• Tidak ada hasil yang ditemukan

CV Wahyu Makmur Sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak pada usaha budidaya jamur tiram putih. Pada awalnya perusahaan CV Wahyu Makmur Sejahtera didirikan pada tahun 2005 oleh Bapak Wahyu Bachyudin. Latar belakang berdirinya didasarkan pula pada kesesuaian kondisi iklim dan cuaca di daerah tersebut yang cocok untuk dijadikan lokasi budidaya jamur tiram putih. Selain itu, proses pengawasan dalam memproduksi jamur juga lebih efisian dan tidak perlu memakan banyak waktu pemilik perusahaan. Adapun tujuan didirikannya perusahaan ini adalah untuk mengembangkan usaha budidaya jamur yang berorientasi profit dan menyerap tenaga kerja yang berada disekitar lokasi perusahaan.

Sebelum mendirikan perusahaan ini pemilik sebelumnya bekerja di PT Telkom dan juga mencoba beberapa usaha. Salah satu bidang usaha yang pernah dicoba yaitu bidang perikanan dan peternakan, namun usaha tersebut tidak berjalan lama karena dinilai kurang menguntungkan. Selanjutnya, pada tahun 2007 pemilik memilih untuk beralih ke usaha jamur pangan yaitu budidaya jamur tiram dengan media serbuk kayu. Pada saat itu perusahaan dengan komoditi utama jamur tiram putih sudah banyak berdiri, sehingga pendiri CV Wahyu Makmur Sejahtera memutuskan untuk tetap berada dalam industri jamur tiram putih.

Pada awal memulai usaha budidaya jamur tiram, perusahaan ini melakukan kemitraan dengan sesame pelaku bisnis budidaya jamur tiram yang telah terlebih dahulu berpengalaman dalam hal pengadaan bahan baku dan perusahaan ini hanya melakukan proses budidaya saja, kemudian pada tahun 2007 perusahaan memutuskan untuk memproduksi bahan baku baglog sendiri. Dalam proses produksi perusahaan menggunakan bahan baku yang berasal dari serbuk kayu dari berbagai tambahan bahan lainnya seperti dedak, kapur, tepung jagung, molase dan giosum. Bahan baku diperoleh perusahaan dengan cara membeli dari wilayah Leuwiliang, wilayah Bogor Selatan, dan wilayah Bogor Barat. Kemudian pada CV Wahyu Makmur Sejahtera selain melakukan memproduksi baglog, merambah pula dengan memproduksi bibit F1 dan F2 sendiri.

Perusahaan ini berdiri dengan modal awal yang dikeluarkan ketika pendirian sebesar ± Rp 150.000.000,-. Modal awal tersebut digunakan oleh pendiri perusahaan untuk membuat bangunan, kumbung serta pengadaan sarana dan prasarana produksi. Pada saat ini perusahaan memiliki 4 kumbung budidaya dengan masing-masing kumbung memiliki kapasitas 30.000 baglog. Kemudian, terdapat 1 kumbung inkubasi, 4 kumbung inokulasi dan terdapat laboratorium untuk proses pembuatan bibit F1 dan F2. Pemilik mendirikan usaha budidaya jamur tiram putih dikarenakan peluang dari usaha ini masih sangat besar.

a. Tampak atas b. Tampak Depan

c.Pintu masuk perusahaan d. Tampak samping Gambar 9 Layout CV Wahyu Makmur Sejahtera

Lokasi dan Letak Geografis Perusahaan

Perusahaan ini berdiri di atas lahan seluas 3.000 m² dengan letak lokasi yang cukup strategis dan cocok untuk melakukan budidaya jamur karena jauh dari kawasan pabrik dan pusat keramaian kota agar jamur yang dihasilkan tidak terkontaminasi limbah industri maupun limbah pabrik. CV Wahyu Makmur Sejahtera berlokasi di Kampung Gadog Rt 03 Rw 03, Desa Pandan Sari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan suhu berkisar 28°C-30°C. Aksesbilitas Kecamatan Ciawi terhadap ibukota kabupaten sejauh 25 km, dengan ibukota provinsi Jawa Barat sejauh 100 km, dan dengan ibukota Negara Republik Indonesia sejauh 70 km.

