• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

C. Pembahasan

1. Pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di Dinas Kesehatan Kota Bogor

Topik awal dalam kegiatan magang ini adalah mengetahui gambaran pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di Dinas Kesehatan Kota Bogor. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan program promosi kesehatan

sebagai salah satu cara pencegahan (preventif) terjadinya kesakitan dan kematian. PHBS melibatkan beberapa elemen yang merupakan bagian dari tempat beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini 5 tatanan PHBS:

a. PHBS di Rumah Tangga;

b. PHBS di Sekolah;

c. PHBS di Tempat Kerja;

d. PHBS di Sarana Kesehatan;

e. PHBS di Tempat Umum.

Topik utama pada laporan magang ini akan lebih terfokus membahas terkait PHBS Rumah Tangga di Dinas Kesehatan Kota Bogor.

Selain itu laporan ini juga akan membahas kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Bogor. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dalam bidang Promosi Kesehatan dan menjadikan pengalaman dalam pengembangan diri sebagai tenaga Promotor Kesehatan.

Pada awal pelaksanaan terlebih dahulu mengajukan proposal sebagai acuan dalam kegiatan magang dan digunakan sebagai tolak ukur atau target capaian peserta magang. Kegiatan yang dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kota Bogor yaitu orientasi terhadap gambaran pelaksanaan kegiatan Promosi Kesehatan mengenai PHBS khususnya terkait PHBS di rumah tangga. 10 indikator dalam PHBS rumah tangga meliputi pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi diberi ASI eksklusif, balita ditimbang setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah sekali seminggu, makan sayur dan buah setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan tidak merokok di dalam rumah.

Apabila dalam Rumah Tangga tersebut tidak ada ibu yang melahirkan, tidak ada bayi dan tidak ada balita, maka pengertian Rumah Tangga ber-PHBS adalah rumah tangga yang memenuhi 7 indikator. Berikut merupakan data perbandingan realisasi persentase 10 indikator PHBS

21

rumah tangga tahun 2019, 2020, dan 2021 sebagai berikut:

Tabel 2.3 Realisasi Persentase 10 Indikator PHBS Rumah Tangga

No 10 Indikator PHBS Rumah Tangga 2019 2020 2021

(%) (%) (%)

1 Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan 95.0 94,4 93,8 2 Memberi Bayi ASI Ekslusif (0-6 bulan) 72.4 68,4 70,4

Sumber: LKPJ Penyelenggaraan Promosi Kesehatan dan Gerakan Hidup Bersih dan Sehat Berdasarkan tabel realisasi persentase 10 indikator rumah tangga

ber PHBS di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Bogor, dapat diketahui ada 2 (dua) indikator dengan capaian terendah yaitu cakupan indikator pemberian ASI ekslusif pada bayi usia 0-6 bulan yaitu sebesar 70,4% dan indikator tidak merokok di dalam rumah sebesar 70,1%. Hal tersebut dapat disebabkan karena masih kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan kesehatan serta merubah perilaku membutuhkan waktu yang cukup lama.

Kegiatan promosi kesehatan dalam mengajak masyarakat untuk ber- PHBS di Dinas Kesehatan Kota Bogor yaitu dengan melakukan penyuluhan baik secara langsung maupun tidak langsung. Penyuluhan secara langsung yaitu seperti kampanye massif, wawar , sedangkan secara tidak langsung yaitu melalui media-media promkes baik itu cetak maupan yang di kirim melalui sosial media. Untuk penyuluhan sendiri tidak terdapat jadwal yang khusus. Berikut ini merupakan beberapa kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2021, diantaranya:

a. Kampanye Masif Perubahan Perilaku Masyarakat di Berbagai Tatanan dengan melibatkan OPD, lintas program Dinkes, media, serta dunia usaha / swasta untuk meningkatkan peran aktif dan jejaring kemitraan

"Pentahelix".

b. Kampanye PHBS, Germas, Covid-19, dan Program Kesehatan Lainnya kepada masyarakat luas Kota Bogor dalam rangka untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat.

c. Program inovasi "Ngariung Sehat" dalam rangka untuk mengintervensi masalah PHBS RT serta meningkatkan cakupan PHBS di masyarakat.

