pada Manusia
C. Gangguan pada Sistem Gerak
Gangguan pada sistem gerak berupa kelainan atau penyakit pada alat gerak seperti tulang, persendian, dan otot.
1. Gangguan Tulang
Gangguan tulang meliputi:
a. Retak Tulang
Retak tulang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
(1) Fraktura sederhana, apabila tulang yang retak tidak sampai melukai otot.
(2) Greenstick (retak tak lengkap), apabila tulang hanya
retak dan sebagian tidak sampai memisah.
(3) Fraktura tertutup, apabila tulang yang patah menye-babkan otot terluka, tetapi tidak keluar dari kulit. (4) Fraktura terbuka, apabila tulang yang patah sampai
mencuat keluar kulit.
Gambar 2.18 Fraktura S u m be r: go ogl e.c o.i d Greenstick
Fraktura sederhana Fraktura terbuka
b. Rakhitis
Rakhitis adalah penyakit tulang menjadi rapuh karena kekurangan vitamin D. Penderita gangguan ini memiliki tulang kaki berbentuk X atau O.
c. Hidrosefalus
Hidrosefalus adalah kelainan yang disebabkan oleh pengumpulan yang abnormal dari cairan spinal dan terjadi pelebaran rongga otak sehingga kepala membesar.
Gambar 2.19 Osteoporosis S u m be r: go ogl e.c o.i d
f. Gangguan pada Tulang Belakang
Gangguan pada tulang terjadi karena kedudukan tulang belakang bergeser dari kedudukan normal. Kelainan pada tulang belakang ada beberapa macam, yaitu:
(1) Kifosis, jika tulang punggung melengkung ke belakang,
sehingga penderita kelihatan bungkuk
(2) Skoliosis, jika tulang belakang melengkung ke arah
samping, sehingga badan tampak melengkung ke kiri atau ke kanan.
(3) Lordosis, jika tulang belakang melengkung ke depan
yang menyebabkan kepala tertarik ke belakang. 2. Gangguan Persendian
Gangguan persendian dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
a. Dislokasi
Dislokasi adalah pergeseran kedudukan sendi karena sobek atau tertariknya ligamen.
d. Mikrosepalus
Mikrosepalus adalah kelainan yang disebabkan oleh terhambatnya pertumbuhan tulang tengkorak karena kekurangan zat kapur pada waktu bayi. Hal ini menyebabkan kepala menjadi kecil.
e. Osteoporosis
Osteoporosis adalah gangguan tulang karena reabsorpasi bahan tulang terhambat. Hal ini disebabkan oleh kekurangan hormon kelamin pria atau wanita.
S
ahabatku,Ilmuwan
Archibald Vivian Hill (1886-1977)
ialah fisiolog dan
biofisikawan Inggris
yang menerima penghargaan nobel dalam fisiologi atau kedokteran pada 1922 untuk penemuan yang berkaitan dengan produksi panas dalam otot. Penelitiannya mendorong asal mula kekuatan otot dalam gangguan karbohidrat dengan pembentukan asam laktat dalam kekurangan oksigen. Di Universitas Cambridge (1911-1914), Hill memulai pengamatannya pada termodinamika
fisiologi otot dan
jaringan syaraf. Ia sanggup menunjukkan bahwa oksigen diperlukan hanya untuk kesembuhan, tidak untuk kontraktil, fase aktivitas otot,
b. Keseleo
Keseleo adalah gangguan persendian karena tertariknya ligamen sendi oleh gerakan tiba-tiba atau yang tidak biasa dilakukan.
c. Ankilosis
Ankilosis adalah keadaan sendi tidak dapat digerakkan.
d. Artritis
Artritis atau infeksi sendi, yaitu gangguan sendi karena pera-dangan pada sendi. Artritis dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
1) Reumatoid, yaitu penyakit kronis pada jaringan
penghubung sendi.
2) Ostevartritis, yaitu penyakit sendi karena menipisnya
tulang rawan.
