• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

PT Suzuki Indomobil Motor merupakan sebuah perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) yang berdiri dengan kekuatan lima buah perusahaan. Perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:

a PT Indohero Steel & Engineering Co. b PT Indomobil Utama

c PT Suzuki Indonesia Manufacturing d PT Suzuki Engine Industry

e PT First Chemical Industry

Lima perusahaan tersebut bergabung (merger) dengan persetujuan dari presiden Republik Indonesia (RI) melalui surat pemberitahuan tentang persetujuan presiden dari Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) No.05/I/PMA/90 tanggal 1 Januari 1990 yang selanjutnya diperingati sebagai tanggal berdirinya PT Suzuki Indomobil Motoryang bergerak dalam bidang usaha industri komponen dan perakitan kendaraan bermotor Merk Suzuki roda dua (R2/sepeda motor) dan roda empat (R4/mobil).

Lokasi kantor pusat PT Suzuki Indomobil Motorberada di Wisma Indomobil, Jalan MT. Haryono Kav. 8, Jakarta Timur. Kantor pusat ini didukung oleh 314 karyawan, sedangkan untuk lokasi pabriknya tersebar di beberapa tempat, antara lain di Pulogadung, Cakung, dan Tambun.

2. Lokasi Perusahaan

Pusat perakitan kendaraan Merk Suzuki dengan jumlah karyawan ±5000 orang berkapasitas produksi 100.000 unit mobil dan 1.200.000 unit sepeda motor per tahun. Pusat perakitannya tersebar di lima penjuru kota yang terbagi menjadi enam lokasi, antara lain:

a. Plant Cakung

Plant Cakung sebelumnya dikenal dengan nama PT Suzuki Indonesia Manufacturing, PT. Suzuki Engine Industri, dan PT First Chemical Industry, berada di Jalan Raya Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, berdiri di areal tanah seluas 80.540 m2 dan didukung oleh ±634 karyawan. Di sini diproduksi berbagai macam komponen dan part sepeda motor dan mobil melalui proses: shearing, pressing, welding, assembling engine bending, buffing, machining die casting, dan lain-lain dengan menggunakan teknologi canggih. Di sini, dirakit pula berbagai macam peralatan transmisi dan kemudi, baik sepeda motor maupun mobil.

b. Plant Pulogadung

Plant Pulogadung sebelumnya dikenal dengan nama PT. Indomobil Utama, berada di Jalan Raya Bekasi Km.19, Jakarta Timur, berdiri di areal tanah seluas 39.555 m2 dan didukung oleh 98 karyawan. Di sini pernah dirakit berbagai macam kendaraan bermotor roda empat seperti Carry Extra, Carry Futura, Katana, dan Sedan Forsa. Saat ini di Plant Pulogadung hanya ada beberapa bagian saja, karena assembling untuk kendaraan roda empat sebagian besar telah pindah ke Plant Tambun II.

PT Indomobil Utama pada awal berdirinya menggunakan nama PT Suzuki Indonesia yang didirikan berdasarkan Akte Notaris No.38 tertanggal 26 Maret 1973 dihadapan Notaris Khairul Bakhri dan disahkan oleh Menteri Kehakiman tanggal 9 Juni 1973, No.YA/5/1973 serta diumumkan dalam Berita Negara RI tanggal 7 September 1976 No.72. Saat ini Plant Pulogadung dipergunakan sebagai tempat service dan sales untuk kendaraan Suzuki roda empat.

c. Plant Tambun I

Plant Tambun I sebelumnya dikenal dengan nama PT Indohero Steel & Engineering Co. Plant Tambun I mampu menyerap tenaga kerja sebanyak ±1.128 orang, berada di Jalan Raya Diponegoro Km.38,2 Bekasi. Disini diproses, diproduksi, dan dirakit berbagai komponen kendaraan roda dua (sepeda motor) merk Suzuki, dan disinilah lahir berbagai sepeda motor Suzuki tipe mutakhir.

d. Plant Tambun II

Plant Tambun II merupakan proyek baru khusus untuk kendaraan roda empat Suzuki. Disini dilakukan pressing, welding, painting, serta perakitan kendaraan roda empat dalam jajaran Suzuki dengan menggunakan berbagai peralatan teknologi tinggi, dan merupakan yang terbesar di Asia Tenggara untuk saat ini.

Plant Tambun II berdiri di area tanah seluas 353.665 m2 dengan luas bangunan seluas 89.100 m2, mampu menyerap tenaga kerja sebanyak ±2500 orang. Plant Tambun II diresmikan pada tanggal 14 Mei 1991 oleh Menteri Perindustrian RI (pada saat itu) Ir. Hartarto.

e. Plant Spare Part

Guna memberikan pelayanan purna jual bagi pemilik kendaraan bermotor merk Suzuki roda empat maupun roda dua, PT Indomobil Suzuki Internatioanl memindahkan tempat penyediaan suku cadang dari Plant Sunter ke Plant Spare Part yang berlokasi di Jln. P. Diponegoro Km. 38,2 Tambun, Bekasi (Jln. Toyo Giri). Di sana tersedia berbagai suku cadang asli untuk kendaraan bermotor merk Suzuki serta menjual berbagai souvenir Suzuki.

