• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gerakan Dasar Tari Barongsai Aliran Hok San

Dalam dokumen SENI PERTUNJUKAN BARONGSAI (Halaman 44-66)

BAB II. BARONGSAI SEBAGAI SENI PERTUNJUKAN

2.5. Bentuk Pertunjukan

2.5.3 Gerakan Dasar Tari Barongsai Aliran Hok San

Gerakan dasar merupakan gerakan yang wajib dilakukan dalam seni pertunjukan Barongsai, sehingga gerakan dasar ini harus dikuasai oleh para penari dengan maksimal. Agar nantinya dapat menghasilkan gerakan-gerakan tari Barongsai yang sempurna. Peneliti memilih gerakan aliran Hok San disebabkan, objek dari penelitian ini menggunakan aliran tersebut dalam memainkan tari Barongsainya. Abang Candra atau Awi adalah pengurus sekaligus pelatih dari

Barongsai Tandam Hulu II (narasumber inti) menjelaskan ada 11 gerakan dasar tari Barongsai (aliran Hok San) yaitu Chi Hua To, Sing Li, Pan Chan, Tampuk, Cung Chan, Xia Chan, Sang Chan, Cek Chan, Chak Chen, Teng San, dan Xia Phing Yang.

1. Chi Hua To Posisi Tubuh Penari

Pertama, kaki penari Barongsai di bagian kepala dan ekor melebar kira-kira setengah meter dengan lutut kedua kaki sedikit ditekuk. Selanjutnya untuk bagian kepala Barongsai, tubuh penari condong ke arah depan dengan posisi tangan lurus ke depan namun siku sedikit ditekuk. Dan bagian kanan maupun kiri telapak tangan dalam posisi setengah tertutup. Sedangkan pada bagian ekor, posisi tubuh penari bungkuk sejajar degan pinggang penari depan.

Gerakan Tubuh

Pada penjelasan di atas mengenai posisi tangan pada bagian kepala Barongsai, pertama gerak kedua tangan setengah ke bawah. Kemudian tangan digerakan ke kiri dan ke kanan lalu dihentakkan ke tengah (membentuk posisi awal kedua tangan). Gerakan selanjutnya (posisi awal), kedua tangan digerakan ke arah kiri kemudian ke kanan dan balik lagi ke kiri lalu ke kanan (pada gerakan itu, telapak kedua tangan seperti menghapus sesuatu). Selama gerakan itu berlangsung atau dilakukan, kaki dihentakkan mengikuti arah tangan berada.

Selanjutnya, kedua kaki ditekuk lebih dalam dan meloncat di tempat dengan posisi kedua kaki terbuka dan kemudian tertutup. Seiring dengan gerakan meloncat tersebut, gerakan kedua tangan seperti menghapus. Kemudian, setelah

meloncat kaki sebelah kiri menyatu dengan kaki sebelah kanan, lalu kaki sebelah kanan membuka lebar dan maju ke arah depan namun menyamping. Selama gerakan tersebut dilakukan, kedua tangan mengayun ke bawah dan ke tengah sambil kedua telapak tangan seperti menghapus. Dan gerakan ini dilakukan dari kanan lalu ke kiri, kemudian ke kanan lagi baru kembali lagi ke posisi awal.

Dalam melakukan gerakan tersebut, penari di bagian ekor Barongsai hanya mengerakan badan dan kedua kakinya saja, mengikuti gerakan penari kepala Barongsai.

Arti dari Tarian

Gerakan ini menggambarkan Barongsai dalam keadaan gembira ataupun senang.

2. Sing Li

Posisi Tubuh Penari

Pertama, kaki penari Barongsai di bagian kepala dan ekor melebar kira-kira setengah meter dengan lutut kedua kaki sedikit ditekuk. Selanjutnya untuk bagian kepala Barongsai, tubuh penari condong ke arah depan dengan posisi tangan lurus ke depan namun siku sedikit ditekuk. Dan bagian kanan maupun kiri telapak tangan dalam posisi setengah tertutup. Sedangkan pada bagian ekor, posisi tubuh penari bungkuk sejajar degan pinggang penari depan.

