• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3 Gambaran Umum Usahatani Anggur Hitam

64

dari itu, semakin lama pengalaman berusahatani maka petani akan semakin terampil dalam mengelola usahataninnya. Untuk melihat pengalam usahatani petani anggur hitam dapat terlihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Distribusi Petani Berdasarkan Pengalaman Berusahatani di Desa Kalianget Tahun 2022

No Lama Berusahatani (Tahun)

Jumlah Petani (orang)

Persentase (%)

1 5-10 4 0,11

2 11-15 10 0,28

3 16-20 22 0,61

Jumlah 36 100

Sumber: Hasil Olahan Data Primer, 2022

Pada Tabel 11. Terlihat bahwa rata-rata pengalaman usahatani petani anggur hitam 16-20 tahun sehingga bisa dipastikan cukup berpengalaman dan terampil dalam mengola usahataninya sehingga diharapkan petani mampu meningkatkan produksi serta pendapatan petani tersebut.

65

kali berbuah pada umur 1 tahun, keadaan lingkuan serta teknik budidayanya. Satu tahun dalam umur anggur hitam mampu panen 3 kali dalam setahun.

Usahatani anggur hitam didaerah penelitian dibudidayakan untuk mendapatkan hasil yang optimal guna untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga petani, namun untuk mendapatkan hasil yang optimal perlu memperhatikan penggunaan input yang efesien dan perawatan yang baik. Perawatan yang dilakukan dapat dilihat dibawah ini,

4.3.1. Luas Kepemilikan Lahan

Luas lahan merupakan besarnya lahan yang dimiliki oleh petani yang digunakan untuk menanam anggur hitam dalam melakukan usahataninya. Lahan merupakan salah satu faktor produksi yang penting, semakin luas lahan yang dimiliki oleh petani maka produksi yang diharapkan akan semakin meningkat pada akhirnya akan berpengaruh terhadap pendapatan yang diterima petani. Hal ini sejalan dengan pendapat (Sarina 2015) bahwa luas lahan garapan termasuk faktor utama yang mempengaruhi tingkat produksi dan penerimaaan petani.

4.3.2 Pengelolaan Lahan

Lahan perlu dipersiapkan terlebih dahulu sebelum penanaman dilaksanakan. Lahan yang dipilih sebaiknya terhindar dari tanaman besar karena mengakibatkan pengurangan intensitas penyinaran matahari, angin kencang serta pembuahan anggur. Lahan yang dipilih harus dibajak terlebih dahulu sampai terbuka secara homogen. Selanjutnya lahan dipola untuk penetuan lubang tanam serta pengaturan pengairan. Sebaiknya lahan dibiarkan selama 1 bulan untuk mematikan gulma. Setelah diolah ditentukan lubang tanaman dengan jarak 3x5 m, dan penggalian lubang tanam ukuran 50 x 50 cm dan kedalaman kurang lebih 60

66

cm. lubang yang sudah digali dibiarkan 2 - 3 minggu agar terbebas dari mikroba yang akan menggangu pertumbuhan tanaman.

4.3.3 Penanaman

Bibit anggur yang siap tanam berumur 1,5 - 2 bulan. Waktu tanam yang baik adalah pada akhir musim hujan atau awal musim kemarau yaitu sekitar bulan April sampai dengan Juni karena dapat lebih cepat tumbuh dan sehat. Benih dikeluarkan dari polybag, benih ditanam kedalam lubang tanam. Ditutup dengan tanah dan ditekan (dipadatkan) dan pasang ajir (setinggi pergola). Pembuatan rambatan tanaman anggur. Dapat dibuat dari kayu, besi atau beton, jarak tiang para- para 3 × 3 m atau 4 × 5 m. Jarak anyaman 40 x 40 cm. Tingginya bervaiasi antara 2 - 3,5 m. Pembuatan Kniffen (pagar) dapat dibuat dari kayu, besi atau beton. Jarak tiang 2 x 1,5 m atau 3 x 1,5 m jarak kawat 40 - 50 cm (3 - 4), tinggi tiang 2 - 2,5 m.