3. Produk yang Dihasilkan

Saat ini PT Indomobil Suzuki Internatioanl sudah menghasilkan kendaraan R4 (mobil) antara lain Suzuki Forsa Esteem 1300 cc, Forsa Esteem 1600 cc, Suzuki Carry 100 cc, Suzuki Carry Futura 1500 cc, Suzuki Vitara, Suzuki Side Kick, Suzuki Escudo, Suzuki Katana, Suzuki Baleno, Suzuki Karimun, Suzuki Aerio, Suzuki Grand Escudo 1.6, Suzuki Grand Escudo 2.0, Suzuki APV, APV Arena, Grand Vitara, dan yang terbaru Neo Baleno dan SX4 (Cross Over).

Sedangkan untuk kendaraan R2 (motor) antara lain Sepeda Motor Suzuki RGR 150, Suzuki RC 100 Bravo, Tornado 110, Shogun 110, Satria 120, Thunder 125 & Thunder 250, Smash 110, Shogun 125, Satria 150, Spin R , Spin SR, dan lain-lain. 4. Struktur Organisasi Perusahaan serta Visi dan Misi Perusahaan

PT Suzuki Indomobil Motor menggunakan struktur organisasi garis dan bentuknya adalah menyamping. Struktur organisasi PT SIM (terlampir)

Visi dan misi PT SIM adalah:

a To be the most outstanding company within Suzuki global operation (menjadi perusahaan yang terkemuka di dalam Suzuki global operation).

b To be the most reliable and admirable automotive company in Indonesia (menjadi perusahaan otomotif yang dihargai dan terkemuka di Indonesia).

5. P2K3 PT SIM (Member Safety/K3)

Adapun tugas pokok member safety antara lain:

a Melakukan analisis kondisi lingkungan kerja untuk melihat potensi bahaya yang merugikan perusahaan secara langsung ataupun tidak langsung.

b Mengajukan permohonan sekaligus mengadakan training K3.

c Melakukan pengecekan terhadap safety devices di area kerja masing-masing. d Membuat laporan tertulis terkait dengan nearmiss yang ditemukan di area kerja. e Membuat program K3 sesuai dengan kebutuhan masing-masing section.

Struktur organisasi dari P2K3 (terlampir).

Visi P2K3 adalah mewujudkan target misi K3 Tambun II, yaitu ”Zero accident” yang didukung dengan adanya:

a. Sikap top manajemen

Sikap top manajemen yang ketat terhadap zero accident sangat diperlukan dalam upaya mewujudkan visi P2K3.

b. Kesempurnaan line (saling kontrol)

Kesempurnaan dari control line sangat diperlukan untuk selalu mensosialisasikan keamaanan dan kesehatan selama melakukan aktivitas produksi.

c. Semangat dari kegiatan pokok di tempat kerja

Semangat dari kegiatan pokok di tempat kerja sangat menentukan tercapai atau tidaknya zero accident. Oleh karena itu, semangat dari kegiatan kerja harus terus ditingkatkan.

Misi P2K3 yaitu ”Zero accident” gerakan intinya terdiri dari tiga prinsip, yaitu: a Prinsip ”Zero” adalah perusahaan menghargai manusia dengan mementingkan

individu.

b Prinsip ”Prioritas” adalah pada saat menemukan penyebab kecelakaan atau riskan terhadap timbulnya kecelakaan di tempat kerja, dilakukan pencegahan terhadap akan munculnya kecelakaan tersebut.

c Prinsip ”Partisipasi” adalah seluruh karyawan bekerjasama dalam memecahkan masalah (kecelakaan) di tempat kerja masing-masing.

6. Gambaran Proses Produksi Kendaraan Roda 4 (Mobil) di PT SIM Plant Tambun II Pada dasarnya proses pembuatan kendaraan roda 4 (mobil) terdiri dari beberapa tahapan yang saling berhubungan antara proses yang satu dengan proses selanjutnya. Proses ini saling berurutan dimana setiap proses harus menghasilkan produk yang berkualitas sesuai dengan standar yang ditetapkan sehingga menjadi satu produk yang siap pakai dan mampu bersaing dipasaran.

Proses pembuatan mobil yang ada di PT Suzuki Indomobil Motor diawali dengan proses pressing, yaitu membentuk komponen body dari material steel sheet dengan cara ditekankan pada arah vertikal menggunakan mesin pres dan cetakan (dies). Setelah komponen terbentuk, komponen tersebut masuk ke proses welding, yaitu menyatukan seluruh komponen-komponen mobil menjadi body dengan menggunakan panas dari listrik dan tekanan (cara pengelasan) sampai terbentuk komponen white body (body kosong). Kemudian, white body masuk ke proses painting (pengecatan) agar baja yang telah dibentuk menjadi body tidak berkarat dan body mobil sudah mempunyai

warna sesuai yang diinginkan. Dari proses painting dilanjutkan ke proses assembling, yaitu proses penggabungan (perakitan) semua komponen internal dan eksternal mobil seperti pemasangan roda, engine, kaca seat (jok), dan komponen lainnya sampai menjadi mobil yang siap pakai. Proses terakhir pada pembuatan mobil adalah proses final inspection, dimana mobil yang sudah jadi harus melalui tahap pemeriksaan dan tes sehingga mobil benar-benar lulus uji dan siap dipasarkan ke konsumen.

Dokumen terkait