• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KAJIAN TEORITIS, DAN HIPOTESIS

B. Kajian Teoretis

3. Hakikat Media Audio Visual

Media audio visual merupakan sebuah alat yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar untuk memudahkan siswa menyerap materi pembelajaran. Alat yang dapat digunakan dalam pembelajaran dapat berupa media audio visual seperti film dan video.

a. Pengertian Media Pembelajaran

Menurut Arsyad (2014: 3) kata media berasal dari bahasa Latin, yaitu

medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau perantar. Senada

dengan Arsyad, Hamdani (2011: 243) mengungkapkan kata media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari kata medium, dan secara

harfiah berarti perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Melalui media proses penyampaian pesan akan lebih mudah tersampaikan dan dimengerti oleh penerimanya.

Media merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran demi tercapainya tujuan pendidikan dan tujuan pembelajaran di sekolah (Arsyad, 2014: 2). Dengan adanya media pembelajaran, guru akan terbantu dalam menyampaikan materi pembelajaran. Guru juga dituntut untuk lebih terbuka akan hal yang baru dan bisa memanfaatkan media pembelajaran. Media juga merangsang siswa untuk lebih memperhatikan pelajaran. Fungsi media dalam kegiatan tersebut disamping sebagai penyaji stimulus informasi, sikap dan lain-lain, juga untuk meningkatkan keberhasilan dalam menerima informasi. Media juga berfungsi untuk mengatur langkah-langkah kemajuan serta untuk memberikan umpan balik pada proses belajar mengajar.

Secara lebih khusus pengertian media dalam proses pembelajaran diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal (Hamdani, 2011: 243). Media Pendidikan adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefekifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Menurut Hamdani (2011: 243) media pembelajaran meliputi alat yang digunakan untuk menyampaikan isi materi pembelajaran yang terdiri atas buku, tape recorder, kaset, video camera, film, slide (gambar), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer. Dengan banyaknya pilihan media pembelajaran yang tersedia di zaman sekarang,

seharusnya bisa memberikan dampak yang posistif terhadap proses pembelajaran di sekolah. Pembelajaran yang menggunakan metode konvensional dapat diganti dengan penambahan media pembelajaran didalamnya.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat dikemukakan bahwa media pembelajaran adalah sebuah alat yang digunakan sebagai pengantar pesan dalam proses belajar mengajar agar peserta didik lebih mudah dalam memahami materi yang disampaikan. Media juga digunakan sebagai alat bantu untuk guru mencapai tujuan pembelajaran.

b. Manfaat Media Pembelajaran

Menurut Hamalik (dalam Arsyad, 2014: 19) pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media akan mempermudah guru dalam proses pembelajaran sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan optimal. Dengan menggunakan media, pembelajaran tidak terkesan membosankan bagi siswa karena siswa tidak hanya mendengarkan ceramah dari guru tetapi dengan menggunakan media pembelajaran siswa akan lebih tertarik dengan pelajaran yang disampaikan dan siswa akan terdorong motivasi belajarnya serta memperjelas dan mempermudah pemahaman siswa dalam pembelajaran.

Menurut Sudjana & Rivai (dalam Arsyad, 2014: 28) media pembelajaran memiliki manfaat untuk meningkatkan dan mengarahkan perhatian siswa terhadap materi pembelajaran sehingga motivasi belajar juga akan bertambah.

Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga siswa akan lebih mudah memahami informasi yang disampaikan. Metode mengajar yang dapat digunakan oleh guru akan lebih bervariasi dan membuat siswa tidak merasa bosan dengan materi disampaikan. Selain itu, siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar karena tidak hanya mendengarkan penjelasan guru, tetapi juga dapat lebih aktif dalam mengamati, melakukan, mendemonstari, dan memerankan.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat dikemukakan bahwa manfaat media pembelajaran adalah untuk meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran, serta membantu guru untuk lebih mudah memilih metode mengajar yang semakin bervariasi. Penggunaan media pembelajaran bertujuan untuk mencapai tujuan belajar yang diinginkan. Untuk mencapai tujuan tersebut media pendidikan yang digunakan tidak harus mahal yang sederhana pun dapat digunakan.

c. Klasifikasi Media Pembelajaran

Berdasarkan jenis peranannya, Hamdani (2011: 248-249) mengelompokkan media pembelajaran menjadi tiga, yaitu (1) media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera penglihatan tanpa dapat didengar; (2) media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif atau hanya dapat didengar; dan (3) media audio visual adalah gabungan dari media audio dan visual atau biasa disebut media pandang dengar.

