• Tidak ada hasil yang ditemukan

Geografis

Dalam dokumen BAYU SETIAWAN C.9507083 (Halaman 38-62)

BAB II IDENTIFIKASI DATA

B. Target Market dan Audience

1. Geografis

Meliputi : Wilayah Eks. Karesidenan Surakarta

2. Demografis:

a. Umur : 18 - 45 tahun

b. Jenis Kelamin : Laki-laki dan perempuan c. Agama : Semua Agama

d. Pendidikan : Semua tingkatan e. Pekerjaan : Semua Pekerjaan f. Status Sosial : Menengah kebawah 3. Psikografis :

Semua masyarakat yang membutuhkan dan berhak mendapatkan pelayanan, perlindungan, informasi mengenai kasus Perdagangan Anak.

commit to user

C.Komparasi

1.PPAP SEROJA

Lembaga Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pinggiran (PPAP) SEROJA adalah lembaga yang bergerak di bidang pendidikan dan sosial yang secara khusus diperuntukkan bagi perempuan dan anak pinggiran di Kota Surakarta dan sekitarnya. Lembaga PPAP SEROJA berdiri pada tanggal 23 Juli 2003. Terdaftar di notaris Wahyu Utami Sari Nomor 61 tanggal 30 November 2006. Lembaga ini lahir sebagai bentuk keprihatinan atas fenomena yang menimpa masyarakat pinggiran di Kota Surakarta dan sekitarnya khususnya perempuan dan anak. Pinggiran di sini maksudnya adalah kalangan yang terpinggirkan baik secara ekonomi, sosial, pendidikan, politik, bahkan moral. Mereka adalah para pemulung, kaum buruh, istri tukang becak PSK, anak jalanan, anak keluarga miskin, pekerja anak serta anak yang berhadapan dengan hukum.

Gambaran secara umum PPAP SEROJA adalah sebagai berikut : A. VISI LEMBAGA PPAP SEROJA

“Membangun masyarakat bertakwa, bermoral, bermartabat, sejahtera lahir dan batin.”

B. MISI LEMBAGA PPAP SEROJA

1. Mengembangkan program-program pendidikan dan pemberdayaan terhadap perempuan pinggiran.

2. Mengembangkan program-program pendidikan dan perlindungan terhadap anak pinggiran.

C. PERAN PPAP SEROJA

PPAP Seroja memposisikan diri sebagai Community Worker dengan melakukan peran-peran kongkrit yang meliputi empat peran yakni :

1. Peran fasilitatif (facilitative roles) 2. Peran edukasional (educational roles)

3. Peran sebagai perwakilan masyarakat (representational roles) 4. Peran-peran teknis (technical roles).

D. FOKUS ISSUE

Fokus aktivitas PPAP SEROJA yakni pendidikan/pembinaan. Isu yang sedang dibangun adalah bahwa pendidikan merupakan hal mutlak yang harus dipenuhi oleh setiap orang karena pendidikan merupakan sumber dari segala permasalahan.

commit to user

E. PROGRAM-PROGRAM

Program Utama Lembaga PPAP SEROJA adalah SEROJA CRISIS CENTER yang merupakan pusat aktifitas penanganan krisis yang menimpa perempuan dan anak marginal. Seroja Crisis Center terdiri dari beberapa sub program yakni sebagai berikut :

