• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gerakan Lengan

Dalam dokumen TINJAUAN PUSTAKA. A. Kajian Teori (Halaman 25-33)

Menurut Sumarno(1999:34) gerakan lengan pada gaya crawl terdiri dari dua gerakan yaitu :

1) Gerakan rekaveri, yaitu gerakan lengan selama di luar air, yaitu memindahkan telapak tangan dari saat keluar dari air untuk dibawa kedepan kepala dan masuk kedalam air.

2) Gerakan mendayung yang terdiri atas gerakan tarikan (pull) dan gerakan dorongan (push). Gerakan ini dimulai dari ujung tangan menyentuh air samapai lengan selesai melakukan dayungan dan keluar dari air.

commit to user 1) Rekaveri Lengan

Pada waktu rekaveri siku yang pertama keluar dari air, dalam suatu gerakan keatas dan kedepan, sedangkan lengan bawah telapak tangan dan jari-jari mengikutinya. Gerakan ini kita kenal sebagai gerakan rekaveri siku tinggi

Gerakan rekaveri ini dilakukan dengan lemas (rileks) dan hanya membutuhkan tenaga sedikit sekali, sebagai kelanjutan gerakan mendayung. Gerakan rekaveri lengan ini tidak diperkenankan dengan melempar lengan kearah samping, karena hal ini akan mengakibatkan bagian badan dibelakang yaitu pantat dan kaki akan bergerak kearah yang berlawanan, sesuai dengan hukum III Newton. Bila hal ini terjadi maka akan berakibat renang menjadi berbelok-belok dan tahapan depan akan bertambah. Untuk melatih gerakan dengan siku tinggi ada dua cara yaitu :

a) Pada waktu rekaveri dimulai, ibu jari perenang supaya menempel pada paha dan bergerak meju dalam keadaan tetap menempel melalui samping badan sampai ketiak, baru lepas untuk diluruskan kedepan. Dalam hal ini siku bergerak kearah atas, bukan kearah samping.

b) Perenang diminta berlatih rekaveri siku tinggi dengan berenang di pinggir kolam, sedekat mungkin dengan dinding tepi kolam, kira- kira berjarak 20 cm dari tepi kolam, dengan demikian perenang

commit to user

terpaksa melakukan rekaveri dengan siku tinggi sebab apabila perenang melakukan gerakan rekaveri dengan kearah samping, maka lengan akan memukul dinding tepi kolam (Sumarno, 1999:

34-35 )

2) Gerakan Mendayung

Akir dari rekaveri, tangan mulai masuk kedalam air yang disebut entey.Entery ini dilakukan dengan ujung jari masuk lebih dahulu kedalam air kira-kira 30cm didepan kepala.Siku masih tertekuk dan masih tinggi, tangan masuk kedalam air secara menusuk. Dengan demikian tangan tidak membawa serta gelembung-gelembung udara adalah landasan yang kuat untuk melakukan dayunga lengan.

Sebaliknya kalau dengan secara menepak masuk kedalam air, banyak gelembung-gelembung udara akan turut masuk kedalam air, dengan akibatnya air kurang kompak, air yang kompak yang tidak mengandung gelembung adalah landasan yang kuat untuk melakukan dayungan lengan. Entry atau masuknya lengan kedalam air, dimulai dari jari tangan masuk lebih dahulu, siku lebih tinggi dari jari tangan, siku oleng sedikit, sehingga jari, siku dan bahu masuk kedalam air melalui salu lobang yang sama (Sumarno, 1999:35)

3) Tarikan Lengan

Setelah entry dimulai, lengan diusahakan lurus posisi siku lebih tinggi dari telapak tangan. Kemudian dimulailah tarikan lengan (pull).

commit to user

Tarikan lengan ini dilakukan dibawah badan dengan cara membengkok siku kearah siku dalam, dengan sudut bengkokan antara 450-900. Tarikan dimulai dari pelan keatas cepat, sehingga tarikan menghasilkan dorongan yang efektif. Tarikan tangan menuju kearah pinggang secara digonal. Tangan terus menekan air dan berubah arah sepanjang tarikan, yang merupakan air dan berubah sepanjang tarikan, yang merupakan tarikan garis “ S “ dibawah permukaan air. Tahapan tarikan lengan berakir sewaktu tangan lewat dibawah bahu dan dada, dimana tekanan siku mencapai maksimal (Sumarno, 1999: 35)

