Guru Tidak Masanya Bersikap Otoriter
Jakar
Jakarta: ta: guru tidak masanya bersikap otoriteguru tidak masanya bersikap otoriter r yang sering mengkyang sering mengkritik murid tanpa ritik murid tanpa data dan data dan tujuan jelas. Guru juga tujuan jelas. Guru juga harus demokratiharus demokratis, dans, dan sebagai pembimbing perlu ikut memecahkan problem yang dihadapi anak didik.
sebagai pembimbing perlu ikut memecahkan problem yang dihadapi anak didik.
Pendapat itu dikemukakan oleh Drs. Dian Budiargo, Msi dalam seminar tatantangn pendidikan dalam mengembangkan warga negara yang Pendapat itu dikemukakan oleh Drs. Dian Budiargo, Msi dalam seminar tatantangn pendidikan dalam mengembangkan warga negara yang Cerdas Menuju Masyarakat Berbasis Ilmu Pengetahuan, Senin (21/1) di Universitas Terbuka (UT), Pondok cabe, Jakarta Selatan.
Cerdas Menuju Masyarakat Berbasis Ilmu Pengetahuan, Senin (21/1) di Universitas Terbuka (UT), Pondok cabe, Jakarta Selatan.
Dian yang membawakan makalh Pendidikan dalam Era Pascareformasi mengatakan, guru jangan hanya mendidik secara kognitif (rasio), Dian yang membawakan makalh Pendidikan dalam Era Pascareformasi mengatakan, guru jangan hanya mendidik secara kognitif (rasio), tapi juga harus mengembangkan daya efektif (emosi) serta behavioristik (prilaku) siswa kearah positif.
tapi juga harus mengembangkan daya efektif (emosi) serta behavioristik (prilaku) siswa kearah positif.
Dihadapan 1.500 guru yang menjadi peserta seminar, ketua jurusan Komunikasi Fisip UT ini mengatakan, para guru sering lupa kalau Dihadapan 1.500 guru yang menjadi peserta seminar, ketua jurusan Komunikasi Fisip UT ini mengatakan, para guru sering lupa kalau sedang marahm
sedang marahmengelengeluarkauarkan n kata-kkata-kata ata kasar, sehinggkasar, sehingga a menymenyakitkaakitkan n hati hati muridmurid. . MengMengutip hasil utip hasil penelpenelitian Jack itian Jack CanfiCanfield eld terhadterhadap ap 100 anak 100 anak berusia
berusia enem hingga enem hingga delapan delapan tahunyang ratatahunyang rata -rata -rata menerima menerima 460 460 komentar komentar negatif negatif dan dan 75 75 komentar positif, komentar positif, Dian Dian mengatakan marahmengatakan marah -marah -marah atauatau komentar negatif terhadap anak telah melahirkan generasi kurang percaya diri dan penuh keraguan.
komentar negatif terhadap anak telah melahirkan generasi kurang percaya diri dan penuh keraguan.
Ia juga mengutif Bobbi DePorter dan Mike Hernacki dalam buku Quantum Learning yang mengatakan komentar negatif akan melahirkan Ia juga mengutif Bobbi DePorter dan Mike Hernacki dalam buku Quantum Learning yang mengatakan komentar negatif akan melahirkan emosi sakit pada anak-anak, “Emosi sakit menurut kedua pakar itu, menghambat proses terciptanya belajar-mengajar”, kata Dian.
emosi sakit pada anak-anak, “Emosi sakit menurut kedua pakar itu, menghambat proses terciptanya belajar-mengajar”, kata Dian.