1. SEKOLAH UNTUK ANAK JALANAN

Sekolah untuk Anak Jalanan merupakan sekolah yang bersifat non-formal yang khusus diberikan kepada anak jalanan. Sekolah ini merupakan sebuah bentuk kolaborasi antara Pendidikan Layanan Khusus dan Pendidikan Kesetaraan. Pendidikan Layanan Khusus merupakan pendidikan yang diberikan kepada anak-anak berkebutuhan khusus, yang mana pendidikan yang diberikan 20% bersifat akademis dan 80% bersifat non akademis. Sementara ini karena Pendidikan Layanan Khusus belum bisa mengeluarkan ijazah, pelaksanaannya kami sesuaikan dengan Pendidikan Kesetaraan. Menyesuiakan dengan karakteristik anak jalanan yang sangat spesial, pendidikan untuk anak jalanan dituntut banyak melakukan variasi pembelajaran agar anak tetap bertahan untuk mengikuti proses pendidikan. Diantaranya yang kami lakukan adalah tempat belajar yang tidak monoton di satu tempat, sering mengadakan home visit, sering mengadakan outing class (seperti outbond, kunjungan ke pabrik, tempat wisata dll). Saat ini jumlah anak jalanan yang terdaftar di Sekolah untuk Anak Jalanan Seroja ini adalah 20 anak.

2. PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) SEROJA

PAUD merupakan pendidikan untuk anak usia 3 hingga 6 tahun. PAUD Seroja merupakan PAUD yang diperuntukkan bagi anak jalanan dan anak keluarga miskin. Hal ini mengingat banyak anak-anak yang masih usia balita menjadi anak jalanan (mengemis atau mengamen). Sebagaimana kita pahami bersama bahwa pendidikan anak pada usia dini sangatlah penting, karena pada masa inilah sekitar 80% terjadi perkembangan otak. Anak lebih mudah menerima nilai-nilai dari luar. Demikian pula halnya bagi anak jalanan. Dengan memberikan pendidikan di usia dini kepada mereka diharapkan dapat membentuk landasan karakter, mental dan kepribadian yang baik dan kuat bagi mereka, sehingga kemudian ia memiliki kemauan yang keras untuk mengikuti proses-proses pendidikan di usia berikutnya.

3. TAMAN BELAJAR SEROJA

Taman Belajar Seroja merupakan kegiatan belajar yang diberikan di lokasi- lokasi dimana anak-anak marginal berada atau tinggal termasuk kepada anak jalanan yang tidak masuk di sekolah anak jalanan. Kegiatan belajar ini bersifat kelompok dan individual. Materi yang diberikan bervariasi seperti mental spiritual, pengetahuan dasar serta kecakapan hidup/lifeskill. Materi diberikan menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi anak. Untuk kegiatan yang bersifat individual berupa bimbingan konseling, mengingat anak-anak marginal banyak terlilit persoalan hidup.

commit to user

Taman Belajar Seroja juga dilakukan untuk anak-anak yang berhadapan dengan hukum, yakni anak-anak yang berada di Rutan Klas 1 Surakarta yang seringkali juga berfungsi sebagai LP (Lembaga Pemasyarakatan). Kegiatan untuk anak di Rutan ini masih berlanjut ketika anak sudah keluar dari Rutan yakni berupa pendampingan dan advokasi.

4. MADRASAH KELILING

Madrasah keliling merupakan sebuah konsep pembinaan berbasis teknologi yang dilakukan secara mobile (berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain). Kegiatan Madrasah Keliling dilakukan dengan mendatangi komunitas anak jalanan, daerah-daerah pinggiran (kantong miskin kota), dan pelosok-pelosok desa termasuk ke TPA-TPA yang ada di masjid-masjid, mengingat kegiatan-kegiatan keagamaan di banyak tempat dirasa berkurang kualitasnya. Madrasah keliling menggunakan sarana mobil yang berisi buku bacaan, VCD Pengetahuan, komputer dan perlengkapan pembinaan lainnya. Kegiatan yang sudah dilakukan oleh madrasah keliling meliputi :

a. peminjaman buku bacaan b. permainan edukatif c. melihat VCD Pengetahuan d. ceramah/penyuluhan/dongeng e. olah raga

Madrasah Keliling yang sudah berjalan saat ini dilaksanakan sebanyak 4 kali kunjungan tiap minggu. Diharapkan kegiatan-kegiatan di atas dapat berkembang atau bertambah dengan kegiatan belajar ketrampilan, belajar komputer, taman gizi serta diselingi dengan pengobatan gratis.

