan undang-undang-undang-undang tentangperimbangan keuangan pemerintah pusat dan daerah sebagai upaya mewujudkan otonomi daerah yang lebih luas, sekaligus diharapkan membawa perubahan yang signifikandalam hubungan tata pemerintahan dan hubungan keuangan, terkhusus terhadap pembaharuan penting dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah.

Dalam kaitan itu untuk mewujudkan “Good Governance” penting diketahui dan dimengerti sekaligus diimplementasikan tentang landasan terhadap pengawasan, pelaksanaan dan Pengendalian serta penilaian kinerja

60

terhadapkeuangan negara (APBN/APBD) sebagai upaya mewujudkan visi dan misi satuan kerja perangkat daerah.

Sejalan dengan itu telah dikeluarkan TAP MPR RI Nomor : XI/MPR/1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan Nepotisme. Serta ditindak lanjuti dengan adanya Undang-Undang Nomor 2tahun 1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.Menurut Undang-undang nomor 2tahun 1999 pasal 3 dinyatakan bahwa asas-asas umum penyelenggaraan dengan meliputi asas kepastian hukum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas dan asas akuntabilitas. Asas akuntabilitas berarti bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan pada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Untuk itulah maka pemerintah mengeluarkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan setiap Instansi pemerintah mulai dari Pejabat Eselon II keatas untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya sebagai kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijaksanaan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategi yang dirumuskan sebelumnya.

Permasalahan lalu lintas yang ada sekarang merupakan salah satu tanggung jawab dari Dinas Pehubungan Kota Makassar yang merupakan instansi pemerintah yang mengatur permasalahan lalu lintas yang ada di Kota Makassar.

5.1.2 Visi dan Misi Visi :

Menuju Transportasi Portasi perkotaan Yang : 1. Terpadu

2. Berkelanjutan 3. Berorientasi Global 4. Ramah Lingkungan Misi :

1. Mewujudkan sarana transportasi yang aman, handal, ramah lingkungan dan terjangkau masyarakat.

2. Mewujudkan prasarana transportasi yang berkualitas dan memiliki standar Nasional dan Internasional.

3. Meningkatkan kenyamanan dan keselamatan transportasi.

4. Meningkatkan aksebilitas masyarakat terhadap pelayanan jasa perhubungan.

5. Meningkatkan manajemen transportasi perkotaan yang mudah di akses melalui jaringan transportasi terpadu.

6. Memberdayakan sumber daya aparatur dan meningkatkan kesadaran masyarakat dengan budaya tertib berlalu lintas.

7. Memperkecil tingkat pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas yang disebabkan transportasi.

5.1.3 Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota Makassar

Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2005 tentang Pembentukan susunan organisasi dan tata kerja Dinas Perhubungan Kota Makassar dan selanjutnya disesuaikan dengan PP 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah dan Peraturan Walikota Makassar Nomor 32 Tahun 2009 tentang uraian Tugas Jabatan Struktural Dinas perhubungan Kota Makassar. Dinas Perhubungan Kota Makassar mempunyai tugas pokok merumuskan, membina, dan mengendalikan kebijakan dibidang perhubungan meliputi Lalu lintas, Angkutan, Pengendalian Opeasional dan teknik sarana dan prasarana, pengujian kendaraan bermotor serta Tugas lainya yang berkaitan dengan perhubungan yang diberikan oleh Walikota, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, fungsi Dinas Perhubungan Kota Makassar adalah:

1. Menyusun rumusan kebijaksanaan teknis dibidang perhubungan darat, perhubungan laut.

2. Menyusun rencana dan program dibidang perhubungan darat dan perhubungan laut.

3. Melaksanakan pengendalian dan pengamanan teknis operasional dibidang perhubungan yang meliputi lalu lintas, pengendalian dan operasional lalu lintas dan jalan serta teknis operasional perhubungan.

4. Pembagian perizinan dan pelayanan umum di bidang angkutan.

5. Pelaksanaan teknis administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan.

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan Kota Makassar untuk pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat, struktur orgaisasi merupakan hal yang penting dalam suatu organisasi pemerintah ataupun organisasi swasta. Kegiatan dalam organisasi dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, apabila setiap pegawai mengetahui tugas, wewenang, dan tanggung

jawab masing-masing. Dinas Perhubungan memiliki perangkat organisasi yang tercantum dalam struktur Organisasi sebagai berikut:

1. Kepala Dinas:

2. Sekretaris, terdiri dari:

a. Sub Bagian umum dan kepegawaian b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Perlengkapan 3. Bidang Lalu Lintas, terdiri dari:

a. Seksi Manajemen Lalu Lintas b. Seksi Rekayasa Lalu Lintas c. Seksi Prasarana

4. Bidang Angkutan, terdiri dari:

a. Seksi Angkutan Orang b. Seksi Angkutan Barang c. Seksi Angkutan Laut

5. Bidang Pengendalian Operasional, terdiri dari:

a. Seksi Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

b. Seksi Bimbingan Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan c. Seksi Pengumpulan dan Pengelolaan Data

6. Bidang Teknik Sarana dan Prasarana, terdiri dari:

a. Seksi Teknik Kendaraan dan Perbengkelan b. Seksi Terminal

c. Seksi Perparkiran

7. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

Menghadapi perkembangan pembangunan dan kemajuan di era kompetitif sekarang ini merupakan persaingan antar daerah disegala bidang untuk berlomba lomba membangun daerahnya mencapai kesejahteraan masyarakat dan pelayanan yang memuaskan.

Sehubungan dengan hal tersebut Dinas Perhubungan merupakan salah satu perangkat Pemerintah Kota Makassar yang memiliki tugas dan fungsi disektor perhubungan yang senantiasa perlu pengembangan dan peningkatan kinerja khususnya dalam menata sistem perhubungan yang handal dan yang bertanggung jawab serta mendorong terwujudnya aparatur yang bertanggung jawab dan profesional dalam bidang tugasnya.

Untuk itu diperlukan adanya suatu aktifitas yang komprehensif mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan yang intensif, sehingga dapat terwujud suatu sistem yang ideal dengan tingkat kinerjanya yang produktivitas tinggi agar mampu memberikan kontribusi terhadap pembangunan Kota Makassar.Berikut ini dikemukakan bagan struktur organisasi (Lihat Lampiran).

Dalam dokumen DINAS PERHUBUNGAN KOTA MAKASSAR (Halaman 71-76)

Dokumen terkait