• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A.Kajian Teori

1. Hakikat Model Pembelajaran

BAB II

KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A.Kajian Teori

1. Hakikat Model Pembelajaran

a. Pengertian Model Pembelajaran

Model adalah suatu pola umum sedangkan pembelajaran adalah suatu upaya untuk membantu siswa dalam mencapai standar kompetensi.Menurut Bruce Joyce dan Marsha Weil (1989) Model pembelajaran adalah suatu pola umum atau rencana pembelajaran yang bertujuan untuk membuat membantu dalam mencapai kompetensi dasar belajar IPA.1

b. Hakikat Model Pembelajaran Problem Based Learning

Model Problem-Based Learning merupakan suatu model pembelajaran dengan menghadapkan siswa pada permasalahan-permasalahan praktis sebagai pijakan dalam belajar atau dengan kata lain siswa belajar melalui permasalahan-permasalahan.

“PBL was first introduced in the McMaster University in Canada in 1965.

Soon after that, in 1974, the McMaster medical school PBL model was established. This model inspired other universities to implement a similar design into their curriculum. Since then, PBL has been popularized and used in several

higher educational institutions across the world”. 2 PBL pertama kali

diperkenalkan di universitas McMaster – Canada pada tahun 1965. Tidak lama

1

Ari, Widodo .dkk. Bahan belajar mandiri pendidikan IPA di SD.Bandung : UPI PRESS.2008.h.37

2

Seyed Javad Ghazi Mir Saeed, Sarah Nokhbeh Rousta. The Effect of Problem-based Learning on Critical Thinking Ability of Iranian EFL Students. Iran : Tehran Islamic Azad University Science and Research Branch. 2013. H.3 (http://www.academians.ca/Articles/July2013-1.pdf ) Diakses Pada Tanggal 18 April 2014

11

setelah itu, pad tahun 1974 didirikan sekolah medis model PBL. Model ini teah menginspirasi universitas – universitas lain untuk mengimplementasikan desain yang sama kedalam kurikulum mereka. Sejak saat itu, PBL menjadi popular dan digunakan di beberapa institusi pendidikan tinggi di belahan dunia.

c. Konsep metode Problem-Based Learningsebagai salah satu metode aktif 1) Karakteristik pembelajaran problem based learning

Menurut Seyed Javad Ghazi Mir Saeed dan Sarah Nokhbeh Rousta dalam jurnal The Effect of Problem-based Learning on Critical Thinking Ability of

Iranian EFL Students mengemukakan Some features of this pedagogy are:3

a) Problem-based learning is student-centered. PBL makes a fundamental

shift from a focus on teaching to a focus on learning. The process is aimed at using the power of authentic problem solving to engage students and enhance their learning and motivation. There are several unique aspects that define the PBL approach:

b) Learning takes place within the contexts of authentic tasks, issues, and

problems that are aligned with real-world concerns.

c) In a PBL course, students and the instructor become learners,

co-planners, co-producers, and co-evaluators as they design, implement, and continually refine their curricula.

d) The PBL approach is grounded in solid academic research on learning and

on the best practices that promote it. This approach stimulates students to take responsibility for their own learning.

e) PBL is unique in that it fosters collaboration among students, stresses the

development of problem solving skills within the context of professional practice, promotes effective reasoning and self-directed learning, and is aimed at increasing motivation for life-long learning.

3

Menurut Tan (2003) karakteristik yang tercakup dalam Problem Based

Learning adalah sebagai berikut4 :

a) Masalah digunakan sebagai awal pembelajaran

b) Masalah yang digunakan biasanya masalah di dunia nyata yang disajikan secara mengambang

c) Masalah biasanya menuntut perspektif majemuk solusinya menuntut siswa untuk meggunakan dan mendapatkan konsep dari beberapa bab materi pembelajaran atau lintas ilmu ke bidang lainnya.

d) Masalah membuat siswa akan merasa tertantang untuk mendapatkan pembelajaran di ranah pembelajaran yang baru.

e) Sangat mengutamakan belajar mandiri

f) Memanfaatkan sumber pengetahuan yang bervariasi. g) Pembelajarannya kolaboratif,Komunikatif dan kooperatif.

