4 Sistem kelistrikan .1* Penggunaan .1* Penggunaan
4.4.1.1 Generator set di lapangan .1* Pertimbangan rancangan
33 dari 243
waktu tidak lebih dari 12 bulan. Menjalankan sakelar uji harus mengaktifkan indikator alarm visual (tampak) dan audibel (bunyi).
4.3.3.3.2.3 Setelah setiap kali perbaikan atau renovasi sistem distribusi kelistrikan dan pada jangka waktu tidak lebih dari 6 bulan, sirkit MIS harus diuji untuk memenuhi butir 4.3.3.3.2.1 dan hanya bila sirkit tidak digunakan secara lain. Untuk sirkit MIS dengan pengujian sendiri secara otomatik dan kemampuan mengkalibrasi sendiri, uji ini harus dilakukan pada jangka waktu tidak lebih dari 12 bulan.
4.3.4* Pengelolaan sistem kelistrikan
4.3.4.1 Pemeliharaan dan pengujian sistem kelistrikan
4.3.4.1.1 Jangka waktu pengujian untuk mutu kotak kontak rumah sakit dalam daerah pelayanan pasien harus ditentukan setelah pertama kali penginstalasian, penggantian, atau perawatan dari alat tersebut.
4.3.4.1.2 Pengujian tambahan harus dilakukan pada jangka waktu yang ditentukan oleh data kinerja terdokumentasi.
4.3.4.1.3 Kotak kontak yang tidak terdaftar sebagai mutu rumah sakit harus diuji pada jangka waktu tidak melampaui 12 bulan.
4.3.4.2 Pengarsipan 4.3.4.2.1* Umum
Arsip dari pengujian yang dipersyaratkan dalam bab ini dan perbaikan atau modifikasi terkait harus terpelihara. Minimum arsip ini harus berisi tanggal, ruangan atau daerah yang diuji, dan indikasi dari hal yang memenuhi dan yang tidak memenuhi persyaratan kinerja dari bab ini.
4.3.4.2.2 Sistem daya terisolasi (bilamana dipasang)
Arsip tetap harus dipelihara dari hasil setiap pengujian.
4.4 Persyaratan sistem kelistrikan esensial(SKE) – Jenis 1 4.4.1 Sumber (Jenis 1 SKE)
4.4.1.1 Generator set di lapangan 4.4.1.1.1* Pertimbangan rancangan
Dua sumber untuk daya normal harus dipertimbangkan tetapi bukan merupakan sumber daya pengganti seperti dijelaskan dalam bab ini.
(a) Susunan sistem diistribusi harus dirancang untuk meminimalkan interupsi ke sistem kelistrikan karena gangguan internal oleh penggunaan peralatan.
(b) Faktor berikut harus dipertimbangkan dalam merancang sistem distribusi :
(1) Tegangan abnormal seperti fasa tunggal dari peralatan utilitas 3 fasa, pengubahan dan atau / surja petir, penurunan tegangan dan sebagainya.
(2) Kemampuan tercepat perbaikan yang mungkin tercapai dari sirkit yang ditunjukkan setelah bebas dari gangguan.
(3) Pengaruh perubahan mendatang, seperti penambahan beban dan / atau kapasitas pasokan.
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy
standar ini dibuat untuk penayangan di
website dan tidak untuk dikomersialkan”
34 dari 243
(4) Stabilitas dan kemampuan daya dari penggerak mula selama dan setelah kondisi abnormal.
(5)* Urutan dan penyambungan kembali beban untuk mencegah arus sesaat (inrush) yang besar yang menjatuhkan (trip) alat pengaman arus lebih atau beban lebih generator.
(6) Susunan pintas (bypass) untuk mengijinkan pengujian dan pemeliharaan komponen sistem yang sebaliknya tidak dapat dipelihara tanpa mengganggu fungsi rumah sakit yang penting.
(7) Pengaruh dari setiap arus harmonik pada konduktor netral dan peralatan.
4.4.1.1.2 Perlengkapan pengindera arus, fasa dan bumi, harus dipilih untuk meminimalkan perluasan interupsi ke sistem kelistrikan karena arus abnormal yang disebabkan oleh beban lebih dan / atau sirkit hubung singkat.