Media pembelajaran ada berbagai macam bentuk. Berdasarkan perkembangan teknologi, media pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok,

yaitu (1) media hasil teknologi cetak; (2) media hasil teknologi audio visual; (3) media hasil teknologi yang berdasarkan komputer, dan (4) media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer (Arsyad, 2014: 31).

Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses pencetakan mekanis atau fotografis. Kelompok media hasil teknologi cetak meliputi teks, grafik, foto atau representasi fotografik dan reproduksi.

Teknologi audio visual cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio visual. Penyajian melalui audio visual jelas bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses belajar, seperti mesin proyektor film,

tape recorder, dan proyektor visual yang lebar. Jadi, pengajaran melalui

audio-visual adalah produksi dan penggunaan materi yang penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran serta tidak seluruhnya tergantung kepada pemahaman kata atau simbol-simbol yang serupa.

Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis

mikro-prosesor. Perbedaan antara media yang dihasilkan oleh teknologi berbasis

komputer dengan yang dihasilkan dari teknologi lainnya adalah karena informasi atau materi disimpan dalam bentuk digital, bukan dalam bentuk cetakan atau visual.

Teknologi gabungan adalah cara menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh

komputer. Perpaduan beberapa jenis teknologi ini dianggap teknik yang paling canggih apabila dikendalikan oleh komputer yang memiliki kemampuan yang hebat seperti jumlah random access memory yang besar, hard disk yang besar, dan monitor yang beresolusi tinggi ditambah dengan pariperal (alat-alat tambahan seperti videodisc player), perangkat keras untuk bergabung dalam suatu jaringan, dan sistem audio.

d. Pengertian Media Berbasis Cetakan

Materi pembelajaran berbasis cetakan yang paling umum dikenal adalah buku teks, buku penuntun, jurnal, majalah, dan lembar lepas (Arsyad, 2014: 85). Teks berbasis cetakan menuntut enam elemen yang perlu diperhatikan pada saat merancang, yaitu konsistensi, format, organisasi, daya tarik, ukuran huruf, dan penggunaan spasi kosong.

Guru dalam menyajikan media berbasis cetakan yang interaktif perlu mempertimbangkan hasil pengamatan, analisis kebutuhan siswa, dan menyiapkan latihan yang sesuai dengan kebutuhan tersebut; mempertimbangkan hasil analisis respon siswa, seperti bagaimana siswa menjawab pertanyaan atau mengerjakan latihan; memberikan kesempatan bagi siswa untuk dapat belajar sesuai kemampuan dan kecepatan siswa; serta menggunakan beragam jenis latihan dan evaluasi seperti bermain peran, lomba, atau simulasi.

Beberapa cara yang digunakan untuk menarik perhatian pada media berbasis cetakan adalah warna, huruf, dan kotak. Warna digunakan sebagai alat penuntun dan penarik perhatian informasi yang penting. Huruf dicetak dicetak tebal atau miring memberikan penekanan pada kata-kata kunci atau

judul. Informasi penting dapat pula diberi tekanan dengan menggunakan kotak.

e. Pengertian Media Audio Visual

Sesuai dengan namanya, media ini merupakan gabungan audio dan visual atau biasa disebut media pandang-dengar (Hamdani, 2011: 249). Audio visual akan menjadikan penyajian materi pembelajaran yang semakin lengkap dan optimal. Media ini dalam batas-batasan tertentu dapat juga menggantikan peran dan tugas guru. Sebab, penyajian materi pembelajaran bisa diganti oleh media, dan guru bisa beralih menjadi fasilitator belajar, yaitu memberikan kemudahan bagi para siswa untuk belajar. Contoh media audio visual, diantaranya video atau televisi, video, atau televisi instruksional, dan program slide suara (soundslide).

Menurut Arsyad (2014: 32) audio visual adalah cara menghasilkan atau menyampaikan materi menggunakan alat-alat elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Pengajaran media audio visual menggunakan perangkat keras selama pembelajaran. Media audio visual merupakan alat peraga untuk menyampaikan materi pembelajaran yang bersifat didengar dan dilihat yang dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran yang bertujuan untuk memperjelas atau mempermudah dalam memahami bahasa yang sedang dipelajari. Oleh karena itu, perlu pemahaman yang lebih oleh guru untuk dapat mengoprasionalkan media audio visual.

