• Tidak ada hasil yang ditemukan

Habitat Hutan Danyang

Dalam dokumen PEMETAAN HIGH CONSERVATION VALUE AREA`S (Halaman 49-56)

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.2 Kondisi Biotik Kebun Kertowono bagian Kajaran

5.2.2.1 Habitat Hutan Danyang

Berdasarkan hasil pengamatan di habitat Hutan Danyang ditemukan sebanyak 24 jenis vegetasi tingkat pohon dalam luasan 0,2 Ha. Dari analisis vegetasi yang dilakukan diperoleh data seperti disajikan pada tabel 10 berikut :

Tabel 10 Jumlah jenis dan keanekaragaman jenis vegetasi pada berbagai tingkat di habitat Hutan Danyang

No. Tingkat vegetasi Jumlah Jenis Indeks Keanekaragaman

1 Pohon 24 2,885 2 Tiang 3 1,004 3 Pancang 7 1,442 4 Semai 9 1,814 5 Tumbuhan bawah 3 0,950 6 Liana 1 -

Tingkat pohon pada habitat hutan Danyang Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi pada jenis Orophea sp1 (INP 35,430%), kemudian Spondias

pinnata Kurz. (INP 34,516), Jolali (INP 26,755%), Heriteria litoralis (INP

26,520%) dan Shorea sp. (19,154%). Pada tingkat tiang INP tertinggi

Orophea sp1 (INP 139,551%), kemudian Bischopia javanica (INP

104,496%). Tingkat pancang, nilai tertinggi INP terdapat pada Orophea sp2 (INP 80,769%). INP tingkat semai yang tertinggi adalah jenis Orophea sp1 (INP 53,333%). Indeks Nilai Penting pada tingkat pohon, tiang, pancang, semai, tumbuhan bawah dapat dilihat pada Lampiran 1. Pada Gambar 16 dibawah ini merupakan gambaran kondisi vegetasi habitat hutan Danyang.

Hutan Danyang ditetapkan sebagai hutan cadangan oleh pihak pengelola kebun bersama Dinas Kehutanan setempat. Spesies vegetasi yang dilindungi di hutan Danyang adalah Aleurites mollucana (L) Medic. (kemiri) menurut SK. Mentan No. 54/Kpts/Um/1972 dan Shorea sp. (meranti) menurut SK. Menhut N0. 261/Kpts-IV/1990 dan PP No 7 tahun 1999.

5.2.2.1.1 Habitat Hutan Sumur Windu

Komposisi dan struktur jenis vegetasi pada habitat hutan Sumur Windu dari hasil pengamatan didapatkan ada sekitar 25 jenis vegetasi pada tingkat pohon dalam 0,2 Ha.

37

Hasil dari analisis vegetasi pada habitat hutan Sumur Windu terdapat berbagai jenis vegetasi tingkat pohon, tiang, pancang, semai, dan tumbuhan bawah, selebihnya dapat dilihat pada Tabel 11 berikut ini :

Tabel 11 Jumlah jenis dan keanekaragaman jenis vegetasi pada berbagai tingkat di habitat Hutan Sumur Windu

No. Tingkat vegetasi Jumlah jenis Indeks Keanekaragaman

1 Pohon 25 2,928

2 Tiang 7 1,787

3 Pancang 4 1,075

4 Semai 7 1,767

5 Tumbuhan bawah 5 1,019

Sumber : Data primer hasil penelitian (diolah)

Tingkat pohon pada habitat hutan Sumur Windu Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi pada jenis Pterospermum javanicum (INP 44,696%), kemudian Ficus variegata Bl. (INP 32,762), Laportes stimulan Miq. (INP 24,822%), Orophea sp1 (INP 21,257%) dan Anthochepalus cadamba Miq. (19,515%). Pada tingkat tiang INP tertinggi Orophea sp1 (INP 65,635%), kemudian Macaranga gigantea (INP 63,988%). Tingkat pancang, nilai tertinggi INP terdapat pada Orophea sp1 (INP 101,190%). INP tingkat semai yang tertinggi adalah jenis Orophea sp1 (INP 72,727%). Indeks Nilai Penting pada tingkat pohon, tiang, pancang, semai, tumbuhan bawah dapat dilihat pada Lampiran 2. Pada Gambar 17 dibawah ini merupakan gambaran kondisi vegetasi habitat hutan Sumur Windu.

Hutan Sumur Windu bersama hutan Danyang juga ditetapkan sebagai hutan cadangan oleh pihak pengelola kebun bersama Dinas Kehutanan

setempat. Untuk vegetasi yang dilindungi menurut SK. Mentan No 54/Kpts/Um/1972 di Sumur Windu ini adalah Pterospermum javanicum (Bayur).