Gerakan Tubuh

Pada penjelasan di atas mengenai posisi tangan pada bagian kepala barongsai, pertama gerak kedua tangan setengah ke bawah. Kemudian tangan digerakan ke kiri dan ke kanan lalu dihentakkan ke tengah (membentuk posisi

awal kedua tangan). Gerakan selanjutnya (posisi awal), kedua tangan digerakan ke arah kiri kemudian ke kanan dan balik lagi ke kiri lalu ke kanan (pada gerakan itu, telapak kedua tangan seperti menghapus sesuatu). Selama gerakan itu berlangsung atau dilakukan, kaki dihentakkan mengikuti arah tangan berada.

Selanjutnya, kedua kaki ditekuk lebih dalam dan meloncat di tempat dengan posisi kedua kaki terbuka dan kemudian tertutup. Seiring dengan gerakan meloncat tersebut, gerakan kedua tangan seperti menghapus. Kemudian, setelah meloncat kedua tangan yang berada pada posisi awal namun sedikit mengarah ke bawah, bergerak ke arah kiri lalu ke arah kanan dan ketengah (sambil di hentakan sebagai jeda). Selanjutnya, gerakan tersebut diulangi kembali dari arah kiri kemudian ke arah kanan lalu ketengah sambil dihentakkan kembali.

Setelah itu, kedua tangan digerakkan ke arah kiri dan kaki sebelah kiri maju sedikit ke depan, lalu kedua tangan kembali bergerak ke arah kanan dengan kaki sebelah kanan maju ke depan kira-kira 30 cm. Kemudian, gerakan kedua tangan pada saat ke arah kanan. Tangan ke bawah sambil kedua telapak tangan seolah-olah sedang memukul gendang sebanyak satu kali saja. Selanjutnya, kaki sebelah kanan mundur ke belakang dengan posisi kaki yang sebelah kiri di bagian depan dan kaki sebelah kanan berada di belakangnya kira-kira 15 cm. Pada saat melakukan gerakan mundur ke belakang, kedua tangan yang berada dalam posisi tengah melakukan gerakan hentakkan ke arah bawah lebih dalam (seperti barongsai menundukkan kepala). Lalu kedua tangan sedikit mengarah ke bawah lalu bergerak ke arah kiri lalu ke arah kanan dan kembali ke tengah. Setelah itu, kedua tangan melakukan gerakan ke arah kiri dan ke kanan kembali dengan posisi

kedua tangan tidak mengarah ke bawah (berada pada posisi tengah). Dalam melakukan gerakan tersebut, penari di bagian ekor Barongsai hanya mengerakan badan dan kedua kakinya saja, mengikuti gerakan penari kepala Barongsai.

Arti dari Tarian

Dalam gerakan ini, Barongsai di artikan sedang memberi penghormatan kepada tuhan maupun dewa untuk meminta ijin bermain di tempat tersebut.Sehingga para pemain terhindar dari teguran dari tuhan maupun dewa di tempat itu.

3. Pan Chan Posisi Tubuh Penari

Pertama, kaki penari Barongsai di bagian kepala dan ekor melebar kira-kira setengah meter dengan lutut kedua kaki sedikit ditekuk. Selanjutnya untuk bagian kepala Barongsai, tubuh penari condong ke arah depan dengan posisi tangan lurus ke depan namun siku sedikit ditekuk. Dan bagian kanan maupun kiri telapak tangan dalam posisi setengah tertutup. Sedangkan pada bagian ekor, posisi tubuh penari bungkuk sejajar degan pinggang penari depan.

Gerakan Tubuh

Pada posisi awal, selanjutnya lutut ditekuk lebih dalam sehingga hampir menyerupai posisi jongkok. Lalu setelah itu, tubuh kembali ke posisi awal, dan selama gerakan tersebut kedua tangan melakukan gerakan melengkung dari atas turun ke bawah dan kemudian naik kembali ke atas mengikuti turun naiknya posisi tubuh. Pada gerakan ini, pemain ekor menunduk sedikit mengikuti pemain kepala. Gerakan selanjutnya (posisi awal), kedua tangan digerakan ke arah kiri

