• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Umum Pengadilan Agama Jakarta Timur

Dalam dokumen Nusyuz sebagai alasan perceraian (Halaman 58-65)

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Pengadilan Agama Jakarta Timur

Sejarah Kelahiran Pengadilan Agama Jakarta Timur Sebagai kelanjutan dari sikap pemerintah Hindia Belanda terhadap peradilan agama, pada tahun 1828 dengan ketetapan Komisaris Jenderal tanggal 12 Maret 1828 nomor 17 khusus untuk Jakarta (Betawi) di tiap-tiap distrik dibentuk satu majelis distrik yang terdiri dari : Komandan Distrik sebagai Ketua, Para penghulu masjid dan Kepala Wilayah sebagai anggota

Majelis ada perbedaan semangat dan arti terhadap Pasal 13 Staatsblad 1820 Nomor 22, maka melalui resolusi tanggal 1 Desember 1835 pemerintah di masa itu mengeluarkan penjelasan Pasal 13 Staatsblad Nomor 22 tahun 1820 sebagai berikut1

“Apabila terjadi sengketa antara orang-orang Jawa satu sama lain mengenai soal-soal perkawinan, pembagian harta dan sengketa-sengketa

sejenis yang harus diputus menurut hukum Islam, maka para “pendeta”

memberi keputusan, tetapi gugatan untuk mendapat pembiayaan yang timbul

dari keputusan dari para “pendeta” itu harus diajukan kepada pengadilan-

pengadilan biasa”. Penjelasan ini dilatarbelakangi pula oleh adanya kehendak

1

Erfaniah Zuhriah, Peradilan Agama di Indonesia, dalam rentang Sejarah dan pasang

dari pemerintah Hindia Belanda untuk memberlakukan politik konkordansi dalam bidang hukum, karena beranggapan bahwa hukum Eropa jauh lebih baik dari hukum yang telah ada di Indonesia. Seperti diketahui bahwa pada tahun 1838 di Belanda diberlakukan Burgerlijk Wetboek (BW). Akan tetapi dalam rangka pelaksanaan politik konkordansi itu, Mr. Scholten van Oud Haarlem yang menjadi Ketua Komisi penyesuaian undang-undang Belanda dengan keadaan istimewa di Hindia Belanda membuat sebuah nota kepada pemerintahnya, dalam nota itu dikatakan bahwa :

“Untukmencegah timbulnya keadaan yang tidak menyenangkan

mungkin juga perlawanan jika diadakan pelanggaran terhadap agama orang Bumi Putera, maka harus diikhtiarkan sedapat-dapatnya agar mereka itu dapat

tinggal tetap dalam lingkungan (hukum)agama serta adat istiadat mereka ”.2

Di daerah khusus Ibukota Jakarta, berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 4 Tahun 1967 lahir Peradilan Agama Jakarta dan diadakan perubahan kantor-kantor cabang Pengadilan Agama dari 2 kantor cabang menjadi 4 kantor cabang, antara lain :

a. Kantor Cabang Pengadilan Agama Jakarta Timur b. Kantor Cabang Pengadilan Agama Jakarta Selatan c. Kantor Cabang Pengadilan Agama Jakarta Barat d. Kantor Cabang Pengadilan Agama Jakarta Pusat.

2

Erfaniah Zuhriah, Peradilan Agama di Indonesia, dalam rentang Sejarah dan pasang Surut hal.68

2. Wilayah Yurisdiksi

Wewenang (Kompetensi) Peradilan Agama diatur dalam Pasal 49 sampai Pasal 53 UU Nomor 3 Tahun 2006 tentang peradailan agama. Wewenang tersebut terdiri atas wewenang relative dan wewenang absolute. Wewenang relative pengadilan agama merujuk pada Pasal 118 HIR, atau Pasal 142 Rbg, Jo Pasal 66 dan Pasal 73 UU Nomor 7 Tahun 1989, sedang wewenang absolute berdasarkan Pasal 49 UU No 7 Tahun 7 1989, yaitu Kewenangan mengadili perkara-perkara perdata bidang (a) Perkawinan; (b) Kewarisan, wasiat, Hibah yang dilakukan berdasarkan Hukum Islam; (c) Wakaf, Zakat, infaq, Shadaqah dan Ekonomi islam.3

Wilayah kekuasaan hukum (yuridiksi) Pengadilan Agama Jakarta Timur adalah wilayah daerah Kotamadya Jakarta Timur yang terdiri dari 10 (sepuluh) kecamatan dan 65 kelurahan.

Adapun batas-batas wilayahnya adalah :

a. Sebelah utara dengan : Kodya Jakarta Utara dan Kodya Jakarta Pusat b. Sebelah barat dengan : Kodya Jakarta Selatan

c. Sebelah selatan dengan : Kabupaten Bogor /Kodya Depok d. Sebelah timur dengan : Kabupaten Bekasi/Kota Bekasi

Luas wilayah : 18.877.77 Ha. Jumlah penduduknya 3.050.713 jiwa (besumber data BAPEKO TAHUN 2003). Jumlah penduduk yang beragama Islam 2.569.390 jiwa (bersumber data Depag. Tahun 2003). Kodya Jakarta Timur

