• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah Singkat PT Godongijo Asri

PT Godongijo Asri atau sering disebut PT GIA merupakan perusahaan yang bergerak dibidang tanaman hias, khususnya vertical garden mulai dari produksi, distribusi dan pemasaran. Perusahaan ini terletak di Jalan Cinangka Raya Km. 10 No. 60, Desa Serua, Sawangan, Depok, Jawa Barat 16517. Pendiri PT Godongijo Asri adalah Bapak Chandra Gunawan Hendarto yang memiliki hobi mengoleksi tanaman hias Adenium. Pada awal berdirinya di tahun 1999, PT Godongijo Asri merupakan suatu perusahaan tanaman hias yang mulai memproduksi tanaman Adenium. Bapak Chandra sering berkunjung ke luar negeri dan membeli beberapa tanaman hias untuk menambah koleksinya, salah satunya adalah tanaman Adenium yang terdapat di Negara Amerika.

Pada tahun 2003 bisnis Adenium Bapak Chandra mulai mengalami perkembangan yang signifikan, sehingga Godongijo Asri dikukuhkan menjadi Perseroan Terbatas (PT) dan menjadi pionir tanaman Adenium di Indonesia. PT Godongijo Asri terus mengomersilkan berbagai jenis varietas Adenium yang berbeda, perusahaan ini selalu berusaha untuk mengeluarkan Adenium jenis baru di setiap tahun. Banyaknya keanekaragaman tanaman Adenium sehingga menciptakan potensi besar untuk memikat minat dan daya beli terhadap pelanggan semakin besar. Pada tahun 2005, PT Godongijo Asri merupakan satu-satunya

nursery yang memiliki berbagai jenis Adenium terbaru dengan hasil pemuliaan yang dilakukan sendiri. Beberapa tahun belakangan ini Adenium tidak terlalu diminati lagi, sehingga PT Godongijo Asri mulai memperluas bisnisnya dengan penjualan berbagai tanaman hias baru yang belum banyak dikenal oleh masyarakat. Pada tahun 2007 hingga saat ini, selain menggeluti usaha tanaman hias, perusahaan ini menambahkan beberapa unit bisnis seperti Botanical Café, Program ecotainment dan pemancingan, dan fasilitas Family Gathering.

Visi dan Misi PT Godongijo Asri

Visi dari PT Godongijo Asri adalah menjadi perusahaan tanaman hias yang berperan penting dalam perkembangan usaha tanaman hias dan perbaikan lingkungan melalui penghijauan. Untuk mencapai visi tersebut maka misi perusahaan yaitu: 1) menyediakan tanaman hias berkualitas, bervariasi, dan terjangkau, 2) menjual tanaman hias dengan konsep yang berbeda, 3) memberikan pengetahuan dan informasi mengenai tanaman hias kepada konsumen, 4) memberikan edukasi kepada generasi muda agar lebih peduli terhadap lingkungan, dan 5) menjangkau konsumen di luar kota Depok. Selain visi dan misi tersebut perusahaan juga memiliki tujuan dalam menjalankan usahanya, yaitu meningkatkan kualitas dan kuantitas produk maupun pelayanan untuk dapat bersaing dengan perusahaan pesaing.

31 Struktur Organisasi PT Godongjo Asri

Struktur organisasi perusahaan PT Godongijo Asri adalah struktur lini, dimana pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pimpinan tertinggi kepada unit dibawahnya. Masing-masing peran dalam struktur organisasi memiliki tugas sesuai spesifikasi pekerjaan mereka. PT Godongijo Asri dipimpin oleh direktur yaitu Bapak Chandra Gunawan Hendarto yang sekaligus sebagai pemilik perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya direktur dibantu oleh manajer SDM, manajer keuangan, dan manajer produksi yang merangkap sebagai manajer pemasaran. Tugas manajer dibantu oleh supervisor yang membawahi langsung para karyawan. Karyawan PT Godongijo Asri terdiri dari karyawan tetap berjumlah 60 orang. Struktur organisasi PT Godongijo Asri dapat dilihat pada Gambar 8.

