• Tidak ada hasil yang ditemukan

grafis dari fungsi yang disediakan sistem dan digunakan oleh actor

Perencanaan dan pengendalian produksi/ PPIC adalah merupakan suatu perencanaan dan pengendalian arus masuk bahan baku sampai keluar dari pabrik sehingga keuntungan optimal dapat tercapai. Melalui perencanaan dan pengendalian produksi yang baik, akan dicapai penghematan dalam biaya bahan, pemanfaatan sumber daya baik fasilitas produksi (mesin), tenaga kerja atau waktu yang optimal. Tujuannya adalah untuk memanfaatkan secara efektif sumber daya yang ada dalam memproduksi barang/ jasa sehingga dapat memuaskan permintaan pembeli atau pengguna dan menghasilkan keuntungan bagi investor. Selain itu PPIC juga mempunyai fungsi yang dapat menentukan peramalan permintaan/penjualan untuk periode mendatang, perencanaan produksi, penjadwalan produksi dan pengendalian persediaan. Sehingga beberapa kendala dapat muncul dalam perencanaan dan pengendalian produksi mencakup ketersediaan sumber daya, jadwal/waktu pengiriman produk dan kebijakan manajemen.

Bahan baku atau komponen yang sudah mengalami beberapa perubahan tetapi belum selesai ini disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah produk yang disebut cycle time (siklus waktu).

Analisa Permasalahan Sistem

Berdasarkan analisa yang dilakukan, sistem pengolahan data yang berlangsung pada PT. Nitto Alam Indonesia masih berjalan kurang optimal karena laporan produksi masih manual.

Hasil analisis sistem yang berlangsusng saat ini dapat diuraikan beberapa permasalah yang terjadi, antara lain:

a) Input data hasil produksi (Heading, Rolling, Furnace, Plating dan Final Quality) dilakukan oleh bagian PPIC sehingga sering menimbulkan overtime

b) Terjadi lost time dibagian produksi pada saat pembuatan laporan hasil produksi harian, karena laporan hasil produksi masih ditulis tangan oleh masing-masing operator produksi.

Barang

Setengah Jadi (WIP) Bahanbu

Barang Jadi Barang setengah jadi

(WIB) Bahan

40

c) Pengendalian order dari customer mengalami kesulitan karena laporan hasil produksi kurang uptodate dan akurat

d) Jumlah barang non moving/ Dead stock tinggi karena pengontrolan barang dimasing-masing proses produksi dilakukan secara manual yang mengakibatkan timbulnya produksi ulang.

Perancangan Sistem

Dari analisa sistem yang sedang berjalan sekarang, dapat dirancang sistem yang baru. Dengan adanya sistem ini bertujuan memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang berjalan. Sistem ini yaitu Sistem Work In Process berbasis object untuk meningkatkan produktivitas kerja pada PT.Nitto Alam Indonesia. Sistem ini terdiri dari beberapa subsistem yaitu entry master item, entry master customer, entry master purchase order, entry master mesin, entry master operator, entry hasil proses heading, entry hasil proses rolling, entry hasil proses furnace, entry hasil proses platting dan entry hasil proses final quality serta laporan proses produksi. Sistem WIP ini digambarkan dalam use case diagram seperti gambar 3 di bawah ini.

Gambar 3. Use Case Diagram Sistem WIP

Beberapa stakeholder yang bertanggung terhadap sistem ini antara-lain Bagian PPIC yang bertanggung jawab terhadap data master item, master customer, master purchase, master mesin, master operator. Bagian Produksi bertanggung jawab terhadap data hasil proses dari heading, rolling, furnace, dan plating. Bagian Final Quality bertanggung jawab terhadap data final quality. Bagian PPIC Pimpinan yang memanfaatkan laporan-laporan seperti laporan-laporan hasil proses dari heading. rolling, furnace dan plating serta final quality.

Activity Diagram System WIP

Proses pencatatan hasil produksi ini dimulai dari proses heading, proses rolling, proses furnace, proses platting serta proses final quality yang dilakukan oleh unit yang bertanggung-jawab. Proses heading dari hasil produksi ini digambarkan pada activity diagram pada gambar 4 di bawah ini.

Gambar 4. Pencatatan Hasil Produksi Proses Heading

Proses pencatatan hasil produksi ini berakhir pada proses final quality yang dapat dilihat pada gambar 5 Pencatatan hasil produksi proses final quality seperti berikut ini.

41

Gambar 5. Pencatatan Hasil Produksi Proses Final Quality

Semua proses pencatatan hasil produksi dari unit yang bertanggung-jawab harus dilaporkan ke pimpinan. Mekanisme proses laporan produksi ini dapat dilihat pada gambar 6 di bawah ini.

