• Tidak ada hasil yang ditemukan

SALURAN MEDIA

DESKRIPSI LOKAS

II.2 Gambaran Umum Tata Kerja Pemerintahan Desa Ngancar

Sesuai dengan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Desa dan Penjelasan UU tersebut, pemerintahan Desa Ngancar terdiri dari pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Pemerintah Desa Ngancar terdiri atas kepala desa dan perangkat desa. Perangkat Desa Ngancar terdiri dari sekretaris desa, unsur kewilayahan yaitu kepala dusun, dan pelaksana teknis lapangan yaitu kepala urusan (kaur). Pembentukan kepala dusun dan beberapa kepala urusan ini telah sesuai dengan pasal 2 Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 4 tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa dan pasal 12 PP Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa yang menyebutkan bahwa jumlah perangkat desa selain sekretaris desa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi sosial budaya masyarakat desa setempat.

Tabel 6

Susunan Organisasi Pemerintahan Desa Ngancar

No. Nama Jabatan Pendidikan

1. Teguh Supriyanto Ketua BPD S1

2. Mulyatmo Kepala desa SMA

3. Darmanto Sekretaris desa SMA

4. Karsidi Kepala urusan pemerintahan SMP 5. Feri Asmoro Kepala urusan ekonomi dan SMA

commit to user

pembangunan

6. Muzaini Kepala urusan kesejahteraan sosial

SMA

7. Nurosidi Kepala urusan keuangan SMA

8. Sutarjo Kepala dusun Ngancar SMA

9. Nurzemi Kepala dusun Karangasem SMA

10. Kasino Kepala dusun Dungringin SD

11. Sakimin Kepala dusun Dungbendo SD

12. Supriyanto Kepala dusun Jetis SMA

13. Marimin Kepala dusun Petir SD

14. Suwarno Kepala dusun Glonggong SMA

15. Juman Kepala dusun Tapan SD

Diolah dari: Daftar Isian Potensi Desa dan Tingkat Perkembangan Desa Ngancar Tahun 2010

Bagan 3

Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Ngancar

Keterangan : garis koordinasi garis komando BPD Kepala Desa Mulyatmo Sekretaris Desa Darmanto Kaur Pemerintahan Karsidi

Kaur Ekonomi dan Pembangunan Feri Asmoro Kaur Kesejahteraan dan Sosial Muzaini Kaur Keuangan Nurosidi Kadus Ngancar Sutarjo Kadus Karangasem Nurzemi Kadus Dungringin Kasino Kadus Dungbendo Sakimin Kadus Jetis Supriyanto Kadus Glonggong Suwarno Kadus Petir Marimin Kadus Tapan Juman

commit to user

Bagan struktur organisasi pemerintahan Desa Ngancar di atas telah sesuai dengan Lampiran Perda Kabupaten Wonogiri nomor 4 tahun 2007. Dari bagan tersebut dapat digambarkan bahwa Kepala Desa Ngancar harus senantiasa berkoordinasi dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai unsur penyelenggaran pemerintahan desa. Dalam melaksanakan tugasnya, perangkat Desa Ngancar bertanggung jawab kepada kepala desa. Sementara, masing-masing kepala urusan bertanggung jawab kepada kepala desa melalui sekretaris desa (lihat lampiran 3).

Jika dilihat secara status, kepala desa dan sekretaris desa berbeda. Kepala desa merupakan pejabat publik yaitu pejabat yang dipilih melalui mekanisme pemilihan umum, sedangkan sekretaris desa merupakan Pegawai Negeri Sipil yang memiliki Nomor Induk Pegawai (NIP) dan diangkat oleh sekretaris daerah atas nama bupati, dalam hal ini Bupati Wonogiri. Fungsi sekretaris desa adalah selaku penyelenggara urusan administrasi pemerintah desa, pengkoordinir kegiatan perangkat desa dan perumus kebijakan penyelenggaraan tugas pemerintah desa, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan.