Sementara itu, pembicara lain Kusnadi, S.Pd. yang membawakan makalh pendidikan demokrasi di sekolah menilai, masyarakat baru dapat Sementara itu, pembicara lain Kusnadi, S.Pd. yang membawakan makalh pendidikan demokrasi di sekolah menilai, masyarakat baru dapat menu
menuntut keterbukantut keterbukaan, kebebasan, atau an, kebebasan, atau keadikeadilan, tetapi lan, tetapi belum dapat belum dapat bertinbertindak demokratidak demokratis. s. “para elit “para elit juga belum juga belum bisa bisa membmemberi eri contocontoh h berjiwberjiwaa demokratis sehingga menjauhkan negeri ini dari bangsa yang demokratis. Semua pihak saat ini lebih banyakmerasa benar sendiri”, kata Staf demokratis sehingga menjauhkan negeri ini dari bangsa yang demokratis. Semua pihak saat ini lebih banyakmerasa benar sendiri”, kata Staf pengajar UT
pengajar UT ini.ini. Deng
Dengan an mengmengutif utif pemikpemikiran iran demokdemokrasi rasi dan pendidikdan pendidikan an John Dewey, John Dewey, KusnKusnadi adi memapmemaparkanarkan, , sikap demokratisikap demokratis s bisa memulai bisa memulai dengdenganan meng
menghargahargai, i, atau mau atau mau mendemendengar pendapangar pendapat t orang lainserorang lainserta ta mengmengakui perbedaaakui perbedaan n dalam berbagai hal. dalam berbagai hal. SelanSelanjutnyajutnya, , katanykatanya, a, demokdemokrasi rasi haruharuss diajarkan melalui pendidikan. Penyelenggaraan pendidikan demokrasi, menurut Kusnadi, harus dimulai dengan mereformasi dunia pendidikan itu diajarkan melalui pendidikan. Penyelenggaraan pendidikan demokrasi, menurut Kusnadi, harus dimulai dengan mereformasi dunia pendidikan itu sendi
harus benar-benar diwujudkan. Sekolah sebagai hierarki terendah dalam dunia pendidikan, harus diberi kebebasan berekspresi dan berekperimen harus benar-benar diwujudkan. Sekolah sebagai hierarki terendah dalam dunia pendidikan, harus diberi kebebasan berekspresi dan berekperimen dengan tetap tidak keluar dari kebijakan umum dunia pendidikan yang digariskan GBHN.
dengan tetap tidak keluar dari kebijakan umum dunia pendidikan yang digariskan GBHN.
Selain pendidikan demokrasi, untuk melahirkan sikap demokratis di dunia pendidikan, Kusnadi menilai, pendidikan kebhinekaan perlu Selain pendidikan demokrasi, untuk melahirkan sikap demokratis di dunia pendidikan, Kusnadi menilai, pendidikan kebhinekaan perlu diajarkan disekolah-sekolah. “pendidikan kebhinekaan akan menghargai dan mengakomodasi perbedaan latar belakang siswa menyangkut nilai, diajarkan disekolah-sekolah. “pendidikan kebhinekaan akan menghargai dan mengakomodasi perbedaan latar belakang siswa menyangkut nilai, budaya, sosial, e
budaya, sosial, e konomi, bahkan perbedaan kemampuan. Jadi konomi, bahkan perbedaan kemampuan. Jadi generalisasi dalam generalisasi dalam dunia pendidikan adalah dunia pendidikan adalah hantu di hantu di siang bolong”. Ujarnya.siang bolong”. Ujarnya. Penulis ketiga Drs. Ojat Darojat M Bus menilai, generalisasi akan menemukan jalan buntu dalam pembelajarn kognisi (rasiao). Ojat yang Penulis ketiga Drs. Ojat Darojat M Bus menilai, generalisasi akan menemukan jalan buntu dalam pembelajarn kognisi (rasiao). Ojat yang membawakan makalh Kontruktivisme dalam pembelajaran di sekolah menguraikan pendapat pkar psikologi asal Swiss, Piaget tentang
membawakan makalh Kontruktivisme dalam pembelajaran di sekolah menguraikan pendapat pkar psikologi asal Swiss, Piaget tentang kognitif kognitif depelopmen
depelopmen (perkembangan kognisi).(perkembangan kognisi).
