Tabel 3.7. Indikator Keberhasilan Keterampilan Eksperimen
No. Indikator Kondisi
Awal
Target ketercapaian Siklus I Siklus II
1. Memakai alat-alat dengan benar. 18,91% 45% 70%
2. Berhati-hati dalam menggunakan alat-alat
dan bahan. 18,91% 45% 70%
3. Melaksanakan eksperimen dengan runtut. 24,32% 45% 70%
4. Mengumpulkan dan mencatat data-data
yang diperlukan dalam eksperimen. 16,21% 45% 70%
Rata-rata 19,58% 45% 70%
Berdasarkan hasil diskusi dengan guru kelas didapatkan target pada
setiap indikator. Setelah melihat rata-rata kondisi awal 19,58%, maka
guru kelas dan peneliti sepakat untuk menetapkan target ketercapaian
pada siklus I yaitu 45% pada setiap indikator. Sedangkan pada siklus II
69
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kegiatan Pra Penelitian
Peneliti melakukan observasi kelas IV SD Kanisius Gayam I untuk
mengetahui masalah yang terjadi di kelas IV. Setelah melakukan observasi
peneliti menemukan masalah yaitu rendahnya keterampilan eksperimen
dan keaktifan dalam mata pelajaran IPA materi pemanfaatan energi.
Peneliti kemudian mengumpulkan data kondisi awal keterampilan
eksperimen dan keaktifan sebagai dasar penelitian. Peneliti menggunakan
lembar pengamatan untuk melihat kondisi awal keterampilan eksperimen
dan keaktifan siswa ketika mengikuti pelajaran IPA di kelas. Pada Lembar
pengamatan keterampilan eksperimen berisi empat indikator yaitu (1)
memakai alat dengan benar, (2) berhati-hati dalam menggunakan
alat-alat dan bahan, (3) melaksanakan eksperimen dengan runtut, (4)
mengumpulkan dan mencatat data-data yang diperlukan dalam
eksperimen. Sedangkan pada lembar pengamatan keaktifan berisi lima
indikator yaitu (1) bertanya kepada teman atau guru terkait materi, (2)
terlibat dalam diskusi, (3) mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, (4)
mencari informasi untuk memecahkan masalah, (5) menerapkan yang
diperoleh dalam pemecahan masalah.
1. Keterampilan Eksperimen
Keterampilan eksperimen siswa diperoleh dari hasil
Data kondisi awal keterampilan eksperimen dapat dilihat pada tabel
4.1.
Tabel 4.1 Hasil Observasi Kondisi Awal Keterampilan Melakukan Eksperimen
Kelas IV SD K Gayam I
No. Indikator Siswa
Terampil Persentase
1. Memakai alat-alat dengan benar. 7 18,91%
2. Berhati-hati dalam menggunakan alat-alat dan bahan. 7 18,91%
3. Melaksanakan eksperimen dengan runtut. 9 24,32%
4. Mengumpulkan dan mencatat data-data yang diperlukan dalam eksperimen. 6 16,21%
Rata-rata 7 19,58%
Data kondisi awal tersebut didapatkan dari hasil pengamatan.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti, didapatkan hasil
pada indikator 1 yaitu memakai alat-alatdengan benar sebanyak 7
siswa dengan persentase 18,91%. Pada indikator 2 yaitu berhati-hati
dalam menggunakan alat-alat dan bahan sebanyak 7 siswa dengan
persentase 18,91%. Kemudian pada indikator 3 yaitu melaksanakan
eksperimen dengan runtut sebanyak 9 siswa dengan persentase
24,32%. Pada indikator 4 yaitu mengumpulkan dan mencatat data-data
yang diperlukan dalam eksperimen sebanyak 6 siswa dengan
persentase 16,21%. Dari hasil pengamatan empat indikator tersebut
2. Keaktifan
Berdasarkan data hasil observasi yang dilakukan kepada guru
kelas IV SD Kanisius Gayam I, guru menyatakan bahwa dalam proses
kegiatan belajar mengajar di kelas siswa cenderung pasif. Berdasarkan
hasil observasi datamenunjukkan bahwa siswa yang bertanya kepada
teman atau guru terkait materi hanya 30,23%, sedangkan siswa yang
terlibat dalam diskusi yaitu 36,40%, siswa yang mengerjakan tugas
yang diberikan oleh guru hanya 35,10%, sedangkan siswa yang
mencari informasi untuk pemecahan masalah yaitu 40,50%, dan siswa
yang menerapkan yang diperolehnya dalam pemecahan masalah
sebanyak 37,83%.