Visi dan Misi Perusahaan

CV Wahyu Makmur Sejahtera selama perjalanannya telah mengalami pasang surut perkembangan usaha. Dalam usaha budidaya jamur tiram putih Bapak Wahyu sudah memiliki perencanaan yang baik. Perusahaan ini juga sudah memiliki visi misi dalam melakukan usaha meskipun tidak secara tertulis. Visi usaha ini yaitu menjadikan perusahaan yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan memperkecil tingkat pengangguran. Sedangkan misi perusahaan adalah terus berusaha untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas setiap unit usaha yang diprioritaskan, dengan sasaran perusahaan mampu memenuhi permintaan pasar sehingga secara bertahap mampu berperan sebagai tulang punggung perekonomian masyarakat sekitar perusahaan

Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi harus diperhatikan dengan baik agar setiap orang yang terlibat dalam suatu organisasi dapat melaksanakan kegiatan dan pekerjaannya sesuai dengan tugas dan wewenang masing-masing, dapat bekerja lebih terarah, terencana, dan bertanggungjawab dengan pekerjaannya. Pada akhirnya akan berpengaruh pada setiap kegiatan agar dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya. Di dalam menjalankan suatu bisnis, aspek ini berperan secara terus-menerus bagi kelangsungan usaha dan memiliki peran yang penting dalam mengkoordinasikan suatu usaha guna mendapatkan manfaat sebesar-besarnya bagi suatu individu atau perusahaan. Perusahaan menjalankan kegiatan setiap harinya harus didukung oleh sumberdaya manusia yang sudah diorganisasikan dengan baik sesuai dengan tanggungjawab dan jenis pekerjaan yang diberikan. Perlu dilakukan penyusunan suatu struktur organisasi yang tepat dan baik agar dapat membantu perusahaan dalam menjalankan segala perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Adanya struktur organisasi tersebut, diharapkan semua sumberdaya manusia yang dimiliki dapat digunakan secara efektif dan efisien sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Gambar 10 merupakan struktur organisasi pada CV Wahyu Makmur Sejahtera.

Gambar 10 Struktur organisasi CV Wahyu Makmur Sejahtera tahun 2012 Pembagian kerja dilakukan agar kegiatan usaha yang dijalankan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan keahlian masing-masing sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Fungsi dari struktur organisasi CV Wahyu Makmur Sejahtera adalah sebagai berikut :

1) Pemilik perusahaan

a. Mengambil keputusan yang berhubungan dengan perusahaan

b. Menyediakan modal usaha serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh perusahaan

c. Mengawasi dan mengelola segala kegiatan bisnis yang dijalankan oleh perusahaan Pemilik Produksi Baglog Pemeliharaan Penanganan Limbah Pengisisan Baglog Pembibitan Pemasaran Produksi Administrasi Keuangan

2) Administrasi

Fungsi dari administrasi adalah membantu kelancaran operasional harian yaitu menyediakan dan mencatat data kegiatan harian yang ada diperusahaan. 3) Keuangan

Tugas dari bagian keuangan adalah mengatur arus masuk dan keluar keuangan perusahaan, melakukan pencatatan bahan baku, jumlah produksi, jumlah penjualan produk dan pembagian gaji karyawan.

4) Produksi

Pada bagian produksi, dikoordinir oleh satu kepala produksi yang mana tugas dan wewenangnya adalah bertanggung jawab penuh dalah kegiatan produksi mulai dari tahap persiapan produksi sampai pasca panen.

5) Pemasaran

Adapun tugas dari bagian pemasaran adalah memasarkan dan mengelola hasil jamur kepada para supplier yang datang untuk memesan jamur tiram putih ini.

Sumberdaya Perusahaan

Dalam melaksanakan proses produksi agar berjalan sesuai dengan rencana, perusahaan perlu ditunjang oleh faktor sumber daya yang berkualitas. Sumber daya yang dimiliki oleh CV Wahyu Makmur Sejahtera terdiri dari sumberdaya fisik dan sumberdaya manusia.

1) Sumberdaya Fisik

Sumberdaya fisik merupakan asset yang dimiliki oleh perusahaan meliputi sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana dugunakan untuk untuk mendukung kegiatan bisnis yang dijalankan oleh perusahaan. Sumberdaya fisik yang dimiliki oleh perusahaan antara lain lahan, bangunan, kumbung dan alat produksi. Luas CV Wahyu Makmur Sejahtera ± 3.000 m² dengan presentase penggunaan lahan adalah 60 persen digunakan untuk bangunan, kumbung, ruang tidur karyawan, mushola, kamar mandi, dan penampungan air. Lahan ini merupakan lahan milik sendiri.

