• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara adalah suatu perusahaan milik Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara. Dahulu perusahaan ini bernama NV. WATER LEADING MAATSCHAPPIJ AJER BERESIH yang merupakan milik Pemerintah Hindia Belanda yang didirikan di Amsterdam pada tanggal 08 September 1905 yang berkantor pusat di Amsterdam negeri Belanda. Izin mendirikan perusahaan tersebut berdasarkan keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang berlaku sampai tahun 1965. Pada tanggal 14 Desember 1957 terjadi pengambil alihan perusahaan-perusahaan milik Belanda oleh pemerintah Republik Indonesia termasuk NV. WATER LEADING MAATSCHAPPIJ AJER BERESIH. Pada saat itu juga dilakukan timbang terima dari Direktur perusahaan Water Leading Maatschappij Ajer Beresih pada Pemerintah Republik Indonesia yang dilakukan di Medan.

Selanjutnya dibentuklah suatu pengawas perusahaan-perusahaan yang pada waktu itu banyak berbentuk kontraktor. Perusahaan tersebut adalah :

1. Asvertion Selle dan De Bruin yang menjadi PN. Adi Karya

2. Hollandsche Aannemia My yang menjadi PN. Hutama Karya

3. Volkers Aannemia My yang menjadi PN. Waskita Raya

5. Water Leading Ajer Beresih yang menjadi PDAM Tirtanadi.

Sebagai kantor Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara ditetapkan di jalan Sisingamangaraja No. 1 Medan. Selanjutnya dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Ketenagakerjaan No. 68 tahun 1962 tentang Penyerahaan Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi kepada Daerah Tingkat I Sumatera Utara pada tanggal 11 Oktober 1962 dan tanggal 9 November 1962 ditetapkan Undang-Undang Pemerintah No. 5 tahun 1962, di mana Perusahaan Air Tirtanadi menjadi “Perusahaan Daerah Sumatera Utara Pengaliran Air Minum Tirtanadi”.

Pada tanggal 19 Oktober 1963 Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPRGR) Daerah Tingkat I Sumatera Utara menetapkan Peraturan Daerah No. 5 Tahun 1963 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Minum Sumatera Pengaliran Air Minum Tirtanadi dan disahkan oleh Depatemen Dalam Negeri pada tanggal 20 April 1964. Dengan dikeluarkannya Peraturan Daerah Sumatera Utara No. 11 tahun 1979 perusahaan ini resmi menggunakan nama sekarang yaitu Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara yang disingkat dengan PDAM Tirtanadi yang terletak di jalan Sisingamangaraja No. 1 Medan.

Pada tahun 1985 Perusahaan Daerah ini disempurnakan dengan Peraturan Daerah Provinsi Tingkat I Sumatera Utara No. 25 tahun 1985 Perusahaan Daerah Air Minum Provinsi Daerah tingkat I Sumatera Utara. Dalam Peraturan Daerah ini Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara disamping manangani masalah air bersih juga ditugasi untuk mengelola air limbah.

PDAM Tirtanadi telah banyak mengalami perubahan-perubahan dan kemajuan, di antaranya selain melayani kebutuhan air bersih di kota Medan dan sekitarnya juga melakukan kerjasama operasi dan kerjasama manajemen dengan beberapa Pemerintah Daerah atau PDAM di Provinsi Sumatera Utara. Kerjasama ini dimaksudkan untuk meningkatkan air bersih kepada masyarakat sebagaimana diatur dalam Perda No. 3 tahun 1999, direalisasikan pada tanggal 17 Juli 1999 dengan penandatanganan naskah perjanjian kerjasama pembentukan beberapa cabang PDAM Tirtanadi di daerah Kabupaten, antara lain adalah Kabupaten Deli Serdang, Simalungun, Toba Samosir, Mandailing Natal, Tapanuli Tengah, Nias dan Tapanuli Selatan. Perjanjian kerjasama tersebut berbentuk Kerjasama Operasional (KSO) selama 25 tahun, serta Kerjasama Manajemen (KSM) dengan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu dan Pemerintah Kabupaten Dairi. Diharapkan kerjasama ini dapat meningkatkan mutu pelayanan air bersih di daerah tersebut.

Seiring dengan terjadinya pemekaran beberapa Daerah Kabupaten, PDAM Tirtanadi juga melakukan kerjasama operasi dengan Kabupaten-Kabupaten baru, di antaranya adalah Kabupaten Samosir dan Nias Selatan. Selain memperluas daerah pelayanan di kota Medan dan sekitarnya maupun di luar kota Medan, jumlah penduduk yang dilayani PDAM Tirtanadi juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sebagai gambaran bahwa pada tahun 2007 PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara telah melayani ± 1.863.605 jiwa penduduk (asumsi : 5 jiwa/sambungan), terdiri dari 326.389 pelanggan di Wilayah Pelayanan I atau

Zona 1 yang terletak di kota Medan dan sekitarnya, serta 56.332 pelanggan di Wilayah Pelayanan II atau Zona 2 yang terletak di luar kota Medan.

Di samping mengelola air bersih, PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara juga diberikan tugas untuk mengelola pembuangan air limbah (sewerage) di kota Medan yang pada akhir tahun 2007 telah melayani pelanggan sebanyak 11.322 sambungan.

