• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Umum Responden

BAB IV STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

A. Gambaran Umum Responden

Dalam penelitian ini lokasi penelitian terdapat ditujuh sekolah yang berada di kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur. Tujuh sekolah yang menjadi lokasi penelitian ini tersebar dibeberapa gugus sekolah dasar, sekolah yang dimaksud adalah SDN 221 Malili, SDN 223 Balantang, SDN 232 Wulasi, SDN 220 Cerekang, SDN 239 Saluminanga, SDN 240 Podomoro, SDN 233 Ussu. ketujuh sekolah ini adalah sekolah negeri, penyelengaraan pendidikan dilaksanakan dipagi hari.

SDN 221 Malili dipimpin oleh ibu A. Nurlailah, S.Pd., M.Pd sekolah ini terletak ditengah-tengah kota kabupaten.

Adapun visi dari SDN 221 Malili ialah “ Mewujudkan peserta didik yang berkarakter unggul dalam prestasi serta dapat melestarikan, memelihara dan mencegah kerusakan lingkungan hidup”. Sementara misi yang diemban ialah (1) Melaksanakan pendidikan karakter sehingga tercipta kearifan dalam bertindak. (2) Melakukan proses pembelajaran dan bimbingan secara tematik terpadu sehingga unggul dalam prestasi akademik maupun non akademik . (3)

Menumbuhkan sikap unggul dalam melestarikan, memelihara dan mencegah kerusakan lingkungan.

Adapun struktur organisasi SDN 221 Malili dapat dilihat melalui gambar berikut ini.

Gambar 2. Struktur organisasi SDN 221 Malili

Selanjutnya SDN 232 Wulasi dipimpin oleh Rumaedah, S.Pd adapun Visi dari sekolah ini adalah mengembangkan sekolah yang unggul dalam prestasi, imtaq, iptek, kepribadian dan berwawasan lingkungan. Sedangkan misi yang diemban oleh sekolah ini adalah : 1. Mewujudkan pembelajaran secara pakem, 2. Meningkatkan propesionalisme guru, 3. Melaksanakan pendidikan karakter sehingga tercipta kearifan dalam bertindak, 4. Mewujudkan lingkungan sekolah yang hijau dan bersih, 5. Berperan aktif dalam usaha pelestarian lingkungan.

Berikut ini adalah struktur organisasi SDN 232 Wulasi.

Gambar 3. Struktur organisasi SDN 232 Wulasi.

SDN 220 Cerekang adalah Sekolah dasar tertua dikabupaten Luwu Timur sekarang ini SDN 220 Cerekang dipimpin oleh bapak Darwis Sunna. S.Pd adapun visi dari sekolah ini adalah Mewujudkan Peserta Didik yang Relegius, Berkarakter, Berprestasi, dan berperan Aktif dalam

Mencegah, Memelihara dan Melestarikan Lingkungan.

Sementara misi yang diemban adalah:

1) Membentuk kepribadian peserta didik yang berimtaq sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya;

2) Menerapkan pendidikan yang berkarakter kepada peserta didik;

3) Menumbuhkembangkan peserta didikyang aktif, kreatif dan inovatif sesuai dengan tuntutan kurikulum;

4) Melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler sesuai dengan minat, bakat peserta didik

5) Menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, kondusif, rindang, bersih, indah, dan nyaman

6) Menumbuhkembangkan peserta didik yang aktif dalam memelihara, melestarikan, serta mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan.

Berikut ini adalah gambar struktur oraganisasi SDN 220 cerekang.

Gambar 4. Struktur organisasi SDN 220 Cerekang

Selanjutnya SDN 240 Podomoro dengan kepala sekolah Zainap Muslimin, S.Pd. visi dari sekolah ini adalah Mewujudkan peserta didik yang religius, berkualitas, terampil, berprestasi derta berperan aktif dalam mencegah, memelihara , dan melestarikan lingkungan ”. Sedangkan misi yang diembannya adalah Menanamkan Dasar Imtaq Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Menerapkan pendidikan yang berkarakter kepada peserta didik, Menciptakan suasana sekolah yang aman, nyaman, sehat, rindang, dan indah, Menumbuh kembangkan, kreatifitas anak didik dan memupuk minat belajar, Menjalin budaya kerjasama antara warga sekolah.

Gambaran oraganisasi yang ada di SDN 240 Podomoro dapat kita lihat dari struktur organisasi pada gambar berikut ini.

Gambar 5. Struktur organisasi SDN 240 Podomoro

Berikutnya adalah SDN 233 Ussu dengan kepala sekolah Patmawati, S.Pd adapun visi dari sekolah ini adalah Terwujudnya pesertadidik yang religius, berakhlak mulia, cerdas, mandiri, berprestasi, dan memelihara serta melestarikan lingkungan hidup. Sementara misi sekolah ini adalah Membentuk kepribadian peserta didik yang beriman dan bertaqwa sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya;

Menumbuhkan sikap disiplin, bertanggung jawab dan gotong royong dalam kehidupan sehari-hari; Menumbuh kembangkan peserta didik yang aktif, kreatif dan inovatif sesuai dengan tuntutan kurikulum; Mengarahkan pesertadidik sesuai dengan minat, bakat dan potensinya melalui budaya literasi dan kegiatan ektrakurikuler;

Mewujudkan lingkungan sekolah yang kondusif, rindang, sehat, bersih, indah, dan nyaman.

