Peredaran Darah
A. Sistem Peredaran Darah Manusia
Gambar 5.2 Struktur jantung
S u m be r: go ogl e.c o.i d
vena pulmonalis arteri pulmonalis serambi kiri
bilik kiri serambi kanan
bilik kanan
aorta
A. Sistem Peredaran Darah Manusia
Sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari tiga bagian utama, yaitu: jantung, pembuluh darah, dan darah. 1. Jantung
Agar kamu memahami tentang struktur dan cara kerja jantung, pelajarilah uraian berikut ini!
a. Kedudukan Jantung
Jantung berada dalam rongga torak antara kedua paru-paru dan di belakang sternum. Jantung diselaputi oleh suatu membran pelindung yang disebut perikardium. Dinding jantung terdiri atas jaringan ikat padat yang membentuk suatu kerangka fibrosa dan otot jantung.
b. Struktur Jantung
Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan. Jantung dewasa beratnya antara 220 sampai 260 gram. Jantung manusia terdiri dari empat ruangan, yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, dan bilik kanan. Dinding bilik jantung lebih tebal jika dibandingkan dinding serambi. Selain itu, bilik kiri juga lebih tebal bila dibandingkan dengan bilik kanan.
Antara serambi dan bilik dalam jantung tersebut dipisahkan oleh suatu sekat. Katup-katup yang menghu-bungkan serambi dan bilik kanan disebut katup trikuspidalis, sedangkan katup yang menghubungkan serambi kiri dan bilik kiri disebut katup bikuspidalis. Katup-katup ini mencegah darah balik lagi dari bilik ke serambi.
Dari luar ke dalam, jantung terdiri dari tiga lapisan, yaitu:
1) Perikardium atau pembungkus luar.
2) Miokardium atau lapisan otot tengah.
c. Cara Kerja Jantung
Jantung bekerja diawali dengan berkontraksinya otot jantung sehingga serambi jantung mengembang dan diikuti dengan masuknya darah yang miskin O2 dari vena kava superior dan inferior ke serambi kanan. Sedangkan, darah yang mengandung O2 masuk dari vena pulmonalis ke serambi kiri. Dengan masuknya darah ke serambi akan merangsang sekat jantung membuka. Membukanya sekat jantung ini diikuti dengan terjadinya kontraksi otot yang menyebabkan serambi jantung menguncup. Akibatnya, darah masuk ke bilik jantung yang diikuti dengan menutupnya katup pada sekat jantung tersebut.
Proses berikutnya adalah maksimumnya tekanan bilik jantung (sistole). Akibat tekanan darah yang maksimum, darah dari bilik kanan akan dikeluarkan menuju paru-paru melalui pembuluh arteri pulmonalis. Sedangkan, darah dari bilik kiri akan disalurkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh aorta. Setelah darah terpompa, otot dinding bilik berelaksasi sehingga tekanannya menjadi minimum (tekanan diastole). Tekanan sistole dan diastole orang yang sehat berkisar 120 mmHg dan 80 mmHg.
d. Denyut Jantung dan Tekanan Darah
Manusia hidup terlihat dari adanya denyut jantung yang ada di tubuhnya. Biasanya, ketika denyut jantung manusia sudah tidak teridentifikasi, maka dikatakan manusia itu sudah meninggal. Denyut jantung yang terlihat di sini sebenarnya adalah suatu gelombang yang teraba pada pembuluh arteri bila darah dipompa keluar jantung.
Bekerjalah dengan teman sebangkumu. Gunakan stopwatch untuk menghitung waktu. Coba kamu raba pergelangan tangan temanmu. Kemudian, hitunglah denyut nadinya selama satu menit. Suruhlah temanmu berlari-lari kecil selama 5 menit. Hitung denyut nadinya kembali. Apa yang terjadi? Bandingkan dengan hasil pengukuran awal. Lakukan hal ini secara bergantian!
Aktivitas Siswa
Pikirkanlah
Buatlah bagan yang menggambarkan aliran darah dari dan ke jantung! Jelaskanlah di depan kelas kepada guru dan teman-temanmu!
!
2. Pembuluh Darah
Ada tiga macam pembuluh darah yang berperan dalam proses peredaran darah. Pembuluh darah tersebut adalah arteri, vena, dan pembuluh kapiler.
a. Pembuluh Arteri
Arteri berperan dalam pengangkutan darah bersih dari jantung ke seluruh tubuh, kecuali arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis berperan membawa darah kotor yang perlu oksigenasi.