5.2.2.2 Fauna

5.2.2.2.1 Kekayaan Jenis Burung di Setiap Habitat

Berdasarkan hasil pengamatan dari keseluruhan habitat ditemukan sebanyak 61 jenis burung dari 28 famili. Habitat yang memiliki jenis burung yang paling banyak adalah habitat lahan basah-gumuk winong sebanyak 36 jenis burung dari 18 famili, sedangkan yang paling sedikit adalah pada habitat semak belukar sebanyak 8 jenis burung dari 7 famili. Untuk data selanjutnya dapat dilihat pada Gambar 18 berikut :

5.2.2.2.2 Kelimpahan Burung di Hutan Danyang

Habitat hutan Danyang memiliki jumlah jenis sebanyak 24 jenis burung dari 17 famili (Lampiran 4). Nilai kelimpahan jenis burung di hutan Danyang terbesar dimiliki pada tiga jenis burung yaitu wallet linchi (Callocalia linchi) dari famili Apodidae, julang emas (Aceros undulatus ) dari famili Bucerotidae dan cucak kutilang (Pycnonotus aurigaster) dari famili Pycnonotidae dengan nilai 0,079. Sedangkan delapan jenis burung lainnya memiliki kelimpahan terendah dengan nilai 0,026 yaitu tekukur biasa (Streptopelia chinensis), wiwik kelabu (Cacomantis merulinus), pelatuk kundang (Reinwardtipicus validus), cucak kuricang (Pycnonotus

atriceps), anis kembang (Zoothera interpres), sikatan bubik (Muscicapa

Gambar 18 Perbandingan Jumlah Jenis Burung di Setiap Habitat

24 22

36

39

dauurica), pijantung kecil (Arachnothera longirostra), dan cabai jawa

(Dicaeum trochileum).

Nilai indeks kemerataan dari habitat hutan Danyang sebesar 0,971. Untuk nilai nilai indeks keanekaragaman jenis burung di hutan Danyang sebesar 3,089 (Lampiran 4). Berikut ini spesies burung yang dilindungi di hutan Danyang (Tabel 12)

Tabel 12 Spesies Burung yang Dilindungi di Hutan Danyang

No Nama Lokal Nama Ilmiah Dasar Hukum Status IUCN/CITE S

1 Elang ular bido Spilornis cheela PP. No 7 tahun 1999, CITES

Apendiks II 2 Merak hijau Pavo muticus PP. No 7 tahun 1999,

CITES, IUCN Rentan, Apendiks II 3 Takur tulung tumpuk Megalaima javensis PP. No 7 tahun 1999, IUCN Hampir terancam 4 Pijantung kecil Arachnothera

longirostra PP. No 7 tahun 1999 - 5 Pijantung gunung Arachnothera affinis PP. No 7 tahun 1999 -

6 Julang Emas Aceros undulatus PP.No 7 Th. 1999, CITES Apendiks II Sumber : Data primer hasil penelitian (diolah)

5.2.2.2.3 Kelimpahan Burung di Sumur Windu

Hasil pengamatan habitat hutan Sumur Windu memiliki jumlah jenis sebanyak 22 jenis burung dari 17 famili (Lampiran 5). Dari analisa data nilai kelimpahan jenis burung di hutan Sumur Windu terbesar dimiliki pada jenis burung yaitu burung merbah corok-corok (Pycnonotus simplex) dari famili Pycnonotidae dengan nilai 0,114. Sedangkan empat belas jenis burung lainnya memiliki kelimpahan terendah dengan nilai 0,029 yaitu Elang laut perut putih (Haliaeetus leucogaster), elang ular bido (Spilornis

cheela), merak hijau (Pavo muticus), delimukan zamrud (Chalcophaps indica), kadalan kembang (Phaenicophaeus javanicus), takur tulung

tumpuk (Megalaima javensis), pelatuk kundang (Reinwardtipicus validus), layang-layang api (Hirundo rustica), merbah cerukcuk (Pycnonotus

goivavier), srigunting bukit (Dicrurus remifer), tepus leher putih

(Stachyris thoracica), kucica hutan (Copsychus malabaricus), cinenen pisang (Orthotomus sutorius) dan prenjak padi (Prinia inornata).

Nilai indeks kemerataan dari habitat hutan Sumur Windu sebesar 0,943. Untuk nilai nilai indeks keanekaragaman jenis burung di hutan Sumur Windu sebesar 2,956 (Lampiran 5). Pada Tabel 13 dibawah merupakan spesies burung yang dilindungi pada habitat hutan Sumur Windu.