kemudian ke kanan dan balik lagi ke kiri lalu ke kanan (pada gerakan itu, telapak kedua tangan seperti menghapus sesuatu). Selama gerakan itu berlangsung atau dilakukan, kaki dihentakkan mengikuti arah tangan berada. Selanjutnya, kedua kaki ditekuk lebih dalam dan meloncat di tempat dengan posisi kedua kaki terbuka dan kemudian tertutup. Seiring dengan gerakan meloncat tersebut, gerakan kedua tangan seperti menghapus. Kemudian, setelah meloncat kaki sebelah kiri menyatu dengan kaki sebelah kanan, lalu kaki sebelah kanan membuka lebar dan maju kearah depan namun menyamping. Dan kaki sebelah kanan berada dalam posisi ditekuk seperti huru L terbalik, lalu kaki sebelah kiri diluruskan ke samping. Pada saat kaki sebelah kiri dan kanan menyatu, posisi kedua tangan mengarah ke sebelah kiri bagian luar namun sedikit ke atas. Dan ketika kaki sebelah kanan membentuk sebuah posisi, kedua tangan yang berada sedikit ke atas di sebelah kiri lalu turun ke arah sebelah kanan dengan sedikit hentakkan (seolah-olah menangkap mangsa/sayur).

Selanjutnya, kaki sebelah kiri ditarik dan menyatu dengan kaki sebelah kanan. Kemudian kaki sebelah kanan melompat mengarah ke belakang lalu kaki yang sebelah kiri mendarat terlebih dahulu di ikuti dengan kaki sebelah kanan.

Pada saat melakukan gerakan melompat ke belakang, posisi kedua tangan berada di tengah namun di atas. Dan selanjutnya berada dalam posisi tengah ketika tubuh pada posisi awal. Kemudian, setelah meloncat kedua tangan yang berada pada posisi awal namun sedikit mengarah ke bawah, bergerak ke arah kiri lalu ke arah kanan dan ke tengah (sambil di hentakan sebagai jeda). Selanjutnya, gerakan tersebut diulangi kembali dari arah kiri kemudian ke arah kanan lalu ke tengah

sambil dihentakkan kembali. Dalam melakukan gerakan tersebut, penari di bagian ekor Barongsai hanya mengerakan badan dan kedua kakinya saja, mengikuti gerakan penari kepala Barongsai.

Arti dari Tarian

Arti dari gerakan ini adalah Barongsai berusaha mencari makanan, menangkap, dan memakan sayur yang ia temukan pada saat mencari sayur yang ada di bawah jurang atau bukit. Sehingga gerakan ini seperti singa yang sedang ingin memangsa makanannya.

4. Tampuk

Posisi Tubuh Penari

Pertama, kaki penari Barongsai di bagian kepala dan ekor melebar kira-kira setengah meter dengan lutut kedua kaki sedikit ditekuk. Selanjutnya untuk bagian kepala Barongsai, tubuh penari condong ke arah depan dengan posisi tangan lurus ke depan namun siku sedikit ditekuk. Dan bagian kanan maupun kiri telapak tangan dalam posisi setengah tertutup. Sedangkan pada bagian ekor, posisi tubuh penari bungkuk sejajar degan pinggang penari depan.

Gerakan Tubuh

Pada posisi awal, selanjutnya lutut ditekuk lebih dalam sehingga hampir menyerupai posisi jongkok. Lalu setelah itu, tubuh kembali ke posisi awal, dan selama gerakan tersebut kedua tangan melakukan gerakan melengkung dari atas turun ke bawah dan kemudian naik kembali ke atas mengikuti turun naiknya posisi tubuh. Pada gerakan ini, pemain ekor menunduk sedikit mengikuti pemain kepala. Gerakan selanjutnya (posisi awal), kedua tangan digerakan ke arah kiri

kemudian ke kanan dan balik lagi ke kiri lalu ke kanan (pada gerakan itu, telapak kedua tangan seperti menghapus sesuatu). Selama gerakan itu berlangsung atau dilakukan, kaki dihentakkan mengikuti arah tangan berada. Setelah itu, kaki sebelah kiri melompat ke bagian kanan dan mendarat dengan kaki sebelah kiri juga. Kemudian, kaki sebelah kanan diangkat lalu ditekuk dengan lutut sejajar hampir sama dengan dada (posisi badan tegak). Selanjutnya, ketika kaki sebelah kanan diangkat, kedua tangan bergerak dari tengah ke atas. Selanjutnya kaki sebelah kiri dan menyatu dengan kaki sebelah kanan. Kemudian kaki sebelah kanan melompat mengarah ke belakang lalu kaki yang sebelah kiri mendarat terlebih dahulu di ikuti dengan kaki sebelah kanan. Pada saat melakukan gerakan melompat ke belakang, posisi kedua tangan berada di tengah namun di atas. Dan selanjutnya berada dalam posisi tengah ketika tubuh pada posisi awal. Kemudian, setelah meloncat kedua tangan yang berada pada posisi awal namun sedikit mengarah kebawah, bergerak ke arah kiri lalu ke arah kanan dan ke tengah (sambil di hentakan sebagai jeda). Selanjutnya, gerakan tersebut diulangi kembali dari arah kiri kemudian ke arah kanan lalu ke tengah sambil dihentakkan kembali.