5. BEASISWA SEKOLAH

Merupakan bantuan biaya pendidikan sekolah formal untuk anak marginal termasuk anak jalanan yang sekolah di sekolah formal. Bantuan biaya sekolah ini sangat mereka butuhkan mengingat biaya pendidikan masih dirasa berat bagi mereka, terutama untuk pendidikan menengah. Bantuan ini diberikan langsung melalui sekolah yang bersangkutan. Jumlahnya bervariasi sesuai dengan kebutuhan tiap anak dan kondisi dana yang ada.

6. TAMAN GIZI SEROJA

Merupakan kegiatan pemberian paket makanan dan minuman bergizi kepada anak-anak marginal termasuk kepada anak jalanan. Hal ini mengingat kebanyakan asupan gizi dari anak-anak marginal kurang. Ada beberapa anak yang kami jumpai divonis kurang gizi. Makanan bergizi diberikan baik pada saat kegiatan Taman Belajar di lokasi mereka tinggal, saat Madrasah Keliling maupun di sekolah untuk anak jalanan. Kadang juga diberikan pada event tertentu. Untuk saat ini kegiatan Taman Gizi belum dapat bersifat rutin, karena dana yang ada masih minim.

commit to user 7. TAMAN BACA SEROJA

Buku merupakan jendela ilmu. PPAP Seroja berusaha memfasilitasi kebutuhan ilmu dan pengetahuan melalui Taman Baca. Taman Baca Seroja yang merupakan perpustakaan yang berada di Sekolah untuk Anak Jalanan dan diupayakan juga ada di komunitas-komunitas dampingan atau di Taman Belajar Seroja. Taman Baca Seroja melayani peminjaman buku-buku bacaan kepada masyarakat khususnya kepada perempuan dan anak-anak.

8. PENDIDIKAN PEREMPUAN

Pepatah mengatakan mendidik perempuan sama dengan mendidik satu generasi. Pendidikan kepada perempuan dampingan yang dilakukan Lembaga PPAP Seroja bertujuan selain meningkatkan pengetahuan dan kapasitas perempuan marginal juga mempersiapkan perempuan memiliki kemampuan mengasuh, membimbing dan mendidik dengan baik bagi anak-anaknya. Pendidikan perempuan ini dilakukan secara simultan dan kontinyu, yakni meliputi :

a. Pendidikan mental spiritual

b. Pendidikan kesehatan keluarga dan lingkungan c. Pendidikan politik, demokrasi dan hak asasi manusia d. Pendidikan manajemen usaha dan keuangan

9. TRAINING KEWIRAUSAHAAN DAN LIF E SKILL

Pelatihan ini ditujukan untuk membangun semangat dan jiwa kewirausahaan sehingga untuk perempuan yang belum memiliki ketrampilan, penghasilan yang jelas atau belum memiliki pekerjaan yang positif dapat membangun usaha mandiri. Pelatihan kewirausahaan diiringi dengan pelatihan life skill seperti

a. Pelatihan membuat kue dan makanan layak jual b. Pelatihan daur ulang plastik bekas

c. Pelatihan membuat boneka d. Pelatihan ternak dan olah jamur e. Pelatihan membuat kreasi kain perca f. dll

10. PEMBERDAYAAN EKONOMI

Program pemberdayaan ekonomi ini meliputi 3 kegiatan : a. KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE)

Perempuan peserta yang belum memiliki penghasilan yang jelas atau belum memiliki pekerjaan positif akan didorong dan difasilitasi membentuk kelompok usaha bersama. Usaha yang akan dibangun sesuai dengan minat dan kemampuan/ skill dari mereka. KUBE ini juga merupakan tindak lanjut dari pelatihan kewirausahaan dan life skill. KUBE yang saat ini telah berjalan adalah usaha loundry, toko dan kreasi

commit to user

daur ulang plastik bekas. KUBE-KUBE ini sekaligus sebagai sebuah workshop kewirausahaan.

b. KREDIT MIKRO

Perempuan peserta yang tidak masuk dalam KUBE didorong untuk membangun usaha mandiri. Kendala yang sering mucul adalah persoalan modal. Perempuan peserta yang telah memiliki usaha kecil juga membutuhkan peningkatan modal. Untuk itu kredit mikro ini sangat dibutuhkan, mengingat selama ini mereka sering terjebak oleh rentenir yang banyak berkeliaran di lingkungan mereka.

