• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

Cikal bakal PT Sosro bermula dari usaha keluarga Sosrodjojo yang menjual teh wangi pada tahun 1940 di Kabupaten Slawi, Propinsi Jawa Tengah. Setelah 25 tahun menjual teh wangi, keluarga Sosorodjojo mulai mengembangkan bisnis di Cakung. Kemudian pada tahun 1974, didirikan PT Sinar Sosro yang bergerak di bidang minuman teh dalam botol. PT Sinar Sosro cabang Deli Serdang merupakan salah satu cabang perusahaan yang diresmikan oleh Gubernur Sumatera Utara, Bapak Kaharuddin Nasution, pada tanggal 28 Juli 1984.

PT Sinar Sosro pernah beberapa kali berganti nama. Pada awal berdiri bernama PT Toba Sosro Kencono, kemudian berganti nama menjadi PT Reksobudi Adijaya pada tahun 1995. Pada tahun 2000 berubah lagi menjadi PT Sinar Sosro yang memiliki visi untuk menjadi perusahaan beverage yang memimpin di pasar lokal dan internasional.

PT Sinar Sosro memiliki filosofi yaitu niat baik terhadap konsumen dan lingkungan. Produk-produk yang dihasilkan PT Sinar Sosro tidak menggunakan 3P (Pewarna, Pengawet dan Pemanis Buatan) sehingga aman dikonsumsi oleh semua usia tanpa efek samping. Selain itu, proses produksi yang tidak menimbulkan limbah yang dapat mencemari lingkungan karena telah diolah dengan baik, salah satu contoh

adalah pengolahan ampas teh menjadi pupuk. Adapun cabang-cabang PT Sinar Sosro lainnya adalah:

1. PT Sinar Sosro Cakung (kantor Pusat), Cakung – Jakarta Timur. 2. PT Sinar Sosro Pabrik Tambun, Bekasi – Jawa Barat.

3. PT Sinar Sosro Pabrik Cibitung, Jawa Barat.

4. PT Sinar Sosro Pabrik Unggaran, Semarang – Jawa Tengah. 5. PT Sinar Sosro Pabrik Gresik, Surabaya – Jawa Timur. 6. PT Sinar Sosro Pabrik Pandeglang, Banten.

7. PT Sinar Sosro Pabrik Gianyar, Gianyar – Bali.

8. PT Sinar Sosro Pabrik Deli Serdang, Tanjung Morawa – Sumatera Utara. 9. PT Sinar Sosro Palembang.

4.1.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

Produk-produk yang dihasilkan oleh PT Sinar Sosro Cabang Deli Serdang adalah Teh Botol Sosro (TBS), Fruit Tea Botol (FTB), Prim-a, dan Fruit Tea genggam. 4.1.3. Lokasi Perusahaan

PT Sinar Sosro terletak di Jl. Tanjung Morawa – Medan Km. 14,5 Sumatera Utara. PT Sinar Sosro Deli Serdang merupakan cabang dari kantor pusat PT Sinar Sosro yang berada di Cakung, Jakarta Timur.

4.1.4. Daerah Pemasaran

Pendistribusian produk PT Sinar Sosro Pabrik Deli Serdang ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari PT Sinar Sosro Pabrik SUMUT & NAD. Perusahaan ini merupakan distributor tunggal produk Sosro untuk kawasan Sumatera dan masih berada dibawah naungan Sosro Group.

4.1.5. Struktur Organisasi

PT Sinar Sosro dalam mencapai tujuannya menggunakan stuktur organisasi berbentuk garis dan staf dimana wewenang dan kebijakan menurut garis lurus dari pimpinan tertinggi bertingkat terus sampai ke karyawan. Pimpinan tiap bidang kerja berhak memerintahkan kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerja dan tiap-tiap satuan pelaksana bawah memiliki wewenang dalam semua bidang kerja. Struktur Organisasi PT Sinar Sosro dapat dilihat pada Lampiran 1. 4.1.6. Proses Produksi di Bagian Bottling Process