4.3.4 Pemeliharaan Tanaman Anggur

Pengairan untuk tanaman anggur umur 0 - 8 bulan di musim kemarau dapat diberikan 3 hari sekali. Pada tanaman yang sudah produksi, tiga hari sebelum pangkas tanaman perlu diairi lagi sampai buah menjelang tua. Pemberian air dihentikan pada saat 3 minggu sebelum buah dipanen. Kemudian 4 hari sebelum buah dipanen, tanaman kembali diairi sampai panen berlangsung.

Tanaman yang sudah dewasa diari 10 hari sekali. Parit pengairan memiliki panjang dan lebar 30 - 40 cm disesuaikan dengan lahan. Cara pemberian air dapat dilakukan dengan menggenangi lahan melalui irigasi, kemudian air dibiarkan menggenang beberapa saat hingga membasahi seluruh areal pertanaman.

67

Gambar 2. Pengairan di daerah penelitian

Obat-obatan di daerah penelitian menggunakan obat cypermak serta obat anvil yang digunakan untuk membasmi hama dan jamur. Obat-obatan diberikan pada saat ada hama serta jamur menyerang tanaman anggur hitam. Untuk satu kali musim panen penyemprotan dilakukan setelah umur tanaman anggur 21 hari dan setelah pemangkasan.

Pemupukan yang dilakukan dalam penelitian di Desa Kalianget yaitu pupuk NPK, pupuk urea, pupuk organik. Penggunaan pupuk NPK dilakukan setiap musim tanam sebanyak 0,6 - 1 kg per pohon. Pupuk NPK diberikan 30 hari sebelum pemangkasan. Penggunaan pupuk Urea yang dilakukan oleh petani anggur hitam di Desa Kalianget sebanyak 0,38 – 0,5 kg per pohon. Pupuk Urea diberikan 10 hari sebelum kegiatan pemangkasan. Untuk penggunaan pupuk Organik yang dilakukan oleh petani anggur hitam di Desa Kalianget sebanyak 0,8 – 1 kg kg per pohon. Penggunaan pupuk Organik diberikan 10 hari sebelum kegiatan pemangkasan. Pemupukan dilakukan dengan cara membuat lubang di dekat tanaman jarak lubang ke pohon 40 – 45 cm dari pohon dengan jumlah lubang penempatan pupuk mengelilingi podon anggur hitam lalu ditutup lagi dengan tanah diatasnya.

68

Tanaman anggur merupakan jenis tanaman merambat sehingga sangatlah penting dilakukan pemangkasan. Setiap satu kali panen, pemangkasan tanaman anggur hitam dilakukan 10 hari setelah pemanenan. Ada 2 tipe pemangkasan yaitu,

- Pemangkasan bentuk

Pemangkasan yang dilakukan untuk melakukan pembentukan pohon : Pilih salah satu cabang primer yang diameternya paling besar. Pangkas cabang primer setelah melampaui sisi para-para. Pelihara cabang sekunder dan sisakan 3-5 mata tunas untuk menghasilkan cabang tersier.

- Pemangkasan pembuahan

Pemangkasan pembuahan dilakukan untuk menghasilkan buah. Ada beberapa yang perlu dilakukan dalam pemangkasan pembuahan. Pemangkasan cabang tersier, sisakan 3 - 4 mata tunas.

4.3.5 Penjarangan buah

Penjarang buah sangat penting dilakukan. Dalam penjarangan yang perlu dilakukan adalah dengan membuang ujung tandan buah (tipe tandan bersayap), butiran buah yang berpenyakit, tidak seragam, buah terjepit, dan pecah. Buah yang disisakan adalah yang buah dengan ukuran seragam, sehat dan tanpa cacat.

Penjarangan dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama saat umur satu bulan setelah pembungaan dan buah masih pentil sebesar (saat buah sebesar kedelai

±30-40% dan saat buah sebesar jagung ± 20-30%).

