• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KAJIAN TEORITIS, DAN HIPOTESIS

B. Kajian Teoretis

1. Hakikat Menulis

Menulis merupakan salah satu dari empat komponen keterampilan berbahasa. Untuk dapat menghasilkan tulisan yang baik diperlukan latihan, pengalaman, waktu, dan pembelajaran langsung. Pada bagian ini akan dibahas tentang pengertian menulis, tujuan menulis, dan manfaat menulis.

a. Pengertian Menulis

Dalam dunia pendidikan menulis merupakan hal yang penting. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk

menulis. Menulis merupakan salah satu media untuk menyampaikan informasi atau gagasan kepada orang lain.

Menurut Tarigan (2008: 3-4) menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tanpa bertatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis ini, penulis haruslah terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosa kata. Selain itu, keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melalui latihan yang cukup dan teratur. Menulis dikatakan sebagai kegiatan yang produktif karena melalui menulis seseorang dapat menghasilkan sebuah tulisan yang dapat dinikmati dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Menulis juga dapat dikatakan sebagai kegiatan yang ekspresif karena digunakan untuk mengungkapkan perasaan atau gagasan seseorang dalam bentuk tulisan. Menulis merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh setiap orang di masyarakat, khususnya pelajar dalam kegiatan pembelajaran. Guru melatih siswa melalui kegiatan menulis yang dilakukan secara rutin dan teratur agar kemampuan menulis siswa dapat meningkat.

Dalman (2015: 3) mengungkapkan bahwa menulis merupakan kegiatan komunikasi untuk menyampaikan pesan (informasi) secara tertulis kepada pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Dalam hal ini, pesan atau informasi yang disampaikan berupa hasil kreativitas penulisannya sesuai dengan tujuan dan sasaran tulisannya. Tulisan-tulisan yang dihasilkan oleh seseorang dapat menggambarkan apa yang sedang dipikirkan

atau dirasakan penulis. Dengan menulis, seseorang yang biasanya susah untuk mengungkapkan gagasannya lewat lisan dapat mengungkapkannya lewat tulisan. Oleh karena itu, kegiatan menulis dapat digunakan sebagai salah satu sarana yang tepat untuk menyalurkan bakat atau karya seseorang yang berbentuk tulisan.

Sukirno (2016: 7) menyatakan menulis adalah aktivitas menuangkan gagasan secara tertulis atau melahirkan daya cipta berdasarkan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan atau karangan dalam teks. Dengan menulis, seseorang dapat mengungkapkan ide, gagasan, pikiran, dan perasaannya untuk mencapai maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam menulis. Penggalian ide dan penyusunan kalimat menjadi tulisan yang baik membutuhkan proses yang cukup panjang. Oleh karena itu, keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur. Jika kegiatan menulis sudah menjadi kebiasaan, maka menulis akan menjadi kegiatan yang menyenangkan.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat dikemukakan bahwa menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa dengan menuangkan ide atau gagasan dan perasaan ke dalam bentuk tulisan sebagai alat komunikasi tidak langsung dengan memperhatikan berbagai kaidah penggunaan bahasa tulis. Selain itu, kegiatan menulis memerlukan latihan yang teratur untuk dapat menghasilkan suatu tulisan yang baik.

b. Tujuan Menulis

Kegiatan menulis memiliki maksud dan tujuan yang ingin dicapai. Menurut Hugo Hartig (dalam Tarigan, 2008: 25-26) menyatakan bahwa ada tujuh tujuan menulis yaitu sebagai berikut: a) penugasan; (b) altruistik; (c) persuasif; (d) informasional atau penerangan; (e) pernyataan diri; (f) kreatif; dan (g) pemecahan masalah.

Penugasan yaitu seseorang menulis sesuatu karena ditugaskan, bukan atas kemauannya sendiri. Misalnya para siswa yang menulis teks berita karena ditugaskan oleh guru. Altruistik bertujuan untuk menyenangkan, menghindarkan kedudukan pembaca, dan menolong para pembaca memahami, menghargai perasaan, penalaraanya, ingin membuat hidup pembaca lebih mudah dan lebih menyenangkan dengan karyanya itu. Penulis harus dapat menyampaikan ide gagasannya bagi kepentingan pembacanya sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami maksud tulisan penulis.

Persuasif bertujuan untuk meyakinkan para pembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakan. Tujuan ini biasanya disertai imbauan atau ajakan kepada pembaca agar melakukan sesuatu sesuai yang diharapkan penulis. Oleh karena itu, penulis harus memiliki alasan yang kuat agar dapat meyakinkan dan mempengaruhi pembacanya. Informasional atau penerangan bertujuan untuk memberi informasi atau keterangan atau penerangan kepada para pembaca. Menulis dapat digunakan seseorang sebagai sarana untuk menyampaikan suatu informasi kepada pembaca agar dapat mengetahui dan memahami informasi tersebut.

Pernyataan diri bertujuan memperkenalkan atau menyatakan diri pengarang kepada para pembaca. Melalui karya tulisnya, penulis berusaha memperkenalkan dirinya kepada pembaca agar lebih dikenal serta diakui keberadaanya. Kreatif erat hubungannya dengan tujuan pernyataan diri, tetapi penulis tidak hanya ingin menyatakan dirinya. Penulis memiliki keinginan untuk mencapai norma artistik atau seni yang ideal.

