• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil penelitian

4.1.1. Gambaran Umum PT Tolan Tiga Indonesia

“Societe Internationale de Plantations et de Finance” (SIPEF) didirikan pada tahun 1919 di Belgia dengan tujuan utama mempromosikan dan mengelola perusahaan-perusahaan perkebunan yang akan beroperasi di kedua daerah tropis dan daerah sub-tropis. Cabang Medan dikenal sebagai “The Anglo Dutch Estates Agency” yang beroperasi hingga tahun 1958 dan pada tahun 1961 namanya berubah menjadi PT. Tolan Tiga Indonesia berdasarkan akta Notaris Nomor 40 tanggal 7 September 1961 dari Raden Meester Profesor Soedja, notaris publik di Jakarta. PT. Tolan Tiga Indonesia didirikan lebih lanjut untuk menjadi perusahaan manajemen untuk SIPEF Group, MP Evans Group, Jabelmalux Group dan PT Agro Muko yang berkegiatan di Indonesia dan mengelola sekitar 66,303 hektar perkebunan kelapa sawit dan karet di Sumatera dan 1,787 hektar teh di Cibuni, Jawa Barat.

Kantor Medan disebut sebagai Head Office, adalah pusat aktivitas SIPEF Group di Indonesia, berlokasi di Gedung Bank SUMUT Lantai 7, Jl. Imam Bonjol No. 18 Medan, Sumatera Utara. Head Office ini mengelola dan mengontrol perkembangan pertanian, teknik, SDM, administrasi dan keuangan untuk 20 perkebunan kelapa sawit, 6 perkebunan karet, 1 perkebunan teh, 5 pabrik minyak

kelapa sawit, 3 pabrik karet dan 1 pabrik teh. Lebih dari 12,000 orang dipekerjakan oleh perusahaan tersebut.

Visi dan misi Perusahaan adalah sebagai berikut: Visi

Kami, manajemen, staf dan pekerja antusias dalam membuat PT. Tolan Tiga Indonesia menjadi perusahaan perkebunan terbaik di Indonesia sehingga dapat memberikan penghargaan kepada stakeholder PT. Tolan Tiga Indonesia.

Misi

Manajemen, staf dan pekerja percaya pada perbaikan berkelanjutan dalam operasi sehari-hari dan percaya diri dalam mencapai target yang telah ditetapkan menuju industri nihil dan isu-isu hubungan masyarakat serta isu-isu lingkungan nihil, dengan kepatuhan terhadap Konservasi perusahaan dan Keberlanjutan Kebijakan Lingkungan dalam prinsip-prinsip dan praktek-praktek PT Tolan Tiga Indonesia dan semua asosiasi perusahaan berkomitmen untuk memberikan ketepatan waktu kepada pelanggan dan CPO, PK, RSS dan SIR berkualitas baik pada nilai produksi dengan tidak ada keluhan.

4.1.1.2. Ruang Lingkup Perusahaan

PT. Tolan Tiga Indonesia merupakan manajemen dari Perusahaan SIPEF yang berkedudukan di Belgia, sebuah perusahaan penanaman modal asing yang bergerak dibidang usaha sektor perkebunan. Sejalan dengan perkembangan waktu telah terjadi perubahan-perubahan sehingga saat ini PT. Tolan Tiga juga ditetapkan

sebagai kantor besar pengendalian Manajemen atau induk operasional pengelolaan perusahaan-perusahaan sebagai berikut:

Tabel 4.1 Tabel Perusahaan-Perusahaan dibawah Naungan PT. Tolan Tiga Indonesia

No. Perusahaan Kebun Daerah

1. PT. Tolan Tiga Indoensia Perlabian Sumatera Utara

Tolan Sumatera Utara

2. PT. Pangkatan Pangkatan Sumatera Utara

3. PT. Bilah Platindo Bilah Sumatera Utara

4. PT. Eastern Sumatera Indonesia Bukit Maradja Sumatera Utara

5. PT. Kerasaan Indonesia Kerasaan Sumatera Utara

6. PT. Timbang Deli Indonesia Timbang Deli Sumatera Utara 7. PT. Bandar Sumatera Indonesia Bandar Pinang Sumatera Utara 8. PT. Simpang Kiri Indonesia Simpang Kiri Aceh Timur

9. PT. Melania Indonesia Cibuni Jawa Barat

MAS Palembang

10. PT. Umbul Mas Wisesa UMW Sumatera Utara

11 PT. Toton Usaha Mandiri TUM Sumatera Utara

12 PT. Citra Sawit Mandiri CSM Sumatera Utara

13. PT. Agro Muko Mukomuko

Tanah Rekah Sei Betung Talang Petai Bunga Tanjung Air Buluh Bengkulu Bengkulu Bengkulu Bengkulu Bengkulu Bengkulu

Air Bikuk Bengkulu

14 PT. Mukomuko Agro Sejahtera

Sei Kiang MMAS

Bengkulu Bengkulu Sumber : PT. Tolan Tiga Indonesia Medan (2011)

Pada tanggal 1 Januari 2010 MP. Evans Group resmi memisahkan diri dari Manajemen dibawah PT. Tolan Tiga Indonesia dan melakukan manajemen dan operasional pengelolaan perusahaan dibawah MP. Evans Group sendiri. Dengan demikian perusahaan-perusahaan dibawah MP. Evans Group antara lain PT. Pangkatan, PT. Bilah Platindo dan PT. Simpang Kiri Plantation ditahun tersebut tidak lagi dibawah pengendalian manajemen PT. Tolan Tiga Indonesia.