Kegiatan ngariung sehat dilaksanakan untuk mengetahui permasalahan di wilayah serta untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut sehingga cakupan PHBS RT menjadi meningkat.

d. Integrasi dengan data PIS-PK untuk melakukan intervensi sesuai dengan permasalahan PHBS rumah tangga.

e. Deklarasi komitmen dan pembentukan Komunitas Warga Tanpa Rokok (KWTR).

f. Peningkatan peran serta dan peran aktif organisasi kepemudaan seperti Duta Muda Sehat dan Saka Bakti Husada dalam program Kesehatan.

g. Peningkatan jejaring kemitraan dengan Tim Penggerak PKK untuk meningkatkan peran kader Dasawisma dalam pembinaan dan peningkatan PHBS di setiap rumah tangga yang menjadi tanggung jawabnya.

h. Penyebarluasan informasi kesehatan melalui media promosi kesehatan (media cetak, media elektronik, media sosial).

23

Adapun capaian rumah tangga ber- PHBS di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Bogor sebagai berikut:

Tabel 2.4 Capaian Rumah Tangga ber- PHBS

No Indikator Kinerja

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

Indikator Program

Sumber: LKPJ Penyelenggaraan Promosi Kesehatan dan Gerakan Hidup Bersih dan Sehat

a. Untuk realisasi persentase rumah tangga ber PHBS tahun 2021 sebesar 69.3% sudah melebihi target indikator program yaitu 66.5%.

b. Terdapat kenaikan realisasi persentase rumah tangga ber PHBS sebesar 3,0% dari realisasi tahun 2020 yaitu 66,3% ke tahun 2021.

c. Tercapainya target PHBS rumah tangga tahun 2021 tersebut karena selama pandemi Covid-19 Pemerintah Kota Bogor terus menggalakan protokol kesehatan 5M yang salah satunya merupakan indikator PHBS rumah tangga yaitu Mencuci tangan pakai sabun dan air bersih. Selain itu, selama pandemi Covid 19, masyarakat diwajibkan untuk menggunakan masker sehingga dapat mengurangi kebiasaan merokok.

Selain 2 (dua) indikator tersebut, sebagian besar masyarakat menerapkan indikator PHBS rumah tangga lainnya seperti melakukan aktivitas fisik setiap hari dan makan buah dan sayur setiap hari untuk meningkatkan imunitas tubuh serta untuk mencegah penyebaran Covid 19. Hal tersebut terbukti dari peningkatan realisasi indikator tersebut dari tahun sebelumnya.

2. Strategi promosi kesehatan mengenai kegiatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di Dinas Kesehatan Kota Bogor

a. Advokasi Advokasi (Advocacy)

Strategi advokasi sudah dilakukan di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Bogor. Beberapa kegiatan advokasi yang telah digulirkan ke masyarakat misalnya kegiatan Germas dan KTR. Sasaran germas yaitu OPD yang dibawah naungan BAPPEDA.

b. Dukungan Sosial (Social Support)

Kegiatan dukungan sosial yang dilakukan di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Bogor meliputi Mobil curhat, Kampanye massif.

c. Pemberdayaan Masyarakat (Empowerment)

Strategi pemberdayaan masyarakat telah dilakukan di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Bogor. Berbagai upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan pembinaan lomba, pembinaan posyandu, pembentukan Komunitas Warga Tanpa Rokok (KWTR), mengadakan ngariung sehat, pembentukan dan pengembangan Kampung Germas.