Gambar 6. Mekanisme Laporan Hasil Produksi Model Konseptual Class System WIP

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class ini menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus memberikan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut. Model konseptual class system work-in-process ini terdapat beberapa class antara-lain: custable, tabpos, inventable, produksi, proses, detab_produksi, employees dan mesin seperti pada gambar 7 Model konseptual class work-in-process

Gambar 7. Model Konseptual Class System WIP Perancangan Layar

Rancangan layar menu utama dari sistem informasi WIP ini terdapat beberapa fasilitas antara-lian:

1. Menu Master yaitu link menuju tampilan Form Master Item, P/O Prodksi, Karyawan, Mesin, dan Customer.

2. Menu Proses yaitu link menuju tampilan untuk menambah, melihat dan menghapus data hasil produksi Heading, Rolling, Furnace, Plating dan Final Quality.

42

3. Laporan, link menuju tampilan untuk melakukan print atau cetak untuk form hasil produksi Balance WIP, Heading, Rolling, Furnace, Plating dan Final Quality. Rancangan layar menu utama dapat dilihat pada gambar 8 dibawah ini.

Gambar 8. Rancangan Layar Menu Utama

Untuk menambah data heading dapat dipilih fasilitas menambah data heading dan akan ditampilkan rancangan layar menambah data heading seperti pada gambar 9 di bawah ini. Data heading ini terdiri dari header dan detail P/O (Purchase Order) dimana detail P/O mencakup no.P/O, item ID, item name, quantity pieces dan quantity kg.

Gambar 9. Rancangan Layar Menambah Data Heading

Rancangan layar report balance WIP merupakan laporan balance WIP periode tertentu yang terdiri dari item ID, item name, heading, rolling, furnace, platting dan FQ. Laporan balance WIP ini dapat dilihat pada gambar 10 di bawah ini.

Gambar 10. Rancangan Layar Report Balance WIP KESIMPULAN

Dari uraian di atas, penelitian ini dapat disimpulkan sebagai-berikut :

a. Dalam segi pengolahan data, sistem yang telah terkomputerisasi dapat mempercepat proses pengolahan data serta hasil dari pengolahan yaitu informasi akan lebih akurat , handal serta tepat waktu.

b. Terjaganya balance WIP, sehingga dapat meminimalisir terjadinya kesalahan produksi dan kesalahan poin penting lainnya seperti memudahkan bagian PPIC pada saat pencarian barang WIP.

43

c. Sistem komputerisasi yang dibuat dapat memudahkan kinerja bagian marketing dalam melayani pertanyaan-pertanyaan pelanggan dengan memberikan informasi tentang status barang pesanan.

DAFTAR PUSTAKA

1. Darno.2014. Perancangan Sistem Proses Produksi Untuk Meningkatkan Produktivitas. Penelitian Skripsi. Tangerang:STMIK Raharja

2. Hanif Al Fatta.2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern . Yogyakarta:Amikom.

3. Gaspersz, Vincent.2004.Production Planning And Inventory Control: Berdasarkan Pendekatan Sistem Terintegrasi MRP II Dan JIT Menuju Manufakturing 21. Jakarta:Gramedia Utama.

4. Henderi. 2011. Desain Aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal Edisi 1 Vol. 1. 5. Jogiyanto, H.M. 2008. Sistem Teknologi Informasi: Pendekatan Terintegrasi Konsep

Dasar Teknologi, Aplikasi, Pengembangan Dan Pengelolaan. Yoyakarta: Andi. Edisi Ke-3.

6. Kusrini. 2008. Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akutansi Dengan Visual Basic Dan Sql Server. Yogyakarta: Andi.

7. M.Fuad,dkk.2007.Pengantar bisnis.Edisi Desember 2007.

8. Maimunah. 2007. Sistem Pemasaran Berbasis Web Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Pelanggan. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal Edisi 1 Vol. 1.

9. Maimunah. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi Dan Promosi. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal Edisi 1 Vol. 5.

10. Solichin, Achmad. 2008. Membuat Aplikasi Entry, Edit, Delete Mahasiswa. Diambil dari http://www.achmatim.net. (25 September 2014)

11. Maxikom. 2012. Membuat Toko Baju Online dengan Joomla 2.5. Palembang: Irawan.

12. Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Dengan Metode USDP. Yogyakarta: Andi.

13. Rahardja, Untung. 2011. Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Methode DMQ Base Level. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal Vol. 4, No. 3. 14. Wahana Komputer. 2010. Shortcource SQL Server 2008 Express. Yogyakarta: Andi.

44

DESAIN PORTABLE E NOSE SEBAGAI INSTRUMENT ALAT UJI