• Tidak ada hasil yang ditemukan

LPE PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN

GRAFIK 2.20 LAYANAN KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH

2009 2010 2011 2012 2013 - 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 120,000 140,000 160,000 180,000 11,381 12,488 19,290 20,196 27,220 11,647 13,362 15,276 18,241 20,027 56,857 56,872 56,892 56,912 56,927 104,578 126,578 146,578 153,578 160,578

Jumlah pengunjung perpus- takaan per tahun

Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah Jumlah pengunjung perpus- takaan desa per tahun Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan desa

Sumber : Kantor Perpustakaan Daerah

Walaupun kondisi di atas cukup baik, namun tetap perlu upaya optimal dalam mendukung kinerja perpustakaan untuk meningkatkan minat baca masyarakat dalam mentransformasikan pengetahuan dan keterampilan. Fenomena yang muncul, budaya tutur masyarakat masih dominan dilakukan masyarakat. Sementara untuk pencarian informasi maupun hiburan, media televisi tampaknya masih dominan dimanfaatkan.

2.4 ASPEK DAYA SAING

2.4.1. Kemampuan Ekonomi Daerah

Telah disebutkan sebelumnya bahwa Sektor Pertanian merupakan kontributor terbesar dalam perekonomian daerah dari tahun 2009 -2012 berkisar 35 – 37 %. Hal ini tentu saja menjadi potensi yang menggembirakan, namun bila dibandingkan dengan faktor input dalam hal ini tenaga kerja ada hal yang harus menjadi perhatian serius karena ada ketidakseimbangan antara jumlah tenaga kerja Tahun 2009-2012 yang berkisar 38-46 % yang memiliki luas kepemilikan lahan sekitar 0,3 ha dengan hasil PDRB pertanian. Atau dengan kata lain bahwa sektor ini walaupun menjadi penyumbang terbesar dalam perekonomian Subang tetapi sesungguhnya tidak produktif. Bahkan apabila tidak mendapat perhatian serius akan

berpengaruh terhadap permasalahan lainnya kemiskinan struktural, budaya yang kontradiktif terhadap pendidikan, dan maraknya pengangguran terselubung.

Grafik 2.21. Kontribusi Pertanian terhadap PDRB Tahun 2009-2012

2009 2010 2011 2012 34 34.5 35 35.5 36 36.5 37 37.5 36.97 36.45 36.59 35.18 Sumber : BPS. Subang

Grafik 2.22. Prosentase Tenaga Kerja Pertanian Tahun 2009-2012

2009 2010 2011 2012 34 36 38 40 42 44 46 41.35 38.33 38.05 44.65 Sumber : BPS. Subang

Pertanian Tanaman Pangan

Pelaksanaan Pembangunan di Kabupaten Subang Tahun 2009 – 2013 secara umum telah menunjukkan perkembangan yang positif walaupun masih terdapat beberapa Program dan Kegiatan Pembangunan yang hasilnya belum optimal. Hal ini dapat disebabkan oleh permasalahan teknis maupun non teknis.

Tujuan dan sasaran pembangunan pertanian pada subsektor tanaman pangan Kabupaten Subang adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan aparat dan petani dalam mengelola agribisnis tanaman pangan, meningkatnya produksi, produktivitas dan kualitas komoditas unggulan pertanian tanaman pangan, meningktanya pendapatan usaha tani komoditi unggulan tanaman pangan, meningkatnya bahan baku industri, memperluas kesempatan kerja dan kesempatan berusaha.

Salah satu sasaran pelaksanaan pembangunan pertanian diarahkan untuk penyediaan bahan pangan termasuk penganekaragaman menu makanan, produksi yang dihasilkan selain untuk bahan pangan juga diarahkan penyediaan bahan baku industri.

Berdasarkan keadaaan tersebut, maka upaya peningkatan produksi tanaman pangan terus dilakukan melalui Program – program dan Kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2009 - 2013.

Program – program dan kegiatan – kegiatan tersebut diantaranya berupa rekayasa teknologi, ekonomi dan sosial dalam bidang pertanian. Hal ini dilakukan dengan penerapan model - model usaha budidaya pertanian diantaranya Teknologi Padi Terpadu SRI (System Rice Intensification), PTT (Pengelolaan Tanaman dan sumber daya Terpadu), pengembangan keragaman jenis komoditas tanaman lokal, penyusunan GAP/SOP pada tanaman hortikultura dan penerapan pola tanam sawah tadah hujan melalui irigasi pompa, pengaturan waktu tanam, penerapan pola tanam Padi-Palawija dan percepatan pengolahan tanah serta usaha tani berbasis agribisnis serta pengembangan dan penerapan teknologi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan yang pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan peluang pasar, pendapatan dan kesejahteraan petani.

Produk unggulan yang dihasilkan Pertanian Tanaman Pangan dapat dilihat dari besarnya produktifitas dan produksi yang dihasilkan seperti Padi, Ubi Kayu, Nenas dan Rambutan. Untuk padi produktifitasnya berfluktuatif tetapi cenderung menaik seperti Grafik di bawah ini.