3. Kendala dalam Pencapaian Program

Kegiatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di Dinas Kesehatan Kota Bogor Meski target sudah tercapai namun masih terkendala pada pemenuhan indikator ASI Ekslusif dan Tidak merokok dalam rumah. Berikut beberapa kendala dari 2 indikator tersebut:

a. Kendala dari rendahnya indikator ASI Ekslusif yaitu:

1) Kurangnya dukungan dari suami dan keluarga akan pentingnya pemberian ASI Eksklusif pada bayi;

2) Kurangnya pengetahuan ibu dan keluarga tentang ASI Ekslusif;

3) Kendala bagi ibu yang bekerja sehingga bayi diberi susu formula;

4) Tidak keluarnya ASI dari awal kelahiran sehingga bayi langsung diberi susu formula.

25

b. Kendala dari rendahnya indikator tidak merokok di dalam rumah yaitu:

1) Masih kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan bahaya merokok di dalam rumah khususnya bahaya asap rokok bagi perokok pasif;

2) Perilaku atau kebiasaan merokok yang sulit diubah dan membutuhkan waktu yang lama;

3) Belum ada penerapan sanksi yang tegas bagi orang yang merokok di dalam rumah.

4. Alternative pemecahan masalah

a. Pelaksanaan program inovasi ngariung sehat di lokasi yang memiliki cakupan PHBS RT yang rendah;

b. Pembentukan Komunitas Warga Tanpa Rokok (KWTR) khususnya di wilayah dengan realisasi indikator tidak merokok di dalam rumah yang rendah;

c. Peningkatan sosialisasi melalui penyuluhan maupun media promosi kesehatan (media cetak, media sosial, media elektronik) terkait ASI Eksklusif dan tidak merokok di dalam rumah;

d. Penyuluhan ASI Eksklusif tidak hanya kepada ibu hamil dan ibu mneyusui tetapi juga kepada suami dan keluarga agar mendukung pemberian ASI Eksklusif kepada bayi usia 0-6 bulan;

e. Pelibatan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan organisasi kepemudaan seperti karang taruna dalam kegiatan kesehatan terutama dalam mendukung larangan merokok di wilayahnya;

f. Melakukan rapat koordinasi tingkat kota dengan menghadirkan kepala kelurahan dan kecamatan dan OPD terkait untuk mengevaluasi pencapaian PHBS RT terutama pada indikator yang masih rendah.

26 BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Persentase Rumah Tangga ber- PHBS di Dinas Kesehatan Kota Bogor tahun 2021 sudah tercapai dan melebihi target yaitu sebesar 69.3%.

2. Strategi promosi kesehatan yang digunakan yaitu melalui advokasi, dukungan sosial dan pemberdayaan masyarakat.

3. Meski target rumah tangga ber- PHBS sudah tercapai namun masih terkendala pada pemenuhan indikator ASI ekslusif dan tidak merokok dalam rumah. Hal tersebut dapat disebabkan karena masih kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan kesehatan serta merubah perilaku membutuhkan waktu yang cukup lama.

4. Alternative pemecahan masalahnya diantaranya ada ngariung sehat, pembentukan KWTR , peningkatan sosialisasi, penyuluhan ASI Eksklusif, pelibatan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan organisasi kepemudaan, yang terakhir Melakukan rapat koordinasi tingkat kota.

B. Saran

1. Kepada Dinas Kesehatan Kota Bogor agar dapat mempertahankan atau bahkan dapat meningkatkan kembali untuk persentase rumah tangga ber-PHBS ditahun-tahun selanjutnya.

2. Kepada Dinas Kesehatan Kota Bogor agar dapat melakukan pengawasan terkait strategi yang telah dilaksakanakan dan juga melakukan pengawasan terkait pemberian ASI ekslusif oleh bidan kepada Ibu dengan cara memantau pemberian ASI melalui KMS setiap kegiatan posyandu.