4.3.6 Panen

Umur panen buah anggur tegantung dari varietas yang ditanam biasanya berkisar antara 95-125 hari setelah panen. Panen dilakukan dalam cuaca cerah di

69

pagi hari setelah embun yang menempel pada permukaan buah yang sudah menguap dengan menggunakan gunting pangkas secara hati-hati. Pemetikan buah anggur dilakukan dengan cara memangkas tangkai tandan buahnya dengan menggunakan gunting pangkas yang tajam dan bersih. Selanjutnya buah yang sudah dipetik langsung dimasukkan kedalam keranjang palstik kemudian dikumpulkan di tempat yang teduh. Pemanenan dilakukan 3 kali dalam setahun

Gambar 3. Buah anngur hitam yang sudah siap panen

Gambar 4. Buah anggur hitam yang sudah dikumpulkan

Sebaran hasil produksi usahatani anggur hitam di daerah penelitian berdasarkan rata-rata petani dan per hektar dapat dilihat pada tabel 12.

Tabel 12. Sebaran Produksi Anggur Hitam di Daerah Penelitian Tahun 2022 Produksi

(kg/ha/tahun)

Jumlah petani (orang)

Frekuensi (%)

10.000 – 14.333,3 10 27,7

14.333,4 – 18.666,7 14 38,9

18.666,8 – 23.000,1 2 5,6

23.000,2 – 27.333,5 2 5,6

27.333,6 – 31.666,9 5 13,9

31.667 - 36.000 3 8,3

Jumlah 36 100

Sumber: Hasil Olahan Data Primer Tahun 2022

70

Tabel 12. menunjukkan bahwa distribusi sampel berdasarkan hasil produksi selama tiga kali musim tanam dalam satu tahun dimana di daerah penelitian yang terbanyak terlihat pada rentang 14.333,4 – 18.666,7 /kg/ha dengan jumlah petani 14 orang. Angka produksi anggur hitam di daerah penelitian tersebut masih jauh dibawah angka potensi yang dapat dicapai sebesar 48 ton/ha (Deptan, 2011). Secara keseluruhan rata-rata produksi di aerah penelitian yaitu 20.279,56/ha/tahun dengan jumlah petani sebanyak 36 petani (Lampiran 17).

4.4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Anggur Hitam

Produksi merupakan yang telah menghasilkan, menciptakan, serta menghasilkan. Suatu kegiatan produksi tidak akan terjadi jika bahan yang dipergunakan untuk produksi sendiri. Untuk menjalankan kegiatan produksi memerlukan adanya tenaga kerja, sumber alam yang diperlukan, modal dengan berbagai bentuknya, dan keahlian. Semua unsur diatas dijadikan faktor-faktor pendapatan. Sehingga yang mendukung usaha penciptaan nilai ataupun usaha, membesarkan nilai barang dijadikan faktor-faktor pendapatan.

4.4.1 Penggunaan Luas Lahan

Luas lahan yang dimiliki petani dapat mempengaruhi produksi serta mampu meningkatkan pendapatan usahatani anggur hitam. Petani akan mampu mendapatkan produksi yang tinggi dan pendapatan yang besar jika sudah mengelola lahan yang luas secara benar, begitupun selanjutnya jika petani memiliki lahan yang sempit akan memperoleh produksi yang sedikit dan diringi dengan pengelolaan lahan yang kurang baik. Luas lahan yang dimaksud beberpa

71

jenis usahtani anggur hitam yang diusahakan petani responden. Untuk lebih jelas luas kepemilikan lahan petani sampel dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13. Distribusi Penggunaan Luas Lahan Pada Usahatani Anggur Hitam di Daerah Penelitian Tahun 2022

Luas Lahan (ha)

Frekuensi (Orang)

Persentase (%)