Secara garis besar daerah operasional PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu :

a. Wilayah Pelayanan I atau Zona 1 yang terletak di kota Medan dan

sekitarnya, mencakup cabang-cabang antara lain adalah : 1.Cabang Medan Kota

2.Cabang Sei Agul 3.Cabang Padang Bulan 4.Cabang Medan Denai 5.Cabang Belawan Kota 6.Cabang Tuasan

7.Cabang Sunggal 8.Cabang Deli Tua 9.Cabang HM. Yamin

10.Cabang Diski

11.Cabang Medan Amplas

12.Cabang Sibolangit

14.Cabang Medan Labuhan

b. Wilayah Pelayanan II atau Zona 2 yang terletak di luar kota Medan,

mencakup cabang-cabang antara lain adalah : 1.Cabang Berastagi (Non KSO)

2.Cabang Deli Serdang di Kabupaten deli Serdang (KSO) 3.Cabang Toba Samosir di Kabupaten Toba Samosir (KSO) 4.Cabang Tapanuli Tengah panulis Tengah (KSO)

5.Cabang Tapanuli Selatan di Kabupaten Tapanuli Selatan (KSO) 6.Cabang Samosir di Kabupaten Samosir (KSO)

7.Cabang Nias Selatan di Kabupaten Nias Selatan (Non KSO) 4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

Visi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara adalah menjadi salah satu perusahaan air minum unggulan di Asia Tenggara. Visi yang dimaksud adalah harapan atau cita-cita yang akan diwujudkan oleh PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara di masa depan dalam jangka waktu menengah dan panjang. Visi ini akan membentuk PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara di masa yang akan datang dan memberikan arah bagi perkembangan perusahaan. Beberapa uraian dari visi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

a) Langkah awal untuk dapat menjadi perusahaan penyedia air minum di

dunia adalah dengan menjadi salah satu PDAM yang dikenal di wilayah Asia Tenggara.

b) Harapan untuk menjadi penyedia air bersih tingkat dunia dapat dicapai dengan melakukan berbagai usaha yang dituangkan dalam misi.

2. Misi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

Adapun misi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut :

a) Memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat Sumatera Utara

dengan kuantitas, kualitas, kontinuitas yang memenuhi persyaratan.

b) Mengembangkan air siap minum secara berkesinambungan.

c) Meminimalkan keluhan pelanggan dengan mengutamakan pelayanan

prima.

d) Memperlakukan karyawan sebagai aset strategis dan

mengembangkannya secara optimal.

e) Mengelola perusahaan dengan menerapkan prinsip kewajaran,

transparansi, akuntabilitas dan responsibilitas sebagai bentuk pelaksanaan Good Corporate Governance.

f) Menjadikan perusahaan sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli

Daerah Provinsi Sumatera Utara.

g) Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan

lingkungan.

h) Menjalankan pengelolaan air limbah kepada masyarakat Sumatera

Implementasi dari misi yang telah dirumuskan di atas tidak akan mungkin berjalan tanpa adanya hambatan maupun tantangan. Oleh karena itu, hendaknya pelaksanaan misi ini dibarengi dengan motivasi dan optimisme yang tinggi dari setiap elemen perusahaan. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Perusahaan diharapkan mampu memberikan pelayanan air minum kepada

masyarakat Sumatera Utara dengan kuantitas, kualitas, kontinuitas yang memenuhi persyaratan.

2) Perusahaan perlu mengembangkan air siap minum secara

berkesinambungan untuk memperluas pangsa pasarnya.

3) Pelanggan merupakan aset perusahaan. Maka dari itu, kepuasan pelanggan

adalah hal yang utama, sehingga perusahaan berupaya untuk meminimalisir keluhan pelanggan dengan memberikan pelayanan prima kepada mereka.

4) Karyawan merupakan aset strategis perusahaan, sebab karyawan adalah

"mesin penggerak" kegiatan perusahaan untuk pencapaian tujuannya. Oleh karena itu perlu dilakukan pengembangan karyawan secara optimal agar pelayanan kelas dunia dapat dicapai oleh PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara.

5) Agar dapat menjadi perusahaan yang sehat, PDAM Tirtanadi Provinsi

Sumatera Utara menyadari pentingnya penerapan prinsip-prinsip prinsip kewajaran, transparansi, akuntabilitas dan responsibilitas sebagai bentuk pelaksanaan Good Corporate Governance dalam operasional perusahaan. Prinsip kewajaran (faimess) mengarah kepada tingkat kewajaran kegiatan-kegiatan operasional perusahaan dan adanya prinsip keadilan dari seluruh

pihak (manajemen, stakeholder dan pegawai). Prinsip transparansi mengarah kepada keterbukaan mengenai kondisi perusahaan, terutama keterbukaan terhadap stakeholder. Adapun akuntabilitas mengarah kepada adanya laporan-laporan dan perhitungan yang wajar terhadap kegiatan perusahaan. Sedangkan responsibilitas mengacu kepada adanya pertanggungjawaban terhadap seluruh kegiatan perusahaan terhadap pihak-pihak yang berkepentingan.

6) Sebagai perusahaan yang sehat, maka diharapkan PDAM Tirtanadi Provinsi

Sumatera Utara dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

7) Melaksanakan kegiatan usaha dengan memperhatikan kelestarian dan

kesehatan lingkungan.

8) Di samping fungsi penyedia air minum, PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera

Utara.juga memiliki fungsi sebagai salah satu misi yang harus dijalankan perusahaan untuk mengelolaan air limbah kepada masyarakat Sumatera Utara dan mengembangkannya di masa yang akan datang.

Dokumen terkait