• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kajian Teori

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TINJAUAN PUSTAKA. A. Kajian Teori"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user 9 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori

1. Renang

Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalahgaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat.Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.

Bersama-sama dengan loncat indah, renang indah,renang perairan terbuka, dan polo air peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama Federation Internationale de Natation de Amateur (FINA).Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi cabang olahraga renang di Indonesia.

a. Sejarah Olahraga Renang

Renang telah dikenal sejak masa prasejarah.Lukisan dari Jaman Batu telah ditemukan di dalam "gua para perenang" dekat Wadi Sora (atau Sura) dibagian barat- daya Mesir. Referensi tulisan yang berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk Gilgamesh, Iliad, dan Odyssey, Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah 25:11, Beowulf, dan hikayat lainnya). Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa

(2)

commit to user

berkebangsaan Jerman, menulis buku renang pertama kali, "Colymbetes". Kompetisi renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800, sebagian besar menggunakan gaya dada.

Gaya bebas, yang kemudian disebut the trudgen, diperkenalkan pada tahun 1973 oleh John Arthur Trudgen, menirunya dari Orang Amerika asli. Renang menjadi bagian dari pertandingan Olympiade modern yang pertama tahun 1896 di Atena.Pada tahun 1902 the trudgen diperbaharui oleh Richard Cavill, menggunakan sentakan mengibas.Pada tahun 1908, asosiasi renang sedunia, Federasi Renang Amatir International (FINA/ Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk.

Gaya kupu-kupu pertama kali merupakan variasi dari gaya dada, sampai akhirnya ia diterima sebagai gaya yang terpisah pada tahun 1952.(www.sejarah- renang.blokspot.com)

Zaman Kuno Lukisan dari Zaman Batu telah ditemukan didalam "gua para perenang" dekat Wadi Sora (atau Sura) dibagian Barat-Daya Mesir dekat Libya.

Gambar-gambar ini nampak menunjukkan gaya dada atau gaya anjing mengayuh, meskipun bisa jadi ia mungkin menunjukkan gerakan yang berkaitan dengan prosesi ritual yang artinya tidak ada kaitannya dengan renang. Gua ini juga digambarkan pada film English Patient.

Stempel lilin Mesir yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun sebelum masehi menunjukkan empat perenang yang diyakini berenang dengan variasi dari gaya bebas. Referensi lain mengenai renang juga ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan dinding Assyria yangmenunjukkan variasi dari gaya dada.

(3)

commit to user

Lukisan yang paling terkenal telah ditemukan di padang pasir Kebir dan diperkirakan berasal dari sekitar 4000 tahun sebelum masehi.

Gambar timbul Nagoda juga menunjukkan perenang yang berasal dari 3000 tahun sebelum masehi. Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800 tahun sebelum masehi memiliki kolam renang berukuran 30 m x 60 m. Istana Minoan Minos of Knossos di Kreta juga dilengkapi dengan bak mandi. Makam kuno Mesir dari 2000 tahun sebelum masehi menunjukkan variasi dari gaya bebas.

Penggambaran perenang juga ditemukan pada Hittites, Minoans, dan masyarakat Timur Tengah lainnya, orang Inca dalam Rumah Tepantitla di Teotihuacan, dan dalam mosaik di Pompeii. Referensi tulisan yang berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk Gilgamesh, the Iliad, the Odyssey, Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah 25:11), Beowulf, dan hikayat lainnya, meskipun gayanya tidak pernah dijelaskan. Ada juga beberapa yang menyinggung para perenang dalam naskah kuno Vatikan, Borgian dan Bourbon.

Orang-orang Yunani tidak mengikut sertakan renang pada Pertandingan Olympiade kuno, namun mempraktekan olah raga tersebut, sering kali membangun kolam renang sebagai bagian dari bak mandi mereka.Satu pernyataan yang biasanya menyinggung di Yunani adalah dengan mengatakan tentang seseorang bahwa dia tidak tahu bagaimana caranya berlari ataupun berenang. Orang-orang Etruscan di Tarquinia (Italia) menunjukkan gambar para perenang dalam 600 tahun sebelum masehi, dan makam kuno di Yunani menunjukkan gambar perenang-perenang 500 tahun sebelum masehi.

(4)

commit to user

Orang Yunani Sisilia telah dijadikan tawanan pada sebuah kapal Persia king Xerxes I pada 480 tahun sebelum masehi. Setelah mengetahui serangan yang akan datang untuk angkatan laut Yunani, ia mencuri pisau dan lompat keluar kapal.

Sepanjang malam dan dengan menggunakan alat bantu pernapasan (snorkel) yang terbuat dari buluh, ia berenang kembali kearah kapal dan memotong talinya.

Juga dinyatakan bahwa ketrampilan berenang telah menyelamatkan bangsa Yunani pada perang Salamis, ketika bangsa Persia semuanya tenggelam ketika kapal mereka dihancurkan.Julius Caesar juga dikenal sebagai sebagai perenang yang baik.

Sejumlah relif dari 850 tahun sebelum masehi di Galeri Nimrud dari Musium Inggris menunjukkan para perenang, yang sebagian besar dalam konteks militer, sering menggunakan alat bantu renang.

Di Jepang renang merupakan salah satu keahlian terhormat Samurai, dan catatan sejarah menjelaskan kompetisi renang pada tahun 36 sebelum masehi, diadakan oleh kaisar Suigui (ejaannya tidak jelas), yang pertama kali dikenal sebagai perlombaan renang. Cerita rakyat Jerman menjelaskan tentang renang, yang dengan sukses digunakan dalam perang melawan bangsa Roma.Kompetisi renang juga dikenal sejak saat itu.

Abad Pertengahan hingga tahun 1800 renangawalnya merupakan salah satu dari tujuh ketangkasan yang dimiliki oleh para kesatria dalam Abad Pertengahan, termasuk berenang dengan memakai baju zirah. Akan tetapi, sejak renang dilakukan dalam keadaan tanpa pakaian, ia menjadi kurang populer karena masyarakat menjadi semakin konservatif, dan ia telah ditentang oleh gereja pada akhir abad pertengahan.

(5)

commit to user

Sebagai contoh, pada abad ke 16, pengadilan Jerman mencatatkan dalam Vechta larangan tempat renang umum tanpa busana bagi anak-anak.

Leonardo da Vinci membuat sketsa awal tentang pelampung.Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa berkebangsaan Jerman, menulis pertama kali buku renang "Colymbetes".Tujuannya bukan untuk olah raga, tapi lebih untuk mengurangi bahaya tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut berisi pendekatan yang sangat bagus dan metodis untuk belajar belajar gaya dada, termasuk alat bantu renang seperti kantung berisi tekanan udara, ikatan buluh, atau sabuk pelampung.

Sekitar waktu yang hampir bersamaan, E. Digby dari Inggris juga menulis buku tentang renang, menyatakan bahwa manusia dapat berenang lebih baik dari ikan.

Pada tahun 1603 organisasi renang pertama dibentuk di Jepang.Kaisar Go- Yozei dari Jepang menyatakan bahwa murid sekolah harus dapat berenang. Pada tahun 1696, penulis Perancis Thevenot menulis "Seni Berenang", menjelaskan bahwa gaya dada sangat mirip dengan gaya dada modern. Buku ini telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dan menjadi referensi standar renang selama bertahun-tahun hingga masa yang akan datang.

Pada tahun 1708, kelompok penyelamat pertama yang dikenal "Asosiasi Chinkiang untuk Menyelamatkan Hidup" dibentuk di Cina.Pada tahun 1796 klub renang (yang masih ada) telah ditemukan di Upsala, Swedia. Benjamin Franklin diakui sebagai pencipta sirip karet renang pada usia sepuluh, tahun 1716. Pada tahun 1739 Guts Muts (juga dieja dengan Guts Muth) dari Schnepfenthal, Jerman, menulis

(6)

commit to user

"Gymnastik für die Jugend" (Olah raga untuk kaum muda), termasuk didalamnya bagi khusus tentang renang.