4.4.1.1.3 Sirkit pelindung beban generator dirancang untuk tujuan mengurangi beban atau sistem prioritas beban, tidak harus memelindungi keselamatan jiwa beban cabang/, beban cabang kritis yang melayani daerah pelayanan kritis, kompresor udara medik, pompa vakum bedah medik, pompa menjaga tekanan (jockey) untuk sistem proteksi kebakaran yang berbasis air, pompa bahan bakar generator, atau perlengkapan generator lainnya.
4.4.1.1.4 Sistem kelistrikan esensial harus mempunyai minimum dua sumber daya yang berdiri sendiri : sumber normal biasanya memasok seluruh sistem kelistrikan dan satu atau lebih sumber pengganti untuk digunakan bila sumber normal terinterupsi.
4.4.1.1.5 Batere untuk generator di lokasi harus dipelihara sesuai ketentuan yang berlaku atau seperti dalam NFPA 110, Standard for Emergency and Standby Power Systems.
4.4.1.1.6 Apabila sebagai dasar pemikiran sumber normal terdiri dari unit generator, sumber pengganti harus salah satu generator lain atau pelayanan utilitas eksternal.
4.4.1.1.7 Umum
Generator set yang dipasang sebagai sumber daya pengganti dari sistem kelistrikan esensial harus dirancang memenuhi persyaratan layanan.
4.4.1.1.7.1 Sumber daya kelistrikan esensial Jenis 1 dan 2 harus diklasifikasi sesuai ketentuan yang berlaku atau seperti jenis 10, kelas X, level 1 generator set sesuai NFPA 110, Standard for Emergency and Standby Power Systems.
4.4.1.1.7.2 Sumber daya kelistrikan esensial jenis 3 harus diklasifikasikan sesuai standar yang berlaku atau seperti jenis 10, kelas X, level 2 unit generator, NFPA 110, Standard for
Emergency and Standby Power Systems.
4.4.1.1.8 Penggunaan sistem kelistrikan esensial
4.4.1.1.8.1 Peralatan pembangkit yang digunakan harus secara eksklusif mempunyai cadangan untuk pelayanan atau penggunaan normal yang dipakai untuk maksud : mengontrol pada kebutuhan puncak, mengontrol tegangan internal, melepas beban utilitas eksternal, atau pembangkit.
Jika penggunaan normal untuk maksud lain seperti tersebut di atas, maka dua set atau lebih pembangkit harus dipasang, sehingga kebutuhan aktual maksimum yang diperoleh dari beban tersambung sistem darurat, seperti kompresor udara medik, pompa vakum bedah medik, pompa kebakaran yang dioperasikan dengan listrik, pompa jockey, pompa bahan bakar dan perlengkapan generator, harus terpenuhi dengan satu generator set terbesar tidak dioperasikan.
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy
standar ini dibuat untuk penayangan di
website dan tidak untuk dikomersialkan”
35 dari 243
Sumber pengganti daya darurat untuk iluminasi dan identifikasi sarana jalan ke luar harus dari sistem kelistrikan esensial.
Sistem daya pengganti untuk sistem sinyal proteksi kebakaran harus dari sistem kelistrikan esensial.
4.4.1.1.8.2 Satu generator set yang mengoperasikan sistem kelistrikan esensial harus boleh menjadi bagian dari sistem yang memasok untuk tujuan lain seperti ditunjukkan pada butir 4.4.1.1.8.1, untuk penggunaan tersebut tidak akan mengurangi perioda rata-rata antara jadwal waktu perawatan overhaul sampai kurang dari tiga tahun.
4.4.1.1.8.3* Beban pilihan harus boleh dilayani oleh peralatan pembangkit sistem kelistrikan esensial.
Beban pilihan, harus dilayani oleh sarana pemindah yang semestinya dan beban ini tidak boleh dipindahkan ke peralatan pembangkit apabila pemindahan dapat berakibat beban lebih pada peralatan pembangkit, dan harus terlindung dari beban lebih peralatan pembangkit itu sendiri.
Penggunaan peralatan pembangkit untuk melayani beban pilihan tidak boleh membentuk tujuan lain seperti yang dijelaskan dalam butir 4.4.1.1.8.1 dan untuk itu harus tidak mempersyaratkan generator set jamak.