Sistem yang digunakan dalam Kredit Mikro ini adalah sistem Grameen Bank dengan prinsip utama :

a. berbasis kelompok/komunitas

b. tanggung renteng (ditanggung teman kelompok jika ada anggota yang tidak mengangsur)

c. tidak memberatkan (sistem bagi hasil)

Dengan sistem ini diharapkan kredit berjalan dengan lancar dan terbangun rasa kebersamaan dan tolong menolong yang tinggi pada peserta. Kredit Mikro ini saat ini sudah digulirkan (dimulai) dengan jumlah anggota 110 orang dan berjalan baik (tingkat kemacetan sekitar 2%). Namun modal yang dimiliki baru 20 juta. Sehingga agar dapat meningkatkan jumlah

peserta dan jumlah dana yang bisa digulirkan dangat diperlukan peningkatan modal.

11. PENERBITAN BULETIN

Untuk membangun komunikasi, melatih mengekspresikan diri dan meningkatkan wawasan dibuat buletin yang terdiri dari buletin untuk anak dan untuk perempuan. Namun untuk saat ini buletin dalam proses persiapan, belum bisa diterbitkan.

12. ADVOKASI KASUS

Seringkali perempuan dan anak-anak marginal dillilit persoalan hidup, tidak hanya masalah ekonomi. Lembaga PPAP Seroja juga berusaha melakukan advokasi kasus meskipun masih sangat terbatas. Sebagai contoh yang sudah dilakukan adalah advokasi biaya rumah sakit (agar bisa bebas biaya), advokasi hukum untuk anak yang berhadapan dengan hukum, advokasi kasus trafiking terhadap dampingan yang mengalaminya, pembuatan akta kelahiran dan administrasi kependudukan lain seperti juga mengadakan nikah massal.

F. LOKASI DAMPINGAN

Saat ini PPAP Seroja mendampingi perempuan dan anak pinggiran di beberapa lokasi atau komunitas yakni :

commit to user

2. Komunitas pengamen dan pedagang pasar di Pasar Jebres, Solo 3. Komunitas pengamen di Tanggul Kali Pepe, Sumber, Solo

4. Komunitas miskin kota di Tanggul Kali Pepe, Gilingan dan Manahan. 5. Komunitas buruh di Pucang Sawit, Solo

6. Komunitas miskin kota di Kampung Kentingan Baru, Solo

7. Komunitas pengamen di relokasi pengamen, Banyudono, Boyolali

Untuk wilayah jangkauan Madrasah Keliling selain di komunitas di atas juga masuk di wilayah-wilayah lain di Surakarta dan sekitarnya.

G. IDENTITAS LEMBAGA

Nama : Lembaga Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pinggiran (PPAP) SEROJA

Akte Notaris : No. 61 Rahayu Utami Sari, SH Tahun 2006

No Rekening :

o Bank Pembangunan Daerah (BPD) Cab. Surakarta

o No. Rek. 2002 806 250 a.n Lembaga PPAP Seroja

o Bank Mandiri cabang Purwotomo Surakarta

o No. Rek. 138-00-0708145-3 a.n Lembaga PPAP Seroja o Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cab. Slamet Riyadi Surakarta o No. Rek. 905 367 2999 a.n indah n-seroja

