• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran umum lokasi penelitian

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran umum lokasi penelitian

1. Keadaan Geografis dan Demografis Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa

Kecamatan Bontonompo merupakan daerah dataran yang berbatasan sebelah utara Kecamatan Bajeng, sebelah selatan Kabupaten Takalar, sebelah barat dan sebelah timur Kabupaten Takalar. Dengan jumlah desa/ kelurahan sebanyak 9 desa dan dibentuk berdasarkan PERDA No. 7 tahun 2005. Ibukota Kecamatan Bontonompo adalah Kelurahan Tamallaeng dengan jarak sekitar 30 km dari Sungguminasa. Luas wilayah Kecamatan Bontonompo adalah 30,39 km2yang terdiri atas 8 desa dan 2 kelurahan.

Keadaan penduduk di Kecamatan Bontonompo pada umumnya suku Makassar. Dengan kata lain, penduduk yang turun temurun yang mempunyai nenek moyang makassar asli. Di samping itu ada pendatang yang sudah bercampur dengan penduduk asli seperti suku Bugis, suku Jawa yang mengadakan kawin silang, sehingga dengan cara seperti ini dianggap sebagai penduduk yang sudah serumpun.

Sumber penghidupan pokok masyarakat Kecamatan Bontonompo adalah pertanian, di samping usaha-usaha lainnya. Dalam bidang pertanian, sangat menguntungkan masyarakat karena hasii panen dapat dipetik tiga kali

dalam setahun, yang pertama dan yang kedua.adalah padi, dan yang ketiga adalah palawija seperti kedelai, jagung, dan kacang-kacangan.

Usaha di bidang ini merupakan usaha pokok bagi masyarakat yang hasilnya memuaskan atau mencukupi kebutuhan pendidikan anak-anaknya, dan juga faktor usaha pertanian ini pula yang merupakan salah satu penghambat yang menyebabkan terputusnya pendidikan anak-anak usia sekolah.

Kecamatan Bontonompo, sebagaimana kecamatan lainnya mempunyai batas-batas wilayah yang menjadi daerah kekuasaannya.

Kecamatan Bontonompo batas-batas sebagai berikut:

a. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Bajeng.

b. Sebelah selatan berbatasan dengan Bontonompo Selatan.

c. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Bajeng Barat dan Galesong.

d. Sebelah barat berbatasan dengan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar.

Jumlah penduduk Kecamatan Bontonompo pada tahun 2012-2013 sebanyak 12.268 jiwa dengan perincian laki-laki sebanyak 5940 jiwa dan perempuan sebanyak 6328 jiwa, sekitar 98% beragama Islam. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Tabel III

Keadaan Penduduk Kecamatan Bontonompo Tahun 2012

No Jenis Kelamin Jumlah persentase

1 Laki-laki 5.940 48

2 Perempuan 6.328 52

Jumlah 12.268 100

Sumber Data : BPS KabupatenGowa, 2012

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah pendukuk di Kecamatan Bontonompo lebih banyak perempuan dari pada laki-laki.

2. Keadaan Pendidikan dan Sosial Budaya Masyarakat a. Keadaan Pendidikan

Sarana pendidikan di Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa mulai dari TK, SD/MI, SMP/MTs, sampai SMA/Aliyah, baik itu yang bersatatus negeri maupun swasta. Masalah pendidikan dilihat dari hasil penelitian akhir-akhir ini sudah semakin maju karena adanya bantuan-bantuan dari pemerintah, misalnya Bantuan Operasnional Sekolah (BOS), Dana Pendidikan Gratis, serta bantuan dari pemerintah untuk siswa-siswa miskin (tidak mampu) dan yang berprestasi. Kemajuan di bidang pendidikan

juga dapat dilihat dari jumlah sekolah yang bertambah, hal tersebut diring dengan bertambahnya jumlah siswa setiap tahunnya.