4.4.1.1.9 Ruang kerja atau kamar
(a) Konvertor energi harus ditempatkan dalam kamar layanan yang terpisah yang terlihat dari peralatan pembangkit, pemisahan dari sisa bangunan dengan bahan yang memiliki tingkat ketahanan api 2 jam, atau ditempatkan di bangunan tertutup di luar bangunan utama yang mampu menahan masuknya air hujan dan menahan kecepatan angin maksimum seperti ditentukan dalam persyaratan teknis bangunan gedung setempat. Kamar untuk peralatan seperti itu tidak boleh digabung dengan peralatan lain atau melayani peralatan listrik yang bukan sistem kelistrikan esensial.
(b) Peralatan pembangkit harus dipasang di lokasi yang mudah dijangkau dan ruang kerja yang cukup (minimum 30 inci atau 76 cm) sekeliling unit untuk pemeriksaan, perbaikan, pemeliharaan, pembersihan dan penggantian.
4.4.1.1.10* Kapasitas dan nilai nominal
Generator set harus mempunyai kapasitas yang cukup dan nilai nominal yang tepat untuk memenuhi kebutuhan aktual maksimum untuk melayani beban tersambung dari sistem kelistrikan esensial pada setiap saat.
4.4.1.1.11 Pengangkatan beban
Generator set harus mempunyai kapasitas yang cukup untuk mengangkat beban dan memenuhi persyaratan frekuensi dan tegangan yang stabil dari sistem darurat di dalam waktu 10 detik setelah hilangnya daya normal.
4.4.1.1.12 Menjaga temperatur
Ketentuan harus dibuat untuk menjaga ruang generator tidak kurang dari 10oC (50oF) atau temperatur selimut air mesin tidak kurang dari 32oC (90oF).
4..4.1.1.13 Ventilasi udara
Ketentuan harus dibuat untuk menyediakan udara yang cukup untuk pendinginan dan untuk melengkapi lagi udara pembakaran mesin.
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy
standar ini dibuat untuk penayangan di
website dan tidak untuk dikomersialkan”
36 dari 243 4.4.1.1.14 Batere untuk memutar engkol
Batere untuk memutar motor bakar harus sesuai dengan persyaratan batere yang berlaku atau standar lain seperti NFPA 110, Standard for Emergency and Stanby Power Systems”.
4.4.1.1.15 Peralatan pengasut udara tekan
Alat pengasut udara motor bakar harus mempunyai kapasitas yang cukup untuk usaha memasok sebanyak 5 kali, dan 10 detik untuk setiap kalinya, serta tidak lebih 10 detik berhenti antara setiap usaha, dengan kompresor tidak beroperasi.
4.4.1.1.16 Pasokan bahan bakar
Pasokan bahan bakar untuk generator set harus memenuhi ketentuan yang berlaku atau standar lain seperti bab 5.5 dan 7.9 dari NFPA 110, Standard for Emergency and Standby
Power Systems.
4.4.1.1.17 Persyaratan alat keselamatan (a) Motor bakar
Motor bakar yang melayani generator set harus dilengkapi dengan:
(1) Alat sensor ditambah alat peringatan visual untuk menunjukkan temperatur selubung air di bawah yang dipersyaratkan pada butir 4.4.1.1.1.2.
(2) Alat sensor ditambah alat peringatan visual alarm awal untuk menunjukkan:
(a) Temperatur mesin tinggi (di atas rentang operasi aman yang
direkomendasikan manufaktur).
(b) Tekanan pelumasan minyak pelumas rendah ( di bawah rentang operasi aman yang direkomendasikan manufaktur).
(c) Permukaan air pendingin rendah.
(3) Alat mematikan mesin secara otomatik ditambah alat visual untuk menunjukkan matinya mesin terjadi dikarenakan :
(a) putaran engkol lebih (gangguan pengasutan). (b) kecepatan lebih.
(c) tekanan minyak pelumas rendah. (d) temperatur mesin berlebihan.
(4) Alarm bunyi untuk memberi peringatan adanya kondisi satu atau lebih alarm awal atau alarm.
(b) Penggerak mula jenis lain
Penggerak mula, selain motor bakar yang melayani generator set, harus mempunyai alat pengaman yang cocok ditambah alarm visual dan alarm bunyi untuk memperingatkan kondisi alarm atau mendekati alarm.