3. Kepada Dinas Kesehatan Kota Bogor agar dapat mengefektifkan kembali upaya promosi kesehatan pada masyarakat seperti kegiatan penyuluhan untuk menyampaikan informasi kesehatan terutama tentang ASI ekslusif dan pentingnya untuk tidak merokok di dalam rumah.

27

DAFTAR PUSTAKA

Dinas Kesehatan Kota Bogor. 2020. Profil Kesehatan Tahun 2020. Dinas Kesehatan Kota Bogor.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. 2016. Profil Kesehatan. Bandung: Dinkes Jabar.

Direktorat Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat. 2016. Promosi Kesehatan.

Keputusan Menteri Kesehatan RI. (2007). Pedoman Promosi Kesehatan. Jakarta : Menkes RI.

LKPJ Penyelenggaraan Promosi Kesehatan dan Gerakan Hidup Bersih dan Sehat.

2021. Seksie Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat. Dinas Kesehatan Kota Bogor.

Notoatmodjo S. 2010. Promosi Keseharan Teori dan Aplikasi. Rineka Cipta.

Jakarta.

Nurmala, dkk (2018). Promosi Kesehatan. Surabaya : Airlangga University Press.

28 LAMPIRAN

Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan Magang

Pembuatan Media Promkes

Pembuatan Media Promkes Menginput Data Sarana Kesehatan di Wilayah Kota

Bogor

Kegiatan Vaksinasi di Puri Begawan

Kegiatan Vaksinasi di Plaza Jambu Dua

Kegiatan Vaksinasi di Gedung DPRD Kota Bogor

Dokumentasi Bersama Staff Seksie Promkes

Kegiatan Senam Pagi Kegiatan Apel Pagi

29 Lampiran 2. Absensi

FORMULIR ABSENSI HARIAN MAGANG

Instansi/Unit/Bagian : Dinas Kesehatan Kota Bogor Nama Pembimbing Lapangan : Ika Lastyaningrum, S.K.M M.KM Tanggal Mulai Magang : 3 Januari 2022

Tanggal Selesai Magang : 3 Februari 2022

No. Nama Peserta

Magang NPM Januari

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

1. Siti Aprianti 184101071 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ S √ √ √ √ √ √

Paraf PJ di Instansi

No. Nama Peserta

Magang NPM Februari

1 2 3 1. Siti Aprianti 184101071 √ √ √

Paraf PJ di Instansi

30

FORMULIR KEGIATAN HARIAN MAGANG

Instansi : Dinas Kesehatan Kota Bogor Nama Mahasiswa : Siti Aprianti

NPM : 184101071

No. Hari/Tanggal Uraian Kegiatan (What, When, Where, How)

Bertemu dengan staf PSDMK untuk diantarkan ke ruangan seksie

promkes, lalu bertemu dengan kepala seksie bidang promkes, yang dilanjutkan dengan pengenalan kepada staf seksie promkes, dan mencari bahan untuk pembuatan poster indikator PHBS di 5 tatanan (Tatanan Rumah Tangga).

2. Selasa, 4/1/2022

Mengikuti kegiatan apel pagi, dan membuat poster indikator PHBS di tatanan Rumah Tangga dan Tatanan Sekolah.

3. Rabu, 5/1/2022

Melanjutkan pembuatan poster indikator PHBS di 5 tatanan (Tatananan Tempat Kerja).

4. Kamis, 6/1/2022

Melanjutkan pembuatan poster indikator PHBS di 5 tatanan (Tatanan Tempat Umum).

5. Jumat, 7/1/2022

Melanjutkan pembuatan poster indikator PHBS di 5 tatanan (Tatanan di Instansi Yankes).

6. Sabtu,

8/1/2022 Hari Libur

31 7. Minggu,

9/1/2022 Hari Libur

8. Senin, 10/1/2022

Merevisi hasil pembuatan poster indikator PHBS di 5 tatanan (Tatanan Instansi Yankes dan Tatanan Tempat Kerja).