3

adalah wilayah Yuridiksi Pengadilan Agama Jakarta Timur, adapun 10 wilayah kecamatan tersebut adalah sebagai berikut :

a. Kecamatan Matraman, terdiri dai 6 (enam) kelurahan dengan jumlah penduduknya sebanyak 153.484 jiwa : Kelurahan Kebon Manggis, Kelurahan Palmeriam, Kelurahan Pisangan Baru, Kelurahan Kayu Manis, Kelurahan Utan Kayu Utara, Kelurahan Utan Kayu Utara, Kelurahan Utan Kayu Selatan b. Kecamatan Jatinegara, teridri dari 8 (delapan) Kelurahan dengan jumlah penduduknya sebanyak 250.186 jiwa : Kelurahan Bali Mester, Kelurahan Bidaracina, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kelurahan Cipinang Cempedak, Kelurahan Cipinang Muara, Kelurahan Rawa Bunga, Kelurahan Kampung Melayu Kecil

c. Kecamatan Pasar Rebo, terdiri dari 5 (lima) kelurahan dengan jumlah penduduknya sebanyak 240.074 jiwa : Kelurahan Baru, Kelurahan Cijantung, Kelurahan Gedong, Kelurahan Kalisari, Kelurahan Pekayon

d. Kecamatan kramat jati, terdiri dari 7 (tujuh) kelurahan dengan jumlah penduduknya sebanyak 175.883 jiwa : Kelurahan Balekambang, Kelurahan Batu Ampar, Kelurahan Cawang, Kelurahan Cililitan, Kelurahan Dukuh, Kelurahan Kampung Tengah, Kelurahan Kramat Jati4

e. Kecamatan Pulogadung terdiri dari 7 (tujuh) kelurahan dengan jumlah penduduk sebanyak 250.878 jiwa : Kelurahan Cipinang,,Kelurahan

4http://www.pajakartatimur.net/index

Jatinegara, Kelurahan Kayu Putih, Kelurahan Pisangan Timur, Kelurahan Pulogadung, Kelurahan Rawamangun

f. Kecamatan Cakung terdiri dari 7 (tujuh) kelurahan dengan jumlah penduduknya sebanyak 251.184 jiwa :Kelurahan Cakung Barat, Kelurahan Cakung Timur, Kelurahan Jatinegara, Kelurahan Penggilingan, Kelurahan Pulogebang, Kelurahan Rawa Terate, Kelurahan Ujung Menteng

g. Kecamatan Ciracas, terdiri dari 5 (lima) kelurahan dengan jumlah penduduknya sebanyak 160.679 jiwa : Kelurahan Cibubur, Kelurahan Ciracas, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kelurahan Rambutan, Kelurahan Susukan

h. Kelurahan Cipayung terdiri dari 8 (delapan) kelurahan dengan jumlah penduduknya sebanyak 171.883 jiwa :Kelurahan Ceger, Kelurahan Cilangkap, Kelurahan Cipayung, Kelurahan Lubang Buaya, Kelurahan Muncul, Kelurahan Pondok Angon, Kelurahan Setu

i. Kecamatan Makasar terdiri dari 5 (lima) kelurahan dengan jumlah penduduk sebanyak 193.085 jiwa : Kelurahan Cipinang Melayu, Kelurahan Halim, Kelurahan Kebon Pala, Kelurahan Pinang Ranti, Kelurahan Makasar

j. Kecamatan Duren Sawit terdiri dari 7 (tujuh) kelurahan dengan jumlah penduduknya 203.280 jiwa :Kelurahan Duren Sawit, Kelurahan Malaka Jaya, Kelurahan Pondok Kopi, Kelurahan Pondok Bambu, Kelurahan Klender5

5http://www.pajakartatimur.net/index

Denah Kantor Pengadilan Agama Jakarta Timur6

Lantai 1

Lantai 2

6http://www.pajakartatimur.net/index

Lantai 3

3. Keterangan Gedung :

a. Gedung Pengadilan Agama Jakarta TimurGedung lama, terletak di Jakarta Timur dengan alamat Jl. Raya Bekasi KM 18 Kel. Jatinegara Kec. Pulogadung Timur dibangun diatas tanah negara milik Pemda DKI dengan luas tanah 360 M2, luas bangunan 360 M2, terdiri dari 2 lantai, dibangun

tahun 1979 di bawah APBN Depag RI, dengan keadaan yang demikian kecil dan volume pekerjaan yang relatif padat, begitu pula dengan karyawan yang berjumlah 59 orang ditambah dengan pegawai honorer 4 orang, maka gedung tersebut tidak memadai lagi. Oleh karena itu, pada tahun anggaran 1997/1998, melalui anggaran APBN/ABBD DKI Jakarta Pemerintah telah membangun tambahan gedung 1 lantai di lokasi yang sama seluas 360 m2, sehingga sekarang ini menjadi 2 lantai dan 14 ruangan.

b. Gedung Baru Pengadilan Agama Jakarta Timur, berkedudukan di Kelapa Dua Wetan alamat Jl. Raya PKP No. 24 Kel. Kelapa Dua Wetan Kec. Ciracas Kodya Jakarta Timur, Telp (021) 87717549 kode pos 13750 Gedung Pengadilan Agama Jakarta Timur dibangun di atas nama hak pakai No. 28 Kodya Jakarta Timur dengan luas tanah 2.760 m2, luas bangunan 1400 m2 terdiri dari 3 lantai yang dibangun tahun 2003 dengan Dana Pemda DKI Jakarta. Gedung baru kantor Pengadilan Agama Jakarta Timur yang demikian besar dan volume pekerjaan yang cukup padat begitu pula dengan karyawan yang berjumlah 70 orang PNS, ditambah dengan pegawai honorer 13 orang, pada tanggal 1 Maret 2004 seluruh karyawan/i dan membleir pindah ke kantor tersebut sampai dengan sekarang.7

Dalam dokumen Nusyuz sebagai alasan perceraian (Halaman 58-65)

Dokumen terkait