(c) Pasokan bahan bakar cair
Pasokan bahan bakar cair untuk sumber daya darurat dan pembantunya harus
dilengkapi dengan alat sensor untuk memperingatkan bahwa isi tangki bahan bakar utama kurang dari 4 jam untuk memasok operasi.
4.4.1.1.18 Anunsiator (annunciator) alarm
Anunsiator yang jauh, batere penyimpan tenaga, harus tersedia untuk beroperasi di luar ruang pembangkit dalam lokasi yang mudah terlihat oleh petugas operasi dari tempat kerjanya regular (lihat ketentuan yang berlaku, atau dari standar lain seperti NFPA 70,
National Electrical Code, Section 700.12). Anunsiator dari sumber daya darurat atau sumber daya tambahan harus menunjukkan kondisi alarm sebagai berikut.
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy
standar ini dibuat untuk penayangan di
website dan tidak untuk dikomersialkan”
37 dari 243
(1) Sinyal visual individu akan menunjukkan sebagai berikut.
(a) Apabila sumber daya darurat atau pembantunya beroperasi memasok daya ke beban.
(b) Apabila pengisi batere gagal berfungsi.
(2) Sinyal visual individu ditambah sinyal visual biasa yang memperingatkan kondisi alarm mesin-generator harus menunjukkan :
(a) Tekanan minyak pelumas rendah.
(b) Temperatur air rendah ( di bawah yang dipersyaratkan pada butir 4.4.1.1.12). (c) Temperatur air yang berlebihan.
(d) Bahan bakar rendah – apabila tangki penyimpan bahan bakar utama berisi kurang dari 4 jam memasok untuk operasi.
(e) Putaran engkol lebih ( kegagalan pengasutan). (f) Kecepatan lebih.
4.4.1.1.18.1 Apabila tempat kerja regular tidak selalu terjaga, sinyal bunyi dan visual yang menunjukkan kekacauan, yang terlabel dengan tepat, harus ditentukan pada lokasi yang terus menerus termonitor.
Sinyal yang menunjukkan kekacauan ini harus bekerja apabila setiap kondisi pada butir 4.4.1.1.18(1) dan (2) terjadi, tetapi kondisi ini tidak ditunjukkan secara individu.
4.4.1.2 Batere
Sistem batere harus memenuhi seluruh persyaratan yang berlaku atau standar lain seperti artikel 700 dari NFPA 70, National Electrical Code.
4.4.2* Pendistribusian (jenis 1, SKE) 4.4.2.1 Persyaratan umum
4.4.2.1.1 Karakteristik kelistrikan pada sakelar pemindah harus sesuai untuk pengoperasian pada seluruh fungsi dan peralatan yang dimaksudkan untuk memasok.
4.4.2.1.2 Nilai nominal sakelar
Nilai nominal sakelar pemindah harus cocok untuk switsing (switching) seluruh kelas beban untuk melayani dan menahan pengaruh arus gangguan yang ada tanpa kontak pengelasan.
4.4.2.1.3 Klasifikasi sakelar pemindah otomatik
Setiap sakelar pemindah otomatis harus disetujui untuk pelayanan kelistrikan darurat (lihat ketentuan yang berlaku atau standar lain seperti lihat NFPA 70, National Electric Code.
Section 700.3) sebagai suatu rakitan yang lengkap.
4.4.2.1.4 Fitur sakelar pemindah otomatik (a) Umum
Sakelar pemindah otomatik harus dioperasikan dengan listrik dan ditahan secara mekanik. Sakelar pemindah harus memindah dan memindahkan kembali beban secara otomatik.
Pengecualian:
Alat pemindah otomatik dibolehkan untuk program sakelar pemindah:
(1) untuk mengawali secara manual pemindahan kembali ke sumber normal, (2) untuk penundaan “off” yang disengaja secara otomatik, atau
(3) untuk relay monitor dalam fasa atau metoda penundaan otomatik yang serupa, juga untuk menyediakan interupsi sesaat yang terencana dari beban.