0,5 – 0,75 10 27,8

0,76 – 1,01 15 41,7

1,02 – 1,27 1 2,8

1,28 – 1,52 6 16,7

1,53 – 1,78 1 2,8

1,79 – 2,00 3 8,3

Jumlah 36 100

Sumber : Hasil Olahan Data Primer Tahun 2022

Berdasarkan Tabel 13 bahwa penggunaan luas lahan anggur hitam di daerah penelitian paling besar 0,76 – 1,01 ha dengan persentase 41,7 persen dengan banyak petani 15 orang. Keadaan tersebut menujukkan bahwa lahan yang dimilki petani masih relative kecil. Menurut Suratiyah (2011) luas lahan dari segi efisiensi yaitu semakin luas lahan yang diusahakan petani akan semakin tinggi produksi serta pendapatan persatuan luasnnya. Sehingga, besar kecilnya luas lahan yang dimliki petani akan mempengaruhi jumlah produksi serta pendapatan usahatani anggur hitam. Lahan yang dimilki petani anggur hitam yaitu milik sendiri.

4.4.2 Penggunaan Pupuk

Pupuk merupakan sarana yang sangat penting. Penggunaan pupuk yang tepat akan memberikan produksi yang tinggi. Manfaat utama dari pupuk mampu meningkatkan produktivitas tanaman. Pupuk yang digunakan oleh petani pupuk Urea, pupuk NPK serta pupuk organik. Harga yang dibeli petani untuk pupuk urea 12.000/kg, pupuk NPK 13.000/Kg, serta pupuk organik 1.000/Kg. untuk rata-rata penggunaan pupuk bisa dilihat pada Tabel 14.

72

Tabel 14. Rata-rata Penggunaan Pupuk Pada Usahatani Anggur di Daerah Penelitian Tahun 2022

No Jenis Pupuk

(kg)

Rata-rata penggunaan Pupuk (kg/ha/tahun)

1 Urea 746,67

2 NPK 1.317,33

3 Organik 1.360

Hasil Olahan Data Primer, 2022

Tabel 14 menujukkan rata-rata penggunaan jenis pupuk terhadap usahatani anggur hitam dan penggunaan dosis pupuk usahatani anggur hitam belum sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Berdasarkan Deptan (2011) mengatakan bahwa efektivitas penggunaan pupuk urea sebesar 750/ha selama satu musim panen sedangkan petani anggur hitam Desa Kalianget menggunakan pupuk rata-rata penggunaan 746,67 kg/ha/tahun. Sedangkan untuk pupuk NPK anjuran dari pemerintah 1.000 kg/ha selama musim tanam dan petani menggunakan rata-rata penggunaan pupuk NPK selama setahun 1.317,33 kg/ha/tahun. Sedangkan untuk pupuk organik anjuran penggunaan pupuk menurut Deptan (2011) anjuran pupuk 17.500 kg/ha selama musim tanam sedangkan petani menggunakan rata-rata pupuk organik 1.360 kg/ha/tahun. Hal tersebut penggunaan pupuk pada daerah penelitian di Desa Kalianget masih jauh dari teknik budidaya anggur hitam yang baik dan benar. Distribusi penggunaan pupuk dapat dilihat pada lampiran 4.

4.4.3 Penggunaan Obat-obatan

Pestisida maupun obat-obatan merupakan yang fungsinnya untuk melindungi tanaman dari berbagai serangan hama serta serangan penyakit pada tanaman. Hama dan penyakit timbul akibat dari berbagai faktor. Petani di daerah penelitian menggunakan obat-obatan rata-rata cypermak serta anvil yang mana

73

dapat membunuh hama serta penyakit tanaman anggur anggur hitam. Penjelasan dapat dilihat pada tabel dibawah ini yaitu Tabel 15.