Secara terperinci lembaga pendidikan di Kecamatan Bontonompo selatan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel IV

Keadaan Sarana Pendidikan (Sekolah) di Kecamatan Bontonompo Tahun 2012

No Jenis Sarana Pendidikan Sekolah Jumlah

1 Taman Kanak-kanak 14

2 Sekolah Dasar (SD) 38

3 SMP/MTs 6

4 SMA/ SMK 3

Jumlah 52

Sumber Data : Cabang Dinas Diknas Kecamatan Bontonompo, 2012

Tabel V

Keadaan Sarana Pendidikan Luar Sekolah di Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa

No Jenis Sarana Pendidikan Luar Sekolah Jumlah

1 Taman Pendidikan Alquran 42

2 Pemberantasan Buta Aksara 9

3 SPAS 20

4 Pengajian Rutin 4

5 Pengkaderan 5

6 Majelis Ta'lim 9

7 Jum'at Ibadah 10

8 Pembinaan Tilawah 2

Jumlah 111

Sumber Data : Kantor Kecamatan Bontonompo. 2012

Dari tabel tersebut di atas, dapat diketahui bahwa keadaan lembaga pendidikan di Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa sudah cukup bagus dan didukung oleh jalur transpor yang sudah lancar.

b. Sosial Budaya Masyarakat

Berikut ini akan diuraikan sifat-sifat kegiatan sosial budaya yang berlaku dalam masyarakat Bontonompo sekaligus menggambarkan ciri khas kebersamaan masyarakat tersebut. Pada kenyataannya masyarakat Bontonompo menyatu dengan kehidupan manusia dalam suatu masyarakat, karena sosial budaya berasa! dari manusia itu sendiri selaku makhluk social.

Manusia sebagai makhluk sosial yang hidup bermasarakat tentu saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya, yang tidak terlepas dari kepentingan umum atau masyarakat untuk hidup lebih rukun dan saling mengisi. Oleh karena itu, sejak zaman dahulu kala masyarakat Bontonompo menganut suatu kebiasaan sampai sekarang, yaitu gotong-royong.

Pelaksanaan gotong royong ini menurut Ibu Rabasia selaku pegawai kantor Kecamatan Bontonompo bahwa :

"Gotong-royong ini dalakukan setiap hari ahad, karena pada hah itu semua masyarakat, baik pegawai maupun bukan pegawai lebih mudah dikumpulkan untuk memperbaiki jalan atau bangunan yang perlu dibenahi, misalnya sarana ibadah, sarana pendidikan, atau rumah panggung penduduk yang hendak diangkat, dibalik atau dipindahkan." (Wawancara, 28 September 2012)

pemerintah setelmat atas dirinya atau kelompok masyarakat tefnpat ia berada. Juga dari kebiasaan di atas, dapatiah dikatakan bahwa rasa sosial di

Kecamatan Bontonompo ini semakin baik. Demikian pula karena rasa saling menghargai, hormat menghormati sesame masyarakat terjaiin baik dan harmonis.

Berbicara masalah budaya tentu tidak terlepas dari manusia itu sendiri. Manusia adalah makhluk sosial yang dapat berpikir dan merasa. Dari pikiran dan perasaan itulah mereka menciptakan suatu budaya yang turun temurun dan akhirnya menjadi tradisi yang sulit dihapus.

3. Kepercayaan dan Kehidupan Beragama Masyarakat

Masyarakat Kecamatan Bontonompo mayoritas beragama Islam.

Pembangunan di bidang agama tampak semakin meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan lajunya pendidikan guna membentuk manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar dapat bertanggung jawab, baik sebagai persorangan maupun sebagai masyarakat. Demikian pula telah dibangun beberapa sarana peribadatan pada tiap desa dan kelurahan.

Adapun keadaan sarana ibadah di Kecamatan Bontonompo dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel VI

Keadaan Sarana Ibadah di Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa

No Desa/ Kelurahan Jumlah

1 Kelurahan Bontonompo 5

2 Kelurahan Tamallayang 4

3 Kelurahan Kalase'rena 5

4 Bontobiraeng Utara 2

5 Bontobiraeng Selatan 3

6 Barembeng 5

7 Kalebarembeng 4

8 Bontolangkasa Utara 2

9 Bontolangkasa Selatan 2

10 Katangka 3

11 Bategulung 3

12 Manjapai 6

13 Romanglasa 3

14 Bulogading 2

Jumlah 49

Sumber Data : Kantor Urusan Agama Kecamatan Bontonompo, 2012

Dari tabel tersebut di atas, maka dapat diketahui bahwa sarana peribadatan untuk umat Islam di Kecamatan Bontonompo cukup memungkinkan bagi masyarakat untuk melaksanakan kewajiban kepada Allah Swt.

B. Bentuk Aplikasi Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam di SD

Dokumen terkait