• Tidak ada hasil yang ditemukan

GUGATAN TELAH LEWAT WAKTU Majelis Hakim yang mulia

Sengketa II telah melanggar prosedur tentang pencacatan dalam buku tanah mengenai adanya sengketa sebagaimana

B. Dalam Pokok Perkara

I. GUGATAN TELAH LEWAT WAKTU Majelis Hakim yang mulia

1. Bahwa gugatan yang penggugat ajukan ini sudah tidak dapat diterima kerena telah melewati tenggang waktu yang ditentukan oleh undang-undang. Bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 55 Undang-undang nomor 5 tahun 1986 tentang tata usaha negara menyebutkan “Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari terhitung sejak saat di terimanya atau di umumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara.” Bahwa berdasarkan bukti-bukti dan fakta yang tergugat intervensi dapatkan bahwa ; Tergugat I (Badan Pertanahan Nasional) yang menerbitkan Putusan tata Usaha Negara yang dijadikan objek sengketa oleh penggugat dalam gugatannya ini telah di umumkan di media masa Tahun 2015 serta telah pula diberitahukan kepada penggugat melalui suratnya NO.1315/300.7/64.71/XII/2015 tanggal 2 Desember 2015 perihal permohonan sertifikat, yang menjawab surat dari penggugat No.895//XI/2015 tanggal 23 November 2015 (gugatan penggugat pada romawi II poin 10), sebagaimana diakui sendiri oleh penggugat,dalam gugatannya dan sejak saat itu penggugat mengetahui (dianggap mengetahui) bahwa sertifikat :

Halaman 55 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD 1. Sertifikat Hak Milik No. 1153 Desa/Kel. Karang Joang tertanggal

1992 sesuai surat Ukur/Gambar Situasi No. 548/1990 tertanggal 10-9-1990 Luas 18.600 m2 atas nama ONIEK DJUNANI ASIEM;

2. Sertifikat Hak Milik No. 2582 Desa/Kel. Karang Joang tertanggal 04-10-2005 sesuai Surat Ukur No. 00171/04-10-2005 tertanggal 04-08-04-10-2005 Luas 20.200 m2, NIB Letak Tanah : 16.02.03.03.01580 atas nama OENIK DJUNANI ASIEM;

3. Sertifikat Hak Milik No. 2610 Desa/Kel. Karang Joang tertanggal 12-10-2005 sesuai Surat Ukur No. 00183/12-10-2005 tertanggal 13-09-12-10-2005 Luas 7.428 m2, NIB Letak Tanah : 116.02.03.03.01621 atas nama OENIK DJUNANI ASIEM;

Yang ada pada penggugat sudah dinyatakan tidak berlaku dan telah diterbitkan sertifikat pengganti yaitu :

1. Sertifikat Hak Milik No.06871 / Kelurahan Karang Joang atas nama OENIK DJUNANI ASIEM dengan luas 5.316 m2, sertifikat diterbitkan tanggal 21 Agustus 2015. (objek gugatan I)

2. Sertifikat Hak Milik No.06778 / Keluarahan Karang Joang atas nama OENIK DJUNANI ASIEM luas 44.722 m2 diterbitkan tanggal 28 Mei 2015. (Objek gugatan II)

Dengan kata lain bahwa tergugat I telah melaksanakan prosedur hukum dalam menerbitkan Putusan Tata Usaha Negara untuk pengganti sertifikat tersebut dan sejak bulan desember 2015 penggugat telah mengetahui adanya objek sengketa I dan objek sengketa II dan sesuai bunyi Pasal 55 Undang-undang No.5 Tahun 1986 tentang Tata Usaha Negara ”Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara” .