Tabel 15. Rata-rata Penggunaan Obat-obatan Pada Usahatani Anggur Hitam di Daerah Penelitian tahun 2022

No Jenis obat-obatan Rata-rata Penggunaan Obat-obatan ( Liter/ha/tahun)

1 Cypermak 18,64

2 Anvil 8,56

Hasil olahan data Primer, 2022

Berdasarkan Tabel 15 bahwa rata-rata penggunaan obat-obatan untuk daerah penelitain untuk cypermak 18,64 L selama satu tahun sedangkan anjuran dari Deptan (2011) 7L/ha selama satu kali musim tanam. Sedangkan untuk fungisida berdasarkan anjuran Deptan (2011) standar operasional penggunaan fungsida 18 L/ha selama satu kali musim panen dan penggunaan obat-obatan dari petani rata-rata 8,56 L/ha selama satu tahun. Hal tersebut orientasi teknik budidaya anggur hitam masih jauh dari teknik budidaya anggur hitam yang benar.

Penggunaan obat-obatan dapat dilihat pada lampiran 5.

4.4.4 Penggunaan Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan ushatani.

Tenaga kerja yang banyak digunakan responden ialah tenaga kerja luar keluarga.

Tenaga kerja dalam keluarga yang ikut serta dalam kegiatan usahatani anggur hitam berkisar 1 sampai 2 orang. Tenaga kerja yang digunakan selama daerah penelitian ialah yang dicurahkan selama proses produksi ushatani anggur hitam.

Penggunaan tenaga kerja dimulai dari pemeliharaan, pemupukan, pengendalian hama serta pemanenan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 16.

74

Tabel 16. Distribusi Rata-rata penggunaan tenaga kerja (HOK) Pada Usahatani Anggur Hitam Per Uraian Kegiatan di Daerah Penelitian Tahun 2022

Uraian Kegiatan TKDK

(HOK)

TKLK (HOK)

Jumlah (HOK)

Pemangkasan 6 181,67 186,67

Pemupukan 6 20,61 26,61

Pengendalian Hama 13,17 - 13,17

Panen 6,94 160,58 167,52

Jumlah 32,11 362,41 393,97

Sumber: Hasil Olahan Data Primer Tahun 2022

Ket:

TKDK= Tenaga Kerja Dalam Keluarga, TKLK= Tenaga Kerja Luar Keluarga

Berdasarkan Tabel 16. terlihat bahwa penggunaan tenaga kerja paling banyak ialah pemangkasan sebesar 186,67 HOK. Besarnnya HOK yang digunakan dalam kegiatan pemangkasan. Tenaga kerja dalam keluarga terdiri atas ayah dan ibu sedangkan untuk tenaga kerja luar keluarga terdiri dari kelompok tani yang bersifat gotong royong. Paling sedikit penggunaan tenaga kerja pengendalian hama yaitu 13,17 HOK, hal tersebut terjadi karena pengendalian hama banyak menggunakan tenaga kerja dalam keluarga. Untuk melihat jelas penggunaan tenaga kerja dalam keluarga serta tenaga kerja luar keluarga dapat dilihat pada lampiran 6 - 13.

4.5 Biaya Usahatani Anggur Hitam

Biaya ushatani anggur hitam ialah biaya yang dikeluarkan petani untuk memperoleh suatu produk untuk mengelola tanaman miliknya, yang terdiri atas biaya pupuk NPK, biaya pupuk urea, biaya pupuk organik, biaya obat-obatan, biaya tenaga kerja luar keluarga. Biaya dalam usahatani terbagi menjadi dua bagian yaitu biaya tetap serta biaya variabel.

75 4.5.1 Biaya Tetap

Biaya tetap merupakan biaya yang tidak dipengaruhi oleh besarnya produksi. Menurut (Tuwo. 2011) yang menjadi biaya tetap ialah sewa tanah, pajak, penyusutan alat produksi, pajak,dan lain-lain. Berdasarkan hasil penelitian biaya yang dihitung ialah biaya dana kas dan penyusutan alat-alat pertanian.

Penyusutan alat merupakan modal yang dikeluarkan oleh petani sampel berdasarkan pemakaian alat tersebut. Petani hanya mengeluarkan dana kas serta penyusutan alat-alat pertanian. Untuk lebih jelas dapat dilihat biaya petani sampel pada Tabel 17.