Arteri mempunyai dinding yang tebal dan elastis. Tentu saja pembuluh arteri ini meninggalkan jantung. Tekanan darahnya lebih kuat bila dibandingkan dengan tekanan yang dimiliki oleh pembuluh vena. Pembuluh arteri ini biasanya juga terletak di bagian dalam permukaan tubuh dan mempunyai satu pangkal (aorta).
b. Vena
Pembuluh vena ini sering disebut sebagai pembuluh balik. Hal ini karena pembuluh vena bertugas membawa darah kotor (miskin oksigen) kembali menuju jantung, kecuali vena pulmonalis yang bertugas membawa darah bersih menuju jantung.
Vena mempunyai klep di sepanjang pembuluh darah. Banyaknya klep pada vena ini berhubungan dengan tugas vena yang membawa darah yang arah gerakannya melawan gaya berat. Klep-klep ini bertugas menjaga agar pembuluh darah mengalir ke jantung tanpa jatuh kembali ke arah sebaliknya.
Perbedaan arteri dengan vena dapat kamu lihat pada tabel di bawah ini.
I
nfo• Arteri adalah
pembuluh darah yang mengangkut darah dari jantung ke seluruh tubuh, kecuali arteri pulmonalis.
• Vena adalah
pembuluh darah yang mengangkut darah dari seluruh tubuh ke jantung, kecuali vena pulmonalis.
Tabel 5.1 Perbedaan Arteri dengan Vena
Variabel Arteri Vena
Dinding Tebal, elastis Tipis, kurang elastis
Letak Lebih ke dalam Dekat permukaan tubuh
Aliran darah Meninggalkan jantung Menuju ke jantung
Klep Satu di pangkal Banyak di sepanjang vena
Tekanan Kuat, bila terpotong darah
akan memancar
Lemah, bila terpotong akan menetes
Isi darah Banyak mengandung O2,
kecuali arteri pulmonalis
Banyak mengandung CO2,
kecuali vena pulmonalis
c. Pembuluh Kapiler
Pembuluh kapiler merupakan pembuluh darah yang sangat kecil tempat arteri berakhir. Pembuluh ini berfungsi sebagai distributor zat-zat penting ke jaringan yang memung-kinkan berjalannya berbagai proses dalam tubuh.
3. Darah
Komponen darah manusia terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), keping-keping darah (trombosit), dan plasma darah.
a. Sel Darah Merah (Eritrosit)
Sel darah merah manusia berbentuk cakram kecil bikonkaf (cekung di kedua sisinya). Sel darah merah manusia berjumlah sekitar 5.000.000 sel di setiap ml darah. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang kaya akan zat besi dan memiliki kemampuan untuk mengikat oksigen dari paru-paru dan disebarkan ke seluruh tubuh.
Gambar 5.3 Eritrosit S u mb er : Im age b an k
Sel darah merah dibentuk di dalam sumsum tulang, terutama dari tulang pendek, pipih, dan tak beraturan. Umur sel darah merah kira-kira 115 hari. Oleh karena itu, tubuh kita memerlukan protein dan zat besi yang cukup untuk pembentukan sel darah merah yang baru. Protein dan zat besi ini dapat kita peroleh dari zat makanan yang kita makan sehari-hari.
Sel darah merah yang telah berumur 115 hari akan dihancurkan di dalam limfa dan mati. Hemoglobin akan dipecah menjadi hemo dan globin. Hemo akan digunakan untuk pembentukan sel darah merah lagi dan sisanya akan diubah menjadi bilirubun (pigmen kuning) dan biliverdin. Sedangkan, globin yang merupakan suatu protein, akan diubah menjadi asam amino yang akan digunakan oleh jaringan.
b. Sel Darah Putih (Leukosit)
Sel darah putih yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh mempunyai bentuk yang lebih besar dibanding sel darah merah. Akan tetapi, dalam setiap milimeter kubik darah, sel
darah putih mempunyai jumlah yang lebih kecil dibanding sel darah merah, yaitu sekitar 6000-8000 sel. Sel darah putih tidak berwarna (bening). Sel darah putih ini ada bermacam-macam dan secara umum dibagi menjadi 5 bermacam-macam, yaitu granulosit, limfosit, monosit, netrofil, dan eosinofil. Masing-masing sel darah putih ini mempunyai ciri dan peran yang berbeda-beda.