B. Deskripsi Pelaksanaan Tiap Siklus
Pelaksanaan Tindakan Kelas dengan judul “Peningkatan
Keterampilan Eksperimen dan Keaktifan Materi Pemanfaatan Energi
Menggunakan Pendekatan Saintifik Kelas IV SD Kanisius Gayam I Tahun
Pelajaran 2014/2015” telah dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu pada
tanggal 7 Oktober 2014 sampai 16 Oktober 2014 dengan kegiatan sebagai
berikut.
1. Pelaksanaan Siklus I
Pelaksanaan tindakan pada siklus I dimulai pada tanggal 7
Oktober 2014 di kelas IV SD Kanisius Gayam I tahun pelajaran
2014/2015. Pelaksanaan siklus I dilakukan sebanyak dua kali
telah ditetapkan oleh sekolah dengan ketentuan satu jam pelajaran
adalah 40 menit.
a. Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan peneliti adalah dengan
mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam penelitian.
Persiapan tersebut meliputi penyusunan silabus, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran, Lembar Kerja Siswa, soal evaluasi
serta rubrik pengamatan keterampilan melakukan eksperimen
dalam materi pemanfaatan energi peneliti juga mempersiapkan
bahan-bahan dan alat-alat untuk membantu proses kegiatan belajar
mengajar pada mata pelajaran IPA materi pemanfaatan energi.
b. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, kegiatan pembelajaran dilakukan
sebanyak dua kali pertemuan dengan alokasi waktu tiap pertemuan
4 x 40 menit (4 jp).
1) Pertemuan 1
Pertemuan pertama pada siklus I dilaksanakan pada hari
selasa 7 Oktober 2014 dengan alokasi waktu 4 x 40 menit (4 jp).
Pada pertemuan pertama ini membahas tentang pemanfaatan dan
perubahan energi angin.
Dalam kegiatan mengamati, pada awal pembelajaran
siswa diberikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya,
memperoleh gambaran tentang pemanfaatan energi serta
perubahan energi, selain itu siswa secara kelompok juga diberi
gambar-gambar perubahan dan pemanfaatan energi. Kemudian
dalam kegiatan menanya guru dan siswa melakukan tanya jawab
mengenai teks laporan tersebut serta mengamati penulisan
kosakata yang baku pada teks laporan hasil pengamatan tentang
gaya, gerak, energi panas, bunyi, angin dan cahaya. Setelah itu
guru mengkonfirmasi tentang teks laporan dengan menjelaskan
materi tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, angin dan
cahaya dan penulisan kosakata yang baku. Dalam kegiatan
mencoba siswa diminta untuk membuat kincir angin sederhana
menggunakan kertas lipat atau kertas origami dengan petunjuk
yang ada dalam Lembar Kerja Siswa. Kemudian dalam kegiatan
mengkomunikasikan siswa diminta untuk mempresentasikan
atau menyampaikan hasil percobaannya didepan kelas. Pada
akhir pembelajaran siswa diminta mengerjakan Lembar Kerja
Siswa yang termasuk dalam kegiatan menalar. Di kegiatan akhir
siswa diajak untuk membuat kesimpulan tentang pembelajaran
yang sudah dilakukan serta diminta untuk merefleksikan hal apa
saja yang telah didapatkan selama proses pembelajaran dengan
2) Pertemuan 2
Pertemuan kedua pada siklus I dilaksanakan pada hari
jumat, 10 Oktober 2014 dengan alokasi waktu 4 x 40 menit (4
jp). Pertemuan kedua pada siklus I ini membahas tentang
pemanfaatan energi air.
Pada awal pembelajaran yaitu kegiatan mengamati,
siswa diminta untuk mengamati gambar-gambar sumber energi
yang ada dimuka bumi ini. Hal tersebut dapat membantu siswa
supaya dapat lebih mudah untuk mengerti dan mempunyai
gambaran secara konkrit mengenai materi yang akan dibahas.
