• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Koseptual

2.1.2 Hakikat Karakter Disiplin

Karakter menurut Silitonga (2014) adalah suatu ciri tertentu yang dimiliki oleh seseorang maupun benda mati. Yaumi (2014) mengungkapkan karakter adalah

14

moral, kebenaran, kebaikan, kekuatan, dan sikap individu yang ditunjukkan kepada individu lainnya dengan tindakan tertentu. Sedangkan menurut Rosidatun (2018) karakter adalah nilai dasar pembentuk pribadi seseorang, terbentuk dari pengaruh hereditas, maupun pengaruh lingkungan yang berbeda dari yang lainnya dengan diwujudkan dalam prilaku sehari-hari. Menurut Kemendiknas (2011) ada 18 nilai karakter yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli social, tanggung jawab. Dari 18 karakter yang ada peneliti mengambil salah satu karakter yang menjadi utama dalam pengembangan karakter pada anak yakni karakter disiplin didalam lingkungan sekolah. Disiplin menurut kemendiknas (dalam wibowo 2012:43-44), disiplin merupakan tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

Menurut Narwati, Sri (2011) Karakter berasal dari bahasa Yunani yaitu karasso yang berarti cetak biru, format dasar atau sidik, seperti sidik jari. Pendapat lain menyatakan bahwa karakter berasal dari bahasa Yunani yaitu charassein yang berarti membuat tajam atau membuat dalam. Karakter merupakan prilaku baik dalam menjalankan peran dan fungsinya sesuai amanah dan tanggung jawab.

Pendidikan karakter menurut Wibowo (2012:36) bahwa pendidikan karakter merupakan peroses pendidikan yang menanamkan dan mengembangkan karakter luhur kepada anak didik, sehingga mereka memiliki karakter luhur, dan menerapkan serta memperaktikan dalam kehidupanya, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun warga negara.

2.1.2.2 Ruang Lingkup nilai-nilai Karakter

Ada 18 nilai-nilai dalam pengembangan pendidikan budaya dankarakter bangsa yang dibuat oleh Diknas bersumber dari agama, Pancasila budaya, dan tujuan pendidikan nasional, yaitu:

1. Religius; mengucapkan salam, berdo’a sebelum dan sesudah belajar melaksanakan ibadah keagamaan, merayakan hari besar keagamaan.

2. Jujur; membuat dan mengerjakan tugas secara benar, tidak menyontek atau memberi contekan, membangun koperasi atau kantin kejujuran,

15

melakukan sistem perekrutan siswa secara benar dan adil, melakukan sistem penelitian yang akuntabel dan tidak melakukan manipulasi.

3. Toleransi; memperlakukan orang lain dengan cara yang sama dan tidak membeda-bedakan agama, suku, ras, dan golongan, serta menghargai perbedaan yang ada tanpa melecehkan kelompok yang lain.

4. Disiplin; guru dan siswa hadir tepat waktu, menegakkan prinsip dengan mendirikan punishment bagi yang melanggar dan reward bagi yang berprestasi, menjalankantata tertib sekolah.

5. Kerja keras; pengelolaan pembelajaran yang menantang, mendorong semua warga sekolah untuk berprestasi, berkompetisi secara fair, memberikan penghargaan bagisiswa yang berprestasi.

6. Kreatif; menciptakan ide-ide baru di sekolah, menghargai karya yang unik dan berbeda, membangun suasana belajar yang mendorong munculnya kreativitas siswa.

7. Mandiri; melatih siswa agar mampu bekerja secara mandiri, membangun kemandirian siswa melalui tugas-tugas yang bersifat individu.

8. Demokrasi; tidak memaksakan kehendak kepada orang lain, sistem pemilihan ketua kelas dan pengurus kelas secara demokratis, mendasarkan setiap keputusan pada musyawarah mufakat.

9. Rasa ingin tahu; sistem pembelajaran diarahkan untuk mengeksplorasi keingintahuan siswa, sekolah memberikan fasilitas melalui media cetak maupun elektronik, agar siswa dapat mencariinformasi yang baru.

10. Semangat kebangsaan; memperingati hari-hari besar nasional meneladani para pahlawan nasional, berkunjung ketempat yang bersejarah, melaksanakan upara rutin sekolah, mengikut sertakan kegiatan-kegiatan kebangsaan, memajang gambar tokoh-tokoh bangsa.Disiplin; guru dan siswa hadir tepat waktu, menegakkan prinsip dengan mendirikan punishment bagi yang melanggar dan reward bagi yang berprestasi, menjalankantata tertib sekolah.

11. Cinta tanah air; menanamkan nasionalisme dan ras persatuan dan kesatuan bangsa, menggunakan bahasa Indonesia dengan baikdan benar,

16

memajang bendera Indonesia, pancasila, gambar presiden serta simbol-simbol negara, bangga dengan karya bangsa, melestarikan seni dan budaya bangsa.

12. Menghargai prestasi; mengabdikan dan memajang hasil karya siswa di sekolah, memberikan reward setiap warga sekolah yang berprestasi, melatih dan membina generasi penerus untuk mencontoh hasil atau prestasi generasi sebelumnya.

13. Bersahabat/komunikatif; saling menghargai dan menghormati, guru menyayangi siswa dan siswa menghormati guru, tidak menjaga jarak, tidak membeda-bedakan dalam berkomunikasi.

