• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

1. Gambaran Umum PDAM Tirtanadi Medan

Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi Medan didirikan pada tanggal 23 September 1905 oleh Pemerintah Belanda yang waktu itu diberi nama “NV. Waterleiding Maastchappij Ajer Beresih” dan berkantor pusat di Negeri Belanda. Pada tahun 1979, berdasarkan Peraturan Daerah No. 11 Tahun 1979 yang berpedoman kepada Undang – undang No. 5 Tahun 1962, perusahaan ini kemudian ditetapkan secara resmi menggunakan nama yang sekarang yaitu Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi atau disingkat menjadi PDAM Tirtanadi yang berkedudukan di Jalan Sisingamangaraja No. 1 Medan, Propinsi Sumatera Utara.

Pada tahun 1985, Peraturan Daerah No. 11 Tahun 1979 disempurnakan dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 25 Tahun 1985 tentang Perusahaan Daerah Air Minum Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara. Selanjutnya pada tahun 1991 diadakan perubahan pertama Peraturan Daerah tersebut dengan No. 6 Tahun 1991. Peraturan Daerah No. 6 Tahun 1991 menyatakan bahwa selain menangani air bersih, PDAM Tirtanadi juga mengelola air limbah. Akhirnya pada tanggal 29 April 1999, Peraturan Daerah tersebut diperbaharui dengan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 3 Tahun 1999. Dengan demikian, dasar hukum pendirian PDAM Tirtanadi

adalah Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara No. 3 Tahun 1991 tentang Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi Propinsi Sumatera Utara, jo. Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara No. 6 Tahun 1991 tentang perubahan pertama Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 25 Tahun 1985.

Tujuan didirikannya PDAM Tirtanadi adalah untuk mengupayakan peningkatan pelayanan umum pada masyarakat dalam rangka pemenuhan kebutuhan air bersih dan sebagai penyumbang pada sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Propinsi Sumatera Utara. Adapun visi yang hendak dicapai oleh perusahaan adalah PDAM Tirtanadi diharapkan akan dikenal sebagai penyedia air minum dan pengelola air limbah terbaik di Indonesia dengan mengutamakan pelayanan prima kepada masyarakat di Propinsi Sumatera Utara.

PDAM Tirtanadi milik Pemerintah Propinsi Sumatera Utara adalah perusahaan penyedia air minum dan pengelola air limbah yang mengutamakan kepuasaan pelanggan dan sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah Propinsi Sumatera Utara. Untuk itu perusahaan mengemban misi menyediakan air bersih yang memenuhi standar kesehatan dan mengelola air limbah dengan tingkat kualitas pelayanan prima yang dapat dijangkau masyarakat dalam rangka mewujudkan lingkungan yang sehat sehingga perusahaan ini menjadi PDAM terbaik di Indonesia.

Adapun lima pedoman utama yang mendukung berhasilnya pencapaian misi perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Kualitas, kuantitas dan kontinuitas pelayanan adalah prioritas manajemen perusahaan untuk memenuhi kepuasan pelanggan.

2. Profesionalisme adalah sifat dasar kerja untuk pencapaian target perusahaan.

3. Efisiensi dan akuntabilitas merupakan acuan dalam implementasi kegiatan operasi perusahaan.

4. Profitabilitas merupakan dasar untuk peningkatan laba perusahaan dan kesejahteraan pegawai.

5. Kinerja perusahaan yang sehat sebagai cermin keberhasilan manajemen di semua lini.

Pengembangan sumber air baku dan jaringan perpipaan dilakukan oleh PDAM Tirtanadi sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat serta kemampuan perusahaan.

Tugas pokok PDAM Tirtanadi adalah bergerak di bidang pengelolaan air minum dan limbah untuk pengembangan perekonomian dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan pelayanan air minum kepada masyarakat secara merata, tertib dan teratur dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat yang mencakup aspek sosial, kesehatan, dan pelayanan umum.

Dalam pelaksanaan tugas pokok PDAM Tirtanadi berfungsi sebagai berikut :

1. Melaksanakan pelayanan umum/jasa kepada masyarakat dalam penyediaan air bersih dan air limbah.

2. Melaksanakan kemanfaatan umum yang dapat dirasakan oleh masyarakat umum.

3. Meningkatkan pendapatan untuk membiayai kelangsungan hidup perusahaan dan pembangunan daerah.

Penyediaan dan pemenuhan kebutuhan air maupun pelayanan air limbah secara berkesinambungan bagi masyarakat Kotamadya Medan dan sekitarnya merupakan tugas pokok yang diamanatkan oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara. Produksi yang dihasilkan PDAM Tirtanadi berasal dari beberapa sumber, air permukaan, mata air, dan air tanah (sumur bor). Kualitas air yang dihasilkan telah memenuhi standar air minum Indonesia yang ditetapkan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

b. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi perusahaan merupakan kerangka pembagian tugas dan tanggungjawab fungsional yang berperan menjalankan aktivitas perusahaan. Melalui struktur organisasi yang jelas, maka diketahui wewenang dan tanggungjawab yang diberikan kepada setiap pegawai serta hubungan kerja antar pegawai, sehingga tidak terjadi tumpang tindih dari fungsi masing – masing bagian. Dengan struktur organisasi ini diharapkan setiap pegawai mengetahui dengan jelas tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan serta dapat mempertanggungjawabkannya pada atasan, dan atasan akan mengetahui bagaimana mendelegasikan wewenang kepada bawahannya sehingga setiap aktivitas perusahaan dapat terselenggara dengan baik dan terkoordinir.