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy
standar ini dibuat untuk penayangan di
website dan tidak untuk dikomersialkan”
38 dari 243
Jika digunakan, rangkaian ini harus disediakan dengan fitur pintas untuk membolahkan pemindahan kembali secara otomatik dalam kejadian kegagalan sumber pengganti dan sumber normal ada.
(b) Interlok (Interlock)
Penginterlokan secara mekanis yang handal, atau suatu metoda pengganti yang disetujui, harus termasuk dalam perancangan sakelar pemindah untuk mencegah sambungan internal yang tidak dikehendaki pada sumber daya normal atau pengganti, atau setiap dua sumber daya terpisah.
(c)* Pengindera tegangan
Alat pengindera tegangan harus disediakan untuk memonitor semua saluran di bawah tanah dari sumber daya normal.
(d) Penundaan waktu pada pengasutan sumber daya pengganti
Alat penunda waktu yang dapat diatur harus disediakan untuk menunda pengasutan dari sumber generator pengganti. Pengatur waktu dimaksudkan untuk mencegah gangguan pengasutan dari sumber generator pengganti dengan urutan pemindahan beban dalam kejadian turunnya daya sesaat yang tidak berbahaya dan interupsi sumber normal. Rentang waktu harus sependek mungkin sehingga generator dapat mengasut dan tersalur di dalam waktu 10 detik dari saat terjadinya gangguan.
(e)* Penundaan waktu pada pemindahan ke daya pengganti
Alat penunda waktu yang dapat diatur harus disediakan untuk sakelar pemindah yang mempersyaratkan operasi “ penundaan-otomatik”. Penundaan waktu harus dimulai ketika tegangan dan frekuensi yang tepat diterima. Alat penunda harus mencegah pemindahan ke sumber daya pengganti sampai setelah set awal penundaan berakhir.
(f)* Penundaan waktu pada pemindahan kembali ke daya normal
Pengatur waktu dengan pemintasan (bypass) harus disediakan untuk menunda
pemindahan kembali dari sumber daya pengganti ke normal. Pengatur waktu ini membolehkan sumber normal stabil sebelum pemindahan kembali ke beban dan membantu mencegah interupsi daya yang tidak penting. Pemintas harus beroperasi serupa dengan pemintas dalam butir 4.4.2.1.4(A).
(g)* Sakelar uji
Sakelar uji harus disediakan pada setiap sakelar pemindah otomatik yang akan mensimulasi gangguan sumber daya normal ke sakelar.
(h)* Indikasi posisi sakelar
Dua lampu pemandu, terindikasi dengan jelas, harus disediakan untuk mengindikasikan posisi sakelar pemindah.
(i) Kontrol manual sakelar
Sarana untuk mengoperasikan secara manual dengan aman sakelar pemindah
otomatik harus disediakan.
(j) Penundaan waktu pada saat mematikan mesin
Penundaan waktu minimum 5 menit untuk membolehkan mesin pendingin harus
disediakan, di mana mesin melepas beban ke sumber daya generator pengganti sebelum mematikan.
Pengecualian: Penundaan waktu tidak perlu disediakan pada penggerak mula
berpendingin udara kapasitas kecil ( 15 kW atau kurang) atau jika termasuk dengan panel kontrol mesin).
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy
standar ini dibuat untuk penayangan di
website dan tidak untuk dikomersialkan”
39 dari 243 (k)* Pemindah beban motor
Ketentuan harus termasuk mengurangi arus yang berlebihan sebagai akibat pemindahan beban motor jika arus seperti itu dapat merusak peralatan sistem kelistrikan esensial atau menyebabkan jatuh (trip) alat proteksi arus lebih sistem kelistrikan esensial.
(l) Isolasi konduktor netral
Ketentuan harus termasuk untuk memastikan secara tepat terus menerus, pemindahan, dan isolasi konduktor netral sumber daya normal dan pengganti bilamana keduanya dibumikan terpisah, jika diperlukan, untuk mencapai penginderaan gangguan bumi yang tepat. [lihat standar yang berlaku atau standar lain seperti NFPA 70, National Electrical Code, Section 230.95 (B)].
4.4.2.1.5 Klasifikasi peralatan pemindah non otomatis
Peralatan pemindah non otomatis harus disediakan untuk pelayanan listrik keadaan darurat (lihat NFPA 70, National Electric Code, Bab 700.3).