Dalam usaha budidaya jamur tiram, fasilitas produksi yang dimiliki oleh perusahaan meliputi sarana dan prasaran yang meliputi bangunan. Perusahaan memiliki beberapa bangunan yang menunjang kegiatan usaha, yaitu ruang pengukusan, ruang pengadukan dan pengayakan (termasuk pengisisan baglog), kantor, gudang, ruang sterilisasi, laboratorium pembuatan bibit, ruang inokulasi, ruang inkubasi, ruang pertumbuhan (growing), ruang panen, kamar mandi, musholla, kamar karyawan dan beberapa ruang lainnya. Selain itu, untuk membantu kelancaran proses produksi CV Wahyu Makmur Sejahtera menggunakan peralatan dan fasilitas pendukung. Peralatan pendukung yang dimiliki oleh CV Wahyu Makmur Sejahtera pada Tabel 10.

Tabel 10. Peralatan pendukung budidaya jamur tiram

Peralatan Pendukung Jumlah (Unit)

Steamer 2

Tabung gas 5

Ayakan serbuk 3

Sekop dan cangkul 3

Timbangan 1

Selang dan handsprayer 1

Keranjang dan cutter 1

Mesin press 1

Alat angkut dari besi 1

Sendok, spatula, sprayer lampu bunzen dan pinset 1

Bak dan ember 2

Tali rafia, karet, gelang, kapas dan plastik 1 Sumber : CV Wahyu Makmur Sejahtera (2012)

2) Sumberdaya Manusia

Sumberdaya manusia merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan. Pencapaian yang maksimal terhadap hasil perusahaan akan sangat didukung oleh peran sumberdaya manusia. Pengembangan dan pengelolaan sumberdaya manusia sangat penting karena menjadi peranan utama dalam pelaksanaan kegiatan usaha. Jumlah tenaga kerja yang ada pada CV Wahyu Makmur Sejahtera adalah 19 orang.

Tenaga kerja yang ada di perusahaan ini merupakan masyarakat sekitar perusahan yang diajak bergabung oleh pemilik perusahaan dan dua orang tenaga kerja berasal dari daerah Leuwiliang, Bogor. Karyawan ditempatkan dibagiannya bukan berdasarkan pendidikan, knowledge, atau skill mereka masing-masing. Hal ini dikarenakan karena sebagian besar pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan tidak memerlukan tingkat pendidikan yang tinggi.

Operasional Kegiatan

Kegiatan operasional perusahaan dimulai dari hari Senin sampai dengan Sabtu, khusus tenaga kerja pada bagian pemeliharaan dan perawatan jam kerja dilakukan setiap hari, namun mendapat hari libur 2 hari dalam sebulan. Jam kerja untuk tenaga kerja wanita dan pria di perusahaan ini dibedakan. Tenaga kerja wanita bekerja dimulai dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, sedangkan tenaga kerja pria bekerja dimulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 15.30 WIB. Kegiatan operasional ini diawali dengan proses budidaya jamur tiram putih yang relatif mudah dan masa produksinya relatif cepat yaitu sekitar empat bulan.

Budidaya Jamur Tiram Putih CV Wahyu Makmur Sejahtera

Menurut Chazali (2009), proses produksi merupakan tahapan penting dalam budidaya jamur tiram, karena pada tahap ini siklus hidup jamur berlangsung. Oleh sebab itu dibutuhkan sarana pendukung yang baik. Adanya sarana yang memadai diharapkan tercipta lingkungan yang cocok bagi pertumbuhan jamur tiram sehingga diperoleh produksi yang maksimal. Dalam budidaya jamur harus dilakukan dengan benar karena kegagalan dalam bentuk

kontaminasi atau adanya pertumbuhan jamur asing yang tidak diharapkan serta dapat mendatangkan kerugian rata-rata lebih dari 35 persen bahkan banyak yang lebih dari 50 persen (Cahyana et.al 1997).

Budidaya jamur tiram putih pada proses pertumbuhannya memerlukan kumbung sebagai indikator. Kumbung adalah rumah khusus bagi jamur tiram putih yang terbuat dari bambu sebagai tempat untuk menyimpan baglog. Kumbung yang baik yaitu kumbung yang memiliki atap dan dinding yang menjamin sirkulasi udara berjalan lancar dan cahaya matahari yang cukup sehingga pasokan oksigen terjamin.