Khusus untuk pembuatan teh botol prosesnya bermula dari air tanah yang diambil dari kedalaman ± 200 m kemudian disterilkan melalui proses water treatment, yakni air disaring dengan pasir kuarsa di tanki 1, kemudian dimasukkan ke tanki 2 yang berisi karbon, setelah itu dimasukkan ke tanki 3 yang berisi softener. Kemudian air dipanaskan hingga 100ºC. Air panas tersebut dialirkan ke tanki teh untuk menyeduh teh wangi yang telah dimasukkan ke dalam tanki. Lalu secara bersamaan air panas tersebut juga dialirkan ke tanki gula industri untuk melarutkan gula menjadi sirup gula. Setelah diseduh, teh dialirkan ke tanki filtrox untuk memisahkan ekstrak teh dari ampas teh. Dari tanki filtrox ekstrak teh dialirkan ke tanki pencampuran. Sirup gula juga kemudian dialirkan ke tanki pencampuran. Hasil campuran antara ekstrak teh dan sirup gula dinamakan teh manis cair. Kemudian teh manis cair dialirkan ke mesin filler. Botol yang telah selesai dicuci dan disterilkan serta telah diperiksa oleh mesin EBI (optiscan) dan operator, dibawa ke mesin filler dengan belt conveyor. Kemudian teh manis cair diisi ke dalam botol dengan standar volume ± 3 ml dari head botol. Botol yang telah diisi langsung ditutup dengan crown cock yang telah disterilkan

dengan penyinaran ultra violet. Setelah ditutup, botol dipindahkan ke dalam crate dan dipindahkan ke kamar karantina. Setelah selesai karantina, produk siap dipasarkan. Bagan proses produksi teh botol di PT Sinar Sosro dapat dilihat pada Lampiran 2.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti di Bagian Bottling Process PT Sinar Sosro diketahui bahwa beban kerja dapat dikategorikan sebagai beban kerja sedang, dimana pekerja melakukan aktivitas fisik sebesar 40% untuk duduk/ berdiri dan 60% untuk melakukan aktivitas tertentu. Menurut WHO dalam Almatsier (2004) dinyatakan bahwa :

Tabel 4.1. Klasifikasi Beban Kerja Menurut Almatsier (2004) Kelompok aktivitas Jenis kegiatan

Ringan 75% waktu digunakan utk duduk/berdiri. 25% waktu utk berdiri atau bergerak Sedang 40% waktu digunakan utk duduk/berdiri.

60% waktu utk aktivitas pekerjaan ttt Berat 25% waktu digunakan utk duduk/berdiri.

75% waktu utk aktivitas pekerjaan ttt

Beberapa aktivitas yang dilakukan pada saat duduk dan berdiri seperti pengoperasian mesin decrater, pemeriksaan botol yang terlalu kotor atau pecah pada tahapan selektor pos I, pengoperasian mesin bottle washer, pengoperasian optiscan, mengambil botol yang masih kotor setelah melewati mesin optiscan pada tahapan selektor pos II, pengoperasian mesin filler, pengoperasian mesin crowner, pengecekan isi botol yang sudah diisi teh manis cair dengan video jet pada selektor pos III, pengoperasian mesin crater dan manual palletizer.

Beberapa pekerjaan tertentu selain duduk dan berdiri di bagian Bottling Process antara lain memasukkan botol yang terlalu kotor ke dalam krat dan mengangkatnya ke tempat penampungan botol yang akan dicuci kembali serta mengangkat botol yang pecah ke tempat yang telah disediakan, selain itu mengangkat dan memasukkan botol yang masih kotor setelah melewati mesin optiscan ke dalam krat untuk dicuci kembali, melakukan pemeriksaan mesin bottle washer, pemberian pelumas, pengaturan suhu steam, pemeriksaan dan melumasi mesin filler, pemeriksaan dan melumasi mesin crowner, pemeriksaan dan melumasi mesin crater, melakukan pemeriksaan pipa steam dan pipa NaOH dan pemeriksaan aliran teh cair panas yang akan dimasukkan ke mesin filler. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa pekerjaan di Bagian Bottling Process dikategorikan dalam beban kerja sedang sesuai dengan tabel di atas.

4.2. Karakteristik Subjek Penelitian

Dokumen terkait