Pada struktur organisasi PT Godongijo Asri sudah terdapat peraturan dan tugasnya masing-masing. Karyawan PT Godongijo Asri memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda-beda. Tingkat pendidikan rata-rata PT Godongijo Asri adalah SD, SMP, dan SMA yang pada umumnya ditempatkan pada bagian

Gambar 8 Struktur organisasi PT Godongijo Asri tahun 2015 Direktur

Chandra Gunawan H

Manajer Produksi & Pemasaran Bapak Riski & Ibu Sri Manajer SDM

Ibu Emi

Manajer Keuangan Ibu Jean Nadeak Supervisor Produksi dan

Pemasaran Ibu Dian Puspasari

Karyawan

Staff Office Staff Office

Driver

Karyawan Karyawan

Maintenance Produksi

32

produksi, pendistribusian dan pemeliharaan tanaman. Untuk tingkat pendidikan D3 sampai Sarjana ditempatkan sebagai supervisor dan manajer. Berikut ini dalam Tabel 8 akan dijelaskan bagaimana tugas dari masing-masing yang ada dalam struktur organisasi.

Tabel 8 Jabatan dan tugas-tugas tenaga kerja pada PT Godongijo Asri

Jabatan Tugas-tugas

Direktur  Menjalankan visi misi perusahaan, mengkoordinir dan memimpin perusahaan

 Memutuskan kebijakan-kebijakan yang tepat untuk kemajuan perusahaan

 Menandatangani berbagai dokumen yang dibutuhkan perusahaan Manajer SDM  Menyelesaikan seluruh permasalahan menyangkut administrasi

 Perekrutan karyawan dan pengembangan SDM agar terlaksana dengan efektif dan efisien

Manajer Produksi  Bertanggungjawab terpenuhinya target produksi

 Menjaga seluruh tanaman yang berada pada lokasi produksi agar terpelihara dengan baik dan layak dijual

 Menghasilkan inovasi tanaman baru maupun teknik-teknik pemeliharaan tanaman yang lebih baik

Manajer Pemasaran  Merumuskan dan melaksanakan strategi pemasaran dan promosi untuk mempertahankan dan meningkatkan penjualan di segmen pasar yang sudah ada

 Memanfaatkan peluang baru pada segmen pasar yang potensial

 Mengoordinir tim pengadaan barang dagang atau tanaman Manajer Keuangan  Memonitor dan memeriksa untuk memastikan bahwa seluruh

administrasi dan pengelolaan keuangan perusahaan dilakukan secara benar dan akurat tanpa penyimpangan

Supervisor Produksi  Mengoordinir proses kegiatan produksi dalam upaya pencapaian produksi tanaman sesuai target

 Mengoordinasi secara efektif kegiatan perawatan tanaman sehingga proses pertumbuhan tanaman sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan dalam SOP

Supervisor Pemasaran  Tercapainya target pengembangan pasar yang telah direncanakan dan disetujui oleh manajemen

 Tercapainya target penjualan yang telah direncanakan dan disetujui oleh manajemen

 Terlaksananya tertib administrasi seluruh kegiatan penjualan

Staff Office  Memiliki tanggungjawab dan wewenang yang berbeda-beda di

setiap bagian dan kemampuan masing-masing

Maintenance Produksi  Merawat dan memelihara tanaman dengan baik agar tumbuh

dengan standar berkualitas

 Meminimalisir hama dan penyakit tanaman sehingga tingkat kegagalan dan kerusakan tanaman dapat diminimalisir

Karyawan  Menjalankan tanggungjawab yang diberikan dari manajemen tingkat atas dan melaporkan hasil kerjanya kepada manajemen diatasnya

Driver  Mendistribusikan tanaman kepada konsumen

 Mengantarkan faktor-faktor produksi yang diperlukan perusahaan Petugas Keamanan  Menjaga keamanan di sekitar perusahaan

33 Tenaga Kerja Produksi PT Godongijo Asri

Tenaga kerja merupakan salah satu aspek terpenting dalam menjalankan suatu usaha terutama dalam menjalankan usaha tanaman hias. Hingga saat ini secara keseluruhan PT Godongijo Asri memiliki 60 tenaga kerja yang terbagi dalam beberapa bagian seperti untuk bagian produksi tanaman sebanyak 10 tenaga kerja yang terdiri dari manajer produksi dan manajer pemasaran, seorang supervisor produksi yang merangkap sebagai supervisor pemasaran, 3 orang bagian maintenance produksi, dan 4 orang karyawan produksi. Masing-masing tenaga kerja produksi memiliki tugas dan peran masing-masing, namun memungkinkan untuk saling mengisi dalam melakukan pekerjaan agar dalam memproduksi tanaman hias dapat terselesaikan dengan efektif sekaligus dapat memberikan pemahaman pada seluruh karyawan produksi mengenai teknis produksi tanaman hias.

