• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROYEK PEMBELAJARAN 1: KONSERVASI DESTINASI EKOWISATA MILENIAL

IV. Kesimpulan

4.4. Gita Persada

liputan6.com/bisnis/read/4239791/kemenparekraf- prediksi-pariwisata-indonesia-bakal-melonjak-usai-pandemi-corona

Mengenal Kertas Ramah Lingkungan. Diakses pada 26 Maret, 2021 dari https://maureen-may-belle.weebly.

com/mengenal-kertas-ramah-lingkungan.html Pengembangan Wisata Tangkahan dalam Peningkatan

Jumlah Wisatawan. (2017). Diakses pada 26 Maret, 2021 dari http://repositori.usu.ac.id/bitstream/

handle/123456789/10505/142204016.pdf?sequenc e=1&isAllowed=y

Sabri, H. (2020, Agustus 3). Sustainable Tourism: Hormati Masyarakat Lokal, Wisatawan, Warisan Budaya &

Lingkungan. Diakses dari https://bisniswisata.co.id/

sustainable-tourism-hormati-masyarakat-lokalwisatawan-warisan-budaya-lingkungan/

Yusnikusumah, T. & Sulystiawati,E. (2016). Ekowisata Tangkahan Taman Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota. 27(3), pp173-189.

memiliki koleksi yang diawetkan semenjak tahun 1997 sebanyak 140 koleksi. Hal inilah yang membuat Taman ini sangat unik untuk dikunjungi dan sangat layak untuk mendapat banyak atensi dari media dan internet.

Penulisan kajian ini dibuat sedemikian rupa dengan tujuan untuk, memberi masukan dan ide menarik yang bisa menjadi bahan pertimbagan bagi TKKGP seperti green school, serangkaian acara yang menarik. Guna memperbesar, memperbaiki kekurangan yang ada, dan menambah fasilitas untuk bisa menarik lebih banyak pengunjung baik dari dalam atau luar negeri. Secara menyeluruh, TKKGP masih sangat kurang dilirik oleh banyak wisatawan sehingga diperlukan adanya evolusi baru baik secara tempat, fasilitas dan hal lainnya.

Kata Kunci: Evolusi, Pengunjung, Atensi media, Green school

Pendahuluan

Kupu-kupu sendiri bukanlah binatang yang sangat langka sekali dan tidak banyak dari jenisnya yang termasuk dalam kategori hewan yang terancam punah.

Badannya yang kecil nan warna warni itulah yang membuat spesies ini memiliki keunikan nya sendiri, dan menjadi primadona dari segala binatang yang lain. Fakta yang menarik ialah dikutip dari Goodnewsfrom indonesia.com, Indonesia juga mendapatkan 2,500 dari 20,000 jenis kupu-kupu yang ada di dunia. Hal itu disebabkan dari faktor kondisi geografis Indonesia yang letaknya dipengaruhi elemen Australia bagian timur, Asia bagian barat dan dua elemen di kawasan Wallace yang

membuat bisa menduduki posisi kedua dunia berbagai macam keanekaragaman kupu-kupu.

Sangatlah menarik sekali bahwa di daerah Sumatera terdapat konservasi kupu-kupu yang telah dikelola mulai dari tahun 1997. Dengan lahan seluas 4,8 Hektar inilah Taman Kupu-Kupu Gita Persada menjadi rumah dari 189 jenis kupu-kupu yang telah susah payah dirawat, di konservasi, dikelola, dan dilestarikan oleh Herawati Soekardi selaku penemu dan pengelola taman ini. Dikutip dari Mongabay.co.id, Herawati pun juga berharap Taman ini bisa menjadi sarana bagi masyarakat untuk meningkatkan kecintaan dan kesadaran lingkungan. Meski dengan adanya berbagai macam keanekaragaman spesies kupu-kupu yang TKKGP miliki, data pengunjung yang kami dapatkan dari pihak pengelola adalah hanya bisa menarik sekitar 125 pengunjung saja perbulannya.

Merupakan angka yang kurang sempurna, dan bila dibandingkan dengan data pengunjung Taman sejenisnya bisa menyentuh angka hingga 5 juta pengunjung per tahunnya.

Hal inilah yang membuat kami sangat ingin memberikan ideasi apa saja yang tidak hanya meningkatkan fungsi dan kenyamanan, namun yang terpenting bisa menarik lebih banyak lagi pengunjung dan mendapatkan lebih banyak sorotan atau atensi dari awak media Indonesia. Karena sejatinya kita sebagai warga negara Indonesia perlu bangga, dan bisa menjadi sarana bagi kaum muda untuk bisa melakukan penelitian dan menambah wawasan selagi berkunjung ke TKKGP.

Ideasi Pengadaan Event dan Aktivitas Baru di Taman Kupu-Kupu Gita Persada

Bila kita berbicara mengenai tentang suatu Taman atau tempat wisata yang dikunjungi, tentunya sangatlah fundamental dan sifatnya yang urgensi sekali untuk bisa menarik minat para pengunjung baru. Hingga saat esai ini ditulis, kami sampai saat ini belum menemukan adanya acara atau event yang dibuat sedemikian rupa untuk mempromosikan TKKGP ini.

Sejatinya event atau acara apa saja yang bisa diadakan di TKKGP ini? Tentunya acara yang dibuat harus menyesuaikan tema dari data pengunjung yang ada.

Misalkan saja data pengunjung terbanyak yaitu generasi anak muda dan millennials, tentu harus mengikuti trend yang disesuaikan dengan pengunjung nya tadi. Untuk pengunjung anak muda dan millennials, TKKGP bisa mengajak anak muda untuk ikut melakukan konservasi kupu-kupu baru misalnya. Even atau acara yang dikemas menarik jelas saja bisa menarik pendatang baru.