14. Cinta damai; menciptakan suasana kelas yang tentram, tidak menoleransi segala bentuk tindak kekerasan, mendorong terciptanya harmonisasi kelas dan sekolah.

15. Gemar membaca; mendorong dan memfasilitasi siswa untuk gemar membaca, setiap pembelajaran didukung dengan sumber bacaan atau referensi, adanya ruang baca, baik di perpustakaan maupun ruang khusus tertentu, menyediakan buku-buku sesuai dengan tahap perkembangan siswa, menyediakan buku-buku yang menarik minat siswa.

16. Peduli lingkungan; menjaga lingkungan kelas dan sekolah, memelihara tumbuh-tumbuhan dengan baik tanpa menginjak atau merusaknya mendukung progam go green (penghijauan) di lingkungan sekolah, tersedianya tempat untuk membuang sampah organik dan non organik, menyediakan kamar mandi, air bersih, dan tempat cuci tangan.

17. Peduli sosial; sekolah memberikan bantuan kepada siswa yang kurang mampu, melakukan kegiatan bakti sosial, melakukan kunjungan didaerah atau kawasan marginal, memberikan bantuan kepada lingkungan masyarakat yang kurang mampu, menyediakan kotak amal atau sumbangan.

18. Tanggung jawab; mengerjakan tugas dan pekerjaan rumah dengan baik, bertanggung jawab setiap perbuatan, melakukan piket sesuai dengan

17

jadwal yang telah ditetapkan, mengerjakan tugas kelompok secara bersama.

2.1.2.3 Indikator Karakter Disiplin

Menurut Arikunto indikator kedisiplinan siswa sebagai berikut:

1. Mengerjakan tugas sekolah di rumah

Mengerjakan tugas sekolah dirumah maksudnya adalah jika ada pekerjaan rumah (PR) dari guru maka siswa selalu mengerjakannya dirumah secara individu maupun kelompok dan bertanya kepada bapak atau ibunya.

2. Mempersiapkan keperluan sekolah di rumah

Mempersiapkan keperluan sekolah dirumah maksudya adalah setiap sore atau malam hari siswa selalu mempersiapkan perlengkapan belajar misalnya buku tulis, buku paket, dan alat tulis yang akan dibawa kesekolah.

3. Sikap siswa di kelas

Sikap siswa dikelas maksudnya adalah pada saat guru menerangkan materi pelajaran maka siswa memperhatikannya dan tidak membuat kegaduhan di kelas serta jika ada tugas dari guru maka siswa akan langsung mengerjakannya.

4. Kehadiran siswa

Kehadiran siswa maksudnya adalah siswa tidak terlambat pada saat pembelajaran akan dimulai maka siswa akan datang kekelas lebih awal dan siswa tidak membolos pada saat pembelajaran dimulai.

5. Melaksanakan tata tertib di sekolah

Mengerjakan tata tertib disekolah maksudnya semua aturan yang tetulis baik mengenai seragam maupun sikap disekolah harus ditaati dan patuhi.

Dalam Suryosubroto (2010) kewajiban menaati tata tertib sekolah adalah hal yang penting sebab merupakan bagian dari sistem persekolahan dan bukan sekedar sebagai kelengkapan disekolah. Pada dasarnya tata-tertib untuk murid adalah sebagai berikut:

18

a. Murid harus datang disekolah sebelum pelajaran dimulai.

b. Murid harus sudah siap menerima pelajaran sesuai dengan jadwal sebelum pelajaran itu dimulai.

c. Murid boleh pulang jika pelajaran telah selesai.

d. Murid wajib menjaga kebersihan dan keindahan kelas.

e. Murid wajib berpakaian sesuai dengan yang di tetapkan oleh sekolah.

f. Murid harus juga memperhatikan kegiatan ekstra kurikuler seperti: pramuka, kesenian, pmr, dan sebagainya.

g. Murid wajib mengerjakan tugas dengan benar dan tepat waktu.

h. Murid wajib menghormati kepala sekolah, guru dan sesama teman.

Alimaun, Imam (2015) berpendapat mengenai indikator karakter disiplin sebagai berikut:

1) Disiplin berangkat sekolah

Siswa diharapkan mampu berangkat sekolah sesuai waktu yang sudah ditentukan, sesuai ketentuan sekolah.

2) Disiplin mengikuti pembelajaran

Siswa diharapkan dapat mengikuti pembelajaran yang dilakukan di sekolah, kelas dengan baik dan tertib.

3) Disiplin mengerjakan tugas

Siswa diharapkan dapat menyelesaikan pekerjaan rumah yang diberikan guru dengan baik dan tepat waktu.

4) Disiplin belajar dirumah

Siswa diharap dapat melakukan poses pembelajar dirumah secara mandiri, baik dengan didampingi orang tua.

5) Disiplin menaati tata tertib sekolah

Siswa diharpkan dapat mematuhi dan menerapkan peraturan sekolah dengan baik.

19

Indikator yang sesuai dan dikembangkan dalam penelitian ini merujuk dari pendapat Suryosubroto (2010), karena dalam penelitian ini mengambil lingkup pembelajaran di sekolah dimana semua kegiatan yang diamati dan diteliti oleh peneliti berlangsung di ranah lingkungan sekolah, mencakup tentang kedisilinan siswa dimana sekolah memiliki tatatertib yang harus di patuhi siswa sebagai salah satu gambaran nilai kedisiplinan.

Dokumen terkait