Pada tahun 1974 Kanonikus Oronzio de Bernardi of Italy menulis dua volume buku tentang renang, termasuk latihan mengambangan sebagai prasyarat untuk belajar renang.Pada tahun 1798 Guts Muts menulis buku lain "Kleines Lehrbuch der Schwimmkunst zum Selbstunterricht" (Buku pelajaran kecil tentang seni renang untuk belajar sendiri), merekomendasikan penggunaan alat "pancing"

untuk membantu dalam belajar berenang.

Bukunya menjelaskan tiga langkah pendekatan untuk belajar berenang yang masih dipergunakan hingga saat ini.Pertama, buatlah murid terbiasa dengan air, kedua, latih gerakan renang di luar air, ketiga, latih gerakan renang di dalam air.Dia yakin bahwa renang adalah bagian penting dari setiap pendidikan.

Kelompok penyelamat lainnya didirikan tahun 1767 (1768) di Amsterdam oleh orang Belanda, 1772 di Kopenhagen, dan tahun 1774 oleh Inggris Raya. Pada tahun 1768 kelompok kemanusiaan dibentuk di Amerika Serikat.The Haloren, kelompok pembuat garam di Halle, Jerman, sangat mahir berenang melalui pemberian contoh yang baik pada yang lainnya dengan cara mengajar anak-anak mereka berenang pada usia yang masih sangat muda.

Era Olimpiade modern setelah tahun 1896Pertandingan Olimpiade dilangsungkan pada tahun 1896 di Athena.Kompetisi khusus kaum pria (lihat juga renang pada olimpiade musim panas 1896). Enam pertandingan telah direncanakan, namun hanya empat yang betul-betul diselenggarakan: 100 m, 500 m, dan 1200 m

(7)

commit to user

gaya bebas dan 100 m untuk pelaut. Medali emas pertama dimenangkan oleh Alfred Hajos dari Hungaria dengan catatan waktu 1:22.20 untuk 100 m gaya bebas.

Hajos juga memenangkan pertandingan 1200 m, dan tidak mampu memenangkannya pada 500 m, dimana dimenangkan oleh Paul Neumann dari Australia. Kompetisi renang lainnya dari 100 m untuk para pelaut termasuk tiga pelaut Yunani di Teluk Zea dekat Piraeus, dimulai dengan perahu dayung.Pemenangnya adalah Ioannis Malokinis dengan catatan waktu dua menit dan 20 detik.Perlombaan 1500 m juga diadakan.

Pada tahun 1897 Kapten Henry Sheffield membuat kaleng penyelamat atau silinder penyelamat, yang sekarang dikenal sebagai alat bantu penyelamat di Baywatch. Bagian ujungnya membuatnya meluncur lebih cepat dipermukaan air, meskipun itu dapat menyebabkan cidera. Pertandingan Olimpiade kedua dilaksanakan di Paris tahun 1900 menampilkan 200 m, 1000 m, dan 4000 m gaya bebas, 200 m gaya punggung, dan 200 m perlombaan beregu (lihat juga Renang pada Olimpiade musim panas tahun 1900).

Ada dua tambahan pertandingan renang yang tidak biasa (meskipun cukup umum pada waktu itu), hambatan pelaksanaan renang di sungai Seine (berenang bersama arus), dan perlombaan renang didalam air. 4000 m gaya apa saja dimenangkan oleh John Arthur Jarvis dengan catatan waktu dibawah satu jam, perlombangan renang Olimpiade terpanjang yang pernah diadakan. Gaya punggung juga diperkenalkan pada pertandingan Olimpiade di Paris, demikian juga halnya

(8)

commit to user

dengan polo air.Klub Renang Osborne dari Manchester mengalahkan team klub dari Belgia, Perancis dan Jerman dengan sangat mudah.

Gaya Trudgen dikembangkan oleh guru renang dan perenang Australia keturunan Inggris bernama Richard (Fred, Frederick) Cabill. Seperti Trudgen, dia memperhatikan penduduk asli dari kepulauan Solomon, menggunakan gaya bebas.

Namun berbeda dengan Trudgen, dia melihat tendangan mengibas, dan mempelajarinya dengan seksama. Dia menggunakan sentakan mengibas yang baru ini dari pada gaya dada atau tendangan menggunting dari Trudgen.

Dia menggunakan gerakan ini pada tahun 1902 di Kejuaraan Internasional di Inggris untuk menciptakan rekor dunia yang baru dengan berenang di luar gaya yang dilakukan oleh semua perenang Trudgen pada 100 yard dengan catatan waktu 0:58.4 (beberapa sumber mengatakan bahwa itu adalah anaknya dalam catatan waktu 0:58.8). dia mengajarkan gaya ini kepada keenam anaknya, masing-masing nantinya menjadi perenang kejuaraan.

Teknik menjadi dikenal sebagai gaya bebas Australia hingga tahun 1950, ketika ia diperpendek menjadi gaya bebas saja, secara teknik dikenal sebagai front crawl. Olimpiade tahun 1904 di St. Louis meliputi perlombaan 50 yard, 100 yard, 220 yard, 440 yard, 880 yard dan satu mil gaya bebas, 100 yard gaya punggung dan 440 yard gaya dada, dan 450 yard gaya bebas beranting (lihat juga renang olimpiade musim panas tahun 1904).

Perlombaan ini membedakan antara gaya dada dengan gaya bebas, sehingga sekarang ada dua gaya yang ditetapkan (gaya dada dan gaya punggung) dan gaya

(9)

commit to user

bebas, dimana sebagian besar orang berenang dengan gaya Trudgen. Perlombaan ini juga menggambarkan kompetisi untuk lompat jauh, dimana jarak tanpa berenang, setelah melompat kedalam kolam renang diukur.

Pada tahun 1907 perenang Annette Kellerman dari Australia mengunjungi Amerika Serikat sebagai "penari balet dalam air", versi lain dari penyelarasan renang, menyelam kedalam tangki gelas. Dia ditangkap karena mempertontonkan hal yang tidak sopan, dimana baju renangnya menampakkan lengan, kaki dan leher.

Kellerman merubah baju renangnya menjadi berlengan panjang, celana yang lebih panjang, serta kerah, namun tetap mempertahankan pakaian ketatnya yang menampakkan bentuk tubuh di bawahnya.Dia kemudian membintangi beberapa film, salah satunya tentang kehidupan pribadinya.Pada tahun 1908, asosiasi renang dunia Federasi Renang Amatir Internasional (FINA/Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk.

Sejarah renang Indonesia, Sejak sebelum kemerdekaan, di negara kita telah ada beberapa kolom renang yang indah dan baik. Akan tetapi pada waktu itu, kesempatan bagi orang-orang Indonesia untuk belajar berenang tidak mungkin.Hal ini disebabkan setiap kolam renang yang dibangun hanyalah diperuntukkan bagi para bangsawan dan penjajah saja.

Memang waktu itu ada juga kolam renang yang dibuka bagi masyarakat banyak, akan tetapi harga tiket masuk sedemikian tingginya, sehinggara para pengunjung tertentu tidak bisa membayar tiket masuk untuk berenang.

(10)

commit to user

Salah satu dari sekian banyak kolam renang yang dibangun setelah tahun 1900 adalah kolam renang Cihampelas di Bandung yang didirikan pada tahun 1904.Sesuai dengan tempat kelahiran kolam renang Cihampelas, maka awal dari kegiatan olahraga renang di Indonesia dapat dikatakan mulai dari Bandung.

Pertama-tama berdiri perserikatan berenang diberi nama Bandungse Zwembond atau Perserikatan Berenang Bandung, didirikan pada tahun 1917, perserikatan ini membawahi 7 perkumpulan yang diantaranya adalah perkumpulan renang di lingkungan sekolah seperti halnya OSVIA, MULO dan KWEEKSCHOOL.

Selain Bandung, Jakarta dan Surabaya juga mendirikan perkumpulan- perkumpulan berenang dalam tahun yang sama. Kemudian barulah di tahun 1918 berdiri West Java Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa barat dan pada tahun 1927 berdiri pula Oost Java Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa Timur yang beranggotakan kota-kota seperti : Malang, Surabaya, Pasuruan, Blitar dan Lumajang.

