• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.2.1. Gambaran Umum Sistem Supply Chain

Berikut ini akan dijelaskan supply chain dari PT. Cakra Compact Aluminium Industrial

1. Supplier

Supplier merupakan sumber yang menyediakan bahan pertama, dimana

rantai penyaluran barang akan mulai. Untuk bahan baku utama yaitu billet perusahaan mengimpor dari negara dubai yaitu perusahaan rari-rari. Untuk bahan baku billet untuk tambahan perusahaan memproduksi sendiri. Produksi billet dilakukan apabila scrap dari proses ekstrusi banyak, maka billet plant akan memproduksi billet. Untuk sekarang ini perusahaan mengutamakan impor billet. Pemesanan billet dilakukan untuk memenuhi kebutuhan selama satu bulan. Kebutuhan billet perbulannya adalah 100 ton. Untuk bahan penolong proses produksi seperti bahan kimia untuk proses anodizing dan powder coating perusahaan memesan kepada perusahaan lokal.

2. Manufacturer

PT. Cakra Compact Aluminium Industrial medan meproduksi bahan baku billet yang di ekstrusi menjadi profil. Profil yang dihasilkan berupa MF, AN, dan PC. Untuk proses dari profil FM setelah proses cooling bisa di proses langsung ke packing, sedangkan profil AN harus melewati proses pada anodizing plan dan

profil PC harus melewati beberapa kegiatan yang berada pada anodizing plan dan powder coating plan. Berikut ini urain proses produksi

1. Penerimaan Bahan Baku

Tahap ini merupakan penerimaan bahan baku yaitu billet. Pada penerimaan bahan baku akan dilihat jumlah dan diperiksa kadar unsur yang terkandung dalam billet.

2. Proses cutting Billet

Pada tahap ini terdapat 1 orang operator yang akan melakukan setting mesin. Sebelum mesin memotong billet maka operator terlebih dahulu menseting ukuran billet. Ukuran billet untuk dipotong adalah 40-60 cm. satu batang billet dapat menghasilkan 6 potongan billet kecil yang berguna untuk proses selanjutnya.

3. Oven billet

Pada bagian oven billet bekerja otomatis. Oven billet berguna untuk memanaskan billet sampai dengan suhu 4600 C selama 40 menit.

4. Oven die

Oven die ini berfungsi untuk memanaskan suhu die sampai 5000 C. Sebelum die dipanaskan operatol terlebih dahulu mengganti tools pada cetakan. Dalam pergantian tools ini operator memanfaatkan baut untuk memudahkan pekerjaan.

5. Pengepresan (ektruding)

Untuk proses pada ekstruding didalahui dengan ditariknya billet yang keluar dari oven billet dengan menggunakan pengait. Kemudian operator menggerakkan die yang sudah dipanaskan ke dalam mesin ekstrusi. Setelah kedua komponen masuk maka mesin akan melakukan pengepresan sehinggan akan

mengeluarkan profil. Operator mesin ekstrusi akan melakukan setingan untuk mengontrol suhu pengepresan. Untuk mesin ekstrusi terdapat 1 orang operator pengontrolan. Selain itu operator juga berfungsi untuk memetong profil yang keluar dari mesin produksi. Pemotongan dilakukan untuk menghindari profil yang keluar tidak berdempetan dengan profil sebelumnya.

6. Straiching.

Proses straiching memerlukan 2 orang operator. Straiching ini merupakan proses penglurusan profil yang keluar dari mesin ekstrusi. Operator disini berfungsi untuk mengeoprasikan mesin straiching. Mesin straiching akan menarik profil sehingga dapat menghasilkan profil yang lurus. Untuk straiching profil di luruskan satu per satu. Dengan proses straiching ini maka profil tidak sepenuhnya akan digunakan karena mengahsilkan profil yang penyot dibagian kedua ujung profil.

7. Cutting profil

Profil setelah diluruskan maka profil akan dipotong sesuai dengan ukuran pesanan konsumen. Dalam proses pemotongan maka jumlah yang dipotong adalah sebanyak 20 unit dari mesin ekstrusi. Satu profil panjang dari mesin ekstrusi akan menghasilkan 4 kali ptotong profil yang akan digunakan untuk selanjutnya.