Kemudian pada kegiatan menanya, siswa diberikan kesempatan
untuk bertanya jawab dengan guru mengenai gambar-gambar
tersebut. Setelah bertanya jawab dengan guru, siswa diberi
penjelasan tentang manfaat yang dapat dihasilkan dari
sumber-sumber energi yang telah disampaikan melalui gambar-gambar.
Kemudian dalam hal menalar, siswa diminta untuk menjelaskan
sumber-sumber energi dan cara pemanfaatannya di lembar kerja
siswa. Setelah itu guru membagi siswa dalam beberapa
kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 4 orang anak.
Pembagian kelompok diupayakan untuk melatih anak supaya
dapat bekerjasama dalam melakukan sesuatu. Dalam kegiatan
mencoba, pada setiap kelompok diminta untuk membuat 1
bawa sesuai petunjuk guru dan membuat percobaan sesuai
dengan petunjuk yang tersedia dalam Lembar Kerja Siswa.
Setelah selesai melakukan percobaan, dalam kegiatan
mengkomunikasikan setiap kelompok mempresentasikan atau
menyampaikan hasil percobaan yang telah dibuatnya di depan
kelas. Kemudian dalam mata pelajaran matematika, siswa diberi
penjelasan materi matematika tentang perkalian, pengurangan,
dan penjumlahan. Pada akhir pembelajaran dan termasuk dalam
kegiatan menalar, siswa diminta untuk mengerjakan Lembar
Kerja Siswa dan selanjutnya mengerjakan soal evaluasi.
Kemudian siswa diminta untuk merefleksikan tentang apa saja
yang didapat setelah melakukan kegiatan belajar di lembar
refleksi yang ada pada Lembar Kerja Siswa.
c. Pengamatan
Pada tahap pengamatan ini berisi tentang hasil penelitian
yang meliputi dua hal yaitu keterampilan eksperimen dan keaktifan
siswa dalam prosese pembelajaran dengan menggunakan metode
pendekatan saintifik. Hasil pengamatan keterampilan eksperimen
dalam proses pembelajaran diukur dengan empat indikator, yaitu
(1) memakai alat-alat dengan benar (2) berhati-hati dalam
menggunakan alat-alat dan bahan (3) melaksanakan eksperimen
dengan runtut (4) mengumpulkan dan mencatat data-data yang
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran juga diukur
menggunakan lima indikator keaktifan. Kelima indikator tersebut
yaitu (1) Bertanya kepada teman atau guru terkait materi (2)
Terlibat dalam diskusi (3) Mengerjakan tugas yang diberikan oleh
guru (4) Mencari informasi untuk memecahkan masalah (5)
Menerapkan yang diperoleh dalam pemecahan masalah.
d. Refleksi
Pada tahap refleksi berisi tentang refleksi yang dilakukan
untuk melihat kembali kekurangan dan permasalahan yang terjadi
pada pembelajaran yang sudah dilaksanakan pada setiap
pertemuan. Refleksi ini juga berisi tentang ketercapaian indikator
keterampilan eksperimen maupun keaktifan siswa dalam
pembelajaran IPA di siklus I. Pelaksanaan pada pertemuan pertama
siklus I yang dilaksanakan pada 7 Oktober 2014. Secara
keseluruhan pembelajaran yang dilakukan pada pertemuan pertama
sudah sesuai dengan perencanaan pembelajaran dan sudah berjalan
dengan baik. Tetapi pada indikator keterampilan eksperimen dan
keaktifan masih ada beberapa masalah yang muncul selama proses
pembelajaran. Pada indikator keterampilan eksperimen yang belum
mencapai target yaitu indikator nomor 1,3, dan 4. Hal tersebut
terjadi karena pembelajaran siswa yang dilakukan selama ini masih
terbiasa dengan cara belajar yang lama yaitu kurangnya kegiatan
atau penjelasan dari guru. Oleh karena itu peneliti membuat
prosedur eksperimen pada Lembar Kerja Siswa menjadi lebih rinci.