SDN 239 Saluminanga saat ini dipimpin oleh ibu Kasturi, S.Pd.,M.Pd adapun visi dari sekolah ini adalah

“Mewujudkan peserta didik yang unggul dalam prestasi, berkarakter, serta peduli lingkungan yang berlandaskan iman dan taqwa dan Berperan Aktif dalam Mencegah, Memelihara dan MelestarikanLingkungan’’ sementara misi dari sekolah ini adalah:

1. Mengembangkan dan melaksanakan proses pmbelajaran, aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem),

2. Menerapkan pendidikan karakter,

3. Menumbuh kembangkan bakat dan minat demi kesuksesan hidup mandiri,

4. Menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan, agar tercipta lingkungan yang aman, bersih, indah, tertib, sejuk secara berkelanjutan,

5. Menanamkan keimanan dan ketaqwaan melalui pengalaman ajaran agama,

6. Menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, kondusif, rindang, bersih, indah, dan nyaman,

7. Menumbuh kembangkan peserta didik yang aktif dalam memelihara, melestarikan, serta mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan.

Berikut ini adalah struktur organisasi SDN 239 Salminanga

Gambar 6. Struktur oragnisasi SDN 239 Saluminanga

Selanjutnya SDN 223 Balantang yang dipimpin oleh bapak Batman, S.Pd.,M.Pd sekolah ini memiliki visi yakni:

“ mewujudkan peserta didik yang relegius, berbudaya mutu serta dapat melestarikan, memelihara dan mencegah kerusakan lingkungan”.

Sementara misi yang diemban oleh SDN 223 Balantang adalah :

1. Mengembanagkan kualitas dan propesional kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan 2. Melaksanakan proses pembelajaran yang

mengacu pada PPK, literasi dan proses berpikir tingkat tinggi

3. Melaksanakan penghayatan terhadap ajaran agama agar tercipta kearifan dalam bertindak 4. Meningkatkan keadaan sarana dan prasarana

sekolah

5. Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, rindang, sehat, bersih, indah dan menyenangkan 6. Unggul dalam kebersihan, pemeliharaan dan

penghijauan sekolah

7. Unggul dalam pelestarian dan pencegahan kerusakan lingkungan hidup

Adapun struktur organisasi SDN 223 Balantang adalah sebagai berikut.

Gambar 7. Struktur organisasi SDN 223 Balantang.

Penerapan kurikulum 2013 di kecamatan Malili dilaksanakan secara bertahap di setiap sekolah. SDN 233 Ussu melaksanakan kurikulum 2013 dimulai pada tahun 2018 untuk kelas 1 dan 4, selanjutnya menyusul kelas 2,3,5, dan 6 pada tahun 2019, demikian pula dengan SDN 240 Podomoro baru menerapkan kurikulum 2013 pada kelas 1 dan 4 pada tahun 2018 dan kelas 2,3,5 dan 6 ditahun 2019. Selanjutnya SDN 232 Wulasi juga melaksanakan kurikulum 2013 pada tahun 2018 untuk kelas I dan 4 selanjutnya tahun 2019 untuk kelas 2,3.5 dan 6. Sementara itu SDN 239 Saluminanga dan SDN 220 Cerekang melaksakan kurikulum 2013 tahun 2014 untuk kelas 1 dan 4, tahun 2015 untuk kelas 2 dan 5 kemudian 2016 untuk kelas 3 dan 6.

Lain halnya dengan SDN 221 Malili dan SDN 223 Balantang yang telah terlebih dahulu melaksanakan kurikulum 2013 yaitu dimulai pada tahun 2013 oleh kelas 1 dan 4 dilanjutkan tahun 2014 kelas 2 dan 5 lalu tahun 2016 kelas 3 dan 6. Sekarang ini seluruh sekolah yang berada di Kecamatan Malili telah melaksanakan kurikulum 2013 untuk semua jenjang kelas.

Pelaksanaan kurikulum 2013 ini bukanlah hal yang mudah begitu banyak tantangan baik dari sisi sekolah itu sendiri, terlebih lagi dari pihak orang tua siswa yang merasa kebingungan, penerapan kurikulum 2013 ini membutuhkan banyak waktu untuk menyiapkan sarana dan prasarana, kesiapan pendidik serta kesiapan orang tua, sosialisasi dilaksanakan berulang-ulang kemudian dimulai secara bertahap, karena pelaksanaan kurikulum 2013 yang bertahap mengakibatkan dalam satu sekolah menggunakan 2 jenis kurikulum yakni kurikulum KTSP dan kurikulum 2013.

Penggunaan dua kurikulum ini tentu saja membawa peran kepala sekolah sebagai menejerial disekolah benar-benar sangat terlihat dalam mengatur pola kelola sekolah.

Dokumen terkait