• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bagi banyak orang, menjadi anggota Gereja dapat menantang. Itu dapat melibatkan meninggalkan pertemanan-pertemanan lama dan menyesuaikan dengan gaya hidup yang baru. Setiap anggota Gereja yang baru membutuh-kan pertemanan, tanggung jawab, dan pemeliharaan dengan “firman Allah yang baik” (Moroni 6:4). Kita dapat membantu anggota baru dengan berteman dengan mereka, melayani bersama mereka, dan berbagi kesaksian kita dengan mereka.

Persiapkan diri Anda secara rohani

Dengan doa yang sungguh-sungguh telaahlah tulisan suci dan sumber-sumber beri-kut. Apa yang Anda merasa terilhami untuk bagikan kepada para remaja putra?

Lukas 22:32; Roma 15:1–2; Moroni 6:4–5; A&P 81:5; 108:7 (Memperkuat sesama Orang Suci)

“Membantu Anggota Baru dan Ang-gota yang Kurang Aktif,” Mengajar,

Tiada Pemanggilan yang Lebih Mulia

(1999), 37

Henry B. Eyring, “True Friends,”

Ensign, Mei 2002, 26–29

“Teman-Teman,” Untuk Kekuatan

Remaja (2011), 16–17

Video: “Missionary Work and Re-tention: Georgia Elias [Pekerjaan Misi-onaris dan Pemertahanan: Georgia Elias]”

Video: Bantulah Anggota Baru Mem-bawa Sebuah Nama ke Bait Suci–1:46

Biarkan remaja putra memimpin

Seorang anggota presidensi kuorum (atau seorang asisten uskup dalam kuorum imam) memimpin pertemuan kuorum. Dia memimpin remaja putra dalam berembuk bersama mengenai urusan kuorum, mengajari mereka tugas-tugas keimamatan mereka (dari tulisan suci dan buku Tugas kepada Allah), mendorong mereka untuk berbagi peng-alaman-pengalaman mereka dalam memenuhi tugas mereka kepada Allah, dan meng-undang seorang pembimbing atau anggota kuorum lain untuk mengajarkan sebuah pelajaran Injil. Dia dapat bersiap dengan mengisi agenda pertemuan kuorum selama pertemuan presidensi.

Apa yang telah Anda lakukan untuk membantu memperkuat anggota baru? Apa yang orang lain lakukan untuk membantu Anda setelah Anda dibap-tiskan?

Apakah ada remaja putra dalam kuorum Anda yang adalah anggota Gereja yang baru? Bagaimana mereka telah beradaptasi dengan menjadi anggota Gereja? Bagaimana remaja putra lainnya telah mem-bantu mereka?

Memulai pengalaman belajar

Pilihlah dari gagasan-gagasan berikut atau pikirkanlah gagasan Anda sendiri untuk mengkaji ulang pelajaran minggu lalu dan memperkenalkan pelajaran minggu ini:

• Tempatkan remaja putra dalam pasangan-pasangan, dan berikan mereka beberapa menit untuk berbagi apa yang mereka ingat dari pelajaran minggu lalu. Mintalah satu pasangan untuk berbagi apa yang mereka ingat dengan kuorum.

• Ajaklah remaja putra untuk meng-gambarkan sebagian perasaan yang menyertai pengalaman baru, seperti

hari pertama sekolah, bergabung de-ngan klub atau tim, atau memulai pe-kerjaan baru. Mintalah mereka untuk membahas bagaimana perasaan-pera-saan ini mungkin serupa dengan yang dialami oleh anggota Gereja yang baru. Ajaklah mereka untuk berbagi pengalaman yang berhubungan yang mereka miliki, baik mereka sendiri sebagai anggota baru atau dengan anggota baru lainnya.

Belajar bersama

Setiap dari kegiatan di bawah dapat membantu anggota kuorum belajar bagaimana me-reka dapat membantu menguatkan anggota baru. Dengan mengikuti ilham dari Roh, pilihlah satu atau lebih yang akan paling bermanfaat bagi kuorum Anda:

• Bacalah dengan lantang nasihat dari Presiden Gordon B. Hinckley di awal “Membantu Anggota Baru dan Anggota yang Kurang Aktif” dalam

Mengajar, Tiada Pemanggilan yang Lebih Mulia (halaman 37), dan mintalah

remaja putra mengidentifikasi tiga hal yang setiap anggota baru butuhkan. Bagilah siswa menjadi tiga kelom-pok. Tugasi satu kelompok untuk membuat daftar mengenai hal-hal spesifik yang dapat mereka lakukan untuk membina pertemanan dengan anggota kuorum yang baru; tugasi kelompok yang lain untuk membuat daftar dari tanggung jawab yang da-pat mereka berikan kepada anggota kuorum yang baru; tugasi kelompok ketiga untuk membuat daftar dari cara-cara mereka dapat memelihara anggota baru dengan firman Allah

yang baik. (Jika mereka membu-tuhkan bantuan, rujuklah mereka pada saran-saran di halaman 37 dari

Mengajar, Tiada Pemanggilan yang Lebih Mulia). Mintalah kelompok-kelompok

tersebut untuk saling berbagi daftar mereka.