Kemudian pada indikator keaktifan yang belum tercapai yaitu
nomor 2 terlibat dalam diskusi, nomor 4 mencari informasi untuk
memecahkan masalah dan nomor 5 menerapkan yang diperoleh
dalam pemecahan masalah. Oleh karena itu peneliti memperbaiki
kegiatan yang ada pada RPP yaitu dengan membuat kelompok baru
seccara acak supaya siswa terbiasa berdiskusi dengan teman baru.
Pada indikator 4 peneliti meminta siswa untuk ke perpustakaan
ketika mengalami kesulitan. Kemudian pada pertemuan kedua pada
siklus I yang dilaksanakan 10 Oktober 2014. Secara keseluruhan
pembelajaran yang dilakukan sudah berjalan dengan baik dan
sesuai rencana pembelajaran. Siswa sudah mengerti
langkah-langkah melakukan percobaan dan mulai menunjukan keaktifan
dalam belajar seperti terlibat dalam melakukan percobaan dan
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru walaupun hanya
terlihat sedikit peningkatan.
2. Pelaksanaan Siklus II
Pelaksanaan tindakan pada siklus II dimulai pada tanggal 14
Oktober 2014 di kelas IV SD Kanisius Gayam I tahun pelajaran
2014/2015. Pelaksanaan siklus II dilakukan sebanyak dua kali
telah ditetapkan oleh sekolah dengan menetapkan satu jam pelajaran
adalah 40 menit.
a. Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan peneliti adalah dengan
mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam penelitian.
Persiapan tersebut meliputi penyusunan silabus, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran, Lembar Kerja Siswa, soal evaluasi
serta rubrik pengamatan keterampilan melakukan eksperimen
dalam materi pemanfaatan energi peneliti juga mempersiapkan
bahan-bahan dan alat-alat untuk membantu proses kegiatan
belajar mengajar pada mata pelajaran IPA materi pemanfaatan
energi.
b. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, kegiatan pembelajaran dilakukan
sebanyak dua kali pertemuan dengan alokasi waktu tiap
pertemuan 4 x 40 menit (4 jp).
1) Pertemuan 1
Pertemuan pertama pada siklus II dilaksanakan pada hari
Selasa 14 Oktober 2014 dengan alokasi waktu 4 x 40 menit (4
jp). Pada pertemuan pertama ini membahas tentang pemanfaatan
dan perubahan energi angin.
Pada awal pembelajaran siswa diminta intuk mengamati
dalam kegiatan mengamati. Kemudian dalam kegiatan
menyanya, guru dan siswa bertanya jawab mengenai teks
informasi tentang energi angin. Hal itu dimaksudkan supaya
siswa aktif dalam menanya dan kewajiban guru untuk
mengkonfirmasikan mengenai materi tersebut. Kemudian masih
dalam kegiatan menanya, siswa diberi 4 pertanyaan tentang
laporan yang berhubungan dengan energi angin dengan
memperhatikan penulisan dan penggunaan kosakata baku.
Setelah itu siswa ditunjukan gambar-gamnar sumber dan
perubahan energi angin serta anak diminta untuk mengamati
gambar tersebut dan mendiskusikannya dengan teman sebangku.
Kegiatan tersebut termasuk dalam kegiatan mengamati. Setelah
selesai mengamati gambar, siswa diberi penjelasan materi
pemanfaatan energi angin dengan menggunakan gambar.
Kemudian dalam kegiatan mencoba, siswa diminta untuk
membuat percobaan dengan petunjuk dan alat yang sudah
disediakan. Dalam kegiatan percobaan ini siswa diminta untuk
membuat kincir angin yang lebih nyata anak pemanfaatannya.
Setelah selesai melakukan percobaan, siswa diminta untuk
mempresentasikan atau menyampaikan hasil percobaanya di
depan kelas. Kegiatan tersebut termasuk dalam kegiatan
mengkomunikasikan. Pada kegiatan menalar, siswa diminta
siswa. Kemudian di akhir pembelajaran, siswa diminta untuk
menuliskan refleksi tentang apa saja yang telah didapat selama
proses belajar.