Berdasarkan pendapat tersebut, dapat dikemukakan bahwa media audio visual adalah media pembelajaran yang dipakai guru dalam menyampaikan konsep, gagasan dan pengalaman yang ditangkap oleh indera pandang dan

pendengaran siswa untuk memahami materi pelajaran yang dapat berupa program video, film, dan televisi.

f. Kelebihan dan Kekurangan Media Audio Visual

Media audio visual dapat digunakan sebagai sarana dan prasarana untuk menunjang terlaksananya kegiatan pembelajaran serta menunjang pendidikan agar lebih baik lagi. Keberadaan media tidak dapat diabaikan begitu saja dalam proses pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran. Media audio visual dapat berbentuk film dan video.

Pemanfaatan media audio visual tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Arsyad (2014: 50-51) menyebutkan bahwa ada beberapa kelebihan dan kekurangan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual.

1. Kelebihan media audio visual

Kemampuan media audio visual melukiskan gambar hidup dan suara memberinya daya tarik tersendiri. Media ini memiliki kelebihan sebagai berikut:

a) melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika membaca, berdiskusi, dan praktik;

b) menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang;

c) mendorong dan meningkatkan motivasi, serta menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya;

d) video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa;

e) dapat menyajikan peristiwa yang berbahaya apabila dilihat secara langsung;

f) dapat ditunjukkan atau ditampilkan kepada kelompok besar atau kelompok kecil, baik kelompok yang heterogen, maupun perorangan; g) video yang dalam kecepatan normal membutuhkan waktu satu minggu

untuk dapat ditampilkan dalam satu atau dua menit. 2. Kekurangan media audio visual

Dari beberapa kelebihan yang terdapat pada media audio visual, media ini juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya sebagai berikut:

a) Penggunaan media audio visual memerlukan biaya mahal dan waktu yang banyak;

b) saat film ditayangkan, gambar-gambar akan terus bergerak sehingga tidak semua siswa mampu mengikuti informasi yang ingin disampaikan melalui film tersebut;

c) media audio visual yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belajar yang diinginkan, kecuali dirancang dan diproduksi khusus untuk kebutuhan sendiri.

g. Pembelajaran Menulis Teks Berita dengan Media Audio Visual

Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam pembelajaran menulis teks berita dengan media audio visual. Guru perlu menyiapkan semua yang dibutuhkan dalam pembelajaran seperti RPP, LCD dan proyektor. Guru menentukan video apa saja yang akan ditayangkan di depan kelas. Video berita tersebut juga harus memperhatikan norma kesopanan. Selain itu, guru perlu

memperhatikan bahasa yang digunakan dalam video tersebut agar siswa mudah memahaminya. Sebelum memulai pembelajaran, guru mengkondisikan keadaan kelas agar siswa siap mengikuti pelajaran. Setelah itu, guru memberikan penjelasan materi tentang menulis teks berita, seperti pengertian berita dan unsur-unsur berita. Selanjutnya guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai materi menulis teks berita.

Langkah selanjutnya siswa mulai diperkenalkan dengan media audio visual. Guru menjelaskan kepada siswa bahwa media audio visual digunakan untuk menanyangkan contoh video yang lebih jelas tentang berita. Penggunaan media audio visual diharapkan akan memberikan dampak positif untuk proses pembelajaran. Hal itu dikarenakan video yang ditampilkan merupakan salah satu cara untuk merangsang pikiran, sehingga siswa dapat menerima materi pelajaran dengan baik. Dengan video tersebut, siswa dapat menyaksikan beberapa contoh berita. Kemampuan video menggambarkan objek yang bergerak dan bersuara akan menjadi daya tarik bagi siswa untuk memperhatikan dengan serius.

Setelah video ditayangkan, guru bertanya kepada siswa mengenai isi video tersebut untuk mengetahui pemahaman mereka tentang materi berita. Media audio visual digunakan untuk membantu guru dalam menyampaikan pesan dan infomasi yang lebih lengkap mengenai berita sehingga dapat diterima siswa dengan baik. Apabila siswa masih ada yang belum memahami meteri menulis teks berita, guru memberikan penjelasan lebih lanjut terhadap materi yang dianggap kurang jelas. Setelah semua siswa memahami materi menulis teks berita, siswa diberi tugas untuk menulis contoh teks berita.

Dokumen terkait