Alamat : Lama : Guwosari RT. 04/ RW. 27 Jebres Surakarta Baru : Petoran RT. 01/RW. 09 Jebres Surakarta Telepon : 0271-7025873, 0271-808 5040, 085 229 012 002 Email : ppapseroja@yahoo.com, ppapseroja@gmail.com NPWP : 21.034.481.8-526.000

commit to user 2. YAYASAN SARI

Social Analysis and Research Institute (SARI) adalah lembaga nirlaba, yang berkedudukan di Kota Solo. Sedangkan fokus yang ditangani lebih banyak bergerak pada advokasi pada persoalan perburuhan, terutama pada masalah buruh anak dan buruh migrant. SARI dalam perjalanannya didirikan oleh beberapa aktivis mahasiswa. Pada saat itu risau terhadap kondisi sosial dan politik yang terjadi pada masa orde baru. Atas dasar permasalahan tersebut, maka beberapa aktivis membuat kelompok diskusi sebagai awal perjalanannya. Pada perkembangannya, kelompok diskusi ini mengalami tuntutan perubahan bentuk gerakan. Sebagai bentuk perubahan tersebut, kelompok diskusi mahasiswa ini kemudian berubah menjadi organisasi non pemerintah (ornop), yang arah kegiatannya semakin diperluas, seperti melakukan pendidikan, advokasi, publikasi dan riset. Pada tahun 1997, SARI mencatatkan diri ke Notaris, sebagai langkah memperkuat basis hukumnya. Organisasi yangdidirikan oleh beberapa aktifis Mahasiswa Solo pada tanggal 15 Juni 1997 ini mendedikasikan pada upaya-upaya penguatan masyarakat marginal khususnya pemajuan hak-hak perempuan dan anak.

SARI yang berbadan hukum dengan Akte Notaris No.38 tanggal 15 Januari 1997 , Budi Maknawi, SH ,MBA, dan tercatat di Pengadilan Negeri Surakarta dengan No. 9/1997.YYS. Tanggal 15 Mei 1997.

Dalam sejarah berdirinya, didirikan oleh beberapa nama yang tercatat diakta notaris, seperti:

1. Wahyu Susilo ( aktif di Infid Jakarta dan Migrant CARE Jakarta), 2. Rahadi ( Susdec LPTP dan Insist Yogyakarta )

3. Trianto ( Wartawan Solo Pos ) 4. Budiono ( Wartawan Metro TV ) 5. Zaenal Abidin ( SARI )

6. Mulyadi ( SARI )

Gambaran secara umum YAYASAN SARI adalah sebagai berikut :

B. VISI MISI YAYASAN SARI

Memperjuangkan terwujudnya perubahan sosial yang berkelanjutan Memperjuangkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan.

C. NILAI YAYASAN SARI

Lembaga ini mengembangkan nilai-nilai Demokratis, egaliter, non sectarian, dan non diskriminatif, berwawasan lingkungan serta menjunjung tinggi prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia.

D. PERANAN YAYASAN SARI

Yasan SARI dalam melakukan tugasnya berperan:

1. Sebagai Advokasi pada kasus Buruh anak

2. Sebagai Mediator untuk membantu proses hukum yang menyangkut kasaus anak

commit to user

E. FOKUS ISSUE

Fokus aktivitas YAYASAN SARI yaitu memberi perlindungan atas hak anak dari segala bentuk pekerja anak atau buruh anak.

F. PROGRAM-PROGRAM

1. Melakukan Penelitian /Research diantaranya:

Penelitian situasi buruh anak di beberapa desa di eks Surakarta Buruh anak dalam perangkap hutang

Studi kualitatif pekerja anak di beberapa desa

2. Pendidikan dan Advokasi

Program ini diarahkan pada pengorganisasian kelompok masyarakat ( anak-anak dan buruh migrant) agar menjadi kekuatan strategis didalam perubahan kebijakan publik. Beberapa kegiatan yang didesain untuk menunjang kegiatan tersebut antara lain dengan melakukan kegiatan pendampingan buruh anak dan buruh migrant. Pemberian pendidikan penyadaran tentang hak, pendidikan ketrampilan, penerbitan media kampanye, melakukan advokasi kebijakan.

3. Pemberdayaan Masyarakat:

Program ini diarahkan untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat melalui kelompok usaha kecil, serta penguatan kelompok anak-anak yang dipekerjakan, untuk memahami haknya sebagai anak.