Susunan pegawai PDAM Tirtanadi adalah sebagai berikut : 1. Badan Pengawas

2. Direksi

3. Penelitian dan Pengembangan 4. Divisi Perencanaan

6. Divisi Produksi 7. Divisi Keuangan 8. Divisi Umum

9. Divisi Sumber Daya Manusia 10.Divisi Jaringan Perpipaan 11.Divisi Peralatan Teknik 12.Public Relation

13.Satuan Pengawas Intern

14.Instalasi Pengolahan Air Limbah 15.Cabang

Badan Pengawas merupakan badan yang diketuai oleh Gubernur Sumatera Utara. Tugas utama dari badan pengawas adalah melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap perkembangan perusahaan dan kebijakan – kebijakan yang diputuskan oleh dewan direksi serta meminta penjelasan – penjelasan dari dewan direksi mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan perusahaan. Direktur Utama, tugasnya adalah :

1. Mengelola kekayaan perusahaan.

2. Membina dan memelihara kerjasama dengan ketiga direktur di bawahnya maupun antar direktur.

3. Memimpin dan mengendalikan kegiatan atau jalannya perusahaan.

4. Melaporkan perkembangan perusahaan kepada Gubernur melalui Badan Pengawas.

5. Mengadakan dan memimpin rapat. 6. Menjalin hubungan tugas perusahaan.

7. Menjalin kerja eksternal.

8. Menetapkan kebijaksanaan/strategi perusahaan.

9. Memajukan, menigkatkan dan mempertahankan kineja perusahaan.

10.Mengangkat, memutasikan, mempromosikan, dan memberhentikan pegawai.

11.Menandatangani perjanjian kerja sama, neraca dan rincian laba rugi perusahaan.

Direktur Perencanaan dan Produksi, tugasnya adalah :

1. Melakukan koordinasi antar bidang dalam lingkup tugasnya.

2. Mengelola dan mengoptimalkan segenap sumber daya dalam lingkup tugasnya.

3. Membina pegawai dalam lingkup kerjanya.

4. Senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam lingkup tugasnya.

5. Memelihara dan mengembangkan seluruh sistem instalasi air bersih. Direktur Administrasi dan Keuangan, tugasnya adalah :

1. Melakukan koordinasi antar bidang dalam lingkup tugasnya.

2. Mengelola dan mengoptimalkan segenap sumber daya dan sumber dana dalam lingkup tugasnya.

3. Membina pegawai dalam lingkup tugasnya.

4. Melakukan peningkatan pemasaran secara berkesinambungan.

5. Memberikan pertimbangan kepada Direktur Utama dalam hal penempatan, pengangkatan, dan pemberhentian karyawan/staf dalam lingkup tugasnya.

Direktur Operasi, tugasnya adalah :

1. Melakukan koordinasi antar bidang dalam lingkup tugasnya. 2. Membina pegawai dalam lingkup tugasnya.

3. Melakukan pengawasan dan pengambilan keputusan terkait dengan kegiatan operasional perusahaan bekerjasama dengan bidang – bidang yang ada dalam perusahaan.

Divisi Perencanaan, tugasnya adalah :

1. Merencanakan pengembangan sumber daya manusia dalam bidang perencanaan dan pengembangan.

2. Mengantisipasi dan mengatasi masalah dalam bidang perencanaan dan pengembangan baik internal maupun eksternal.

3. Memberdayakan seluruh personil dalam bidangnya.

4. Menyerahkan hasil pengolahan data sesuai dengan kebutuhan kepada bidang kerja.

Divisi Keuangan, tugasnya adalah :

1. Merencanakan pengembangan sumber daya manusia dalam bidang keuangan.

2. Mengantisipasi dan mengatasi permasalahan dalam bidang keuangan. 3. Memberikan laporan keuangan secara periodik dalam bidang keuangan

langsung kepada atasan.

4. Menyerahkan hasil pengolahan data sesuai dengan kebutuhan kepada bidang kerja terkait.

5. Membukukan administrasi gudang. 6. Merekomendasikan pengolahan anggaran.

Divisi Peralatan Teknik, tugasnya adalah :

1. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisi peralatan teknik. 2. Melakukan uji coba terhadap barang peralatan teknik maupun elektronik

sebelum dipergunakan perusahaan. Satuan Pengawas Intern, tugasnya adalah :

1. Menyusun rencana kerja pengawas intern.

2. Memberikan saran dan pertimbangan berdasarkan hasil pemeriksaan. 3. Senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 4. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas – tugas yang diberikan

Direktur Utama.

Divisi Jaringan Perpipaan, tugasnya adalah :

1. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisi jaringan perpipaan. 2. Merencanakan pengembangan dan penyempurnaan sistem jaringan

perpipaan air bersih dan air limbah. Cabang, tugasnya adalah :

1. Merencanakan dan melaksanakan program kerja cabang. 2. Membuat dan menyusun anggaran tahunan cabang. 3. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan di cabang.

Dokumen terkait