CV Wahyu Makmur Sejahtera sendiri memiliki satu kumbung inkubasi yang berukuran 176 m2 dan empat kumbung pertumbuhan dengan masing-masing berukuran 147 m2, 154 m2, 168 m2 dan 178 m2. Lantai kumbung yang digunakan perusahaan yaitu tanah, hal ini dikarenakan biaya yang dikeluarkan rendah dan kelembaban di dalam kumbung bisa terjaga. Rak yang digunakan terbuat dari bambu. Rak tersebut dibuat dengan model bersusun dengan 5 susun agar dapat memuat banyak baglog sehingga ruang dalam kumbung efisien.

Dalam proses budidaya jamur tiram terdapat beberapa tahapan yang harus dilaksanakan agar mendapatkan hasil jamur tiram yang maksimal proses tersebut meliputi pengadaan bahan baku, pengomposan, pengayakan, pencampuran bahan, pembuatan baglog, sterilisasi, inokulasi, inkubasi, growing, dan panen.

a)Pengomposan

Setelah serbuk kayu datang, serbuk kayu terlebih dahulu dikompos selama 3 hari dicampur dengan kapur. Tujuan dari pengomposan ini yaitu untuk mematangkan serbuk kayu agar bakteri yang ada hilang dan menyeragamkan pH sehingga kandungan yang ada didalam media terurai menjadi senyawa sederhana dan miselia jamur mudah menyerap nutrisi dengan baik.

Gambar 11 Pengomposan sebelum pembuatan baglog pada CV Wahyu Makmur Sejahtera

b)Pengayakan

Pengayakan adalah kegiatan memisahkan serbuk kayu gergaji yang besar dan kecil sehingga didapatkan serbuk kayu gergaji yang halus dan seragam. Tujuannya untuk mendapatkan media tanam yang memiliki kepadatan tertentu tanpa merusak kantong plastik baglog dan mendapatkan tingkat pertumbuhan misellia yang merata.

Gambar 12 Pengayakan bahan baku serbuk gergaji pada CV Wahyu Makmur Sejahtera

c)Pencampuran bahan

Media tanam baglog dibuat dari beberapa bahan baku. Komposisi dalam pembuatan media baglog yang diterapkan CV Wahyu Makmur Sejahtera dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Komposisi bahan baku media tanam

Jenis Bahan Baku Komposisi (persen)

Serbuk Gergaji 100

Dedak 18

Tepung Jagung 5

Kapur 8

Molase 4

Sumber : CV Wahyu Makmur Sejahtera (2012)

Setelah seluruh bahan baku dipersiapkan, serbuk gergaji telah diayak, dedak, gips, dan molase kemudian dicampur hingga merata. Selanjutnya, bahan yang telah tercampur ditambahkan air sampai kadar air mencapai 40 persen. Untuk mengetahui jumlah kadar air dapat dilakukan dengan cara menggenggam adonan dan jika genggam adonan tidak mengeluarkan air, dan apabila adonan dijatuhkan maka adonan akan terurai kembali.

Gambar 13 Proses pencampuran bahan baku media tanam baglog pada CV Wahyu Makmur Sejahtera

d)Pembuatan baglog

Tahapan pengisian media yaitu, pertama masukan media kedalam plastik polipropilen berukuran 18 x 35 cm atau 20 x 35 cm, ketebalan 0,05 cm. Kedua, plastik yang sudah diisi media di press dengan mesin press sehingga betul-betul padat. Semakin padat semakin baik agar bibit yang ditanam dapat menjalar merata dan menampung nutrisi lebih banyak. Berat baglog rata-rata adalah 1,0 kg - 1,4 kg dengan ketinggian 22 cm. ketiga, ikat plastik dengan tali raffia dan pastikan tidak

akan ada air yang masuk pada saat proses sterilisasi. Dalam satu hari perusahaan dapat memprduksi sekitar 3.000 baglog per harinya .

a. Mesin press baglog b.Plastik untuk pembuatan baglog

Gambar 14 Peralatan yang digunakan dalam pembuatan baglog pada CV Wahyu Makmur Sejahtera

e)Sterilisasi

Seluruh baglog dimasukan kedalam alat steamer untuk dilakukan proses sterilisasi pada suhu 100˚C selama 4 jam (tabung gas) dan kapasitas steamer

3.000 baglog. Strerilisasi adalah suatu proses yang dilakukan untuk menonaktifkan mikroba yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur yang ditanam. Tujuannya untuk mendapatkan serbuk kayu yang steril bebas dari mikroba dan jamur lain yang tidak dikehendaki.

a. Alat Steamer b. Steamer diisi Air

c. Sarana Pendukung Steamer d. Baglog sesudah dan sebelum disterilisasi Gambar 15 Proses sterilisasi media tanam baglog pada CV Wahyu Makmur