G. Definisi pekerjaan terburuk

1. Segala pekerjaan dan bentuk pebudakan atau praktek sejenis perbudakan seperti penjualan dan perdagangan anak, kerja ijon ( debt bondage), dan perhambaan (serfdom), serta kerja paksa atau wajib kerja termasuk pengerahan anak secara paksa atau wajibuntuk dimanfaatkan dalam konflik bersenjata.

2. Pemanfaatan, menyediakan atau menawarkan anak untuk pelacuran, produksi pornografi, atau untuk pertunjukan porno.

3. Pemanfaatan, penyediaan atau penawaran anak untuk kegiatan terlarang, khususnya untuk produksi dan perdagangan obat-obatan sebagaimana diatur dalam perjanjian internasional yang relevan. 4. Pekerjaan yang sifat atau keadan tempat pekerjaan itu dilakukan dapat

commit to user H. Definisi pekerjaan teringan

Pekerjaan yang boleh dilakukan oleh anak, sepanjang tidak mengganggu perkembangan dan kesehatan fisik, mental, dan sosial.

I. Bentuk-bentuk pekerjaan yang dikategorikan sebagai pekerjaan terburuk

1. Anak yang dilacurkan.

2. Anak yang bekerja dipertambangan.

3. Anak yang bekerja sebagai penyelam mutiara. 4. Anak yang bekerja di sektor kontruksi.

5. Anak yang bekerja di jermal.

6. Anak yang bekerja sebagai pemulung sampah.

7. Anak yang dilibatkan dalam produksi dan kegiatan yang menggunakan bahan-bahan peledak.

8. Anak yang bekerja di jalan.

9. Anak yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga. 10.Anak yang bekerja di industri rumah tangga.

11.Anak yang bekerja di perkebunan.

12.Anak yang bekerja pada penebangan, pengolahan, dan pengangkutan kayu.

13.Anak yang bekerja pada industry dan jenis kegiatan yang menggunakan bahan kimia yang berbahaya.

J. Pekerjaan yang membahayakan kesehatan dan keselamatan kerja meliputi

1. Pekerjaan yang berhubungan dengan mesin, pesawat, instalasi, dan peralatan lainnya yang meliputi: pekerjaan pembuatan perakitan/ pemasangan, pengoperasian dan perbaikan:

Mesin-mesin Pesawat

Alat berat: traktor, pemecah batu, grader, pencampur aspal, mesin pancang.

Instalasi: pipa bertekanan, listrik, pemadam kebakaran, dan saluran listrik.

Peralatan lainnya: tanur, dapur peleburan, lift, pencacah.

Bejana tekan, botol baja, bejana penimbun, bejana pengangkut dan sejenisnya.

2. Pekerjaan yang dilakukan pada lingkungan kerja yang berbahaya meliputi:

commit to user

Pekerjaan yang mengandung bahaya kimia. Pekerjaan yang mengandung bahaya biologis

3. Pekerjaan yang mengandung sifat dan keadaan berbahaya tertentu: Kontruksi bangunan, jembatan ,irigasi ,jalan.

Pada perusahaan pengolahaan kayu seperti penebangan, pengangkutan dan bongkar muat.

Mengangkat dan mengangkut secara manual beban diatas 12kg untuk anak laki-laki dan 10kg untuk anak perempuan.

Dalam bangunan tempat kerja terkunci.

Penangkapan ikan yang dilakukan dilepas pantai atau perairan laut dalam.

Dilakukan diderah terpencil dan terisolir. Di kapal.

Dalam pembuangan dan pengolahan sampah atau daur ulang barang-barang bekas.

Dilakukan antara pukul 18.00-16.00

4. Pekerjaan yang membahayakan moral anak:

Pekerjaan pada usaha bar, diskotik, karaoke, bola sodok, bioskop, panti pijat atau lokasi yang dijadikan tempat prostitusi.

Pekerjaan sebagai model untuk promosi minuman keras, obat perangsangseksualitas dan iklan rokok.

K. Akar masalah Pekerja Anak

Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pekerjaan anak.