9. Selasa, 11/1/2022

Melanjutkan perevisian dari

pembuatan poster indikator PHBS di 5 tatanan (Tatanan Instansi Yankes dan Tatanan Tempat Kerja).

10. Rabu, 12/1/2022

Menginput data sarana kesehatan di wilayah Kota Bogor dan mencari bahan untuk pembuatan 2 poster posyandu.

11. Kamis, 13/1/2022

Melanjutkan pembuatan 2 poster posyandu yang diperlukan untuk beberapa posyandu yang ada di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Bogor.

12. Jumat, 14/1/2022

Membantu pelaksanaan program vaksinasi di Plaza Jambu Dua

13. Sabtu,

15/1/2022 Hari Libur

14. Minggu,

16/1/2022 Hari Libur

15. Senin, 17/1/2022

Membantu pelaksanaan program vaksinasi di Puri Begawan

16. Selasa, 18/1/2022

Membuat media promkes berbentuk infografis mengenai OMICRON untuk kebutuhan apel pagi polresta.

17. Rabu, 19/1/2022

Membantu pelaksanaan program vaksinasi di Gedung DPRD Kota Bogor.

32 18.

20/1/2022 berbentuk infografis tentang OMICRON

19. Jumat,

21/1/2022 Tidak masuk karena sakit

20. Sabtu,

22/1/2022 Hari Libur

21. Minggu,

23/1/2022 Hari Libur

22. Senin, 24/1/2022

Mengikuti kegiatan apel pagi,

membaca-baca media cetak promkes seperti poster dan leaflet yang ada di Dinas Kesehatan Kota Bogor.

23. Selasa, 25/1/2022

Membuat media promkes berbentuk poster mengenai OMICRON yang diperuntukan untuk anak sekolah.

24. Rabu, 26/1/2022

Membuat media promkes berbentuk poster mengenai efek bahaya

kesehatan karena merokok yang diperuntukan untuk rumah tangga yang masih memiliki cakupan rendah di indikator tidak merokok .

25. Kamis, 27/1/2022

Membuat media promkes berbentuk poster mengenai CTPS yang

diperuntukan untuk sekolah.

26. Jumat, 28/1/2022

Mengikuti senam pagi, mencari bahan brosur mengenai ASI eksklusif.

27. Sabtu,

29/1/2022 Hari Libur

33 28. Minggu,

30/1/2022 Hari Libur

29. Senin, 31/1/2022

Membuat brosur ASI eksklusif dan membaca-baca media promkes yang ada di seksie promosi dan

pemberdayaan masyarakat Dinas merevisi brosur ASI eksklusif, membantu merapihkan berkas-berkas, dan berbagi pengalaman bersama staf seksie promosi dan pemberdayaan masyarakat mengenai aplikasi pembuatan media promkes.

32. Kamis, 3/2/2022

Berbagi pengalaman bersama staf seksie promosi dan pemberdayaan masyarakat mengenai aplikasi pembuatan media promkes.

Tasikmalaya, 3 Februari 2022 Pembimbing Instansi

Ika Lastyaningrum, S.K.M M.KM NIP. 197803282000032002

34

FORMULIR PENILAIAN MAGANG

Instansi/Unit/Bagian : Dinas Kesehatan Kota Bogor Pembimbing Lapangan : Ika Lastyaningrum, S.K.M M.KM

No. Nama Peserta

Magang NPM

Nilai

Total Nilai Keaktifan Sopan Santun Kemampuan

(Skill) Kehadiran

1. Siti Aprianti 184101071 90 95 95 100 95

Ket.

Nilai Angka Nilai Huruf Bobot

80 – 100 A 4,00

65 – 79 B 3,00

55 – 64 C 2,00

Tasikmalaya, 3 Februari 2022 Pembimbing Lapangan,

Ika Lastyaningrum, S.K.M M.KM NIP. 197803282000032002

35

Lampiran 5. Hasil Pembuatan Media Promkes selama Magang

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

Dokumen terkait