Tabel 17. Rata-rata Biaya Tetap Pada Usahatani Anggur Hitam Di Daerah Penelitian Tahun 2022

No Penyusutan alat Harga Rata-rata

(Rp/ha/tahun)

1. Mesin Semprot 307.456,50

2. Setik Semprot 15.345,89

3. Selang Semprot 60.162,77

4. Cangkul 62.537,77

5. Sabit 41.691,85

6. Gunting 23.203,1

Jumlah 510.397,88

Sumber: Hasil Olahan Data Primer Tahun 2022

Berdasarkan Tabel 17 terlihat bahwa terdapat 2 jenis alat yang digunakan oleh petani sampel dalam usahatani anggur hitam dengan total biaya Rp.

510.397,88/ha/tahun. Besar kecilnya biaya penyusutan alat disebabkan oleh penggunaan serta lamanya alat usahatani dipergunakan petani sampel. Untuk lebih jelasnya rincian biaya penyusutan alat bisa dilihat pada lampiran 14.

4.5.2 Biaya Variabel

Biaya variabel sifatnya berubah yang tergantung terhadap besarnya produksi. Biaya variabel ini merupakan jumlah biaya-biaya untuk faktor-faktor produksi variabel. Biaya ada berbagai jenis biaya berbentuk tunai, barang maupun

76

nilai jasa. Biaya variabel disini merupakan biaya pupuk urea, pupuk NPK, biaya pupuk organik, biaya obat-obatan serta upah tenaga kerja. Berikut rata-rata biaya variabel anggur hitam dapat dilihat pada Tabel 18.

Tabel 18. Rata-rata Biaya Variabel Pada Usahatani Anggur Hitam di Daerah Penelitian Tahun 2022

No Rincian Biaya

Biaya Variabel (Rp/ha/tahun)

Persentase (%)

1 Pupuk Urea 9.422.634,31 13,4

2 Pupuk NPK 17.355.621,69 24,7

3 Pupuk Organik 1.408.580 2,1

4 Obat Cypermak 2.029.263,33 2,8

5 Obat Anvil 1.966.019,66 2,7

6 Tenaga Kerja 38.183.828,09 54,3

Jumlah 70.365.947,08 100

Sumber: Hasil Olahan Data Primer Tahun 2022

Dari Tabel 18 terlihat bahwa penyumbang terkecil ialah pupuk organik dengan 2,1 persen dengan biaya 1.408.580/ha/tahun. Sedangkan biaya tertinggi ialah upah tenaga kerja sebesar 54,3 persen dengan biaya 38.183.828,09/ha/tahun.

Sehingga terlihat rata-rata biaya variabel yang dikeluarkan sebesar Rp.

70.365.947,08/ha/tahun. Untuk melihat rincian biaya variabel bisa dilihat pada lampiran 15.

4.5.3 Total Biaya Usahatani Anggur Hitam

Total biaya merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan dalam usahatani anggur hitam di daerah penelitian .Total biaya merupakan hasil penjumlahan antara total biaya tetap dengan total biaya variabel. Berikut merupakan rata-rata total biaya usahatani anggur hitam di daerah penelitian pada Tabel 19.

77

Tabel 19. Rata-rata Total Biaya (TC) Pada Usahatani Anggur Hitam Di Daerah Penelitian Tahun 2022

Rincian Biaya Biaya

(Rp/ha/tahun)

Persentase (%)

Biaya Tetap 510.397,88 0,7

Biaya Variabel 70.365.947,08 99,3

Jumlah 70.876.345 100

Sumber: Hasil Olahan Data Primer Tahun 2022

Dari Tabel 19 terlihat bahwa petani di daerah penelitian mempunyai kemampuan yang tinggi untuk menghasilkan produksi yang optimal. Salah satu cara yang digunakan penggunaan pupuk dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari tanaman anggur hitam tersebut maka akan dibarengi dengan peningkatan produksi. Berdasarkan tabel diatas biaya variabel memilki biaya yang lebih tinggi dibandingkan biaya tetap yaitu sebesar Rp. 70.365.947,08/ha/tahun dengan tingkat persentasenya 99,3 persen hal ini sejalan dengan penelitian Gunawan (2019). Untuk lebih jelas rincian biaya total dapat dilihat pada lampiran 16.