Lebih lanjut ketua jurusan FKIP UT ini mengatakan, manusia secara keseluruhan tidak bisa diberikan informasimendalam dan segera Lebih lanjut ketua jurusan FKIP UT ini mengatakan, manusia secara keseluruhan tidak bisa diberikan informasimendalam dan segera memahaminya, kemudian digunakan dalam kehidupannya. Karena manusia harus mengkontruksi dulu pengetahuannya berdasarkan pengalaman. memahaminya, kemudian digunakan dalam kehidupannya. Karena manusia harus mengkontruksi dulu pengetahuannya berdasarkan pengalaman. Dari pengalaman itu, lanjut Ojat barulah manusia membentuk mental struktures (kerangka pengetahuan). Kerangka pengetahuan itu sendiri Dari pengalaman itu, lanjut Ojat barulah manusia membentuk mental struktures (kerangka pengetahuan). Kerangka pengetahuan itu sendiri selalu berubah
selalu berubah, , meluas serta meluas serta semaksemakin in kompkompleks dan leks dan canggcanggih ih melalumelalui i prosproses es asimilasimilasi asi dan akomodasdan akomodasi. i. “jadi, pendidik“jadi, pendidikan an yang demokrayang demokratis tis tidak tidak mengandaikan setiap orang punya daya asimilasi dan akomodasi yang sama, “ kata Ojat.
mengandaikan setiap orang punya daya asimilasi dan akomodasi yang sama, “ kata Ojat. Sumber:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah
Nama Sekolah : SMK : SMK BINAMITRABINAMITRA
Ma
Mata ta PelPelajaajaran ran : : PenPendiddidikaikan n KeKewarwarganganegaegaraaraann
Ke
Kelaslas/Se/Semesmester ter : : XIXI/ / 1 1 (sa(satu)tu)
Pe
Pertrtememuauan n KeKe- - : : 9 9 (s(semembibilalan)n)
Al
Alokokasasi i WaWaktktu u : : 2x 2x 4545’’
Standar Kompete
Standar Kompetensi: nsi: 3. 3. Menampilkan sikap Menampilkan sikap keterbukaan dan keterbukaan dan keadilan dalam kekeadilan dalam kehidupan berbangsa dan hidupan berbangsa dan bernegarabernegara
Kompotensi Dasa
Kompotensi Dasar r : : 3.1 3.1 Mendeskripsikan Mendeskripsikan pengertian dan pengertian dan pentingnya keterbukaan pentingnya keterbukaan dan keadilan dan keadilan dalam kehidupan dalam kehidupan berbangsa danberbangsa dan bernegara
bernegara
IInnddiikkaattoor r ::
Menjelaskan pengertian keterbukaan dan keadilanMenjelaskan pengertian keterbukaan dan keadilan
Mengidentifikasikan macam-macam keadilanMengidentifikasikan macam-macam keadilan
Menidentifikasikan ciri-ciri keterbukaanMenidentifikasikan ciri-ciri keterbukaan
Menganalisis pentingnya keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegaraMenganalisis pentingnya keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara I.
I. TuTujujuanan
Setelah proses pembelajaran ini siswa dapat menjelaskan pengertian keterbukaan dan keadilanSetelah proses pembelajaran ini siswa dapat menjelaskan pengertian keterbukaan dan keadilan
Setelah proses pembelajaran ini siswa dapat mendeskripsikan macam-macam keadilanSetelah proses pembelajaran ini siswa dapat mendeskripsikan macam-macam keadilan
Siswa dapat menidentifikasikan ciri-ciri keterbukaanSiswa dapat menidentifikasikan ciri-ciri keterbukaan
II.
II. MateMateri ri AjarAjar
pengertian keterbukaan dan keadilanpengertian keterbukaan dan keadilan
Macam-macam keadilanMacam-macam keadilan
Ciri-ciri keterbukaanCiri-ciri keterbukaan
III. Metode Pembelajaran III. Metode Pembelajaran
Ceramah, Peta konsep, dan tanya jawab. Ceramah, Peta konsep, dan tanya jawab.
IV.