Sejak saat itu pula mulai diadakan pertandingan maupun antar daerah.Bahkan kejuaraan-kejuaraan itu, rekor-rekornya juga menjadi rekor di negeri Belanda.

Dalam tahun 1934, peloncat indah masing-masing Haasman dan Van de Groen, berhasil keluar sebagai juara pertama dan kedua dalam nomor-nomor papan 3 meter dan menara. Pada Far Eastern Games di Manila, Philipina (kini kegiatan itu berkembang menjadi Asian Games sejak tahun 1951). Kedua peloncat itu juga menjadi utusan Hindi Belanda.

Di tahun 1936, Pet Stam seorang Hindia Belanda berdasarkan rekornya 0:59.9 untuk 100 meter gaya bebas yang dicatat di kolam renang Chiampelas

(11)

commit to user

Bandung, berhasil dikirim untuk ambil bagian dalam Olimpiade Berlin atas nama negeri Belanda. Dua orang peloncat indah masing-masing Haasman di bagian putera dan Kiki Heckle turut pula ambil bagian dalam Olimpiade Berlin, dimana peloncat putri menduduki urutan ke 8.

Hingga tahun 1940, Nederlands Indishce Zwembond atau NIZB telah beranggotakan 12.00 perenang.Pada zaman pendudukan Jepang tahun 1943 - 1945, kesempatan untuk bisa berenang bagi bangsa Indonesia semakin besar.Oleh karena pemerintahan pendudukan Jepang, membuka seluruh kolam renang di tanah air untuk masyarakat umum.Periode tahun 1945, perkembangan olahraga renang di tanah air praktis menurun, karena saat itu bangsa Indonesia dalam kancah perjuangan melawan penjajah.

Hingga tanggal 20 Maret 1951, dunia renang Indonesia praktis berada di bawah pimpinan Zwembond Voor Indonesia (ZBVI) dan kemudian sejak tanggal 21 Maret 1951 lahirlah Persatuan Berenang Seluruh Indonesia yang kemudian disingkat PBSI. Kongresnya yang pertama di Jakarta, berhasil mengukuhkan Ketua yang pertama, Prof. dr. Poerwo Soedarmo, dibantu oleh wakil ketua, sekretaris, bendahara dan komisi teknik.

Sejak saat itu, olahraga renang Indonesia setahap demi setahap maju dan berkembang serta selanjutnya dalam tahun 1952, PBSI menjadi anggota resmi dari Federasi Renang Dunia - FINA (singkatan dari Federation Internationale de Nation).dan International Olympic Committee (IOC).

(12)

commit to user

Hingga tahun 1952 telah terdaftar sebanyak 29 perkumpulan, tergabung dalam PBSI.Oleh karena itu kemudian didirikan top-top organisasi olahraga berenang di tingkat daerah.Perkembangan olahraga berenang di Indonesia kian hari kian berkembang, hal ini ditandai dengan penyelenggaraan perlombaan renang hampir setiap tahun di tingkat nasional.Begitu pula halnya dalam setiap pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON), cabang olahraga renang menjadi nomor-nomor utama.

Dengan makin berkembangnya prestasi olahraga renang di Indonesia pada tahun 1952, Indonesia mengirimkan duta-duta renangnya ke arena Olympiade di Helsinki, kemudian tahun 1953 kembali Indonesia ambil bagian dalam Youth Festival di Bukarest. Pada tahun 1954 regu polo air Indonesia dikirim untuk mengikuti Asian Games ke II di Manila, Philipina. .(www.sejarah- renang.blokspot.com)

Pada tahun 1954, berlangsung kongres PBSI ke II, diselenggarakan di Bandung dengan menghasilkan susunan pengurus yang diketuai oleh D. Seoprajogi, ditambah satu sekretaris, bendahara dan 3 komisi teknik. Kongres PBSI yang ke III diselenggarakan di Cirebon, dimana dalam kongres ini memilih kembali kepengurusan baru yang ketuanya masih tetap di jabat D. Soeprajogi, ditambah 3 pengurus lainnya.

Untuk ke IV kalinya PBSI menyelenggarakan kongres pada tahun 1957 di Makasar (sekarang Ujung Pandang) Kongres ini menghasilkan beberapa keputusan, diantaranya memilih susunan kepengurusan yang baru dengan ketua D. Soeprajogi.

Kemudian atas permintaan peserta kongres istilah persatuan dalam singkatan PBSI,

(13)

commit to user

diganti menjadi Perserikatan.Dengan demikian PBSI dalam hal ini menjadi singkatan dari Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia.Ditahun 1959 diadakan Kejuaraan Nasional Renang. Kejuaraan ini untuk pertama kalinya mengadakan pemisahan antara Senior dan Junior di Malang, Jawa Timur. Berlangsung pula kongres PBSI ke V, dimana pada kongres itu disamping memilih kepengurusan baru yang ketuanya masih tetap dipercayakan kepada D. Soeprajogi, juga kongres ini merubah nama Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia (PBSI) menjadi Perserikatan Renang Seluruh Indonesia (PRSI).

Perubahan ini timbul dengan pertimbangan bahwa terdapatnya dua induk organisasi olahraga yang mempunyai singkatan sama PBSI. Selain cabang olahraga renang, singkatan ini juga digunakan oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia.

Pada Kongres di Malang Jawa Timur Ketua PRSI, D. Soeprajogi di dampingi oleh 2 wakil ketua, dua sekretaris, bendahara, pembantu umum ditambah komisi teknik dengan 2 orang anggota.

Kemajuan olahraga renang secara keseluruhan berkembang kian pesat dan dalam tahun 1962, berhasil menampilkan nama-nama besar seperti Achmad Dimyati, Mohamad Sukri di bagian putera, sementara Iris, Tobing, Lie Lan Hoa, Eny Nuraeni serta banyak lagi di bagian puteri. Dalam tahun 1963 di Jakarta, kembali PRSI menyelenggarakan kongres dan berhasil menyusun kepengurusan baru dengan ketua umum D. Soeprajogi.

Selanjutnya di dampingi 3 orang ketua, 2 orang renang, loncat indah dan polo air. Keputusan lain yang diperoleh dalam kongres PRSI ke VI itu adalah

(14)

commit to user

merubah kembali istilah "Persatuan". Hingga sekarang PRSI merupakan singkatan dari Persatuan Renang Seluruh Indonesia.Meskipun dalam falsafahnya bahwa olahraga itu tidak bisa dikaitkan dengan politik.Namun dalam kenyatannya perkembangan politik di dalam negeri pada waktu itu membawa pengaruh besar terhadap perkembangan olahraga.

Pada tahun 1963 Indonesia harus mengundurkan diri dari pesta olahraga GANEFO, dimana pesertanya ada beberapa negara yang memang belum menjadi anggota FINA.Untuk menghindarkan kemungkinan adanya skorsing, Indonesia dalam hal ini PRSI mengambil langkah pengunduran diri sebagai anggota FINA.Pada tahun 1966, Indonesia kembali menjadi anggota FINA.Pada tahun itu Indonesia mengambil bagian dalam Asian Games ke V di Bangkok.

Musyawarah PRSI ke VII berlangsung kembali di Jakarta pada tanggal 24 - 27 April 1968. Salah satu keputusannya mengukuhkan kepengurusan baru PRSI dengan ketua umum tetap dipercayakan kepada D. Soeprayogi, di tambah dengan 2 orang ketua, 2 sekretaris, bendahara dan panitia teknik yang terdiri atas 3 orang masing-masing untuk renang, loncat indah dan polo air.

b. Jenis- jenis renang 1. Gaya bebas

Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi

(15)

commit to user

wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasandilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping.Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan.

Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.

Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu. Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa membuat perenang dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula. Berikut contoh gerakan gaya bebas,

2. Gaya Dada.

Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.

(16)

commit to user

Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional, perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat. Berikut contoh gerakan gaya dada.

3. Gaya punggung.

Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Posisi wajahberada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas. Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh.Mulut danhidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.

Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan.Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.

Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung

(17)

commit to user

merupakan gaya renang tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas. Berikut contoh gerakan gaya punggung,

4. Gaya Kupu-kupu

Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan ataulumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.

Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling baru.Berbeda dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu perlu waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki.

Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas. Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar.

(18)

commit to user c. Fasilitas dan pelatan renang

1. Kolam Renang

Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 meter sementara lintasan pendek adalah 25 meter. Dalam spesifikasi Federasi Renang internasional untuk kolam Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50M dan lebar kolam 25 meter. Kedalam kolam minimum 1,35 meter, mulai 1,0 meter pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 meter dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi blok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 M2.

2. Lintasan

Lebar lintasa paling sedikit 2,5m dengan jarak paling sedikit 0,2m diluar lintasan pertama dan lintasan terakir. Masing- masing libtasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan.

Tali lintasa terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat berputar apabila terkena gelombang air.Tali lintasan dibedakan menurut warna. Warna hijau untuk lintasan 1 dan 8,warna biru untuk lintasan 2,3,6 dan 7, dan warna kuning untuk lintasan 4 dan 5.

3. Pengatur waktu

Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengatur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam.Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm.

(19)

commit to user 4. Balok start

Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok start. Tinggi balok start antara 0,5 meter hingga 0,75 meter dari permukaan air. Ukuran balok start adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak lebih 100 5. Peralatan perenang

Peralatan yang boleh digunakan dalam renang adalah a) Pakaian renang

Perlengkapan Renang (www.belajarrenang.com)

b) Kacamata renang

Perlengkapan Renang (www.belajarrenang.com)

(20)

commit to user c) Topi renang

Gambar 1 Perlengkapan Renang (www.belajarrenang.com)

d. Program pendidikan dan pelatihan renang

Dalam pembinaan renang prestasi diperlukan pola pelahan yang menyesuaikan dengan pentahapan perkembangan usia calon atlet. Menurut Kardjono John(makalah, 4 januari 2012)pola pembinaan prestasi sebagai berikut:

1. Usia Balita

Usialima tahun ke bawah adalah masuk katagori baby swimming. Pada tahap ini merupakan periode pengenalan dengan air, yaitu anak perlu dibawa berulang-ulang ke kolam renang untuk diperkenalkan dengan air. Orang tua selayaknya ikut serta bermain bersama anak mereka.Hal ini dimungkinkan agar anak balita lebih aman, nyaman bersama orang yang mereka percayai lebih hebat dari pada pelatih mana pun. Pada masa ini, usahakan jangan sampai anak mengalami ketakutan oleh sebab, misalnya tenggelam, kehabisan napas, atau perasaan kaget, yang

(21)

commit to user

dapat menyebabkan anak mengalami stres trauma yang berlebihan. Jika hal ini terjadi, maka akan menjadi kesulitan bagi pelatih apabila akan mengajarkan renang dasar pada periode selanjutnya. Diusahakan pada masa ini, anak memiliki keberanian dan kesenangan di kolam renang dan tidak memaksakan mereka untuk ditargetkan bisa berenang terlebih dahulu, meskipun tidak menutup kemungkinan bahwa ada di antara mereka pada periode ini sudah bisa berenang.

2. Usia 6-8 tahun

Usia 6-8 tahun adalah saatnya belajar berenang dasar yaitu empat gaya renangan (gaya bebas, kupu, punggung dan gaya dada). Pada usia ini, anak sudah mulai memahami petunjuk yang diberikan pelatih. Penekanan pada periode ini adalah anak bisa berenang dengan empat gaya, meskipun gaya renangan mereka masih terlalu kasar, hal tersebut janganlah terlalu dirisaukan. Kegiatan bermain di air harus terus dijalankan, hal tersebut bisa dilakukan misalnya setelah mereka selesai latihan inti.

3. Usia 8-12 tahun

Usia 8-12 tahun adalah masa yang paling tepat untuk memperbaiki gaya renangan para calon atlet ini. Perbaikan bisa dilakukan pada bagian tarikan tangan di bawah air, gerakan kaki, gerakan lengan pada saat entry dan pada saat recovery. Melaluiperbaikan gaya, dapat memberikan keuntungan yang lebih besar, sehingga tenaga yang dikeluarkan benar-benar untuk mendorong badan yang menghasilkan luncuran lebih cepat ke depan.

(22)

commit to user

Pada periode ini, tingkat kelenturan badan adalah dasar yang penting bagi perbaikan teknik. Renang adalah olah raga yang memerlukan teknik tinggi bukan sekadar memiliki kekuatan otot.Teknik renang yang tidak baik bukan saja memboroskan tenaga, bahkan dapat menghambat laju renangannya.

Seperti halnya sebuah mobil penggilas jalan dengan beban yang besar dan roda yang berat, meskipun digas dengan kencang jalannya tidak akan laju, malah akan menghamburkan bahan bakar yang berlebihan. Orang kuat dengan otot yang besar sekalipun, seperti para binaragawan, akan tenggelam di kolam renang bila tidak bisa berenang. Pengerahan tenaga yang kuat bukan akan menambah laju berenang, tetapi malah akan lebih menenggelamkannya. Olehkarena itu, berenang dengan teknik yang tinggi adalah salah satu syarat yang amat penting untuk dipelajari bagi para calon atlet renang.

4. Usia 12-15 tahun

Usia 12-15 tahun adalah usia yang paling baik untuk memperkembangkan kemampuan daya tahan. Pada masa ini, penekanan renangan adalah pada jarak jauh dengan pola yang sistematis, untuk mengembangkan kapasitas jantung dan paru-paru atlet, sehingga mereka memiliki mesin dari organ tubuh penting dengan kapasitas yang lebih besar. Pada periode ini, pelatih dapat menetapkan gaya renangan mana yang paling cocok untuk masing- masing perenangnya, yang nantinya akan menjadi andalan mereka di masa yang akan datang.

(23)

commit to user 5. Usia 15-18 tahun

Usia 15-18 tahun adalah cocok untuk memberikan latihan kekuatan otot dan unsur kondisi fisik lainnya secara bertahap. Latihan beban mulai diperkenalkan secara sistematis dengan penekanan multilateral untuk mempersiapkan jaringan otot secara keseluruhan pada saat tahap latihan berat berikutnya.

6. Usia 18 tahun sampai seterusnya

Usia 18 tahun sampai seterusnya adalah periode latihan di mana atlet siap dengan latihan yang berat.Pada saat ini kondisi atlet baik fisik maupun mental sudah siap untuk ditempa.Selain latihan renang di air, latihan di darat sangat diperlukan. Latihan darat meliputi berbagai variasi latihan seperti daya tahan, kekuatan, stamina, kecepatan, power, serta latihan mental lainnya yang senantiasa disesuaikan dengan periode pertandingan.

e. Teknik Renang Gaya Crawl

Teknik renang yang baik akan dapat tercapai atau terlaksana dengan baik pula, perenang harus dapat mengetahui hambatan dan daya dorong serta hukum- hukum yang mendukung teknik terlaksana dengan benar. Hambatan dalam renang meliputi hambatan bentuk, hambatan gelombang, dan hambatan gesekan.Hambatan bentuk disebabkan karena posisi atau bentuk badan perenang ketika bergerak didalam air.Hambatan gelombang disebabkan karena pergolakan permukaan air dan gelombang air yang dibuat perenang ketika bergerak.