8. Aging

Proses aging yang berfungsi untuk menkeraskan profil yang dihasilkann dari proses ekstrusi. Proses aging berlangsung selama 4 jam. Aging mempunyai kapasitas dua 150 unit, dengan dua kali rak profil.

9. Cooling proses

Proses cooling berfungsi untuk menurunkan 121 temperature dari hasil aging. Temperature diturunkan sampai 500C.

10. Jigging

Proses jigging dilakukan untuk pengolahan profil MF lebih lanjut pada proses anodizing atau powder coating. Jigging proses adalah mengikatkan profil pada jig dengan menggunakan kawat. Pada jigging ini operator yang mengerjakan ada 3 orang. Operator mengikatkan profil di bagian tengah dan kedua ujung dari jig. Profil yang diikatkan pada jig sebanyak 20 unit. Jig berbentuk sendok garpu, setelah selesai operator mengikatkan profil, jig langsung dikaitkan ke cutting profil.

11. Rinsing

Profil dicelupkan ke dalam bak Rinsing. Bak rinsing yang berisakan air. Yang bertujuan untuk membersihkan profil. Pada proses pencucian dengan air profil rata-rata dilakukan selama dua kali.

12. Eching

Profil aluminium dicelupkan ke dalam etching tank yang berisi bahan

campuran antara NaOH, heptonate dan agent dengan tujuan untuk menghaluskan dan mengkilatkan profil aluminium, setelah proses eching selesai maka profil dicuci dengan air bersih sebanyak 2 kali.

13. Desmutting

Profil aluminium dimasukkan ke dalam bak desmuttingy yang sudah

untuk menghilangkan kadar NAOH yang masih terkandung didalam profil. Setelah selesai proses desmuting maka profil dicuci dengan air bersih sebanyak 2 kali.

14. Anodizing

Proses anodizing bertujuan untuk membentuk lapisan film aluminium agar tahan terhadap perubahan udara dan karat. Untuk proses anodizing diperlukan zat tambahan yaitu H2SO4. Setelah proses anodizing selesai maka profil dicuci di bak pencucian dengan air.

15. Couloring

Profil aluminium dimasukkan ke bak Colouring sampai profil yang

telah diwarnai kemudian dicuci dengan air bersih sebanyak dua kali. Couloring ini member warna pada profil. Pewarna yang ada pada bagian coloring sesuai dengan permintaan konsumen.

16. Sealing

Profil aluminium dimasukkan ke bak Sealing yang berisikan zat

Floride. Proses sealing ini bertujuan untuk menutupi pori-pori pada proses anodizing. Proses akhir profil dicelupkan ke dalam bak air yang suhunnya 25 0C. untuk akhir dari proses pada anodizing ini profil dijmur untuk dikeringkan. Dari tahapan degreasing, rinsing, eching, anodizing, couloring dan sealing yang melakukan control oleh 2 orang operator yang melakukan seting terhadap electric crain hoist.

17. Chromating

Profil yang akan dilanjutkan kepada proses powder coating dicelupkan ke dalam bak chromating yang sudah berisikan zat campuran antara alfinal dan alfisial. Suhu campuran tersebut adalah 600C. bak ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran dari proses sebelumnya yaitu dari anodizing.

18. Spray coating

Profil akan dilakukan pengecatan dengan proses computerisasi selama 28 menit. Dalam proses ini menggunakan dua jig dan dikontrol oleh dua orang operator.

19. Dry Oven

Profil dikeringkan pada suhu 2400C yang bertujuan untuk memperkuat daya tahan cat.

20. Packing

Profil aluminum diberi minyak kemudian kedua ujungnya diberi kertas dan

busa sampai kedua ujung diikat dengan selotip dan ditempel stiker kode dan terakhir dibungkus dengan 123empera. Pada proses packing dilakukan per 10 unit profil. Pengerjaan packing satu team kerja terdiri dari dua orang.

3. Distribution

Hasil dari distibusi akan dikirimkan kepada comsumen melalui kapal laut yang berlokasi di singapura. Dari profil yang dipesan akan di pabrikasi terlebih dahulu di pabrik singapura. Profil yang dikirimkan akan di periksa lagi kualitasnya.

Dokumen terkait