Granulosit dan monosit mempunyai peran yang penting dalam perlindungan badan terhadap mikroorganisme. Dengan kemampuannya sebagai fagosit dan gerakan amuboidnya, sel-sel ini dapat bergerak bebas memakan mangsanya, sehingga sel-sel ini dapat menangkap dan menghancurkan zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Orang yang kelebihan sel darah putih (>10.000) disebut leukosis, sedangkan orang yang kekurangan sel darah putih disebut leukopenia. Gambar 5.5 Trombosit S u mb er : Im age b an k
Diagram 5.1 Proses pembekuan darah
Luka Trombosit pecah enzim trombokinase enzim tromboplastin Trombin Fibrinogen Fibrin Ion Ca+ Vitamin K Protrombin Gambar 5.4 Leukosit S u mb er : Im age b an k
c. Keping Darah (Trombosit)
Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah. Jumlah trombosit dalam setiap milimeter darah adalah 300.000. Trombosit dibentuk di megakarosit sumsum merah tulang. Trombosit memiliki ciri tidak berinti berukuran 2 - 4 mikron lebih kecil dari eritrosit dan leukosit. Bentuknya tidak teratur dan berumur 8 - 12 hari. Proses pembekuan darah yang dilakukan oleh trombosit, tampak pada diagram berikut.
Jika terluka, maka akan pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase. Enzim trombokinase, ion kalsium, dan vitamin K bersama-sama membantu mengubah protrombin menjadi trombin. Dengan bantuan trombin, fibrinogen berubah menjadi fibrin yang akan menutupi luka
d. Plasma Darah
Plasma darah adalah cairan berwarna kuning yang dalam reaksi bersifat sedikit alkali. Plasma darah mempunyai komposisi 55% dari cairan darah. Plasma darah tersusun atas air, protein, garam mineral, dan bahan organik lainnya. Plasma darah secara umum ikut berperan dalam proses pembekuan darah, sebagai antibodi, dan mengendalikan metabolisme tubuh.
4. Proses Peredaran Darah
Peredaran darah manusia dibagi menjadi dua, yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Sistem peredaran darah besar, yaitu peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung lagi. Sedangkan, peredaran darah kecil, yaitu peredaran darah dari jantung menuju paru-paru dan kembali ke jantung lagi. Sistem peredaran darah besar dan kecil adalah sebagai berikut.
a. Sistem Peredaran Darah Kecil
Darah kotor yang miskin O2 yang berada di bilik kanan dibawa ke paru-paru melalui pembuluh arteri pulmonalis. Di dalam paru-paru terjadi pertukaran CO2 dengan O2. Darah yang sudah kaya O2 kemudian melewati vena pulmonalis menuju serambi kiri dan kemudian mengalir ke bilik kiri.
b. Sistem Peredaran Darah Besar
Darah yang kaya akan O2 yang berada di bilik kiri disalurkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh aorta dan percabangannya (arteri). Setelah dari kapiler di seluruh tubuh, darah menuju ke pembuluh vena dan venacava untuk kembali ke serambi kanan.
5. Golongan Darah dan Transfusi
Menurut Landsteiner, penggolongan darah dilakukan dengan sistem ABO. Penggolongan ini didasarkan atas adanya aglutinin pada plasma darah dan aglutinogen dalam eritrosit. Golongan darah pada manusia dapat kamu lihat pada tabel berikut ini.
S
ahabatku, IlmuwanKarl Landsteiner
(1868-1943) adalah ahli patologi dan peraih nobel penyair yang berasal dari Amerika. Ia dilahirkan di Vienna. Ia mendapatkan gelar medisnya di Vienna University. Di sana, ia mengajar patologi dari 1909 sampai 1919. Landsteiner adalah anggota Rockefeller Institute (sekarang Rockefeller University) untuk penelitian di bidang medis di New York dari 1922 sampai 1939. Landsteiner berhasil mengembangkan
6. Peredaran Getah Bening
Pada peredaran getah bening, cairan yang diedarkan adalah cairan limfa. Cairan limfa ini berasal dari sel darah putih yang keluar dari peredaran darah dan diserap oleh usus. Fungsi dari peredaran getah bening adalah untuk mematikan sel-sel kuman yang masuk ke dalam tubuh dan sebagai transportasi lemak ke seluruh jaringan tubuh.
Sistem peredaran getah bening terdiri atas kelenjar limfa, pembuluh limfa, dan cairan limfa. Kelenjar limfa berfungsi untuk menyaring kuman. Sedangkan, pembuluh limfa berfungsi untuk menampung cairan limfa yang berasal dari organ-organ tubuh.