(24)

commit to user

Hambatan gesek disebabkan karena adanya gesekan antara permukaan kulit tubuh perenang dengan air. Daya dorong ke depan pada olahraga renang diperoleh dari gerakan lengan dengan gerakan mendayung oleh gerakan tungkai dengan menendang ( Tri Tunggal, 2004: 1-4 )

1. Gerakan Tungkai

Dalam renang gaya crawl fungsi kaki yang utama adalah sebagai stabilitas dan sebagai alat untukmenjadikan kaki tetap tinggi dalam keadaan stream line, sehingga tahanan menjadi kecil tarikan lengan dalam gaya crawl adalah sumber pokok dari luncuran, dan malahan pada kebanyakan perenang menjadi satu-satunya sumber dorongan atau luncuran. Pemakian energi pada renang gaya crawl dengan menggunakan kaki saja, lebih banyak dari pada dengan lengan saja atau renang menggunakan lengan dan kaki. Pemakaian energi pada renang dengan lengan saja, kurang dari pada renang dengan lengan dan kaki pada kecepatan yang rendah. Tetapi pada kecepatan renang yang tinggi, pemakaian energi pada perenang yang menggunakan lengan saja menjadi lebih banyak dibandingkan dengan renang yang menggunakan lengan dan kaki (Sumarno, 1999:30)

Menurut Soejoko (1992: 49-50) gerakan kaki terdiri dari:

1. Irama gerakan kaki yang terdiri : a) Naik turun mengarah lurus,

b) Naik turun dengan pukulan kaki (the six beat kick), dengan kedalaman kaki di bawah permukaan air ketika naik turun dari atas permukaan air berkisar 25-30 cm,

(25)

commit to user

c) Naik turun dengan 4 pukulan kaki (the four beat kick atau broken tempo kick)

d) Naik turun dengan 2 pukulan kaki (the two beat kick),

e) Naik turun dengan 2 pukulan kaki menyilang(the two beat crossover kick).

2. Pada fase istirahat (disaat lutut membengkok, membentuk sudut untuk memukul dan melecutkan) mempunyai sudut berkisar 300 – 400.

3. Kedalaman pada ketika melakukan gerakan ke bawah atau saat memukul atau melecut adalah 25-30 cm dari permukaan air.

4. Kedalaman tungkai kaki bagian bawah atau telapak kaki dari permukaan air ketika melakukan pukulan dan lecutan sekitar 30- 35 cm.

2. Gerakan Lengan

Menurut Sumarno(1999:34) gerakan lengan pada gaya crawl terdiri dari dua gerakan yaitu :

1) Gerakan rekaveri, yaitu gerakan lengan selama di luar air, yaitu memindahkan telapak tangan dari saat keluar dari air untuk dibawa kedepan kepala dan masuk kedalam air.

2) Gerakan mendayung yang terdiri atas gerakan tarikan (pull) dan gerakan dorongan (push). Gerakan ini dimulai dari ujung tangan menyentuh air samapai lengan selesai melakukan dayungan dan keluar dari air.

(26)

commit to user 1) Rekaveri Lengan

Pada waktu rekaveri siku yang pertama keluar dari air, dalam suatu gerakan keatas dan kedepan, sedangkan lengan bawah telapak tangan dan jari-jari mengikutinya. Gerakan ini kita kenal sebagai gerakan rekaveri siku tinggi

Gerakan rekaveri ini dilakukan dengan lemas (rileks) dan hanya membutuhkan tenaga sedikit sekali, sebagai kelanjutan gerakan mendayung. Gerakan rekaveri lengan ini tidak diperkenankan dengan melempar lengan kearah samping, karena hal ini akan mengakibatkan bagian badan dibelakang yaitu pantat dan kaki akan bergerak kearah yang berlawanan, sesuai dengan hukum III Newton. Bila hal ini terjadi maka akan berakibat renang menjadi berbelok-belok dan tahapan depan akan bertambah. Untuk melatih gerakan dengan siku tinggi ada dua cara yaitu :

a) Pada waktu rekaveri dimulai, ibu jari perenang supaya menempel pada paha dan bergerak meju dalam keadaan tetap menempel melalui samping badan sampai ketiak, baru lepas untuk diluruskan kedepan. Dalam hal ini siku bergerak kearah atas, bukan kearah samping.

b) Perenang diminta berlatih rekaveri siku tinggi dengan berenang di pinggir kolam, sedekat mungkin dengan dinding tepi kolam, kira- kira berjarak 20 cm dari tepi kolam, dengan demikian perenang

(27)

commit to user

terpaksa melakukan rekaveri dengan siku tinggi sebab apabila perenang melakukan gerakan rekaveri dengan kearah samping, maka lengan akan memukul dinding tepi kolam (Sumarno, 1999:

34-35 )

2) Gerakan Mendayung

Akir dari rekaveri, tangan mulai masuk kedalam air yang disebut entey.Entery ini dilakukan dengan ujung jari masuk lebih dahulu kedalam air kira-kira 30cm didepan kepala.Siku masih tertekuk dan masih tinggi, tangan masuk kedalam air secara menusuk. Dengan demikian tangan tidak membawa serta gelembung-gelembung udara adalah landasan yang kuat untuk melakukan dayunga lengan.

Sebaliknya kalau dengan secara menepak masuk kedalam air, banyak gelembung-gelembung udara akan turut masuk kedalam air, dengan akibatnya air kurang kompak, air yang kompak yang tidak mengandung gelembung adalah landasan yang kuat untuk melakukan dayungan lengan. Entry atau masuknya lengan kedalam air, dimulai dari jari tangan masuk lebih dahulu, siku lebih tinggi dari jari tangan, siku oleng sedikit, sehingga jari, siku dan bahu masuk kedalam air melalui salu lobang yang sama (Sumarno, 1999:35)

3) Tarikan Lengan

Setelah entry dimulai, lengan diusahakan lurus posisi siku lebih tinggi dari telapak tangan. Kemudian dimulailah tarikan lengan (pull).

(28)

commit to user

Tarikan lengan ini dilakukan dibawah badan dengan cara membengkok siku kearah siku dalam, dengan sudut bengkokan antara 450-900. Tarikan dimulai dari pelan keatas cepat, sehingga tarikan menghasilkan dorongan yang efektif. Tarikan tangan menuju kearah pinggang secara digonal. Tangan terus menekan air dan berubah arah sepanjang tarikan, yang merupakan air dan berubah sepanjang tarikan, yang merupakan tarikan garis “ S “ dibawah permukaan air. Tahapan tarikan lengan berakir sewaktu tangan lewat dibawah bahu dan dada, dimana tekanan siku mencapai maksimal (Sumarno, 1999: 35)

4) Dorongan Lengan

Setelah telapak tangan mencapai garis bahu, dimulailah dorongan dengan mengubah arah telapak tangan tertuju kearah paha.Dorongan ini berakir pada saat ibu jari menyentuh paha, dan dimulailah gerakan rekaveri. Pelaksanaan gerakan lengan ini selalu diikuti dengan olengan body (body roll). Bila lengan kanan sedang mendayung, lengan kiri melaksanakan rekaveri, maka pundak kanan lebih rendah dari pundak kiri, badan oleng kearah kiri. Sedangkan pada saat lengan kiri mengadakan dayungan, lengan kanan melaksanakan rekaveri, maka pundak kiri lebih rendah dari pada pundak kanan, badan oleng (bergulung) kearah kanan (Sumarno, 1999:36).

(29)

commit to user 3. Koordinasi Dayungan Lengan Gaya Crawl

Gamabar 2

Posisi lengan kiri Saat Awal Rekaveri (Sumarno, 1999:36)

1) Posisi lengan kiri pada saat permulaan rekaveri, dengan mulai mengangkat siku yang tinggi. Sedangkan lengan kanan telah melakukan entry dan melalui bergerak pada tarikan lengan (pull)

Gambar 3

Posisi Lengan Kiri Saat Siku Tinggi Maksimal (Sumarno, 1999:36)

2) Posisi lengan kiri tepat berada pada saat siku tinggi secara maksimal dari rekaveri, disini terlihat urutan ketinggian anggota lengan, yaitu siku paling tinggi, dibawah lengan bawah, telapak tangan dan yang

(30)

commit to user

paling rendah telapak tangan. Posisi lengan kanan pada pergelangan tarikan, dimana lengan membengkok kearah dalam.

Gambar 4

Posisi Lengan Kiri Saat Entry (Sumarno, 1999:37)

3) Posisi lengan kiri berada pada entry dengan jari-jari lebih masuk lebih dahulu. Sedang posisi lengan kanan pada tahap akhir dari tarikan.