4.6 Penerimaan Usahatani

Penerimaan menurut Suratiyah (2015) ialah perkalian antara produksi dengan harga jual, besarnya penerimaan yang diperoleh petani untuk setiap rupiah yang dikeluarkan dalam kegiatan produksi usahatani dalam kegiatan produksi usahatani dipengaruhi oleh jumlah produksi yang dihasilkan serta harga satuan produksi yang dihasilkan. Semakin tinggi jumlah produksi dan harga satuan produksi yang dihasilkan maka penerimaan usahatani semakin besar sebaliknya, semakin rendah jumlah produksi dan harga satuan produksi yang dihasilkan maka penerimaan usahatani semakin kecil.

78

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan diperoleh hasil rata-rata produksi anggur hitam sebesar 20.279,6 kg/ha dengan rata-rata harga sebesar Rp.

17.000/kg. Berdasarkan produksi dan harga jual persatuan produksi didapat hasil rata-rata penerimaan usahatani anggur hitam setahun dalam 3 kali musim panen dalam satu tahun adalah sebesar Rp. 344.752.492,9/ha/tahun. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian Gunawan (2019). Besar kecilnya penerimaan petani di daerah penelitian bervariasi tergantung dengan banyaknya produksi anggur hitam yang dihasilkan serta harga jual yang berlaku saat itu. Secara lebih rinci dapat dilihat pada Lampiran 17.

4.7 Pendapatan Usahatani Anggur Hitam

Pendapatan usahatani merupakan selisih antara penerimaan serta semua biaya produksi usahtani anggur hitam selama proses produksi atau biaya yang dibayarkan. Berikut rata-rata pendapatan usahatani anggur hitam dapat di lihat pada Tabel 20.

Tabel 20. Rata-rata Pendapatan pada Usahatani Anggur Hitam di Daerah Penelitian Tahun 2022

Uraian Jumlah

(Rp/ha/tahun)

Total Penerimaan (TR) 327.752.492,9

Total Biaya (TC) 70.876.345

Jumlah 256.876.147,9

Sumber: Hasil Olahan Data Primer, 2022

Berdasarkan Tabel 20 terlihat bahwa rata-rata pendapatan anggur hitam di daerah penelitian ialah Rp. 256.876.147,9/ha/tahun,untuk lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 24 berdasarkan data tersebut bahwa total penerimaan lebih besar dibandingkan total biaya yang dikeluarkan, hal tersebut penerimaan mampu menutupi semua biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi usahatani anggur

79

hitam di daerah penelitian serta usahatani anggur hitam merupakan usahatani yang menjanjikan untuk pendapatan petani di daerah penelitian. Hasil rata-rata pendapatan petani responden cukup besar untuk menutupi kebutuhan hidup serta menunjang keuangan petani dikala terpuruknya komoditi pertanian utama petani responden di daerah penelitian hal ini tidak sejalan dengan penelitian Maulidah (2010).

4.8 Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Anggur Hitam di Daerah Penelitian

Pada penelitian tersebut dilakukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani anggur hitam. Untuk mengetahui faktor-faktor seperti sewa lahan, pupuk urea, pupuk NPK, pupuk organik, biaya obat-obatan, serta biaya tenaga kerja pengaruhnya terhadap pendapatan anggur hitam di daerah penelitian yang akan dianalisis menggunakan regresi linier berganda dengan fungsi keuntungan yang sudah dinormalkan dengan harga produksi.