Pemecahan masalah bertujuan untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi. Penulis melalui tulisannya ingin memecahkan masalah yang dihadapi. Penulis ingin menjelaskan dan meneliti secara cermat gagasan-gagasan sendiri agar dapat dimengerti dan diterima oleh para pembacanya. Setiap kegiatan yang kita lakukan mempunyai suatu tujuan tertentu yang ingin diperoleh dan disampaikan kepada orang lain, begitu juga dengan kegiatan menulis. Pada dasarnya gagasan yang dituangkan dalam tulisan mempunyai maksud yang ingin dicapai oleh seorang penulis.

Menulis bukan kegiatan yang mudah dilakukan dan tanpa ada alasan. Dalam tulisannya, penulis pasti memiliki kepentingan yang ingin kerjakan. Penulis harus mempunyai tujuan yang jelas agar hasil tulisannya sesuai dengan yang penulis harapkan. Menurut Dalman (2015: 13-14), ditinjau dari sudut kepentingan pengarang, menulis memiliki beberapa tujuan, yakni: a) penugasan yaitu menulis untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh guru atau sebuah lembaga, seperti contohnya menulis makalah, laporan, ataupun karangan bebas; b) estetis yaitu menulis dengan tujuan untuk menciptakan sebuah keindahan (estetis) dalam sebuah puisi, cerpen, maupun novel; c) penerangan yaitu tujuan

penulis membuat tulisan untuk memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan pembaca; d) pernyataan diri yaitu menulis dengan tujuan untuk menegaskan tentang apa yang diperbuat; e) kreatif yaitu tujuan menulis yang berhubungan dengan proses kreatif, terutama dalam menulis karya sastra, baik itu berbentuk puisi maupun prosa; f) konsumtif yaitu sebuah tulisan diselesaikan untuk dijual dan dikonsumsi oleh para pembaca. Dengan demikian, seorang penulis sebelum memulai menulis harus sadar mengenai apa yang ditulisnya dan untuk siapa tulisan tersebut dibuat. Dengan adanya kejelasan serta tujuan yang jelas terhadap tulisannya, penulis akan dapat menghasilkan sebuah tulisan yang baik dan dapat dinikmati orang lain.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat dikemukakan bahwa tujuan menulis adalah untuk meningkatkan pengetahuan, meyakinkan, menyenangkan, menghibur, memberikan informasi, memecahkan suatu masalah, mengutarakan pikiran dan mengekspresikan perasaan menjadi sebuah tulisan yang dapat dinikmati serta dipahami oleh pembaca. Menulis harus memiliki suatu tujuan yang ingin dicapai agar memberikan kejelasan bagi pembacanya.

c. Manfaat Menulis

Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang penting dan mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Tarigan (2008: 22) menyatakan bahwa fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung dan sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan para pelajar untuk berpikir. Menulis juga dapat menolong kita untuk berpikir secara kritis. Selain itu, juga dapat memudahkan kita merasakan dan menikmati

hubungan-hubungan, memperdalam daya tanggap atau persepsi kita, memecahkan masalah, menyusun urutan bagi pengalaman. Tulisan dapat membantu menjelaskan pikiran-pikiran kita karena mengembangkan ide atau gagasan ke dalam bentuk tulisan. Dengan menulis, penulis dapat mengetahui sejauh mana pengetahuannya tentang suatu topik dan juga dapat membantu seseorang untuk memperluas wawasannya sehingga dapat mengembangkan potensi dirinya dalam hal menulis.

Menulis memiliki manfaat yang dapat dipetik dalam kehidupan, diantaranya yaitu (1) peningkatan kecerdasan, (2) pengembangan daya inisiatif dan kreativitas, (3) penumbuhan keberanian, dan (4) pendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi (Dalman, 2015: 6). Menulis dapat meningkatkan kecerdasan karena menulis akan membuat seseorang untuk berpikir lebih untuk menghasilkan tulisan yang baik. Menulis juga dapat membuat seseorang menjadi lebih berinisiatif dan kreatif dalam mengembangkan gagasannya menjadi sebuah tulisan. Menulis dapat menumbuhkan keberanian karena menulis merupakan cara seseorang untuk mengemukakan pendapatnya. Selain itu, menulis akan mendorong seseorang untuk mencari tahu dan mengumpulkan tentang informasi mengenai topik yang akan ditulis. Menulis dapat memberikan manfaat bagi penulis agar semakin meningkatkan kemampuan menulisnya dari sisi kebahasaan dan juga dapat menghibur ataupun memberikan informasi bagi pembaca.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat dikemukakan bahwa manfaat menulis adalah sebagai sarana untuk meningkatkan pemahaman diri,

pengungkapan pikiran, memperluas pengetahuan, memberikan informasi, hiburan dan dapat digunakan untuk menyalurkan bakat seseorang. Selain itu, menulis sangat bermanfaat dalam bidang pendidikan karena membantu siswa berpikir secara kritis.

Dokumen terkait