Setelah itu, kedua tangan digerakkan ke arah kiri dan kaki sebelah kiri maju sedikit ke depan, lalu kedua tangan kembali bergerak ke arah kanan dengan kaki sebelah kanan maju ke depan kira-kira 30 cm.

Setelah itu, gerakan kedua tangan pada saat ke arah kanan.Tangan ke bawah sambil kedua telapak tangan seolah-olah sedang memukul gendang sebanyak satu kali saja. Selanjutnya, kaki sebelah kanan mundur ke belakang dengan posisi kaki yang sebelah kiri di bagian depan dan kaki sebelah kanan

berada di belakangnya kira-kira 15 cm. Pada saat melakukan gerakan mundur ke belakang, kedua tangan yang berada dalam posisi tengah melakukan gerakan hentakkan ke arah bawah lebih dalam (seperti barongsai menundukkan kepala).

Lalu kedua tangan sedikit mengarah ke bawah lalu bergerak ke arah kiri lalu ke arah kanan dan kembali ke tengah. Dalam melakukan gerakan tersebut, penari di bagian ekor Barongsai hanya mengerakan badan dan kedua kakinya saja, mengikuti gerakan penari kepala Barongsai. Namun pada saat tubuh penari kepala tegak, penari ekor tidak mengikutinya.

Arti dari Tarian

Gerakan ini mempunyai arti bahwa Barongsai bergerak atau berjalan selangkah demi selangkah secara perlahan sambil melihat sesuatu yang akan di carinya. Biasanya yang di cari itu adalah makanan, bisa sayur atau buah-buahan.

5. Cung Chan Posisi Tubuh Penari

Pertama, kaki penari Barongsai di bagian kepala dan ekor melebar kira-kira setengah meter dengan lutut kedua kaki sedikit ditekuk. Selanjutnya untuk bagian kepala Barongsai, tubuh penari condong ke arah depan dengan posisi tangan lurus ke depan namun siku sedikit ditekuk. Dan bagian kanan maupun kiri telapak tangan dalam posisi setengah tertutup. Sedangkan pada bagian ekor, posisi tubuh penari bungkuk sejajar degan pinggang penari depan.

Gerakan Tubuh

Pada penjelasan di atas mengenai posisi tangan pada bagian kepala Barongsai, pertama gerak kedua tangan setengah ke bawah. Kemudian tangan

digerakan ke kiri dan ke kanan lalu dihentakkan ke tengah (membentuk posisi awal kedua tangan). Pada posisi awal, kaki sebelah kanan menyatu dengan kaki sebelah kiri. Kemudian kaki sebelah kiri melebar ke arah belakang dengan posisi kedua tangan mengarah sedikit ke bawah (posisi menunduk).Setelah itu, kaki sebelah kiri disatukan dengan kaki sebelah kanan. Namun pada saat kaki keduanya menyatu, kaki sebelah kanan ditekuk sedikit ke belakang dengan gerakan kedua tangan berada di bagian kiri luar. Kemudian gerakan ini dilakukan sebanyak 2 kali. Selanjutnya, dilakukan gerakan lompat di tempat dengan kaki sebelah kanan dan kiri turun maupun naik secara bergantian. Dalam gerakan ini kedua tangan mengikuti turun naiknya lompatan, lalu kembali pada posisi awal.