Dimana didalam perhitungan fungsi keuntungan bisa diubah dalam bentuk regresi linier berganda yang caranya ditransformasikan ke dalam bentuk logaritma natural serta linier berganda dengan menggunakan Eviews 12. Hasil analisis regresi untuk jenis angur hitam dapat dilihat pada Tabel 21.

80

Tabel 21. Hasil Estimasi Faktor Pendapatan pada Usahatani Anggur Hitam Di Daerah Penelitian Tahun 2022

Dependent Variable : LN_Y Method : Least Square Date : 12/26/22 Time: 08:14 Sample : 1 36

Include observation : 36

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

LN_SewaLahan_X1 1.252205 0.079186 3.184970 0.0034

LN_Pupuk Urea_X2 -0.253286 0.0940051 -2.693077 0.0116

LN_Pupuk NPK_X3 -0.253221 0.061948 -4.087663 0.0003

LN_Pupuk Organik_X4

-0.183662 0.087737 -2.093322 0.0452

LN_Obat-obatan_X5 0.125216 0.100007 1.252070 0.2205

LN_Tenaga Kerja_X6

0.054394 0.085886 0.633332 0.5315

C 11.05236 0.732839 15.08157 0.0000

R-squared

Adjusted R-squared S.E of Regression Sum squared resid Log likehood F-statistic Prob(F-statistic)

0.888877 0.865886 0.078094 0.176863 44.60435 38.66204 0.000000

Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan – Quinn criter.

Durbin-Watson stat

9.537955 0.213247 -2.089130 -1.781224 -1.981663 2.410649

Sumber: Data Olahan Primer,2022

Berdasarkan Tabel 21 menunjukkan bahwa dari model pendugaan fungsi pendapatan dengan jumlah sampel sebanyak 36 sampel (n). Fungsi pendapatan dengan 6 variabel memperoleh hasil Adj,R2 sebesar 0. 865886 merupakan model terbesar dari uji asumsi klasik. Untuk mengetahui ada tidaknya terjadi aumsis klasik dalam model.

Hasil uji autokorelasi dapat dilihat dari metode Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test karena nilai P value – obs square 0.0595 lebih besar dari 0.05 maka terbebas dari autokorelasi artinya tidak ada korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi.

81

Hasil uji normalitas menunjukkan nilai Jarque-Bera 0.800090 P Value sebesar 0.670290 > 0.05 sehingga data yang dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal. Data di daerah penelitian berdistribusi normal dengan model yang sudah di uji.

Uji Multikolieniritas dilihat dari nilai VIF X1-X6 < 10. Maka dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat Multikolieniritas didalam model yang artinya tidak ada hubungan linier antara variabel Independen.

Model regresi Uji asumsi klasik heteroskedastisitas dengan metode white menunjukkan bahwa Ho : tidak ada heteroskedastisitas dan H1 : ada heteroskedastisitas, Jika p-value obs*-square < ɑ , maka Ho ditolak, karena p value -obs*-square = 0,5725 > 0,05, maka H0 diterima untuk Asumsi klasik dapat dilihat pada Lampiran 15.

Ln Y = 11,052 + 0,252 LnX1 – 0,253 LnX2 – 0,253 LnX3 – 0,183 LnX4 + 0,125 LnX5 + 0,054 LnX6

Berdasarkan hasil tabel 21 didapatkan nilai Adj R-Squared fungsinnya untuk mengetahui seberapa besar proporsi dari faktor-faktor pendapatan yang berpengaruh terhadap hasil pendapatan. Dari hasil analisis menujukkan dari perhitungan didapatkan nilai koefisien determinasi 0,953 dengan kata lain hal ini menujukkan bahwa besar persentase variasi pendapatan usahatani anggur hitam yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas yaitu luas lahan, biaya pupuk urea, biaya pupuk npk, biaya pupuk organik, biaya obat-obatan, biaya tenaga kerja memiliki pengaruh sebesar 95,3% sedangkan sisanya sebesar 4,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam penelitian.

Dokumen terkait