Desa Ngancar memiliki empat orang kepala urusan, yaitu urusan pemerintahan, urusan keuangan, urusan ekonomi dan pembangunan, dan urusan kesejahteraan sosial. Fungsi kepala urusan pemerintahan adalah selaku unsur pembantu dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan desa yang meliputi pembinaan wilayah dan kamtibmas, bidang pendapatan, kependudukan dan catatan sipil serta fasilitasi kegiatan BPD. Sementara kepala urusan keuangan

commit to user

adalah sekaligus bendahara desa. Tugasnya adalah mengelola administrasi dan mengendalikan keuangan desa.

Fungsi kepala urusan ekonomi dan pembangunan adalah selaku unsur pembantu dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, pembinaan/pemberdayaan perekonomian masyarakat dan pertanian. Salah satu tugas kepala urusan ini adalah menyusun program dan melaksanakan kegiatan dalam rangka meningkatkan swadaya dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan perekonomian dan pelaksanaan pembangunan desa.

Fungsi kepala urusan kesejahteraan sosial adalah selaku unsur pembantu dalam pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat dibidang kesejahteraan sosial, pembinaan kehidupan beragama, pendidikan dan organisasi kemasyarakatan. Salah satu tugas kepala urusan ini adalah membantu pelaksanaan pembinaan PKK, Karang Taruna dan Ormas lainnya.

Selain kepala urusan, Desa Ngancar memiliki delapan orang kepala dusun sesuai jumlah dusun yang terdapat di desa ini. Masing-masing kepala dusun mempunyai tugas membantu Kepala Desa Ngancar dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kehidupan kemasyarakatan di dalam wilayah kerjanya sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Beberapa fungsi yang dijalankan kepala dusun di Desa Ngancar diantaranya sebagai pelaksana kegiatan pembinaan kemasyarakatan dan kerukunan warga serta peningkatan swadaya gotong-royong.

Guna lebih meningkatkan keberhasilan pelaksanaan tugas dalam rangka koordinasi dan pelayanan masyarakat agar terkoordinasi sesuai dengan tugas dan

commit to user

fungsi masing-masing, pemerintah Desa Ngancar rutin mengadakan Rapat Koordinasi Perangkat Desa setiap hari Kamis pukul 10.00 WIB bertempat di kantor Balai Desa Ngancar. Berdasarkan observasi peneliti, rapat koordinasi ini membahas mengenai segala permasalahan yang ada di desa dan laporan-laporan perangkat desa mengenai perkembangan keadaan dusun, perkembangan kegiatan- kegiatan yang berlangsung di tingkat RT,RW, dusun, dan desa, serta kegiatan pembangunan (lihat lampiran 4). Berkaitan dengan kegiatan pembangunan infrastruktur desa, Kepala Desa Ngancar selalu menekankan kepada perangkat desa akan pentingnya partisipasi dan swadaya masyarakat demi kelancaran pelaksanaan pembangunan.

Untuk menunjang pekerjaan, para aparat pemerintahan Desa Ngancar senantiasa memanfaatkan sarana dan prasarana yang tersedia. Beberapa sarana pemerintahan desa sengaja diadakan sesuai dengan kebutuhan desa seperti perangkat komputer, printer, dan almari arsip. Beberapa sarana lainnya merupakan sarana pemerintahan desa yang wajib ada, seperti buku-buku administrasi kegiatan dan gedung kantor.

Berdasarkan observasi peneliti di Balai Desa Ngancar, sarana dan prasarana pemerintahan Desa Ngancar terawat dengan baik dan dalam jumlah yang cukup yaitu 10 buah meja kerja, 15 kursi kerja, 1 unit komputer lengkap dengan printer, 5 buah lemari arsip, 38 jenis buku administrasi kegiatan, dan 1 unit sepeda motor kendaraan sebagai kendaraan dinas pemerintah desa.

commit to user

II.3 Gambaran Umum Keberhasilan Swadaya Masyarakat di Desa Ngancar