IV. Langkah-langkah PembeLangkah-langkah Pembelajaranlajaran
Kegiatan
Kegiatan AlokasiAlokasi waktu
waktu IInnddiikkaattoor r MMeettoodde e PPrroossees s ppeemmbbeellaajjaarraann Kegiatan Kegiatan awal awal (10 menit) (10 menit) 5
5 mmeenniit t CCeerraammaahh Menginformasikan kompetensi, dan indikator yang Menginformasikan kompetensi, dan indikator yang akanakan dicapai dalam pembelajaran.
dicapai dalam pembelajaran.
5
5 mmeenniit t CCeerraammaahh
Apersepsi : Apersepsi :
Mengkondisikan siswa untuk memulai pembelajaranMengkondisikan siswa untuk memulai pembelajaran
MengaMengaitkan materi itkan materi sebelusebelumnya dengan mnya dengan matermateri i yangyang akan dibahas.
akan dibahas.
MemotMemotifasifasi i siswa dan siswa dan penjapenjajakan kesiapan jakan kesiapan belajbelajar ar siswa melalui beberapa pertanyan, seperti:
siswa melalui beberapa pertanyan, seperti: Sila ke
Sila ke beraberapa pa dalam pancasildalam pancasila a yang menerangyang menerangkankan tentang keadilan?
tentang keadilan? Apa arti adil? Apa arti adil? Kegiatan Kegiatan inti inti (70 menit) (70 menit) 15 menit
15 menit Menjelaskan pengertianMenjelaskan pengertian keterbukaan dan keadilan keterbukaan dan keadilan
Ceramah
Ceramah Siswa menyimak penjelasan dari guru.Siswa menyimak penjelasan dari guru.
30 menit
30 menit Mengidentifikasikan macam-Mengidentifikasikan macam-macam keadilan macam keadilan Peta konsep Peta konsep dan dan
SiSiswswa a memencncerermamati ti babagagan n pepeta ta kokonsnseep p dadann menje
MenidMenidentifentifikasikikasikan an ciri-ciri-ciriciri keterbukaan
keterbukaan
ta
tanynya a jajawawab b kokonsnsep ep tetersrsebebutut..
SisSiswa wa berberperperan an aktaktif if daldalam am MeMengingidendentiftifikaikasikasikann macam-macam keadilan
macam-macam keadilan
DengDengan an bimbinbimbingan gan guru, Siswa guru, Siswa berpeberperan secara aktif ran secara aktif da
dalalam m kekegigiatatan an tatanya nya jajawawab, b, sesertrta a akaktitif f dadalalamm memberikan tanggapan.
memberikan tanggapan. 25 menit
25 menit MeMengangananalilisisis s pepentntiningnygnyaa keterbukaan dalam kehidupan keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan
berbangsa dan bernegarabernegara
Analisis
Analisis Siswa Siswa mengamenganalisnalisis is tentatentang ng pernypernyataanataan-perny-pernyataaataann yang disajikan guru dalam bentuk bagan.
yang disajikan guru dalam bentuk bagan.
Dengan bimbingan guru, Siswa berperan secara aktif Dengan bimbingan guru, Siswa berperan secara aktif da
dalalam m kekegigiatatan an tatanya nya jajawawab, b, sesertrta a akaktitif f dadalalamm memberikan alasanya.
memberikan alasanya.
Guru menjelasGuru menjelaskan kan dan dan menammenambahkabahkan n matemateri ri yangyang belum disinggung
belum disinggung oleh siswa.oleh siswa. Kegiatan Kegiatan akhir akhir (10 menit) (10 menit) 5
5 mmeenniit t CCeerraammaah h SSiisswwa a ddeennggaan n bbiimmbbiinnggaan n ddaan n ddiiffaassiilliittaassi i gguurru u mmeemmbbuuaatt ra
rangngkumkuman an mamateteri ri tetentntanang g pepentntingingnynya a kekehihidudupapann demokrasi dalam masyarakat.
demokrasi dalam masyarakat. 5
5 mmeenniit t TTaannyyaa jawab jawab
Siswa memcata
Siswa memcatat t tugas-tugas-tugas tugas kegiakegiatan tan yang yang diberdiberikanikan guru.
guru.