4.4.2.1.6 Ciri-ciri peralatan pemindah non otomatik (a) Umum
Alat switsing harus menahan secara mekanik. Pengoperasiannya harus langsung secara manual atau kontrol manual listrik jarak jauh. Switsing yang dioperasikan dengan listrik harus memperoleh daya kontrolnya dari sumber untuk mana beban akan dipindahkan. Sarana untuk keselamatan operasi manual harus disediakan.
(b) Interlok
Interlok mekanik yang handal, atau metode alternatip yang disetujui, harus menyertai pada rancangan agar mencegah interkoneksi yang tidak diharapkan pada sumber daya normal dan pengganti, atau setiap dua sumber daya terpisah.
(c) Indikasi posisi sakelar
Lampu pilot, terindikasi dengan tepat, harus disediakan untuk menunjuk posisi sakelar.
4.4.2.1.7 Sakelar isolasi pintas (bypass)
Sakelar isolasi pintas harus diijinkan untuk memintas dan mengisolasi sakelar pemindah. Jika dipasang, harus sesuai dengan butir 4.4.1.7. (A) sampai (C).
(a) Nilai nominal sakelar isolasi pintas
Sakelar isolasi pintas harus mempunyai nilai nominal arus listrik kontinyu dan nilai nominal arus tahanan kompatibel dengan sakelar pemindah yang terkait.
(b) Klasifikasi sakelar isolasi pintas
Setiap sakelar isolasi pintas harus terdaftar untuk pelayanan listrik darurat seperti dirakit oleh pabrik secara lengkap dan aparatusnya teruji (lihat NFPA 70, National
Electric Code, chapter 700.3).
(c)* Pengoperasian
Dengan sakelar pemindah terisolasi atau pelepas atau keduanya, sarananya harus disediakan sehingga sakelar isolasi pintas dapat berfungsi sebagai sakelar pemindah non otomatis dan mengijinkan beban disambungkan ke salah satu sumber daya. Penyambungan kembali sakelar pemindah harus memungkinkan dengan interupsi beban tidak melebihi waktu maksimum, dalam detik, oleh jenis sistem kelistrikan esensial.
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy
standar ini dibuat untuk penayangan di
website dan tidak untuk dikomersialkan”
40 dari 243 4.4.2.2 Persyaratan spesifik 4.4.2.2.1* Umum
4.4.2.2.1.1 Sistem darurat harus terbatas untuk sirkit esensial guna keselamatan jiwa dan pelayanan pasien kritis dan yang ditunjukkan cabang keselamatan jiwa dan cabang kritis.
4.4.2.2.1.2. Sistem peralatan harus memasok peralatan listrik utama yang penting untuk pelayanan pasien dan pengoperasian dasar jenis 1.
4.4.2.2.1.3. Kedua sistem harus disusun untuk penyambungan, di dalam batas waktu yang dispesifikasi dalam bab ini, untuk sumber daya pengganti berikut kehilangan pada sumber normal.
4.4.2.2.1.4. Jumlah sakelar pemindah yang digunakan harus didasarkan pada kehandalan, perancangan, dan pertimbangan beban. Setiap cabang sistem darurat dan setiap sistem peralatan harus mempunyai satu atau lebih sakelar pemindah. Satu sakelar pemindah harus diijinkan untuk melayani satu atau lebih cabang atau sistem di dalam fasilitas dengan beban kontinyu pada sakelar 150 kVA (120 kW) atau kurang.
4.4.2.2.2 Sistem darurat 4.4.2.2.2.1 Umum
Fungsi pelayanan pasien yang tergantung pada pencahayaan atau peranti harus diijinkan untuk dihubungkan ke sistem darurat dibagi ke dalam dua cabang yang wajib, dijelaskan dalam butir 4.4.2.2.2.2. dan butir 4.4.2.2.2.3.
4.4.2.2.2.2 Cabang keselamatan jiwa
Cabang keselamatan jiwa dari sistem darurat harus memasok daya untuk pencahayaan, kotak kontak, dan peralatan sebagai berikut.
(1) Iluminasi dari sarana jalan ke luar seperti dipersyaratkan dalam SNI 03-6574-edisi terakhir, Tata cara perancangan pencahayaan darurat, tanda arah dan sistem peringatan bahaya pada bangunan gedung, atau ketentuan lain seperti pada NFPA 101, Lifte Safety Code.