Perkembangan produksi padi (padi sawah dan ladang) Tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2009 mengalami kenaikan sebesar 7,29 % dari 1.128.353 ton menjadi 1.210.583 ton, dengan produksi padi terbesar dihasilkan dari Kecamatan Ciasem sebesar 99.924 ton 8,56%) dari total produksi padi di Kabupaten Subang. Khusus padi ladang, produksi tertinggi pada tahun 2013 terdapat di Kecamatan Pabuaran dengan angka produksi 1.326 ton atau 21,31 % dari total produksi padi ladang di Kabupaten Subang.

Tabel 2.22. LUAS PANEN, HASIL PER HEKTAR DAN PRODUKSI TANAMAN PADI DAN PALAWIJA DI KABUPATEN SUBANG

TAHUN 2009 – 2013

U R A I A N 2009 2010 2011 2012 2013

1. PADI SAWAH

A. LUAS PANEN (Ha) 182.912 171.599 178.541 171.102 177.547 B. HASIL PER

HEKTAR (Ku) 61,32 55,32 66,12 67,16 67,86 C. PRODUKSI (Ton) 1.121.600 949.210 1.180.594 1.149.147 1.204.829

2. PADI LADANG

A. LUAS PANEN (Ha) 2.297 2.738 1.196 1.638 1.719 B. HASIL PER

HEKTAR (Ku) 29,40 37,69 32,66 36,56 33,47 C. PRODUKSI (Ton) 6.753 10.320 3.906 5.988 5.754

3. PADI SAWAH + PADI LADANG

A. LUAS PANEN (Ha) 185.209 174.337 179.737 172.740 179.266 B. HASIL PER

HEKTAR (Ku) 60,92 55,04 65,87 66,87 67,53 C. PRODUKSI (Ton) 1.128.35 959.533 1.184.01 1.155.135 1.210.583

3 0

4. JAGUNG

A. LUAS PANEN (Ha) 2.059 4.109 2.664 941 208 B. HASIL PER

HEKTAR (Ku) 37,52 41,26 39,79 43,21 43,91 C. PRODUKSI (Ton) 7.725 16.954 10.600 4.066 913

5. UBI KAYU

A. LUAS PANEN (Ha) 1.400 2.760 1.452 1.054 943 B. HASIL PER

HEKTAR (Ku) 149,48 157,83 173,54 183,22 182,64 C. PRODUKSI (Ton) 20.927 43.560 25.198 19.311 17.223

6. UBI JALAR

A. LUAS PANEN (Ha) 165 303 151 164 141 B. HASIL PER

HEKTAR (Ku) 133,65 134,57 135,62 135,39 135,44 C. PRODUKSI (Ton) 2.205 4.077 2.048 2.220 1.910

7. KACANG TANAH

A. LUAS PANEN (Ha) 2.340 2.745 1.202 597 909 B. HASIL PER

HEKTAR (Ku) 12,88 13,77 13,65 13,82 16,11 C. PRODUKSI (Ton) 3.013 3.779 1.641 825 1.464

8. KEDELE

A. LUAS PANEN (Ha) 2.088 561 379 333 552 B. HASIL PER

HEKTAR (Ku) 11,67 13,11 12,56 12,88 12,82 C. PRODUKSI (Ton) 2.437 735 476 429 708

Produksi tanaman palawija dari 5 jenis komoditi yakni ubi kayu, jagung, kacang tanah, kacang kedelei, dan ubi jalar semuanya mengalami kenaikan. Produksi terbesar untuk ubi kayu terdapat di Kecamatan Pabuaran (4.725 ton), Kecamatan Tanjungsiang (2.948 Ton) dan Kecamatan Purwadadi (2728 Ton). Sedangkan untuk produk palawija lainnya merata di beberapa kecamatan. Sedangkan untuk buahan-buahan nenas, pisang, rambutan dan mangga masih menjadi primadona Kabupaten Subang dengan produksi terbesar untuk nenas di Kecamatan Jalan Cagak sebesar 85,05 % dari total produksi nenas sebanyak 117.704 Ton dan untuk rambutan di Kecamatan Purwadadi sebanyak 15,298 Ton (33,17%), untuk mangga di kecamatan Compreng sebanyak 4.329 ton dan untuk pisang di kecamatan Ciater sebanyak 18.954 ton. Pencapaian produksi tersebut di atas di dukung dengan adanya usaha untuk memulihkan kesuburan tanah dengan melakukan pelatihan pembuatan pupuk organik dengan bahan baku pupuk kandang, limbah jamur merang, arang sekam sasarah dan lain-lain. Untuk fermentasi digunakan dekompesor MOL (Mikro Organisme Lokal) atau EM 4 dan ditambahkan Nuzeo yang bertujuan untuk memulihkan kondisi tanah yang telah jenuh oleh penggunaan pupuk anorganik.

Namun demikian walaupun produksi cenderung meningkat akan tetapi petani masih belum dapat meningkatkan nilai tambahnya dari hasil pertanian tersebut terutama petani yang memiliki luas lahan yang sempit.

Tahun 2009 – 2013

No PertanamanIndeks

Capaian

2009 2010 2011 2012 2013 (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) 1 IP -100 3.499 3.409 3.224 3.156 3.033 2 IP – 200 66.827 71.745 68.325 69.187 70.321 3 IP – 300 15.036 9.775 13.362 7.854 14.452

Jumlah 85.362 84.929 84.911 80.197 85.806

Dokumen terkait