• Tuliskan di papan tulis rujukan-ru-jukan tulisan suci (seperti yang tertera dalam garis besar ini) mengenai tang-gung jawab kita untuk memperkuat sesama Orang Suci. Mintalah masing-masing remaja putra untuk membaca satu rujukan tulisan suci, memikirkan bagaimana itu berlaku bagi anggota Gereja yang baru. Mintalah dia untuk menuliskan di papan tulis ringkasan singkat dari petikannya dan berbagi contoh dari asas yang diajarkan-nya. Tanyakan kepada remaja putra

Kiat mengajar

Sebelum pelajaran dimu-lai, tugasi satu atau dua orang untuk mendengar-kan dengan saksama dan bersiap untuk membantu meringkas bagian penting dalam pelajaran atau pela-jaran seluruhnya”

(Menga-jar, Tiada Pemanggilan yang Lebih Mulia [1999], 94).

mengapa penting untuk memperkuat anggota Gereja yang baru.

• Ajaklah remaja putra untuk me-nyaksikan video “Missionary Work and Retention: Georgia Elias [Peker-jaan Misionaris dan Pemertahanan: Georgia Elias]” dan carilah apa yang lingkungan baru Georgia lakukan un-tuk membantunya bertahan kuat da-lam Injil setelah pembaptisannya. Apa lagi yang mereka pelajari dari penga-laman Georgia yang dapat membantu mereka menguatkan anggota baru? Ajaklah remaja putra untuk berpi-kir mengenai anggota baru dalam lingkungan mereka. Pertanyaan apa yang mungkin mereka miliki? Bagai-mana anggota kuorum dapat mem-bantu mereka? Sebagai bagian dari pembahasan ini, Anda mungkin ingin menayangkan dan membahas video “Bantulah Anggota Baru Membawa Sebuah Nama ke Bait Suci.”

• Mintalah remaja putra mendaftar-kan sebagian tantangan yang anggota Gereja yang baru mungkin hadapi. Dengan izin uskup, Anda dapat mengundang seorang anggota baru untuk berbicara kepada anggota kelas mengenai pengalamannya. Ajaklah masing-masing remaja putra untuk membaca mengenai satu dari keem-pat cara Presiden Henry B. Eyring katakan kita dapat berbagi beban ang-gota baru dalam ceramahnya “True Friends [Teman Sejati].” Mintalah

remaja putra berbagi apa yang me-reka baca, dan ajaklah anggota baru tersebut untuk berbagi pengalaman tentang seorang anggota Gereja yang membantunya dalam salah satu cara ini. Ajaklah presiden kuorum untuk memimpin pembahasan mengenai apa yang dapat kuorum lakukan un-tuk menjadi teman sejati bagi anggota baru lingkungan mereka.

• Ajaklah remaja putra untuk mem-baca “Teman-Teman” dalam Untuk

Kekuatan Remaja dan mencari jawaban

bagi pertanyaan “Apa artinya menjadi teman sejati?” Mintalah mereka untuk berbagi apa yang mereka temukan dan berbagi pengalaman dimana seseorang telah menjadi teman sejati bagi mereka. Mengapa khususnya penting bagi kita untuk menjadi teman yang baik bagi anggota Gereja yang baru? Ajaklah remaja putra untuk membuat daftar dari ang-gota baru yang mereka ketahui dan membahas bagaimana mereka dapat menerapkan nasihat dalam Untuk

Kekuatan Remaja untuk membina

per-temanan dengan mereka. • Ajaklah anggota kuorum un-tuk menyelesaikan salah satu dari kegiatan penelahaan berikut dari

Mengkhotbahkan Injil-Ku, halaman

257: kegiatan “Belajar Pribadi” yang kedua atau kegiatan “Belajar Kere-kanan” yang ketiga.

Mintalah remaja putra berbagi apa yang mereka pelajari hari ini. Apakah mereka memahami caranya membantu memperkuat anggota baru? Apa perasaan atau kesan yang mereka miliki? Apakah mereka memiliki pertanyaan tambahan apa pun? Akankah bermanfaat untuk meluangkan lebih banyak waktu mengenai topik ini?

Mengajar dengan cara Juruselamat

Juruselamat menemukan kesempatan bagi para pengikut-Nya untuk be-lajar melalui pengalaman yang kuat. Ketika Dia menampakkan diri kepada orang-orang Nefi, Dia mengundang mereka un-tuk datang kepada-Nya se-orang demi sese-orang, agar mereka dapat melihat, merasakan, dan mengenal Dia bagi diri mereka sen-diri. Sewaktu Anda meng-ajar remaja putra, ajaklah mereka untuk menemukan cara-cara untuk membina pertemanan, melayani, dan berbagi kesaksian mereka dengan anggota Gereja yang baru.