4) Dorongan Lengan

Setelah telapak tangan mencapai garis bahu, dimulailah dorongan dengan mengubah arah telapak tangan tertuju kearah paha.Dorongan ini berakir pada saat ibu jari menyentuh paha, dan dimulailah gerakan rekaveri. Pelaksanaan gerakan lengan ini selalu diikuti dengan olengan body (body roll). Bila lengan kanan sedang mendayung, lengan kiri melaksanakan rekaveri, maka pundak kanan lebih rendah dari pundak kiri, badan oleng kearah kiri. Sedangkan pada saat lengan kiri mengadakan dayungan, lengan kanan melaksanakan rekaveri, maka pundak kiri lebih rendah dari pada pundak kanan, badan oleng (bergulung) kearah kanan (Sumarno, 1999:36).

commit to user 3. Koordinasi Dayungan Lengan Gaya Crawl

Gamabar 2

Posisi lengan kiri Saat Awal Rekaveri (Sumarno, 1999:36)

1) Posisi lengan kiri pada saat permulaan rekaveri, dengan mulai mengangkat siku yang tinggi. Sedangkan lengan kanan telah melakukan entry dan melalui bergerak pada tarikan lengan (pull)

Gambar 3

Posisi Lengan Kiri Saat Siku Tinggi Maksimal (Sumarno, 1999:36)

2) Posisi lengan kiri tepat berada pada saat siku tinggi secara maksimal dari rekaveri, disini terlihat urutan ketinggian anggota lengan, yaitu siku paling tinggi, dibawah lengan bawah, telapak tangan dan yang

commit to user

paling rendah telapak tangan. Posisi lengan kanan pada pergelangan tarikan, dimana lengan membengkok kearah dalam.

Gambar 4

Posisi Lengan Kiri Saat Entry (Sumarno, 1999:37)

3) Posisi lengan kiri berada pada entry dengan jari-jari lebih masuk lebih dahulu. Sedang posisi lengan kanan pada tahap akhir dari tarikan.

Gamabar.5

Posisi lengan kiri saat awal tarikan lengan (Sumarno, 1999: 37)

4) Posisi lengan kiri pada permulaan tarikan lengan, sedang posisi lengan kanan berada pada tahap dorongan, telapak tangan berubah arah dari arah diagonal kearah paha kanan. Kecepatan dayungan mencapai maksimal.

commit to user Gambar 6

Posisi lengan kiri saat pada akir dorongan lengan kanan (Sumarno, 1999: 37)

5) Posisi lenangan kiri masih pada permulaan terikan lengan. Dengan arah telapak tangan agak kelur. Sedangkan posisi lengan kanan pada akir dorongan, dimana jari telah menyentuh paha.

Gambar7 Pola Dayungan Bebas

(Sumarno: 1999: 36)

6) Pada dayungan bebas, entry jari-jari tangan , tariakan dimana lengan dari keadaan lurus kemudian dibengkokkan dengan kearah dalam, dan dorongan lengan diman telapak tangan mengarahkan keluar. Telapak tangan mula-mula menghadap kedalam dan akhirnya menghadap keluar lagi.

commit to user 4. Pernafasan

Pernafasan pada gaya crawl sangat mempengaruhi posisi badan untuk stream line. Putaran untuk pernafasan haruslah dilaksanakan dengan axis (sumbu putaran), garis sepanjang badan, sehingga kepala tidak akan naik terlalu tinggi dari permukaan air. Bila putaran kepala pada sumbu putaran garis bahu, maka akibatnya

kepala akan keluar dari permukaan air, dan hal ini sesuai dengan hukum Newton maka tubuh bagian bawah (pantat dan kaki ) akan turun kebawah, ini akan mengakibatkan badan tidak strem line, sehingga tahapan depan menjadi besar (Sumarno, 1999: 36). Harus ada irama tertentu antara lengan, tendangan kaki dan olengan badan. Sebagai perenang dengan mengambilkan nafas kearah tangan (menoleh ke kanan) adalah sebagai berikut: waktu berenang, kepala (menoleh) kearah lengan untuk mengambil nafas, pada saat lengan kanan kedalam air melaksanakan dayungan. Pada saat dorongan lengan kanan, mulut berada diluar permukaan air. Mengambil nafas melalui mulut dengan dibuka lebar-lebar pada ketinggian permukaan yang ditimbulkan oleh kepala yang timbulkan oleh kepala karena melaju kedepan.Pada saat rekaveri lengan kanan, kepala menoleh kearah bawah, dan mata melihat arah kolam.Pengeluaran nafas tepat sebelum kepala diputar untuk mengambil nafas kembali. Udara harus dibuang keluar, sebelumnya mulut mulai mengambil nafas kembali (Sumarno : 1999: 36).

commit to user - Teknik yang Lebih Sempurna

Berikut ini beberapa kunci penting untuk memperagakan renang gaya bebas secara lebih sempurna.

Dalam dokumen TINJAUAN PUSTAKA. A. Kajian Teori (Halaman 25-33)

Dokumen terkait