3) Gautartritis, yaitu gangguan gerak karena kegagalan
metabolisme asam urat. 3. Gangguan Otot
Beberapa gangguan pada otot, antara lain:
a. Kejang Otot
Kejang otot adalah gangguan otot karena melakukan aktivitas terus-menerus, sampai akhirnya otot tidak mampu lagi berkontraksi karena kehabisan energi.
b. Atropi
Atropi adalah gangguan otot karena otot mengecil sehingga kemampuan untuk berkontraksi hilang.
c. Hipertropi
Hipertropi adalah keadaan otot menjadi lebih besar dan kuat karena sering dilatih. Hal ini terjadi pada tubuh atlet, misalnya binaragawan, atlet angkat besi, dan atlet sepakbola.
d. Tetanus
Tetanus adalah kejang otot yang disebabkan oleh toksin yang dihasilkan oleh Clostridium tetani.
meletakkan prinsip untuk penemuan rangkaian reaksi biokimia yang dibawa dalam sel otot yang membawa akibat dalam kontraksi. Ia merupakan
guru besar fisiologi
di Universitas Manchester (1920-1923) dan University College, London (1923-1925). Ia menjabat sebagai guru besar riset Foulerton Royal Society dari 1926 sampai pengunduran dirinya pada 1951. Karya tulis yang dihasilkannya adalah “Aktivitas Otot” (1926), “Gerakan Otot pada Manusia” (1927), dan “Mesin Kehidupan” (1927).
e. Kaku Leher atau Stiff
Kaku leher terjadi karena otot leher mengalami peradangan akibat gerakan atau hambatan yang salah sehingga leher terasa kaku.
f. Hernia Abdominalis
Hernia abdominalis adalah sobeknya otot dinding perut yang lemah sehingga usus melorot masuk ke rongga perut.
Bentuklah kelompok terdiri atas 4 - 5 orang. Gunakan alat peraga sistem gerak pada manusia. Kemudian, majulah kelompokmu ke depan kelas. Lalu, tunjukkan rangka tubuh dan otot pada manusia. Nilailah oleh kelompok lain.
Aktivitas Siswa
Pikirkanlah
Mengapa kamu harus melakukan pemanasan dahulu sebelum berolahraga? Kemukakan pendapatmu!!
1. Jelaskan fungsi rangka tubuh dan hubungannya dengan sistem gerak! 2. Sebutkan jenis-jenis persendian yang terdapat dalam tubuh manusia,
kemudian jelaskan fungsinya!
3. Bagaimanakah cara kerja rangka tubuh dan otot sehingga kita dapat bergerak?
4. Jelaskanlah cara kerja otot antagonis!
5. Jelaskanlah berbagai macam gangguan pada sistem gerak manusia!
Kilasan Materi
• Gerak pada manusia terjadi karena adanya kerja dari sistem rangka dan sistem otot.
• Kerangka manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu skeleton aksial dan skeleton apendikuler.
• Berdasarkan bentuknya, tulang manusia dibedakan menjadi tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek.
• Persendian adalah jaringan penyambung antara tulang yang satu dengan tulang yang lain untuk membentuk rangka tubuh.
• Sinartrosis adalah hubungan antartulang yang tidak memungkinkan adanya pergerakan.
• Amfiartrosis adalah bentuk hubungan antartulang oleh kartilago yang menyebabkan adanya sedikit gerakan.
• Diartrosis adalah hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain oleh persendian sehingga bisa bergerak dengan leluasa.
• Karakteristik otot adalah kontraksibilitas (berkontraksi/mengerut), ekstensibilitas (berelaksasi/memanjang), dan elastisitas (kembali ke ukuran semula).
• Otot dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu otot polos, otot lurik, dan otot jantung.
• Berdasarkan tujuan kerjanya, otot dibedakan menjadi antagonis (menggerakan tulang ke arah yang berlawanan) dan sinergis (menggerakkan tulang dengan tujuan yang sama).
• Rakhitis adalah penyakit tulang menjadi rapuh karena kekurangan vitamin D dengan gejala tulang kaki berbentuk X atau O.
• Dislokasi adalah pergeseran kedudukan sendi karena sobek atau tertariknya ligamen.
• Hernia abdominalis adalah sobeknya otot dinding perut yang lemah sehingga usus melorot masuk ke rongga perut.