Mengundang untuk bertindak

Remaja putra yang memimpin mengakhiri pertemuan. Dia dapat:

• Berbagi kesaksiannya mengenai pentingnya membina pertemanan dengan anggota baru.

• Mengajak remaja putra menentu-kan gol pribadi dalam buku Tugas

kepada Allah mereka untuk membina

pertemanan dengan anggota baru (lihat “Mengajak Semua Orang untuk Datang kepada Kristus,” halaman 28–29, 52–53, atau 76–77).

Sumber-Sumber Pilihan

Petikan dari Henry B. Eyring, “Teman Sejati,” Ensign, Mei 2002, 26–29, atau Liahona, Juli 2002, 29–32

Ada cara-cara penting bagi kita untuk berbagi be-ban anggota baru sehingga dapat menjadi tertang-gungkan. Kita dapat mengasihi, mendengarkan, memperlihatkan, dan bersaksi.

Pertama, kita harus mengasihi mereka. Itulah yang Juruselamat lakukan. Kita dapat melakukannya dengan-Nya dan untuk-Nya. Dia memperlihatkan caranya kepada kita dalam pelayanan fana-Nya. Dia mengajarkan melalui ajaran dan teladan bahwa kita harus mengasihi murid-murid-Nya .…

Juruselamat mengawasi anggota yang bergumul sebagai seorang teman. Dia menyerahkan nyawa-Nya bagi kita semua. Dia mengasihi kita dan akan mengabulkan bagi kita, jika kita setia, karunia untuk merasakan sebagian dari kasih-Nya bagi mereka. Saya terkadang telah diberkati oleh Roh Kudus untuk merasakan kasih Juruselamat bagi seorang anggota baru yang bergumul. Saya tahu bagi diri saya sendiri bahwa itu mungkin.

Kedua, kita harus mendengarkan anggota baru tersebut dengan pemahaman dan empati. Itu juga akan membutuhkan karunia rohani, karena penga-laman kita jarang akan selaras dengan pengapenga-laman mereka. Tidaklah akan cukup untuk berkata, “Saya memahami perasaan Anda,” kecuali kita benar-be-nar memahaminya. Tetapi Juruselamat memahami-nya. Dia siap membantu Anda menjadi teman yang memahami bahkan mereka yang baru saja Anda temui, jika Anda bertanya dengan iman. Sebelum Dia lahir, para nabi telah mengetahui apa yang akan Dia lakukan agar dapat membantu Anda menjadi seorang teman bagi-Nya:

“Dan Dia akan maju, menderita rasa sakit dan ke-sengsaraan dan cobaan dari setiap jenis; dan ini agar firman boleh digenapi yang mengatakan Dia akan

mengambil ke atas diri-Nya rasa sakit dan penyakit umat-Nya.

Dan Dia akan mengambil ke atas diri-Nya kema-tian, agar Dia boleh melepaskan ikatan kematian yang mengikat umat-Nya, dan Dia akan mengambil ke atas diri-Nya kelemahan mereka, agar sanubari-Nya boleh dipenuhi dengan belas kasihan, secara daging, agar Dia boleh mengetahui secara daging bagaimana menyokong umat-Nya menurut kele-mahan mereka.”[Alma 7:11–12].

Ketiga, kita harus menjadi teladan bagi anggota baru tersebut. Kita dapat mengenyangkan diri de-ngan firman Allah. Kita dapat meminta dan hidup untuk mendapatkan kerekanan Roh Kudus. Kita dapat menjadi patuh karena iman kita kepada Yesus Kristus. Dan pada waktunya kita dapat menjadi teladan dari seorang murid yang terlahir kembali melalui Pendamaian. Itu mungkin bertahap. Itu mungkin sulit bagi kita untuk menyadarinya dalam diri kita sendiri. Tetapi itu akan menjadi nyata. Dan itu akan memberi harapan kepada anggota baru tersebut dan kepada semua dengan siapa kita berte-man di jalan menuju kehidupan kekal.

Keempat, kita harus bersaksi mengenai kebenaran kepada anggota baru. Itu haruslah tulus, dan ada-lah paling baik jika itu sederhana. Adaada-lah paling membantu ketika itu mengenai kenyataan dan misi Juruselamat, mengenai kasih Bapa Surgawi kita, dan mengenai karunia serta kerekanan Roh Kudus. Dan adalah amat penting untuk bersaksi bahwa Bapa dan Putra menampakkan diri kepada Joseph Smith muda serta bahwa Injil sepenuhnya dan Ge-reja yang sejati telah dipulihkan oleh utusan-utusan surgawi. Roh Kudus akan mengukuhkan pernyata-an-pernyataan sederhana itu sebagai kebenaran. Anggota baru tersebut akan membutuhkan pengu-kuhan itu, berulang kali, bahkan ketika kita tidak berada di sana untuk bersaksi.

DESEMBER: MEMBANGUN KERAJAAN ALLAH DI ZAMAN AKHIR

Bagaimana saya dapat membantu