(2) Tanda eksit dan tanda arah eksit dipersyaratkan dalam SNI 03-6574-edisi terakhir, Tata cara perancangan pencahayaan darurat, tanda arah dan sistem peringatan bahaya pada bangunan gedung, atau ketentuan lain seperti pada NFPA 101, Lifte
Safety Code.
(3) Alarm dan sistem siaga termasuk sebagai berikut. (a) Alarm kebakaran;
(b) Alarm yang dipersyaratkan untuk sistem yang digunakan pada pemipaan dari gas medis yang tidak mudah terbakar seperti ditentukan dalam pasal 5, Sistem gas dan vakum.
(4)* Sistem komunikasi rumah sakit, bilamana digunakan untuk memberikan instruksi selama kondisi darurat.
(5) Lokasi generator set: peranan iluminasi, pengisi batere untuk unit pencahayaan darurat bertenaga batere, dan kotak kontak terpilih pada pada lokasi generator set dan lokasi sakelar pemindah sistem kelistrikan esensial.
(6) Pencahayaan pada kereta lift, kontrol, komunikasi, dan sistem penandaan. (7) Pintu dioperasikan secara otomatik digunakan untuk jalan keluar bangunan.
(8) Fungsi tambahan dari sistem kombinasi alarm kebakaran memenuhi SNI 03-3985-edisi terakhir, Tata cara perencanaan, pemasangan, dan pengujian sistem deteksi dan
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy
standar ini dibuat untuk penayangan di
website dan tidak untuk dikomersialkan”
41 dari 243
alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung atau ketentuan lain seperti NFPA 72, National Fire Alarm Code.
Tanpa fungsi lain yang terdaftar dalam item (1) sampai (8) harus disambungkan ke cabang keselamatan jiwa.
4.4.2.2.2.3* Cabang kritis
Cabang kritis harus diijinkan untuk dibagi menjadi 2 atau lebih cabang. Cabang kritis pada sistem darurat harus memasok daya untuk peranan iluminasi, peralatan yang dipasang tetap, kotak kontak terpili, dan sirkit daya terpili yang melayani daerah berikut dan fungsi yang berhubungan ke pelayanan pasien:
(1) Daerah pelayanan kritis seperti utilitas gas anestesi, peran iluminasi, kotak kontak terpilih, dan peralatan yang dipasang tetap.
(2) Sistem daya terisolasi dalam lingkungan spesifik.
(3) Peran iluminasi dan kotak kontak terpilih sebagai berikut.
(a) Daerah pelayanan pasien termasuk perawatan bayi, daerah perawatan akut, daerah tempat tidur psikiatri (mengabaikan kotak kontak) dan ruang tindakan rawat inap;
(b) Daerah persiapan pengobatan; (c) Daerah penyalur obat/farmasi;
(d) Pos perawat (kecuali cukup diterangi oleh pencahayaan koridor).
(4) Penambahan peran iluminasi pelayanan pasien spesialis dan kotak kontak, bila diperlukan.
(5) Sistem panggilan perawat.
(6) Penyimpanan darah, tulang dan jaringan. (7)* Ruang peralatan telpon dan closet.
(8) Peran iluminasi, kotak kontak terpilih dan sirkit daya terpilih untuk daerah berikut. (a) Tempat tidur pelayanan umum dengan paling sedikit satu kotak kontak ganda per
tempat tidur pasien, dan peran iluminasi seperti dipersyaratkan oleh badan pengelola dari fasilitas pelayanan kesehatan.
(b) Laboratorium angiographic.
(c) Laboratorium catheterization cardiac. (d) Unit pelayanan koroner.
(e) Ruangan atau daerah hemodialysis.
(f) Daerah tindakan ruang gawat darurat (terpilih) . (g) Laboratorium human physiology.
(h) Unit pelayanan intensif.
(i) Ruangan pemulihan pasca pembedahan.
(9) Tambahan peran iluminasi, kotak kontak, dan sirkit daya terpilih yang dibutuhkan untuk fasilitas operasi yang efektif. Motor dengan daya kuda yang kecil satu fasa, harus