Setelah itu, kedua tangan digerakkan ke arah kiri dan kaki sebelah kiri maju sedikit ke depan, lalu kedua tangan kembali bergerak ke arah kanan dengan kaki sebelah kanan maju ke depan kira-kira 30 cm. Kemudian, gerakan kedua tangan pada saat ke arah kanan. Tangan ke bawah sambil kedua telapak tangan seolah-olah sedang memukul gendang sebanyak satu kali saja. Selanjutnya, kaki sebelah kanan mundur ke belakang dengan posisi kaki yang sebelah kiri di bagian depan dan kaki sebelah kanan berada di belakangnya kira-kira 15 cm. Pada saat melakukan gerakan mundur ke belakang, kedua tangan yang berada dalam posisi tengah melakukan gerakan hentakkan ke arah bawah lebih dalam (seperti barongsai menundukkan kepala). Lalu kedua tangan sedikit mengarah ke bawah lalu bergerak ke arah kiri lalu ke arah kanan dan kembali ke tengah. Dalam melakukan gerakan tersebut, penari di bagian ekor Barongsai hanya mengerakan badan dan kedua kakinya saja, mengikuti gerakan penari kepala Barongsai.

Arti dari Tarian

Dalam pertunjukan tari Barongsai, gerakan ini di maknai dengan Barongsai yang berjalan maupun bergerak selangkah demi selangkah tapi dengan ragu-ragu. Karena Barongsai itu sedang melewati jembatan yang sudah rapuh, ketika dia ragu dengan jembatan itu maka barongsai akan kembali mundur.

Sehingga ia harus memeriksanya dengan ragu-ragu. Apakah jembatan ini aman untuk di lewati atau tidak, dan biasanya gerakan ini di lakukan pada saat pemain Barongsai melakukan atraksi melewati sebuah jembatan.

6. Xia Chan

Posisi Tubuh Penari

Pertama, kaki penari Barongsai di bagian kepala dan ekor melebar kira-kira setengah meter dengan lutut kedua kaki sedikit ditekuk. Selanjutnya untuk bagian kepala Barongsai, tubuh penari condong ke arah depan dengan posisi tangan lurus ke depan namun siku sedikit ditekuk. Dan bagian kanan maupun kiri telapak tangan dalam posisi setengah tertutup. Sedangkan pada bagian ekor, posisi tubuh penari bungkuk sejajar degan pinggang penari depan.

Gerakan Tubuh

Dalam keadaan posisi awal, kedua tangan digerakan ke arah kiri kemudian ke kanan dan balik lagi ke kiri lalu ke kanan (pada gerakan itu, telapak kedua tangan seperti menghapus sesuatu). Selama gerakan itu berlangsung atau dilakukan, kaki dihentakkan mengikuti arah tangan berada. Gerakan selanjutnya (pada posisi awal), kaki sebelah kanan menyatu dengan kaki sebelah kiri.

Kemudian kaki sebelah kiri melebar ke arah belakang dengan posisi kedua tangan mengarah sedikit ke bawah (posisi menunduk). Setelah itu, kaki sebelah kiri disatukan dengan kaki sebelah kanan. Namun pada saat kaki keduanya menyatu, kaki sebelah kanan ditekuk sedikit ke belakang dengan gerakan kedua tangan berada di bagian kiri luar. Kemudian gerakan ini dilakukan sebanyak 2 kali.

Selanjutnya, kedua kaki ditekuk lebih dalam dan meloncat di tempat dengan posisi kedua kaki terbuka dan kemudian tertutup. Seiring dengan gerakan meloncat tersebut, gerakan kedua tangan seperti menghapus. Lalu dalam keadaan posisi awal, kedua tangan digerakan ke arah kiri kemudian ke kanan dan balik lagi ke kiri lalu ke kanan (pada gerakan itu, telapak kedua tangan seperti menghapus sesuatu). Selama gerakan itu berlangsung atau dilakukan, kaki dihentakkan mengikuti arah tangan berada. Kemudian, melakukan gerakan yang sama sebelumnya dengan kedua kaki ditekuk lebih dalam dan meloncat di tempat dengan posisi kedua kaki terbuka dan kemudian tertutup. Seiring dengan gerakan meloncat tersebut, gerakan kedua tangan seperti menghapus. Setelah meloncat kedua tangan yang berada pada posisi awal namun sedikit mengarah kebawah, bergerak ke arah kiri lalu ke arah kanan dan ke tengah (sambil di hentakan sebagai jeda).

Selanjutnya, gerakan tersebut diulangi kembali dari arah kiri kemudian ke arah kanan lalu ke tengah sambil dihentakkan kembali. Setelah itu, kedua tangan digerakkan ke arah kiri dan kaki sebelah kiri maju sedikit ke depan, lalu kedua tangan kembali bergerak ke arah kanan dengan kaki sebelah kanan maju ke depan kira-kira 30 cm. Kemudian, gerakan kedua tangan pada saat ke arah kanan.