Halaman 56 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD 2. Bahwa oleh karena penggugat telah mengetahui adanya Putusan tata usaha

Negara yaitu objek sengketa I dan Objek sengketa II ( penggantian sertifikat), dan sertifikat yang ada padanya dinyatakan tidak berlaku sejak Desember 2015, maka penggugat merasa keberatan dan tidak terima atas penggantian tersebut, maka penggugat membuat laporan pengaduan kepada pihak kepolisian daerah jawa timur pada tanggal 13 Januari 2016 dengan nomor laporan polisi : LPB/57/I/2016/UM/JATIM Pelapor Sdr. Liaw Edwin Januar Laksmono (penggugat) yang melaporkan tergugat intervensi dengan tuduhan membuat dan menggunakan surat palsu dan atau memasukan keterangan palsu kedalam akta, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 263 KUHP dan atau Pasal 266 KUHP dan pihak penyidik polda Jawa Timur berdasarkan surat panggilan No.5.PGL/4641/XII/2016 telah memanggil tergugat intervensi untuk dimintai keterangannya. Berdasarkan bukti dan fakta tersebut, tidak benar penggugat mendalilkan dalam gugatanya kalau penggugat baru mengetahui adanya objek sengketa I dan objek sengketa II pada tanggal 11 Nopember 2016 sebagaimana yang disampaikan dalam dalil gugatannya pada romawi II poin 11.

Bahwa surat yang disampaikan kepada penggugat dari Direktur Resersi Kriminal Umum Polda Jatim IV / dengan No.13/1463/SP2HP/3/XI/2016. Direskim tanggal 11 Nopember 2016 diakui sendiri oleh penggugat adalah merupakan pemberitahuan kelanjutan rangkaian hasil penyidik/hasil kerja polisi dalam menindak lanjuti laporan polisi yang diajukan oleh penggugat pada tanggal 13 Januari 2016 dengan pelapor penggugat sendiri,logika hukumnya kalau penggugat mengatakan baru mengetahui pada tanggal 11 November 2016,lantas dasar atau alasan apa penggugat membuat laporan pengaduan kepada pihak Penyidik Polda jatim ? tanggal 13 januari 2016, Pada hal dalam laporan polisi tersebut jelas diuraikan alasan penggugat melaporkan adalah adanya dugaan tindak pidana pemalsuan dan atau memasukan keterangan

Halaman 57 dari 110 halaman. Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD palsu dalam suatu akta otentik atas diterbitkannya objek sengketa I dan objek sengketa II, diduga dilakukan oleh tergugat intervensi, dan yang mengajukan laporan pengaduan itu adalah penggugat sendiri.

3. Bahwa dari bukti-bukti dan fakta-fakta tersebut yaitu Putusan Tata Usaha Negara diterbitkan oleh Tergugat I pada tanggal 21 Agustus 2015 (Objek gugatan I ) dan pada tanggal 28 Mei 2015 untuk objek Gugatan II, dan putusan tersebut diberitahukan oleh tergugat kepada Penggugat pada tanggal 2 Desember 2015 melalui suratnya NO.1315/300.7/64.71/XII/2015 perihal permohonan sertifikat, yang menjawab surat dari penggugat No.895//XI/2015 tanggal 23 November 2015,dan atas pemberitahuan tersebut penggugat keberatan dan mengajukan laporan polisi, kepada pihak kepolisian daerah jawa timur pada tanggal 13 Januari 2016 dengan nomor laporan polisi : LPB/57/I/2016/UM/JATIM Pelapor Sdr. Liaw Edwin Januar Laksmono (penggugat) yang melaporkan tergugat intervensi dengan tuduhan membuat dan menggunakan surat palsu dan atau memasukan keterangan palsu kedalam akta, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 263 KUHP dan atau Pasal 266 KUHP dan pihak penyidik polda Jawa Timur berdasarkan surat panggilan No.5.PGL/4641/XII/2016 telah memanggil tergugat intervensi untuk dimintai keterangannya, gugatan Tata Usaha Negara ini Pengugat Masukan, tanggal 30 Januari 2017 dari bukti –bukti dan kronologis tersebut,maka terbukti bahwa gugatan yang penggugat ajukan ini , telah lewat waktu yang ditentukan oleh Undang-Undang pasal 55 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan tata Usaha Negara.Karenanya berdasarkan bukti dan fakta tersebut, Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara, berdasarkan hukum menyatakan bahwa gugatan penggugat Tidak dapat diterima.

II. BAHWA PENGGUGAT TIDAK MEMPUNYAI LEGAL STANDING