Produk-produk yang dihasilkan perusahaan dibawah PT. Tolan Tiga antara lain:

1. CPO (Crude Palm Oil) dan PK (Palm Kernel)

Hasil produk ini diolah dari TBS (Tandan Buah Segar) yaitu buah kelapa sawit yang telah masak.

2. RSS (Rubber Smoked Sheet)

Hasil produksi ini merupakan lembaran-lembaran karet yang telah diasapkan yang diolah dari getah karet.

3. Teh

Penanamannya dilakukan dikawasan Puncak, Jawa Barat yang diambil hasilnya dari pucuk teh.

Jenis teh yang ditanam antara lain: a. Jenis Ortodox, terdiri dari:

- BOPF (Broken Orange Peko Fanning) - BP (Broken Peko)

- BT (Broken Tea) - PF (Peko Fanning) - Dust

b. Jenis CTC, terdiri dari: - BT II (Broken Tea II) - PF II

- Fanning II - Dust III - Bohea

4.1.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi yang ada pada PT. Tolan Tiga Indonesia adalah struktur organisasi “Garis dan Staf (Line and Staff Organization)” yang menggambarkan pembagian tanggung jawab dan wewenang didalam perusahaan secara vertikal dan mencerminkan hubungan antara departemen-departemen secara horizontal. Dalam pelaksanan kegiatan, perusahaan dipimpin oleh seorang President Director dan dalam melakukan tugasnya President Director dibantu oleh tiga orang Direktur yaitu Direktur Estate, Direktur Engineering dan Direktur Finance. Selanjutnya sebagai pelaksana kegiatan pada perusahaan tersebut terdiri dari Departemen-departemen dibawah ini :

1. HRAD (Human Resource and Administration Departement)

Bertugas dan bertanggung jawab untuk:

a. Menetapkan dan melaksanakan peraturan dan ketentuan demi kelancaran operasional perusahaan.

b. Agar perusahaan berjalan sesuai dengan anggaran-anggaran dasar perseroan dan peraturan perundang-undangan mengenai perusahaan.

c. Semua hal yang menyangkut tenaga kerja dan SDM, peraturan dan ketentuan ketenagakerjaan dan syarat-syarat kerja, penerimaan pekerja, penggajian, pengobatan, kesehatan, sosial, kesejahteraan pekerja, mutasi, promosi dan kegiatan SDM lainnya.

2. ESD (Estate Departement)

Menetapkan kebijakan dan prosedur kultur teknis untuk mendapat persetujuan pelaksanaannya dari perusahaan yang bersangkutan, menata serta memonitor semua kegiatan operasional perkebunan termasuk kinerjanya dan memastikan bahwa semua kebun berpedoman serta bertindak sesuai estimate yang telah disetujui termasuk perubahannya.

3. FAD (Finance and Accounting Departement)

Semua hal-hal yang menyangkut pembukuan dan keuangan, perpajakan dan asuransi menurut peraturan dan undang-undang yang berlaku.

4. ENGD (Engineering Departement)

Bertugas dan bertanggung jawab untuk:

a. Bertanggung jawab atas pabrik yang dikelola termasuk peralatan, perawatan dan pemakaian mesin yang efisien.

b. Membuat rekomendasi demi peningkatan proses produksi dan operasional secara efisien, mengadakan pengawasan terhadap pembangunan dan pemasangan peralatan baru, menjalin hubungan dengan instasi pemerintah dan badan-badan lainnya yang terkait.

c. Menjamin bahwa semua peraturan yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan mendapatkan peralatan kapital yang sesuai dengan kondisi yang diperlukan.

d. Berkerjasama dengan ESD dalam mengawasi pekerjaan bangunan disemua kebun perusahaan.

5. MD (Marketing Departement)

Bertanggungjawab atas semua penjualan komoditi dari semua kebun yang penjualannya tidak ditangani oleh SIPEF. Melakukan pembelian, hasil dari pihak luar, pengaturan logistik, transportasi, pengapalan, penggudangan, penagihan pembayaran dari pembeli, syarat-syarat perdagangan, kredit rating dan resiko pasar. 6. IAD (Internal Audit Departement)

Bertanggungjawab atas terlaksananya internal kontrol yang baik yang menyangkut finansial dan non-finansial diseluruh organisasi perusahaan. Ruang lingkupnya mencakup seluruh kebun, pabrik dan termasuk Head Office di Medan. 7. PS (Purchasing Section)

Tugasnya adalah melaksanakan pembelian secara terpusat untuk kebutuhan- kebutuhan kebun/pabrik dan berusaha untuk mendapatkan keuntungan dari pembelian dalam jumlah besar dan memenuhi standar. Pembelian sedapat mungkin dilaksanakan melalui persaingan tender yang terbuka.

8. ENC (Environment and Conservation Department)

Bertugas dan bertanggung jawab untuk:

a. Memastikan kepatuhan terhadap peraturan-peraturan dan undang-undang yang berlaku yang berhubungan dengan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja.

b. Memantau kepatuhan dan mendukung serta mengontrol laporan yang tepat oleh kebun/pabrik.

9. CA (Corporate Affair)

Bertugas dan bertanggung jawab untuk:

a. Menangani penyelenggaraan rapat formal perusahaan antara lain rapat umum pemegang saham dan rapat komisaris.

b. Membuat laporan tahunan

c. Menjaga hubungan dengan para pemegang saham dan mengatasi komplain dari para pemegang saham.

10. IT (Information Technology)

Bertugas dan bertanggung jawab untuk pelaksanaan IT diperusahaan.

Dokumen terkait