V.
V. Alat/ Alat/ Bahan/ Bahan/ SumbSumber ber bahanahan
Buku Pendidikan Kewarganegaraan yang relefan Arya Duta, Tiga serangkai, Yudistira dan LKS.Buku Pendidikan Kewarganegaraan yang relefan Arya Duta, Tiga serangkai, Yudistira dan LKS.
Buku ilmu negaraBuku ilmu negara
UUD 1945UUD 1945
VI.
VI. PeniPenilaianlaian
Penilaian dilakukan sebelum, selama dan sesudah proses pembelajaran melalui kegiatan tanya jawab. Penilaian dilakukan sebelum, selama dan sesudah proses pembelajaran melalui kegiatan tanya jawab.
Petunjuk: berilah tanda cek (v) pada kolom yang sesuai dengan pendapat kalian dan berikanlah alasannya. Petunjuk: berilah tanda cek (v) pada kolom yang sesuai dengan pendapat kalian dan berikanlah alasannya.
N
No o UUrraaiiaan n SSS S S S KKS S TTS S AAllaassaann 1.
1. KebeKebebasan basan pers pers adaladalah ah awal awal terjterjadinya adinya konflik konflik 2.
2. PengPengadilaadilan n adalaadalah h perpanperpanjangajangan n tangatangan n pemerpemerintahintah 3.
3. PemilPemilu au adalah dalah pelakpelaksanaan sanaan sikap sikap keterketerbukan bukan adan adan keadikeadilanlan 4.
4. BersBersikap ikap adil adil dalam dalam kehidupkehidupan an bernebernegara gara tiada tiada lain lain adalaadalahh bersifat kekeluargaan
bersifat kekeluargaan 5.
5. KeteKeterbukaarbukaan n terhaterhadap dap akses akses inforinformasi masi negarnegara a akanakan membehayakan stabilitas nasional
membehayakan stabilitas nasional 6.
6. BudayBudaya a demokrdemokrasi asi dewasdewasa ia ini ni merupmerupakan akan sikap sikap keterbketerbukaanukaan dan keadilan
dan keadilan 7.
7. KebeKeberpiharpihakan kan pengapengadilan dilan dan dan lembaglembaga a negara negara kepadakepada pemerintah merupakan sebuah
pemerintah merupakan sebuah keharusan dalam keharusan dalam menjaminmenjamin kepentinyan nasional
kepentinyan nasional 8.
8. GerGerakan akan pengacpengacau au kemanakemanan men merupakarupakan gen gerakarakan span sparatiratis jas jauhuh dari sikap keadilan
dari sikap keadilan 9.
9. NegaNegara ra yang yang tranptranparan aran terhterhadap adap rakyarakyat t akan akan membermemberii kepercayaan terhadap kebijaksanaan yang di keluarkan oleh kepercayaan terhadap kebijaksanaan yang di keluarkan oleh pemrintah
pemrintah 10.
10. OtonoOtonomi daermi daerah meruah merupakan tipakan tindakandakan keadiln keadilan bagi san bagi selurueluruhh daerah di Indonesia
daerah di Indonesia
Beka
Bekasi, Novembsi, November er 20102010
Mengetahui , Mengetahui , K
Keeppaalla a SSeekkoollaah h GGuurru u mmaatta a ppeellaajjaarraann
D
Drrss. . TTaattaanng g SSuurraahhmmaann, , MM..PPd d DDeeddeehh, , SS. . PPdd GNTY. 200405001
PETA KONSEP PETA KONSEP
KEADILAN
KEADILAN
KEADILAN KOMUTATIF KEADILAN KOMUTATIF KEADILAN DISTRIBUTIF KEADILAN DISTRIBUTIF KEADIKEADILAN KODRATLAN KODRAT ALAMALAM
KEADILAN KONVENSIONAL KEADILAN KONVENSIONAL
KEADILAN TEORI KEBAIKAN KEADILAN TEORI KEBAIKAN
K