Sebagian besar tenaga kerja pada PT Godongijo Asri yang ada hingga saat ini berasal dari masyarakat sekitar lokasi perusahaan, tetapi ada juga yang berasal di luar wilayah Jawa Barat. PT Godongijo Asri sangat disiplin dalam pencapaian target produksi tanaman hias. PT Godongijo Asri masih mempertahankan prinsip kekeluargaan terhadap tenaga kerjanya agar merasa nyaman ketika bekerja serta memberikan tunjangan ketika adanya jam lembur, tunjangan kesehatan dan rekreasi. Tenaga kerja memperoleh pembayaran gaji setiap bulan yang terdiri dari gaji pokok, bonus, serta janiman kesehatan.

Kegiatan Produksi Tanaman Hias Walisongo Pada PT Godongijo Asri

Kegiatan produksi tanaman hias Walisongo dilakukan selama 2 bulan. Beberapa kegiatan dalam proses produksi tanaman hias Walisongo harus diperhatikan untuk menghasilkan tanaman hias Walisongo yang berkualitas, baik dalam proses perbanyakan stek, pada saat merockwool, penanaman dan pemeliharaan. Kegiatan produksi tanaman hias Walisongo ini meliputi kegiatan perbanyakan stek, kegiatan merockwool, penyediaan meja tanam untuk penanaman, penanaman hasil stek tanaman Walisongo, dan pemeliharaan tanaman Walisongo. Seluruh kegiatan tersebut dilakukan oleh masing-masing bagian agar tenaga kerja lebih fokus dan bertanggungjawab atas tugasnya masing-masing. 1. Kegiatan perbanyakan stek tanaman Walisongo

Semua peralatan yang digunakan untuk proses perbanyakan harus dalam keadaan bersih. Peralatan yang digunakan untuk proses perbanyakan stek tanaman Walisongo menggunakan cutter, silet, obat dithane, meja untuk meletakkan hasil stek. Cutter digunakan untuk menyetek batang tanaman Walisongo yang berasal dari mother plant sedangkan silet digunakan untuk menyempurnakan hasil stek. Obat dithane digunakan untuk mencelupkan daun tanaman Walisongo sebelum di

rockwool agar bersih, obat dithane yang diberikan sebanyak 1 sendok atau 1 gram dengan campuran air sebanyak 5 liter air untuk 1 000 stek tanaman Walisongo dan berguna untuk meminimalisir hama yang berasal dari mother plant kemudian

34

diletakkan di atas meja untuk di rockwool. Semua peralatan yang digunakan tersebut sebelum dan sesudah pakai harus dalam keadaan yang bersih agar ketika digunakan dapat menghasilkan hasil perbanyakan stek yang bagus. Kegiatan perbanyakan stek tanaman Walisongo dapat dilihat pada Gambar 9.

Gambar 9 Kegiatan perbanyakan stek tanaman Walisongo 2. Kegiatan merockwool tanaman Walisongo

Rockwool adalah lembaran yang dibuat dari batu apung menjadi lembaran berbentuk kapas. Merockwool adalah kegiatan membungkus akar tanaman dengan

rockwool. Kegiatan merockwool ini dilakukan setelah dilakukan proses perbanyakan stek pada tanaman Walisongo. Kegunaan dari rockwool adalah dapat menyimpan air dan zat makanan pada tanaman yang belum memiliki akar hingga tumbuh perakarannya. Perlengkapan yang digunakan utuk proses merockwool ini adalah pupuk Grow Quick R dan Growmore, rockwool, serta karet gelang. Penggunaan perlengkapan merockwool tanaman Walisongo yang digunakan untuk 1 000 tanaman Walisongo dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9 Penggunaan perlengkapan merockwool untuk 1 000 tanaman hias Walisongo

Perlengkapan Jumlah pemakaian Harga per satuan Pupuk Grow Quick R 10 ml Rp90 000 per 125 ml Pupuk Growmore 10 gram Rp60 000 per 500 gram

Rockwool 168 potong per bal Rp700 000 per 1 bal

Karet gelang 1 karet per batang Rp3 000 per 1 bungkus karet Pupuk Grow Quick R dan Growmore digunakan untuk merendam

35 membungkus bagian akar tanaman, setelah potongan direndam kemudian disayat menjadi 7 sayatan. Karet gelang digunakan untuk mengikat rockwool yang telah dililitkan pada bagian akar tanaman. Kegiatan merockwool ini digunakan sebagai media tanam hasil stek tanaman Walisongo yang akan ditanam pada meja tanam yang berisi sekam bakar. Pada proses merockwool ini dilakukan oleh tenaga kerja yang ahli dalam bidangnya karena hasil merockwool ini akan memengaruhi proses perakaran pada tanaman Walisongo yang ditanam dalam mistroom. Kegiatan perockwoolan tanaman Walisongo dapat dilihat pada Gambar 10.