Gerak yang kita lakukan merupakan hasil koordinasi organ-organ yang merupakan sistem gerak kita. Coba kamu jelaskan kembali cara kerja sistem gerak pada manusia! Faktor-faktor apakah yang mempengaruhinya? Setelah mempelajari sistem gerak pada manusia, manfaat apa yang kamu peroleh sehingga kamu dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari?
1. Tulang rawan tersusun atas .... a. kartilago
b. kondrosit c. osteosit d. osteoblas
2. Berikut ini adalah jenis tulang berdasarkan bentuknya, kecuali .... a. tulang pipa
b. tulang pipih c. tulang paha d. tulang hasta
3. Tulang yang termasuk anggota gerak atas adalah ....
a. tulang pinggul b. tulang paha c. tulang kering d. tulang hasta
4. Sendi yang hanya bergerak ke satu arah adalah ....
a. sendi putar b. sendi engsel c. sendi peluru d. sendi pelana
5. Pernyataan di bawah ini yang tidak sesuai adalah ....
a. kontraksibilitas b. ekstensibilitas c. elastisitas d. relativitas
6. Otot disebut sebagai alat gerak aktif karena mempunyai kemampuan untuk ....
a. memecah ATP b. berelaksasi c. berkontraksi d. memanjang
7. Setelah lama beraktivitas, kamu merasa pegal. Hal ini disebabkan karena .... a. ADP
b. ATP c. glukosa d. asam laktat
8. Sendi yang tidak dapat digerakkan adalah ....
a. sinartrosis b. amfiartrosis c. diartrosis d. simfisis
9. Tetanus adalah gangguan pada sistem otot yang disebabkan oleh .... a. kram
b. kejang otot c. latihan otot d. virus
10. Pembengkokan tulang belakang ke arah samping disebut ....
a. lordosis b. skoliosis c. kifosis d. simfisis
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Apakah kamu dapat menggerakkan tubuhmu jika di dalam tubuhmu tidak terdapat otot? Jelaskan!
2. Pernahkah kamu melihat orang yang kakinya berbentuk seperti huruf O atau X? Hal itu terjadi karena kelainan pada tulang akibat kurang terjaga kesehatannya. Tentunya kamu tidak ingin menjadi seperti itu, bukan? Bagaimanakah cara merawat rangka tubuhmu agar tetap sehat dan kuat serta tumbuh secara normal? Kemukakan pendapatmu!
3. Coba kamu diskusikan dengan teman sebangku, bagaimana peranan rangka tubuh dan otot dalam sistem gerak manusia!
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Apa fungsi rangka bagi tubuh?
2. Apa perbedaan antara tulang pipa, pipih, dan pendek? 3. Apa perbedaan antara sendi engsel dan sendi pelana? 4. Ada berapa macam otot manusia? Jelaskan!
terdiri dari
Bab
3
Sistem Pencernaan
Peta Konsep Sistem Pencernaan disusun olehPernahkah kamu berpikir dari manakah energi yang kamu peroleh untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti berolahraga dan berjalan? Energi yang kamu peroleh berasal dari makanan yang kamu makan. Makanan yang kamu makan harus bergizi, yaitu yang cukup mengandung karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin. Untuk menghasilkan energi, makanan terlebih dulu dicerna oleh sistem pencernaan. Apakah yang dimaksud dengan sistem pencernaan? Organ apa saja yang menyusun sistem pencernaan pada manusia? Kelainan apa saja yang dapat terjadi pada sistem pencernaan? Kamu dapat menemukan jawabannya setelah mempelajari bab ini.
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kamu dapat mendeskripsikan pengertian sistem pencernaan, menyebutkan organ-organ sistem pencernaan pada manusia beserta fungsinya, dan mendeskripsikan kelainan atau penyakit pada sistem pencernaan.
Gambar 3.1
Orang sedang makan
S u m be r: D ok . P en er bi t terdapat pada Saluran Pencernaan Appendiksitis, diare, kolik, kontipasi, perotoritis kelainan Kelenjar pencernaan Mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus
Kelenjar ludah, kelenjar dari lambung, dan kelenjar pankreas
Gambar 3.3
Rongga mulut manusia
S u m be r: go ogl e.c o.i d