• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah dan Perkembangan PUSBAHANAS Parung Panjang

Pusat Perlebahan Nasional merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bersifat sosial dan profit yang berada di bawah tanggung jawab KBM Agroforestry dan Usaha Lain yang bergerak dalam bidang pengolahan madu. Pembangunan Pusat Perlebahan Nasional (Pusbahnas) diawali dengan kerjasama antara Departemen Kehutanan dan FAO berupa Project Document INS/85/008/G/01/12 tanggal 12 Oktober 1985. Kemudian ditindak lanjuti dengan surat Menteri Kehutanan Nomor: 369/Menhut/II/1986 tanggal 14 Agustus 1986 yang menunjuk Perum Perhutani sebagai pelaksana pengembangan Pusbahnas. Pusat Perlebahan Nasional diresmikan pada tanggal 20 Februari 1992 oleh Ibu Negara, kemudian operasional Pusbahnas dilimpahkan kepada Perum Perhutani yang selanjutnya dikukuhkan oleh Keputusan Direksi Perum Perhutani Nomor: 572/KPTS/Dir tanggal 22 Juni 1992. Secara struktural Pusbahnas langsung di bawah Direksi Perum Perhutani. Pada saat didirikan oleh Departemen Kehutanan, Pusat Perlebahan Nasional mempunyai tugas dan fungsi antara lain : 1. Pusat Informasi Perlebahan,

2. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perlebahan, 3. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perlebahan, 4. Pusat Penyuluhan Perlebahan,

5. Pusat Budidaya dan Pengolahan Madu.

Selanjutnya, Perum Perhutani melakukan restrukturisasi yaitu kelola Sumber Daya Hutan dipisah dengan kelola bisnis, sehingga Pusbahnas secara struktural masuk ke rumpun bisnis yaitu Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Industri Kayu dan Non Kayu Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten. Nama Pusbahnas berubah menjadi Pengolahan Madu dan Usaha Lain, sebuah nama yang mencerminkan bahwa unit kerja tersebut tidak lagi mengemban tugas pokok dan fungsi sebagai Pusat Perlebahan Nasional. Kemudian pada tahun 2011 dengan adanya SK Direksi No. 251/Kps/Dir/2011 terbentuklah KBM Agroforestry dan pengolahan madu masuk ke dalam KBM Agroforestry. Pusbahnas yang merupakan KBM Agroforestry bergerak dalam bidang makanan kesehatan sudah dikenal sebagai ahlinya madu dan perlebahan yang jarang dimiliki perusahaan lain. Pusbahnas telah beberapa kali dilibatkan dalam 7 perubahan SNI (Standard Nasional Indonesia) untuk madu dan bahkan ditunjuk sebagai konseptor penentuan standar (syarat mutu) untuk madu yang beredar dipasaran di wilayah Indonesia.

Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan misi adalah hal yang penting bagi suatu perusahaan dalam menentukan arah tujuan suatu usaha. Visi Pubahnas adalah menjadi pusat perlebahan yang menghasilkan produk perlebahan yang bekualitas dan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan, sedangkan misi Pusbahnas adalah: 1. Mengembangkan budidaya perlebahan dan menjadi contoh atau barometer

bagi peternak untuk budidaya lebah dan mendatangkan kontribusi untuk perusahaan.

2. Memberdayakan tanaman pakan lebah masyarakat berbasis kemitraan untuk menjamin pasokan bahan baku baik kuantitas maupun kualitas.

3. Memproduksi produk perlebahan yang berkualitas yang mampu berdaya saing dengan produk perlebahan lainnya.

4. Mendorong proses peningkatan kompetensi SDM yang profesional dan kompeten dibidangnya.

Lokasi Perusahaan

Pusbahnas berlokasi di Jalan Raya Parung Panjang Bunar Km 15 Kec. ParungPanjang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Menurut wilayah kerja PT.Perhutani (Persero), lokasi ini terletak di wilayah BKPH Parung Panjang, KPH Bogor, dengan luas areal 200 ha.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional.Struktur organisasi yang dimiliki oleh Pusbahnas di naungi

oleh KBM Agrogorestry dan Usaha Lain Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten. Stuktur organisasi Pusbahnas dipimpin oleh Manajer dan dibantu oleh Asisten Manajer, Kepala Urusan Produksi, Kepala Urusan Pemasaran dan Staf Karyawan. Struktur organisasi Pusbahnas dapat dilihat pada Gambar 7

Gambar 7 Struktur Organisasi Pusbahnas Dalam KBM Agroforestry Sumber: Pusat Perlebahan Nasional (2013)

Tenaga kerja di Pusat Perlebahan Nasional berjumlah 28 orang, yang terdiri dari 15 orang berstatus pegawai Perum, 10 orang pegawai harian, dan 3 orang pegawai kontrak (Outsourcing). Adapun susunan jobdesk karyawan Pusbahnas adalah sebagai berikut:

1) Manajer memiliki tugas wewenang dan tanggung jawab antara lain :

a. Memimpin serta mengadakan pengawasan terhadap keseluruhan aktivitas perusahaan.

b. Bertanggung jawab atas semua kegiatan perusahaan.

c. Melaksanakan pengelolaan kegiatan pengelolaan madu dan budidaya lebah madu dengan kebijakan operasional yang ditetapkan oleh KBM Agroforestry dan Usaha Lain Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten.

d. Mengkoordinir dan melakukan pembinaan terhadap kegiatan pokok berupa budidaya lebah dan pengolahan produk perlebahan.

e. Memberikan keputusan akhir terhadap suatu masalah.

f. Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Asisten Manajer, Kaur Produksi, dan Kaur Pemasaran.

2) Asman (Asisten Manajer) memiliki tugas wewenang dan tanggung jawab antara lain :

a. Melaksanakan tugas–tugas yang diberikan dan mempertanggung jawabkan tugasnya kepada Manajer Pusbahnas.

b. Membuat laporan bulanan, triwulan, akhir tahun, atas segala kegiatan pekerjaan.

c. Melaksanakan administrasi tata usaha dan inventaris barang. General Manager

Manager Pengolahan Madu

Asman Produksi

Kaur Produksi

Asman Pemasaran

d. Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Kaur Produksi dan Kaur Pemasaran.

3) Kepala Urusan Produksi memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab antara lain :

a. Melaksanakan kegiatan produksi produk perlebahan. b. Melaksanakan kegiatan budidaya lebah di lapangan. c. Membuat laporan kegiatan yang dilakukan.

d. Membuat berita acara yang berhubungan dengan kegiatan yang dilakukan.

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Asman Pusbahnas. f. Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh staf pelaksana.

4) Kepala Urusan Pemasaran memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab antara lain:

a. Membuat rencana pendapatan madu perhutani pertahun. b. Membuat rencana biaya pemasaran.

c. Mengatur peredaran dan persediaan barang outlet. d. Menerima dan menyetor hasil penjualan.

e. Melaporkan hasil penjualan dan sisa persediaan. f. Menerima dan membayar biaya pemasaran.

g. Melaksanakan tugas lain dan mempertanggung jawabkan kepada Manajer Pusbahnas.

h. Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Staf Pelaksana.

5) Tata Usaha memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab antara lain : a. Menyusun Rencana Anggaran Biaya, melakukan pembukuan Tata

Usahakeuangan dan membuat laporan pertanggung jawaban keuangan. b. Membuat laporan kegiatan yang dilakukan.

c. Melakukan pengelolaan Tata Usaha perkantoran dan barang – barang Inventaris.

d. Mempertanggung jawabkan tugasnya kepada Manajer Pudnahnas. 6) Staf produksi memiliki tugas antara lain :

a. Melaksanakan kegiatan produksi mulai dari perlakuan bahan baku hingga pengemasan produk.

b. Mempertanggung jawabkan tugasnya kepada Kaur Pemasaran. 7) Staf pemasaran memiliki tugas antara lain :

a. Menerima bukti transfer dari masing – masing outlet, dan pelanggan yang di setor ke KBM.

b. Membuat pembukuan bukti penerimaan barang dari TPN (Tempat Penyimpanan).

c. Membuat laporan hasil penjualan dan sisa persediaan.

d. Mempertanggung jawabkan tugasnya kepada Kaur Pemasaran. 8) Staf Persediaan dan TPN memiliki tugas antara lain :

a. Mencatat persediaan produksi.

b. Menerima produk perlebahan dari produksi ke TPN. c. Mencatat produk perlebahan pada daftar persediaan TPN. d. Mempertanggung jawabkan tugasnya kepada Asisten Manajer. 9) Staf umum memiliki tugas antara lain :

a. Mengatur tamu yang akan berkunjung dan bertanggung jawab terhadap pengisian buku tamu.

b. Membantu dan melaksanakan kegiatan tata usaha dan perkantoran. 10) Staf keamanan memiliki tugasantara lain :

a. Mengawasi dan mencatat kendaraan yang keluar masuk Pusbahnas. b. Mengawasi setiap orang yang keluar masuk Pusbahnas.

c. Menjaga kemanan kantor, ruang produksi, gudang dan seluruh areal Pusbahnas.

Waktu Operasional

Sistem kerja di Pusbahnas secara umum diatur oleh Perum Perhutani sebagai perusahaan Induk. Hari kerja dalam seminggu adalah lima hari pada hari Senin sampai Jumat. Waktu kerja efektif yaitu 8 jam dimulai pada pukul 08.00 – 16.00 WIB dengan waktu istirahat pada pukul 12.00 – 13.00 WIB.

ANALISIS LINGKUNGAN USAHA

Dokumen terkait