Sejahtera f) Pendinginan

Setelah proses sterilisasi selesai, media baglog didiamkan terlebih dahulu didalam steamer sampai suhunya menurun sehingga ketika dikeluarkan tidak terlalu panas dan merusak kulit. Pendinginan dilakukan selama 12 jam. Media dikeluarkan dan didinginkan hinga suhunya mencapai suhu ruang dan dibawa ke dalam ruang inokulasi (pembibitan). pendinginan bertujuan untuk menghindari

kerusakan pada bibit, karena apabila proses inokulasi dilakukan pada saat media masih panas, bibit akan mati.

a. b.

a. Baglog sesudah sterilisasi b. Baglog di ruang pendingin di masukan ruang pendingin

Gambar 16 Tatanan baglog setelah disterilisasi(Pendinginan) pada CV Wahyu Makmur Sejahtera

g)Inokulasi

Setelah tahap sterilisasi, baglog ditiriskan hingga dingin dan dibawa ke ruang inokulasi (pembibitan). Proses inokulasi dilakukan dengan cara memasukan bibit jamur F2 sebanyak 3-4 spatula kedalam baglog jamur pada kondisi aseptic

(kondisi yang bersih dan steril).

a.Ruang Lab Pembibitan b. Ruang Inokulasi

Gambar 17 Inokulasi pada usaha budidaya jamur tiram CV Wahyu Makmur Sejahtera

h)Inkubasi

Inkubasi adalah tahap pertumbuhan miselia jamur. Inkubasi dilakukan dengan cara menyimpan media yang telah diisi dengan bibit jamur F2 agar miselia jamur tumbuh. Semua baglog yang telah diisi dipindahkan keruangan inkubasi selama ± 40 hari dalam kondisi gelap dan suhu ruangan sekitar 25-28˚C. Miselia

akan mulai terlihat setelah dua minggu. Penataan baglog pada ruang inkubasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu penataan baglog berdiri dan penataan baglog tidur (direbahkan).

i) Growing

Tahap ini merupakan tahap budidaya jamur, setelah media tanam jamur tiram putih sudah putih oleh miselium. Media jamur tiram putih terlebih dulu dibuka bagian atasnya, hal ini dilakukan agar media tanam memperoleh oksigen yang cukup untuk pertumbuhan jamur tiram putih sehingga dapat tumbuh dengan baik. Perusahaan melakukan penyiraman setiap habis panen dengan menggunakan selang atau handsprayer.

a.Baglog berwarna putih siap dibuka b. Baglog yang sudah dipanen

c.Baglog yang disimpan dirak pertumbuhan d. Penyiraman dengan handsprayer

diberi Ttanggal

Gambar 18 Ruang pertumbuhan jamur tiram putih CV Wahyu Makmur Sejahtera j) Panen

Proses pemanenan jamur tiram putih dilakukan ketika tubuh buah jamur tiram putih telah mekar. Cara memanen jamur tiram putih dilakukan dengan cara mencabut seluruh jamur tiram putih dalam satu kelompok hingga pangkal jamur tiram putih yang ada di baglog. Waktu yang baik untuk melakukan pemanenan yaitu pagi hari sebelum pukul 10.00 WIB. Satu baglog dapat dipanen sebanyak 9-10 kali dalam satu periode yaitu empat bulan.

a.Jamur tiram putih siap panen b. Proses pemanenan

c . Jamur setelah panen dikumpulkan menggunakan keranjang

k)Penanganan Pascapanen

Jamur tiram putih merupakan produk agribisnis yang bersifat perishable

(mudah busuk). Maka dari itu, perlakuan terhadap produk agribisnis harus baik dan benar. Perusahaan melakukan penanganan pascapanen seperti penyortiran, pengemasan, dan distribusi. Untuk mengurangi kadar air pada jamur tiram putih yang sudah dipanen, perusahaan hanya meletakkan jamur ke dalam keranjang. Hal tersebut agar kondisi jamur tiram putih tidak terlalu basah dan tidak mudah rusak. Kemudian jamur tiram putih dimasukkan ke dalam plastik untuk dikemas dan didistribusikan.

a.Jamur disortir b. Jamur ditimbang c. Jamur dikemas Gambar 20 Pascapanen usaha budidaya jamur tiram CV Wahyu Makmur

Sejahtera

ANALISIS RISIKO PRODUKSI

Dokumen terkait