2) Pertemuan 2
Pertemuan kedua pada siklus II dilaksanakan pada hari
Jumat, 16 Oktober 2014 dengan alokasi waktu 4 x 40 menit (4
jp). Pertemuan kedua pada siklus I ini membahas tentang
pemanfaatan energi air.
Pada awal pembelajaran guru menunjukkan
gambar-gambar dan video sumber perubahan energi air. Kegiatan
tersebut merupakan kegiatan mengamati. Dengan
gambar-gambar dan video siswa dapat memikirkan sesuatu secara
konkrit dan nyata. Siswa diminta untuk mengamati gambar dan
video tersebut serta mendiskusikannya dengan teman sebangku.
Kemudian dalam kegiatan menanya, siswa diberi kesempatan
untuk bertanya kepada guru tentang isi gambar dan video
tersebut. Setelah selesai bertanya jawab dengan guru, siswa
diberikan penjelasan tentang materi pemanfaatan energi air
dengan menggunakan gambar oleh guru. Pada kegiatan
mencoba, siswa diminta untuk membuat percobaan dengan
petunjuk dan alat yang sudah disediakan. Dalam kegiatan
mencoba ini siswa diminta untuk membuat kincir air yang lebih
kegiatan mengkomunikasikan, siswa diminta untuk
menyampaikan hasil percobaanya didepan kelas. Dengan
mencoba membuat suatu alat diharapkan siswa mampu
berkreatif dan aktif dalam proses belajar. Pada kegiatan menalar,
siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi yang ada pada
Lembar Kerja Siswa. Pada akhir pembelajaran, siswa diminta
untuk menuliskan refleksi tentang apa saja yang telah didapat
selama mengikuti proses belajar tentang materi pemanfaatan
energi air.
c. Pengamatan
Pada tahap pengamatan ini berisi tentang hasil penelitian
yang meliputi dua hal yaitu keterampilan eksperimen dan
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan
metode pendekatan saintifik. Hasil pengamatan keterampilan
eksperimen dalam proses pembelajaran diukur dengan empat
indikator, yaitu (1) memakai alat-alat dengan benar (2)
berhati-hati dalam menggunakan alat-alat dan bahan (3) melaksanakan
eksperimen dengan runtut (4) mengumpulkan dan mencatat
data-data yang diperlukan dalam eksperimen. Selain itu hasil
pengamatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran juga
diukur menggunakan lima indikator keaktifan. Kelima indikator
tersebut yaitu (1) Bertanya kepada teman atau guru terkait materi
oleh guru (4) Mencari informasi untuk memecahkan masalah (5)
Menerapkan yang diperoleh dalam pemecahan masalah.
d. Refleksi
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, peneliti dan
guru melakukan refleksi tentang hasil kegiatan pembelajaran yang
dilakukan pada pertemuan pertama dan kedua dalam siklus II.
Hasil pada kedua pertemuan siklus II ini menunjukkan
ketercapaian target. Hal tersebut dibuktikan dengan tercapainya
semua indikator keterampilan eksperimen dan keaktifan dalam
kegiatan pembelajaran. Pada siklus II peneliti membuat
langkah-langkah pecobaan yang lebih detail serta terlihat akan manfaat
yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, hal ini
merupakan hasil yang didapat di kelas melihat hasil penelitian
pada siklus I. Hal tersebut membantu siswa untuk meningkatkan
keterampilan eksperimen pada saat mencoba dalam proses
pembelajaran.
C. Hasil Penelitian
Berdasarkan pengamatan kegiatan proses pembelajaran yang telah
dilaksanakan oleh peneliti, peneliti sudah melaksanakan rencana
pembelajaran yang telah direncanakan dalam RPP. Hasil penelitian pada
1. Siklus I
Hasil penelitian keterampilan eksperimen dan keaktifan
belajar siswa pada materi pemanfaatan energi menggunakan
pendekatan saintifik pada kelas IV SD Kanisius Gayam I pada siklus
I, sebagai berikut.