1. Eksploitasi Kemiskinan

Pada dasarnya jika anak diberi kesempatan pada pilihan bebas, maka anak-anak tersebut akan lebih memilih untuk bisa menikmati masa bermain bersama teman se-usia dan mengikuti pendidikan. Namun demikian tidak bagi anak-anak dari keluarga miskin, mereka harus mendapatkan kesempatan untuk memilih satu pilihan, yang harus dijalani sebagai anak orang miskin, yang terampas haknya sebagai anak. Mereka harus menjalani pilihan bekerja pada pekerjaan yang terburuk bagi anak- anak. Pelibatan anak-anak untuk bekerja, dalam pandangan orang tua sebagai upaya untuk membantu mengurangi beban ekonomi.

Pelibatan anak- anak dalam kerja tentunya juga berpengaruh pada posisi tawar anak yang begitu rendah di mata majikan/ pemilik perusahaan. Sehingga kondisi demikian memudahkan anak menjadi korban eksploitasi. Tentunya dengan memanfaatkan anak, bagi pihak majikan sangat menguntungkan, dikarenakan biaya yang sangat murah.

commit to user 2. Tidak adanya pendidikan yang relevan

Selama ini banyak lembaga pendidikan dasar yang tumbuh dimana- mana, namun keberadaan lembaga pendidikan tersebut ternyata tidak berbanding lurus dengan peningkatan kualitas pendidikan anak-anak ditingkat dasar. Sistem pendidikan yang tidak pernah berpihak pada kepentingan anak-anak, justru mengakibatkan pada peningkatan angka putus sekolah pada anak usia dasar. Apalagi kondisi tersebut juga didukung dengan tidak adanya kebijakan pemerintah menyangkut pendidikan dasar yang memadai.

L. Dampak Buruk Pekerja Anak

Memperkerjakan anak-anak dalam perusahan atau ditempat pekerjaan berat lainnya justru merugikan kepentingan anak. Tidak sedikit dari anak-anak yang bekerja tersebut mengalami berbagai gangguan, baik kesehatan maupun bentuk kekerasan lainnya ditempat kerjanya. Ada beberapa jenis gangguan yang dialami oleh anak, seperti:

1. Kesehatan: sesak nafas, batuk, kaki kesemutan, pusing-pusing, linu disekujur tubuh

2. Kecelakan kerja: anggota badan terluka tangan terpotong oleh mesin, tertimpa benda berat, terjatuh, terbakar.

3. Kekerasan: dimarahi, dipukul, digertak, diperbudak, tidak dihormati haknya

M.Tindakan Penanganan masalah buruh anak Tindakan yang dilakukan:

1. Mencatat setiap informasi yang didapat, kemudian pastikan bahwa kebenaran informasi menyangkut keberadaan pekerja anak tersebut secara benar

2. Jika memungkinkan, ambilah gambar (potert) perusahaan yang telah mempekerjakan anak

3. Laporan segera informasi yang anda dapatkan kepada petugas pengawas disnakertrans atau lembaga (LSM/NGO) yang peduli terhadap anak, agar segera dapat ditindak lanjuti secara tepat.

4. Ajaklah juga serikat buruh, asosiasi pengusaha untuk secara bersama- sama melakukan pengawasan terhadap perusahaan yang mempekerjakan anak.

5. Perhatikan dan pastikan juga keamanan anak-anak yang dipekerjakan agar dapat terlindungi dari ancaman serta tindakan kekerasan yang ditujukan kepadanya. Hal ini demi kepentingan yang terbaik bagi anak.

commit to user N. Identitas Lembaga

Nama : YAYASAN SARI

Alamat : Jl. Prof.Dr. Soeharso, Gg. Duku II

No. 4 Jajar, Solo, Jawa Tengah, Indonesia Telp : 0271.7074500

Email : Sari_solo@rocketmail.com Sari_solo@hotmail.com

Dalam dokumen BAYU SETIAWAN C.9507083 (Halaman 38-62)

Dokumen terkait