Gambar 10 Kegiatan perockwoolan tanaman Walisongo 3. Menyediakan meja tanam untuk penanaman

Kegiatan selanjutnya adalah menyediakan meja tanam untuk penanaman tanaman hias Walisongo dalam mistroom dan ruang aklimatisasi. Peralatan yang digunakan adalah meja tanam pada mistroom dan ruang aklimatisasi, plastik UV, serta sekam bakar. Penggunaan peralatan penanaman tanaman Walisongo untuk 1 meja tanam dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10 Penggunaan peralatan penanaman tanaman Walisongo untuk 1 meja tanam

Peralatan Mistroom Ruang aklimatisasi

Meja tanam Ukuran 2.8 x 2.2 meter Ukuran 4.2 x 2.6 meter Plastik UV Ukuran 3.3 x 2.7 meter Ukuran 4.7 x 3.1 meter

Sekam bakar 4 karung 6 karung

Meja tanam digunakan untuk menanam tanaman hias Walisongo pada

mistroom dan ruang aklimatisasi dapat dilihat pada Gambar 11. Kapasitas 1 meja tanam pada mistroom sebanyak 400 batang sedangkan pada ruang aklimatisasi sebanyak 800 batang tanaman Walisongo. Plastik UV digunakan sebagai lapisan

36

meja tanam yang nantinya akan diberi sekam bakar, harga beli dari plastik UV sebesar Rp1 500 per meter. Sekam bakar merupakan media tanam yang digunakan untuk menanam tanaman hias Walisongo baik pada mistroom maupun ruang aklimatisasi. Berat 1 karung sekam bakar sebesar 10 kg dengan harga beli sebesar Rp10 000 per karung.

Gambar 11 Meja tanam untuk menanam tanaman Walisongo 4. Penanaman hasil stek tanaman Walisongo

Setelah kegiatan merockwool dan menyediakan meja tanam, selanjutnya tanaman Walisongo siap untuk ditanam pada meja tanam. Penanaman ini dilakukan dengan jarak tanam antar tanaman Walisongo berjarak 5 cm dalam meja tanam. Penanaman hasil stek tanaman Walisongo dapat dilihat pada Gambar 12.

37 5. Kegiatan pemeliharaan tanaman Walisongo

Kegiatan pemeliharaan tanaman Walisongo terdiri dari kegiatan penyiraman dan penyemprotan hama. Penyiraman tanaman hias Walisongo pada

mistroom dan ruang aklimatisasi dilakukan setiap hari dengan menggunakan mesin otomatis 3 kali sehari dengan lama penyiraman selama 5 menit. Sedangkan kegiatan penyemprotan dilakukan seminggu sekali dengan menggunakan mesin otomatis selama 5 menit. Penyiraman tanaman hias yang dilakukan pada

mistroom membutuhkan air sebanyak 500 liter selama 7 hari sedangkan penyiraman tanaman hias yang dilakukan pada ruang aklimatisasi membutuhkan air sebanyak 250 liter selama 4 hari. Kegiatan penyemprotan hama pada mistroom

membutuhkan fungisida bactocyn, bakterisida agrept, dan insektisida pegasus masing-masing sebanyak 500 ml, 500 ml, dan 500 gram yang dicampur dengan 500 liter air untuk kebutuhan selama 1 bulan, pemberian obat-obatan ini diberikan bergantian jadi untuk setiap penyemprotan hama cukup memberikan 1 jenis obat saja. Sedangkan penyemprotan hama pada ruang aklimatisasi membutuhkan fungisida bactocyn, bakterisida agrept, dan insektisida pegasus masing-masing sebanyak 250 ml, 250 ml, dan 250 gram yang dicampur dengan 250 liter air untuk kebutuhan selama 1 bulan, pemberian obat-obatan ini diberikan bergantian jadi untuk setiap penyemprotan hama cukup memberikan 1 jenis obat saja. Harga beli untuk obat-obatan tersebut sebesar Rp98 000 per 200 ml untuk fungisida bactocyn, Rp30 000 per 50 gram untuk bakterisida agrept, dan Rp90 000 per 80 ml untuk insektisida pegasus. Kegiatan pemeliharaan pada mistroom dan ruang aklimatisasi dapat dilihat pada Gambar 13.

Gambar 13 Kegiatan pemeliharaan tanaman hias Walisongo pada mistroom dan ruang aklimatisasi

38

Dokumen terkait