Tangan ke bawah sambil kedua telapak tangan seolah-olah sedang memukul gendang sebanyak satu kali saja. Selanjutnya, kaki sebelah kanan mundur ke belakang dengan posisi kaki yang sebelah kiri di bagian depan dan kaki sebelah kanan berada di belakangnya kira-kira 15 cm. Pada saat melakukan gerakan mundur ke belakang, kedua tangan yang berada dalam posisi tengah melakukan gerakan hentakkan ke arah bawah lebih dalam (seperti barongsai menundukkan kepala). Lalu kedua tangan sedikit mengarah ke bawah lalu bergerak ke arah kiri lalu ke arah kanan dan kembali ke tengah. Dalam melakukan gerakan tersebut, penari di bagian ekor Barongsai hanya mengerakan badan dan kedua kakinya saja, mengikuti gerakan penari kepala Barongsai.

Arti dari Tarian

Gerakan ini memiliki arti yang hampir sama dengan gerakan Chun Chan, namun yang membedakannya adalah Barongsai berjalan mapun bergerak selangkah demi selangkah tanpa ragu-ragu. Karena Barongsai sudah mengerti kalau jembatan itu aman untuk dilewati, sehingga dia berjalan dengan pasti.

7. Sang Chan Posisi Tubuh Penari

Pertama, kaki penari Barongsai di bagian kepala dan ekor melebar kira-kira setengah meter dengan lutut kedua kaki sedikit ditekuk. Selanjutnya untuk bagian kepala Barongsai, tubuh penari condong ke arah depan dengan posisi tangan lurus ke depan namun siku sedikit ditekuk. Dan bagian kanan maupun kiri telapak tangan dalam posisi setengah tertutup. Sedangkan pada bagian ekor, posisi tubuh penari bungkuk sejajar degan pinggang penari depan.

Gerakan Tubuh

Dalam keadaan posisi awal, kedua tangan digerakan ke arah kiri kemudian ke kanan dan balik lagi ke kiri lalu ke kanan (pada gerakan itu, telapak kedua tangan seperti menghapus sesuatu). Selama gerakan itu berlangsung atau dilakukan, kaki dihentakkan mengikuti arah tangan berada. Selanjutnya, kedua kaki ditekuk lebih dalam dan meloncat di tempat dengan posisi kedua kaki terbuka dan kemudian tertutup. Seiring dengan gerakan meloncat tersebut, gerakan kedua tangan seperti menghapus. Gerakan selanjutnya (pada posisi awal), kaki sebelah kanan menyatu dengan kaki sebelah kiri. Kemudian kaki sebelah kiri melebar ke arah belakang dengan posisi kedua tangan mengarah sedikit ke bawah (posisi menunduk). Setelah itu, kaki sebelah kiri disatukan dengan kaki sebelah kanan. Namun pada saat kaki keduanya menyatu, kaki sebelah kanan ditekuk sedikit ke belakang dengan gerakan kedua tangan berada di bagian kiri luar.

Kemudian gerakan ini dilakukan sebanyak 2 kali. Dalam gerakan ini, penari kepala dan ekor melakukan sebuah gerakan memutar. Dari tengah, kemudian ke arah kiri lalu kembali lagi ke tengah hingga berada di posisi awal.

Selanjutnya, kedua kaki ditekuk lebih dalam dan meloncat di tempat dengan posisi kedua kaki terbuka dan kemudian tertutup. Seiring dengan gerakan meloncat tersebut, gerakan kedua tangan seperti menghapus. Setelah meloncat dan kembali pada posisi awal, kedua tangan digerakan ke arah kiri kemudian ke kanan dan balik lagi ke kiri lalu ke kanan (pada gerakan itu, telapak kedua tangan seperti

Selanjutnya, kedua kaki ditekuk lebih dalam dan meloncat di tempat dengan posisi kedua kaki terbuka dan kemudian tertutup. Seiring dengan gerakan meloncat tersebut, gerakan kedua tangan seperti menghapus. Setelah meloncat dan kembali pada posisi awal, kedua tangan digerakan ke arah kiri kemudian ke kanan dan balik lagi ke kiri lalu ke kanan (pada gerakan itu, telapak kedua tangan seperti

Dalam dokumen SENI PERTUNJUKAN BARONGSAI (Halaman 44-66)

Dokumen terkait