Gamabar.5

Posisi lengan kiri saat awal tarikan lengan (Sumarno, 1999: 37)

4) Posisi lengan kiri pada permulaan tarikan lengan, sedang posisi lengan kanan berada pada tahap dorongan, telapak tangan berubah arah dari arah diagonal kearah paha kanan. Kecepatan dayungan mencapai maksimal.

(31)

commit to user Gambar 6

Posisi lengan kiri saat pada akir dorongan lengan kanan (Sumarno, 1999: 37)

5) Posisi lenangan kiri masih pada permulaan terikan lengan. Dengan arah telapak tangan agak kelur. Sedangkan posisi lengan kanan pada akir dorongan, dimana jari telah menyentuh paha.

Gambar7 Pola Dayungan Bebas

(Sumarno: 1999: 36)

6) Pada dayungan bebas, entry jari-jari tangan , tariakan dimana lengan dari keadaan lurus kemudian dibengkokkan dengan kearah dalam, dan dorongan lengan diman telapak tangan mengarahkan keluar. Telapak tangan mula-mula menghadap kedalam dan akhirnya menghadap keluar lagi.

(32)

commit to user 4. Pernafasan

Pernafasan pada gaya crawl sangat mempengaruhi posisi badan untuk stream line. Putaran untuk pernafasan haruslah dilaksanakan dengan axis (sumbu putaran), garis sepanjang badan, sehingga kepala tidak akan naik terlalu tinggi dari permukaan air. Bila putaran kepala pada sumbu putaran garis bahu, maka akibatnya

kepala akan keluar dari permukaan air, dan hal ini sesuai dengan hukum Newton maka tubuh bagian bawah (pantat dan kaki ) akan turun kebawah, ini akan mengakibatkan badan tidak strem line, sehingga tahapan depan menjadi besar (Sumarno, 1999: 36). Harus ada irama tertentu antara lengan, tendangan kaki dan olengan badan. Sebagai perenang dengan mengambilkan nafas kearah tangan (menoleh ke kanan) adalah sebagai berikut: waktu berenang, kepala (menoleh) kearah lengan untuk mengambil nafas, pada saat lengan kanan kedalam air melaksanakan dayungan. Pada saat dorongan lengan kanan, mulut berada diluar permukaan air. Mengambil nafas melalui mulut dengan dibuka lebar-lebar pada ketinggian permukaan yang ditimbulkan oleh kepala yang timbulkan oleh kepala karena melaju kedepan.Pada saat rekaveri lengan kanan, kepala menoleh kearah bawah, dan mata melihat arah kolam.Pengeluaran nafas tepat sebelum kepala diputar untuk mengambil nafas kembali. Udara harus dibuang keluar, sebelumnya mulut mulai mengambil nafas kembali (Sumarno : 1999: 36).

(33)

commit to user - Teknik yang Lebih Sempurna

Berikut ini beberapa kunci penting untuk memperagakan renang gaya bebas secara lebih sempurna.

1. Body Streamline

Pertama dan yang paling utama, harus senantiasa berada dalam posisi streamline selama berenang. Posisi streamline akan meminimalkan tahanan air.

Tubuh harus streamline mulai dari ujung jari tangan sampai ujung jari kaki . Dan agar posisi streamline ini bisa tercapai setiap saat, maka yang harus lakukan adalah:

a) Posisi kepala harus streamline dengan badan. Telinga harus segaris dengan badan . Caranya, selama berenang, celupkan kepala kedalam air. Hadapkan wajah ke dasar kolam, dengan pandangan mata ke bawah, sedikit kedepan.

Demikian pula sewaktu mengambil nafas, jangan mengangkat kepala. Cukup mulut berada diatas permukaan air, dan satu telinga tetap tercelup kedalam air. Jika kedua telinga keluar dari air, berarti salah.

b) Sewaktu ekstensi, lengan harus berada dalam posisi horizontal kearah depan.

Jangan sampai lengan turun. Jadi, ketika satu lengan melakukan catch, pull, dan recovery, lengan yang lain tetap rata dengan permukaan air.

c) Jangan menekuk tungkai. Gerakan kaki berasal dari paha, bukan hanya gerakan betis. Yang juga penting adalah untuk mengunci punggung kaki agar segaris dengan tungkai (seperti yang biasa dilakukan oleh seorang penari balet atau seorang pesenam).

(34)

commit to user 2. Body Rotation

Selama berenang gaya bebas, tubuh anda harus bisa menyerupai balok kayu yang oleng ke kiri dan ke kanan, terhadap sumbu aksialnya. Dan keolengan tubuh ini tidak hanya terjadi pada dada, tetapi semua bagian tubuh .Mulai dari kepala, dada, perut, pinggang, dan tungkai. Sewaktu lengan kiri berekstensi, tubuh miring ke kanan, tubuh bagian kanan naik. Sebaliknya, sewaktu lengan kanan berekstensi,tubuh miringke kiri, tubuh bagian kiri naik. Ayunan tungkai juga harus mengikuti keolengan ini.Untuk mudah melakukan hal ini, latihlah tungkai untuk bisa melakukan ayunan kaki menyamping.

Dengan body rotation yang sempurna, akan mudah dalam mengambil nafas, tanpa perlu menolehkan kepala untuk mengambil nafas. Cukup memanfaatkan keolengan tubuh untuk mengambil nafas.

3. Kunci Renang Gaya Bebas yang Efisien

Efisien maksudnya berenang dengan cepat namun dengan tenaga yang sehemat mungkin, sehingga bisa menempuh jarak yang jauh dalam waktu yang relatif singkat.

Ada beberapa kunci untuk bisa berenang gaya bebas secara efisien. Filosofi dari semua kunci tersebut hanya ada dua: memperbesar gaya dorong (propulsi) dan memperkecil tahanan air (drag). Jika memperbesar gaya dorong, maka berenang lebih efisien hingga 30 persen. Sedangkan jika memperkecil tahanan air, maka berenang lebih efisien hingga 70 persen. Dari sini jelas terlihat bahwa memperkecil tahanan air ternyata jauh lebih penting.Untuk memperkecil tahanan air, ada beberapa kunci:

(35)

commit to user

Pertama, body streamline. Masukkan kepala kedalam air dan arahkan pandangan ke dasar kolam, maka tungkai akan bisa mengapung dengan mudah.

Kedua, jadikan tubuh lebih panjang.“Perahu yang panjang bergerak lebih cepat.” Cara agar tubuh bisa menjadi lebih panjang adalah dengan menyorongkan lengan ekstensi sejauh-jauhnya ke depan. Jadi, begitu tangan entry ke air, jangan langsung mengayuh, tapi julurkan beberapa lama sejauh mungkin ke arah depan.

Ketiga, miringkan tubuh (body rolling) ke sisi kiri dan ke sisi kanan.

Kemiringan ini bukan hanya dada, akan tetapi seluruh tubuh. Tahanan air akan lebih kecil ketika tubuh dimiringkan, dibandingkan jika senantiasa berenang diatas perut.

Adapun untuk memperbesar gaya dorong, beberapa kuncinya adalah sebagai berikut.

Pertama, lakukan kayuhan “high-elbow”, yakni dengan tetap menjaga lengan atas tinggi ketika mengayuh.

Kedua, lakukan kayuhan secara penuh, yakni mulai dari ekstensi sampai dengan melewati sisi paha.

Ketiga, rapatkan jari-jari tangan Kecuali ibu jari yang boleh saja sedikit direnggangkan dari jari telunjuk.Meski jari-jari tangan dibuat rapat, namun harus tetap rileks.Tidak boleh tegang.Rileks dan rasakan airnya.

(36)

commit to user

Keempat, ciptakan akselerasi sebesar mungkin saat mengayuh.Artinya, dimulai dari pelan kemudian digerakkan secepat-cepatnya.