a. Keterampilan Eksperimen
Pada hasil keterampilan eksperimen, peneliti
mendapatkan hasil, dari pengamatan yang dilakukan pada saat
pembelajaran berlangsung. Data diperoleh dengan cara
mengamati setiap siswa dan ketika siswa melakukan dari salah
satu indikator peneliti memberikan satu turus pada indikator
tersebut. Setelah pembelajaran selesai kemudian peneliti
menghitung jumlah turus siswa yang menerapkan setiap
indikator. Hasil pengamatan keterampilan eksperimen siswa
pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.2. Ketercapaian Keterampilan Eksperimen Siklus I
No. Indikator Kondisi Awal
Siklus I Keterangan Target Capaian Tercapai Belum
Tercapai 1. Memakai alat-alat dengan benar. 18,91% 45% 43,24% - √
2. Berhati-hati dalam menggunakan
alat-alat dan bahan. 18,91% 45% 45,94% √ -
3. Melaksanakan eksperimen dengan
runtut. 24,32% 45% 43,24% - √
4. Mengumpulkan dan mencatat data-data yang diperlukan dalam
eksperimen. 16,21% 45% 35,13% - √
Pada tabel 4.2. menyajikan data hasil perhitungan
ketercapaian keterampilan eksperimen pada siklus I. Dapat
dilihat pada indikator 1 yaitu memakai alat-alat dengan benar,
pada kondisi awal menunjukkan persentase sebesar 18,91%.
Target pada indikator 1 siklus I adalah 45%, sedangkan capaian
pada indikator 1 yaitu 43,24%. Hal tersebut menunjukkan
bahwa target pada indikator 1 belum tercapai. Kemudian pada
indikator 2 yaitu berhati-hati dalam menggunakan alat-alat dan
bahan, pada kondisi awal menunjukkan persentase sebesar
18,91%. Target pada indikator 2 siklus I adalah 45%, sedangkan
capaian pada indikator 2 yaitu 45,94%. Hal tersebut
menunjukkan bahwa target pada indikator 2 telah tercapai. Pada
indikator 3 yaitu melaksanakan eksperimen dengan runtut, pada
kondisi awal menunjukkan persentase 24,32%. Target pada
indikator 3 siklus I adalah 45%, sedangkan capaian pada
indikator 3 yaitu 43,24%. Hal tersebut menunjukkan bahwa
target pada indikator 3 belum tercapai. Kemudian yang terakhir
adalah indikator 4 yaitu mengumpulkan dan mencatat data-data
yang diperlukan dalam eksperimen, pada kondisi awal
menunjukkan persentase 16,21%. Target pada indikator 4 siklus
I adalah 45%, sedangkan capaian pada indikator 4 yaitu 35,13%.
Hal tersebut menunjukkan bahwa target pada indikator 4 belum
18,91% 18,91% 24,32% 16,21% 45% 43,24% 45% 45,94% 45% 43,24% 45% 35,13% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4
Kondisi Awal Target
Capaian Siklus I
Pada indikator 1 yaitu memakai alat dengan benar target
belum tercapai, hal tersebut disebabkan karena ketika guru
menjelaskan cara pemakaian alat siswa tidak memperhatikan.
Sehingga dalam menggunakan alat tidak sesuai dengan arahan
guru. Sedangkan pada indikator 3 yaitu melaksanakan
eksperimen dengan runtut target belum tercapai, hal tersebut
disebabkan karena siswa tidak membaca prosedur pada lembar
kerja siswa, sehingga dalam melaksanakan eksperimen tidak
runtut. Kemudian pada indikator 4 yaitu mengumpulkan dan
mencatat data-data yang diperlukan dalam eksperimen target
belum tercapai, hal tersebut disebabkan karena ketika
melakukan percobaan, siswa tidak mencatat hasil peristiwa yang
terjadi saat melakukan eksperimen.
Untuk lebih jelas dalam mengamati peningkatan
keterampilan eksperimen dapat dilihat pada gambar 4.1. yaitu
grafik peningkatan keterampilan eksperimen siklus I.