Tabel 13 Spesies Burung yang Dilindungi di Hutan Sumur Windu

No. Nama Lokal Nama Ilmiah Dasar Hukum Status IUCN/CITES

1 Elang laut perut putih Haliaeetus leucogaster PP. No 7 tahun 1999, CITES Apendiks II 2 Elang ular bido Spilornis cheela PP. No 7 tahun

1999, CITES

Apendiks II

3 Merak hijau Pavo muticus PP. No 7 tahun

1999, CITES,IUCN Rentan, Apendiks II 4 Takur tulung tumpuk Megalaima javensis PP.No 7 Th. 1999, IUCN Hampir terancam 5 Pijantung gunung Arachnothera

affinis

PP.No 7 Th. 1999 -

6 Julang Emas Aceros

undulatus

PP.No 7 Th. 1999, CITES

Apendiks II 7 Paok Pancawarna Piita guajana PP.No 7 Th. 1999,

CITES

Apendiks II Sumber : Data primer hasil penelitian (diolah)

5.2.2.2.4 Kelimpahan Burung di Lahan Basah-Gumuk Winong

Dari hasil pengamatan lapangan di habitat lahan basah-gumuk winong jumlah jenis burung yang didapatkan sebanyak 36 jenis burung dari 18 famili (Lampiran 6). Analisa data nilai kelimpahan jenis burung di habitat lahan basah-gumuk winong terbesar dimiliki pada jenis burung bondol jawa (Lonchura leusgrastroides) dari famili Ploceidae dengan nilai 0,272. Burung yang memiliki kelimpahan terendah dengan nilai kelimpahan sebesar 0,009 ada enam belas jenis burung yaitu Cangak abu (Ardea

cinerea), kuntul besar (Egretta alba), bambangan merah (Ixobrychus cinnamomeus), Bangau tongtong (Leptoptilos javanicus), tikusan alis putih

(Porzana cinerea), bubut alang-alang (Centropus bengalensis), raja udang meninting (Alcedo meninting), gelatik batu kelabu (Parus major), tepus leher putih (Stachyris thoracica), kucica hutan (Copsychus malabaricus), anis kembang (Zoothera interpres), cinenen jawa (Orthotomus sepiums), cinenen pisang (Orthotomus sutorius), prenjak jawa (Prinia familiaris),

41

burung madu sriganti (Nectarinia jugularis) dan pijantung kecil (Arachnothera longirostra).

Nilai indeks kemerataan dari habitat lahan basah-gumuk winong sebesar 0,807. Untuk nilai nilai indeks keanekaragaman jenis burung di lahan basah-gumuk winong sebesar 2,893 (Lampiran 6). Pada Tabel 14 dibawah merupakan spesies burung yang dilindungi pada habitat Lahan Basah-Gumuk Winong.

Tabel 14 Spesies Burung yang Dilindungi di Lahan Basah-Gumuk Winong

No. Nama Lokal Nama Ilmiah Dasar Hukum Status

IUCN/CITES

1 Kuntul besar Egretta alba PP. No 7 Th 1999 -

2 Kuntul kecil Egretta garzetta PP. No 7 Th 1999 -

3 Bangau tongtong Leptoptilos javanicus IUCN Rentan

4 Raja udang

meninting

Alcedo meninting PP. No 7 Th 1999 - 5 Raja udang biru Alcedo coerulescens PP. No 7 Th 1999 -

6 Kipasan belang Rhipidura javanica PP. No 7 Th 1999 -

7 Burung madu kelapa Anthreptes malacensis PP. No 7 Th 1999 - 8 Burung madu sriganti Nectarinia jugularis PP. No 7 Th 1999 - Sumber : Data primer hasil penelitian (diolah)

5.2.2.2.5 Kelimpahan Burung di Semak Belukar

Komposisi vegetasi pada habitat semak belukar sebagian besar ditumbuhi semak dan tanaman pisang yang ditanam masyarakat. Hasil pengamatan di habitat semak belukar ini jumlah jenis burung yang didapatkan sebanyak 8 jenis burung dari 7 famili (Lampiran 7). Analisa data nilai kelimpahan jenis burung di habitat semak belukar terbesar dimiliki pada jenis burung cucak kutilang (Pycnonotus aurigaster) dari famili Pycnonotidae dengan nilai sebesar 0,581. Sedangkan yang memiliki kelimpahan terendah ada lima jenis dengan nilai kelimpahan sebesar 0,032 adalah tekukur biasa (Streptolia chinensis), bubut alang-alang (Centropus

bengalensis), julang emas (Aceros undulatus), merbah cerukcuk

(Pycnonotus goivavier), dan cinenen pisang (Orthotomus sutorius) dari famili Silviidae. Nilai indeks kemerataan dari habitat semak belukar

sebesar 0,633. Untuk nilai nilai indeks keanekaragaman jenis burung di semak belukar sebesar 1,390 (Lampiran 7).

Berikut ini merupakan perbandingan nilai indeks keanekaragaman jenis burung pada setiap habitat (Gambar 19) :

Sumber : Data primer hasil penelitian (diolah)

5.3 Pemetaan Kawasan High Conservation Value (HCV)

Dalam dokumen PEMETAAN HIGH CONSERVATION VALUE AREA`S (Halaman 49-56)