Ketika kita berbicara mengenai event atau acara, alangkah baiknya diperlukan adanya penambahan aktivitas yang bisa dinikmati para pengunjung. Seperti halnya kenyamanan para pengunjung, adalah prioritas nomor 1 untuk bisa membuat membuat mereka merasa puas.

Contohnya saja ditambahkan fasilitas bermain bersama kupu-kupu dan lainnya disesuaikan dengan pengelola TKKGP sendiri. Fasilitas yang unik inilah, bisa menjadi daya tarik sendiri dan alasan terkuat bagi para pengunjung untuk segera datang mengunjungi TKKGP.

Ideasi Pembangunan Green School di Taman Kupu-Kupu Gita Persada

Dalam artian sekolah hijau adalah sekolah hijau, namun dalam arti luas sekolah hijau diartikan sebagai sekolah yang berpartisipasi dan secara sistematis mengembangkan sejumlah program yang bertujuan untuk menginternalisasi nilai-nilai lingkungan dalam semua kegiatan sekolah. Oleh karena itu, penampilan sekolah harus ditata berwawasan lingkungan sehingga menjadi media pembelajaran bagi seluruh warga sekolah yang berwawasan lingkungan.

Ideasi pembangunan Green School di Taman Kupu-Kupu Gita Persada menurut kami merupakah hal yang sangat menarik dan bermanfaat.Kami melihat bahwa potensi yang dimiliki TKKGP ini cukup besar untuk dijadikan tempat pembelajaran yang mendekatkan diri ke lingkungan.Tentunya hal ini sangat berkaitan dengan konservasi Kupu-kupu dengan mempelajari lingkungan habitat mereka.

Kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh manusia memiliki dampak yang sangat merugikan bagi makhluk hidup.Kurangnya lahan hijau yang merupakan habitat kupu-kupu itu sendiri membuat kelangsungan hidup kupu-kupu menjadi terancam. Maka dari itu penerapan Green School ini merupakan salah satu program yang bertujuan untuk menjaga, memelihara dan membangun agar terciptanya kestabilan lingkungan yang memberikan dampak yang sangat positif bagi mahluk hidup.

Kupu-kupu merupakan makhluk hidup yang sangat terkenal dikalangan anak-anak hingga remaja karena kecantikannya.Hal ini bisa menjadi ketertarikan bagi para

pelajar untuk mengetahui lebih dalam tentang kupu-kupu.

Oleh karena itu, pembangunan Green School ini sangat bermanfaat untuk mempelajari semua hal tentang kupu-kupu.

Ideasi pembangunan Taman Kupu-Kupu Gita Persada menjadi tempat rekreasi Keluarga yang ramah lingkungan

Menurut kami, Ideasi pembangunan TKKGP menjadi tempat rekreasi keluarga yang ramah lingkungan Merupakan salah satu langkah yang cukup bagus selain Green School untuk pembangunan TKKGP ini. Dengan menghadirkan wahana permainan yang ramah lingkungan seperti Flying Fox, Rumah pohon dengan rintangan-rintangan kayu (yang tentunya aman untuk dimainkan) dan lain-lain.

Hal ini memungkinkan untuk menciptakan daya tarik terhadap Masyarakat yang memiliki anak untuk melakukan rekreasi keluarga di TKKGP ini. Jika berhasil menarik perhatian masyarakat banyak, TKKGP ini bisa menawarkan perjalanan tour kawasan konservasi kupu-kupu. Dalam Tour ini tentunya memberikan sebuah pengetahuan juga terkait konservasi kupu-kupu. Tour guide akan mengajak langsung masyarakat yang berkunjung untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan konservasi Kupu-kupu di TKKGP.

Penutup

Meski adanya dampak dari pandemi COVID-19 yang membuat kami tidak bisa secara langsung mendatangi TKKGP, namun kami sangat meyakini dengan beberapa

ideasi yang kami berikan setidaknya bisa mendukung keberlangsungan Taman ini. Perlu diketahui bahwa TKKGP sepenuhnya milik swasta, bukan langsung milik negara. Itu sebabnya untuk meningkatkan kedatangan pengunjung, atensi dan sorotan dari awak media kami rasa TKKGP memerlukan adanya evolusi baru dan perubahan yang signifikan untuk bisa membawanya ke level selanjutnya.

Kami berharap ke depannya pemerintah daerah setempat dan pusat untuk bisa membantu mengembangkan TKKGP ini. Investor yang ingin menanamkan modalnya di Taman ini, bisa memberikan ideasi baru dan hal inovatif keren lainnya untuk Taman ini.

Kiranya dalam waktu beberapa tahun tempat ini juga bisa menjadi salah satu highlight tempat yang wajib dikunjungi, apabila sedang berada di Sumatera.

Daftar Pustaka

Good News from Indonesia. (2020). Inilah 19 Jenis Kupu-Kupu Indonesia yang Langka dan Dilindungi. Di ambil 30 April 2021, dari Good News from Indonesia website: https://www.goodnewsfrom indonesia.id/2020/02/11/inilah-19-jenis-kupu-kupu-indonesia-yang-langka-dan-dilindungi

Mongabay. (2020). Cinta Mati Herawati pada Kupu-kupu di Taman Gita Persada. Di ambil 30 April 2021, dari Mongabay website: https://www.mongabay.co.id/

2020/09/06/cinta-mati-herawati-pada-kupu-kupu-di-taman-gita-persada/

Dokumen terkait