b. Keaktifan
Pada hasil keaktifan belajar siswa peneliti melakukan
pengamatan keaktifan siswa saat proses kegiatan belajar
mengajar berlangsung. Aktifitas siswa selama proses
pembelajaran berlangsung dapat diperoleh dengan cara
mengamati setiap siswa dan ketika siswa melakukan dari salah
satu indikator peneliti memberikan satu turus pada indikator
tersebut.jumlah turus keaktifan siswa yang terlibat dalam
pembelajaran. Hasil observasi keaktifan pada siklus I dapat
dilihat pada tabel 4.3. Pada tabel 4.3. terdapat lima indikator
yaitu bertanya kepada teman atau guru terkait materi, terlibat
dalam diskusi, mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru,
mencari informasi untuk memecahkan masalah, dan menerapkan
yang diperoleh dalam pemecahan masalah. Hasil observasi
lembar keaktifan dalam bentuk turus terdiri dari pertemuan 1
dan pertemuan 2 kemudian jumlah turus yang didapat dari
pertemuan 1 dan pertemuan 2 dijumlahkan menjadi satu sebagai
hasil akhir keaktifan siswa. Pada hasil penjumlahan turus
Tabel 4.3 Rangkuman Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus I No. Nama Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5
1. Dva 12 12 5 7 6 2. Flo 9 10 11 11 10 3. Rdt 10 4 8 11 4 4. Has 5 11 8 5 7 5. Adr 12 12 11 4 4 6. Vko 11 11 9 10 9 7. Dwa 9 5 9 7 6 8. Mrl 6 11 10 6 5 9. Tms 6 7 10 8 9 10. And 12 4 4 10 7 11. Ady 5 11 4 5 4 12. Vnk 8 4 5 9 7 13. Ik 5 6 7 8 8 14. Elz 12 11 12 7 6 15. Abr 9 4 10 7 6 16. Ast 10 10 5 11 10 17. Bni 11 4 8 5 6 18. Ivn 5 10 9 7 6 19. Rni 4 5 7 10 5 20. Rsm 4 11 11 6 9 21. Est 12 5 4 9 8 22. The 10 4 10 7 6 23. Sly 5 12 12 6 5 24. Cty 5 10 10 6 9 25. Vvn 7 5 9 10 5 26. Grs 9 5 9 6 5 27. Dva 10 5 7 7 6 28. Na 5 12 11 11 10 29. Ndy 11 4 12 11 6 30. Rma 4 10 10 7 10 31. Jjo 9 4 9 8 7 32. Mrs 5 10 9 5 4 33. Can 4 5 9 10 9 34. Elza 6 12 11 7 6 35. Myv 5 4 11 7 6 36. Cka 9 5 4 11 5 37. Lla 10 7 6 6 6 Jumlah 291 282 316 288 247 Rata-rata 7,86 7,62 8,54 7,78 6,67
Pada tabel 4.3 merupakan hasil rangkuman dari dua
pertemuan pada siklus I. Tabel tersebut sudah diketahui rata-rata
bahwa indikator 1 bertanya kepada teman atau guru terkait
diskusi yaitu 7,62, indikator 3 yaitu mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru adalah 8,54, indikator 4 yaitu mencari
informasi untuk memecahkan masalah adalah 7,78, dan pada
indikator 5 yaitu menerapkan yang diperoleh dalam pemecahan
masalah adalah 6,67. Kemudian pada rata-rata tersebut
dibulatkan menjadi satu angka dimana disesuaikan dengan
jumlah turus yang menggunakan satu angka bulat. Maka dari
hasil pembulatan tersebut didapatkan angka pada indikator 1
adalah 8, indikator 2 adalah 8, indikator 3 adalah 9, indikator 4
adalah 8, dan indikator 5 adalah 7.
Pada lampiran 7 yaitu tabel hasil pengamatan keaktifan
siswa siklus I menunjukkan rata-rata keaktifan pada
masing-masing indikator dan persentase siswa yang aktif. Pada indikator
1 yaitu bertanya kepada teman atau guru terkait materi, rata-rata
yang didapatkan yaitu 8, dengan membandingkan jumlah turus
dengan rata-rata maka siswa yang aktif sebanyak 20 siswa
dengan persentase 54,05%. Pada indikator 2 yaitu terlibat dalam
diskusi, rata-rata yang didapat adalah 8, dengan jumlah siswa
yang aktif sebanyak 16 siswa dengan persentase 43,24%. Pada
indikator 3 yaitu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru,
memperoleh rata-rata 9, siswa yang aktif sebanyak 23 siswa
dengan persentase 62,16%. Pada indikator 4 yaitu mencari