2. Variabel Anthropometri dan kondisi fisik a. Variabel Anthropometri

Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry.Antrhopos artinya tubuhdan metros artinya ukuran.Anthropometri dapat diartikan sebagai ukuran tubuh atau ukuran ekternal bagian tubuh. Dalam kaitannya dengan pengukuran fisik, anthropometri merupakan salah satu satuan teknik standar untuk pengukuran yang sistematis terdahadap tubuh secara keseluruhan ataupun bagian – bagian tubuh (Malina, Bouchard dan Bar-Or, 2004:42)

Ukuran anthropometri mencakup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh termasuk di dalam berat badan, ukuran pnajang dan luas penampang tubuh atau bagian-bagian tubuh.Perbandingan dari masing-masing organ tubuh memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu. Ukuran anthropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh, juga dapat dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko Pekik Irianto, 2007;67)

Perkembangan ukuran anthropometri tubuh sesuai dengan periode perkembangan individu.Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis, lingkungan serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan.Perkembangan ukuran tubuh dan bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya. Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat,

(37)

commit to user

kemudian secara proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallaahoe dan azmun, 1998;189). Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi pada bentuk dan tipe seseorang.

Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam aktivitas olahraga.Masing-masing cabang olahraga memerlukan karekteristik anthropometri yang berbeda-beda. Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak yang diperlukan dalam ,masing-masing olahraga tersebut. Perbedaan perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh memberiakn kemungakinan efisiensi gerak yang berbeda pula.

Anthropometri berpengaruh pada olahraga, terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi). Untuk mencapai prestasi yang tinggi, diperlukan ciri-ciri fisikdan potur tubuh tertentu sesuai dengan tuntutancabang yang diikutinya.

Anthropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar. Terdapat dua tipe pengukuran anthropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan dengan somatotropi.

1) Dimensi Tubuh

Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas tubuh.

Saat pengukuran sudah ditentukan, lapisan kulit diperas sehingga terjadi kontak antara tulang dengan alat. Hal ini

(38)

commit to user

menghilangkan tinkat variabilitas dalam pengukuran dan meningkatkan reabilitas.Jari-jari dari kedua tangan digunakan untuk menempatkan lanmark yang tipis.

Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan.

Adapun banyak sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya.Menurut Frank. M Verducci (1932: 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

a) Ankel diukur pada saat bediri dengan dengan jarak diantara malleoll(anthropometri menunjukkan sudut 450 dari bawah)

b) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada dinding rata, kedua lengan atas melebar bersama-sama, diukur panjang jarak antara jangkauan jari kanan dan kiri.

c) Diameter biocrominal diukur dengan posisi siku berada disebelah badan, jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial.

d) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh dan tangan berada diatas paha, jarak antara bagian terluar pundak(anthropometri hanya sedikit menyentuh kulit).

e) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk dari puncak iliac.

(39)

commit to user

f) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar.

g) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit ditarik ke depan dan belakang tubuh, dengan jarak antara tulang rusuk ke-5 sampai ke-6.

h) Siku dengan siku satunya ditari dan posisi tangan menghadap kedepan dengan jarak antara kondilus dari humerus.

i) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan titik- titik pada tulang carpal proximal.

j) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-prosterior pada posisi alis dan occipital Protuberance.

k) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari tengkorak.

l) Lutut diukur dengan caralutut direntangkan sudut 900, dengan jarak antara proyeksi terluar dari tribial condyles.

m) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai samapi coccyx.

n) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menepak lantai, tubuh bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan, diukur sampai ujung kepala.

Alat ukur berupa lingkaran begitu diandalkan untuk mengukur dimensi diameter. Saat menggunakan pengukur lain, tekanan dari jaringan yang lembut memunculkan masalah dengan menggali hasil akhir yang konsisten. Gulick tape

(40)

commit to user

meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh pengaturan melalui penggunaan sping-loaded handle. Selanjutnya tape harus diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi panjang dari segmen “tape kain ” harus dikalibrasikan secara periodik /berkala karena cenderung merenggang karena digunakan. Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukur ini, dimana saat seorang berdiri pada bagian pundak menjadi pengecualian. Pengukuran dilakukan pada posisi:

a) Abdomen 1. Diukur secara lateral, jalan tengah antara posisi rusuk paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac, anterior, jalan tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus.

b) Abdomen 2. Diukur secara lateral, pada tingkat puncak iliac dan anterior,pada umbilicus.

c) Rata-rata abdominal adalah pengukuran 1 dan 2 engkel. Paling atas hingga malleoli, lingkar terkecil.

d) Bicep tambahan, diukur saat siku dikunci dalam penambahan maksimal, berhubungan dengan bagian bawah, dengan otot terikat, lingkaran maksimal dari lengan tengah.

e) Bicep lebar, diukur pada posisi saat merentang/melebar pada sudut terbesar dengan otot berkontraksi, keliling maksimal dari lengan tengah.

f) Betis, diukur dengan keliling maksimal.

g) Dada, pada pria putting susu berada pada volume midtidal, sedangkan pada wanita tepat berada diatas jaringan payu dara.

(41)

commit to user

h) Deltoid, diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi tubuh, maximal circumference berada pada levelaxillec.

i) Lengan atas, diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan kebawah dan posisis tangan terbuka ke depan, maximal circumference.

j) kepala, diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan menunjuk pada tengkuk.

k) Panggul belakang, diukur pada max. protrucion dari otot gluteal dan anterior, pada levelshymphysis pubis.

l) Lutut, diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban tubuh ditumpu pada kaki lainnya, level midpatellar.

m) Leher, diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring.

n) Pundak, diukur secara lateral pada max. protrucion dari otot deltoid, anterior,pada articular dari strenom dan rusuk kedua.

o) Paha, diukur pada posisi sedikit ditekuk, maximal circumference.

p) Pinggul, diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan, sedikit distal pada proses styloid dari radius dan ulna, minimum circumference.

b. Komponen Kondisi Fisik

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang olahraga, terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik, taktik, dan mental. Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet sehingga dapat tampil secara maksimal. (Harsono, 1988:153) menjelaskan bahwa: Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting dalam program latihannya.

(42)

commit to user

Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan secra baik dan sistematis danm ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan fungsional dari isitem tubuh sehingga dengan demikian memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik. Atlet yang memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat. Apabila seseorang mempunyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan.

Kondisi fisik sangat menunjang atlet dalam bertanding, sehingga dalam pertandingan atlet tidak mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat menganggu penampilannya. Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah diperlukan dalam olahraga (Setiawan, 1991:110).

Apabila kondisi fisik baik maka: (1) akan ada peningkatan dalam kemampuan sistem sirkulasi dan kerja jantung . (2) akan ada peningkatan dalam kekuatan, kelentukan, stamina, kecepata, dan lain-lain komponen kondisi fisik. (3) akan ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan. (4) akan ada pemulihan yang cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan. (5) akan ada respon yang cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respon demikian diperlukan. Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah masa latihan kondisi fisik tertentu, maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematik latihan kurang sempurna. Karena sukses dalam olahraga sering menuntut ketrampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi, maka semakin jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan kyang sangat peting dalam meningkatkan prestasi altet (Harsono, 1988:53).

(43)

commit to user

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam cabang olahraga tertentu.Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka kualitas gerak atau ketrampilan motoriknya cenderung baik pula. Setiawan (1991:

110) mengatakan, bahwa dalam hal lain kodisi fisiik juga berperan untuk meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja produktif.

Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada karakteristik cabang olahraga yang digelutinya, sebab pada suatu cabang olahraga tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan, sedangkan pada cabang lain mungkin sebagian saja.

Dari teori di atas metode bagian atau parsial dapat diterapkan apabila struktur gerak agak komplek sehingga kemungkinan untuk memperoleh hasil yang maksimal jika komponen fisik dilatih. Komponen kekuatandan daya tahan merupakan komponen yang penting dalam olahrga renang.

c. Variabel Anthropometri dan kondisi fisik yang sangat berperan terhadap renang gaya crawl

Faktor adalah keadaan atau peristiwa dan sebaginya yang memengaruhi terjadinya sesuatu. Sedang dominan adalah berpengruh kuat (bersifat)sangat peting dan menentukan karena pengaruh atau kekuasaan (Bakir dan Suryanto 2009: 143).

Kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja, baik peningkatan maupun pemeliharaannya.

Artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka seluruh komponen tersebut harus dikembangkan, walaupun disana-sini dilakukan dengan sistem prioritas

(44)

commit to user

sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut. Hal ini akan semakin jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik (M. Sajoto. 1990: 16). Kondisi fisik dalam penelitian ini antara lain :

1) Power Otot Tungkai

Komponen gerak yang sangat penting untuk melakukan suatu aktivitas yang sangat berat adalah power, karena dapat menentukan sebarapa orang dapat berlari dengan cepat. Semua usaha maksimal yang explosive tergantung pada power (Jasen, C.R Schultn. GW and Bongerter, B.C 1983 : 167-178).

Menurut Bompa (1990 : 285) dilihat dari segi kesesuaian jenis gerakan atas ketrampilan gerak power dibedakan menjadi dua, yaitu:

1) Power Asiklik

Dalam kegiatan olahraga power ini dapat dikenal dari peranannya pada suatu cabang olahraga, misalnya menolak dan melompat pada atletik lebih dominan pada power asikliknya.

2) Power Siklik

Dari segi kesesuaian jenis gerak dari peranannya pada suatu cabang olahraga lari cepat, lebih dominan pada power sikliknya.Daya ledak power memainkan peranan yang sangat penting terhadap mobilitas fisik.Power merupakan kemampuan fisik yang tersusun dari beberapa komponen diantranya komponen yang menonjol adalah kekuatan dan kecepatan. Komponen tersebut saling berinteraksi atau

(45)

commit to user

kerikatan diantara komponen-komponen power digambarkan oleh Bompa (1990: 264) sebagai berikut:

Gambar 8

Ilustrasi keterikatan diantra kemampuan Biomotorik(Bompa 1990: 264)

Sementra Nossek (1982:46-48) menyampaikan power adalah kemampuan seseorang untuk mengatasi tahanan dengan suatu kecepatan kontraksi otot. Jadi, power otot adalah kualitas yang memungkinkan otot atau sekelompok otot untuk menghasilkan kerja fisik secara explosive.

Menurut Jansen, C.R. Schulth. G W and Bangerter, B.C (1983: 167-178) untuk meningaktan power dapat dengan cara meningkatkan kekuatan, meningkatkan kecepatan kontraksi, atau mengkatkan keduanya, yaitu meningkatkan kekuatan dan kecepatan kontraksi otot.

Strength

Strength

Enduran Spedd Coodi flexibilitit

Muscular Endurance

Endurance of speed

Power

Agiliti Mobiliti

t

Maximum Strenght

Anaerobic Endurance

Aerobic Endurance

Maximum Speed

Perfect Coordination

Full range of flexibility

(46)

commit to user Gambar 9

Pengukuran Power Otot Tungkai (Hitmisari, 2005:22)

Dalam olahraga renang crawl, tungkai merupakan alat penggerak utama bergerak maju ke depan. Atlit yang mempunyai otot tungkai yang maksimal sangat mempengaruhi teknik renang dan kecepatan renang dalam prestasi olahraga itu sendiri. Otot-otot yang bekerja saat otot tungkai digerakkan pada waktu renang gayacrawl adalah Quadriceps Extensor,Gastrocnomius dan Gluteas Maximus.Quadriceps Extensor terdiri atas empat macam otot yaitu Rectus Femoris, Vastus Lateralis, Vatus Intermedialis dan Vastus Medialis. Otot- otot ini terlibat pada waktu seseorang melakukan strat dan berperan mendorong ke depan (Soejoko.H, 1992:15)

(47)

commit to user Gambar 10 Stuktur Otot Tungkai Sumber Evelyn C Pearch

(1999: 114-115) 2) Kapasitas Paru

Organ tubuh yang memiliki peranan penting dalam pernafasan adalah paru-paru. Paru merupakan tempat terjadinya pertukaran gas dari udara dan darah.

Paru menempati ham seluruh organ dada (torac). Paru kanan lebih besar dari pada paru sebelah kiri, sebab disebelah kiri terdapat jantung.Permukaan paru tidak halus yang mengandung serangkaian celah yang membaginya menjadi lobus-lobus.Lobus ini terbagi lagi menjadi sub lobus atau segmen yang dengan pembuluh darah dan bronchos yang berbeda-beda dalam paru yang mengandung kurang lebih 300juta alveolus (petrus lukmanto, 1996). Letak paru-paru didalam rongga dada yang terdiri dari jaringan elastis. Fungsi paru adalah pertukaran antara oksigen dan

(48)

commit to user

karbondioksida (Evelyn.C.Pearch. 1999:219). Dalam bernafas setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda, ada yang banyak dan ada yang sedikit.

Volume udara yang dapat dicapai masuk dan keluar paru-paru pada penarikan nafas dan pengeluaran nafas paling kuat, disebut kapasitas vital paru-paru (Evelyn.C.Pearch. 1999:221). Kapasitas vital sama dengan volume cadangan inspirasi ditambah tidal volume dan volume cadangan ekspirasi ini adalah udara maksimum yang dapat dikeluarkan dari paru seseorang setelah ia mengisi batas maksimum dan kemudian mengeluarkan sebanyak-banyaknya (Guyton, 1990: 347). Kapasitas visual paru adalah volume gas maksimal yang dapat dihembuskan keluar setelah dihirup maksimal 4-5 liter. Kadang dibuat daya apung vital yang dipaksa (forced vital capcity/ FVC). Vital capacity adalah jumlah udara yang dapat dikeluarakan sebanyak- banyaknya setelah melakukan inspirasi sedalam-dalamnya (Muchtamadji,1999/2000 : 70).

Tabel .2.1 Rata-Rata Volume Kapsitas Paru Pada Orang Sehat

Variabel perempuan/laki-laki 20-30 thn 30-50 thn 50-60 thn

1. Volume tidal 600 500 5800

2. Volume cadangan inspirasi 3000 1900 2100

3. Valume cadangan ekpirasi 1200 800 100

4. Volume residu 1200 1000 2400

5. Kapasitas vital paru 6000 4200 6000

6. Kapasitas vital 4800 3200 6000

7. Kapasitas inspirasi 4800 3200 3600

8. Kapasitas fungsi respirasi 2400 1800 3400 Sumber: Jusunul Hairy, 1989. Fisiologi olahraga Jilid 1. Jakarta Depdikbud: 125 Keterangan : Volume rata-rata dalam mililiter untuk laki-laki dengan luas permukaan tubuh 1,7 m2.

Gambar

Gambar timbul Nagoda juga menunjukkan perenang yang berasal dari 3000  tahun sebelum masehi
Gambar 1   Perlengkapan Renang  (www.belajarrenang.com)
Tabel .2.1 Rata-Rata Volume Kapsitas Paru Pada Orang Sehat

Referensi

Dokumen terkait

Pada stasiun 1 yang dibandingkan dengan baku mutu kelas 1 sebagai air baku air minum, ternyata termasuk kedalam tercemar sedang, hal ini dapat diduga pencemaran

Hasil analisis data dengan menggunakan analisis uji t atau t-test melalui program SPSS 16,0 for windows diperoleh koefisien sebesar 0,625 (p>0,05) hal ini

Bagi peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian yang lebih maksimal dengan menggunakan media yang lebih baik seperti memutar video dan alat peraga ataupun dikombinasikan

[r]

Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh pendidikan seks tentang kesehatan reproduksi terhadap sikap seksual pranikah pada remaja Kelas XI SMK Muhammadiyah 1 Sragen.. Metode Penelitian

Berdasarkan uji penelitian secara keseluruhan 29 perusahaan perbankan yang menjadi sampel penelitian dapat disimpulkan hubungan antara CSR di tahun 2013 dan CFP di tahun 2014

Secara historis, sebelum amandemen Konstitusi Indonesia, rekonstruksi tradisi yang dipraktekkan berdasarkan model partikular absolut., sedangkan setelah amandemen

Kehadiran peneliti di lokasi penelitian mutlak diperlukan sesuai dengan prinsip-prinsip penelitian kualitatif yaitu peneliti harus menciptakan hubungan yang baik dengan