Menurut Savoie dan Hughes (1994) karakteristik model problem based

learning antaralain sebagai berikut5 :

a) Belajar dimulai dengan suatu permasalahan

b) Permasalahan yang diberikan harus berhubungan dengan dunia nyata siswa c) Mengorganisasikan pembelajaran diseputar permasalahan bukan diseputar

disiplin ilmu

d) Memberikan tanggung jawab yang besar dalam membentuk dan menjalankan secara langsung proses belajar mereka sendiri

e) Menggunakan kelompok kecil.

f) Menuntut siswa untuk mendemonstrasikan apa yang telah terjadi dalam bentuk produk dan kinerja.

4

M. Taufik Amir.inovasi pendidikan melalui problem based learning, bagaimana pendidik memberdayakan pemelajar di era pengetahuan .Jakarta : Kencana Prenada media Group. 2009.h. 22 - 32

5

Made Wena.strategi pembelajaran inovatif kontemporer,suatu tinjauan konseptual operasional.Jakarta: PT Bumi Aksara.2009. cetakan pertama.hal. 91- 92

13

Jadi, dari pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik model problem based learning yaitu sebagai berikut :

a) Pembelajaran diawali dengan memberikan masalah yang mengambang b) Masalah yang digunakan harus berhubungan dengan dunia nyata siswa

sehingga mereka akan merasa tertantang untuk mendapatkan pembelajaran di ranah pembelajaran yang baru

c) Menuntut kemandirian siswa

d) Menuntut siswa untuk menemukan dan memecahkan masalah yang diberikan.

2) Tujuan Pembelajaran Problem Based Learning

Tujuan yang Ingin dicapai dalam model pembelajaran berbasis masalah adalah kemampuan siswa untuk berpikir kritis, analitis, sistematis dan logis. Untuk menemukan alternatif pemecahan masalah melalui eksplorasi data secara empiris dalam rangka menumbuhkan sikap ilmiah. Pembelajaran berbasis masalah melibatkan presentasi situasi- situasi autentik dan bermakna yang berfungsi sebagai landasan bagi investigasi oleh para peserta didik. 3) Manfaat Pembelajaran Problem Based Learning

a) Meningkatkan daya ingat dan pemahaman siswa atas materi pembelajaran karena proses pembelajaran disampaikan dengan konteks yang dekat dengan praktiknya

b) Meningkatkan fokus pada pengetahuan yang relevan, artinya dengan kemampuan pendidik membangun masalah yang sarat dengan konteks praktik, Siswa bisa merasakan lebih baik konteks operasinya di lapangan. c) Mendorong untuk berpikir, artinya dengan karakteristik Problem Based

Learning yang menyajikan masalah yang harus diselesaikan siswa, maka

hal ini akan mendorong siswa untuk mempertanyakan,kritis dan reflektif, Tidak terburu-buru menyimpulkan, mampu menemukan landasan atas argumennya serta mencari fakta-fakta yang relevan guna sebagai penunjang dan penguat alasan dalam suatu pembelajaran

d) Membangun kerja tim, kepemimpinan dan keterampilan sosial. Artinya dengan sistem pembelajaran Problem Based Learning yang mengelompokkan siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil maka akan mendorong terjadinya kerjasama dan interaksi sosial diantara anggota kelomponya. Selain itu, siswa akan belajar menghargai pendapat orang lain dan mampu mempertimbangkan startegi, merumuskan dan persuasif terhadap orang lain sehingga akan mengasah jiwa kepemimpinan serta keterampilan sosial mereka

e) Membangun kecakapan belajar, artinya dengan pemberian masalah yang mengambang dan harus dirumuskan dicari jalan keluar yang relevan,maka mereka dituntut untuk mengembangkan pengetahuan dan kemampuan belajar sehingga mereka akan terbiasa untuk mengembangkan kemampuan belajar mereka secara terus-menerus. f) Memotivasi siswa. Artinya dengan Problem Based Learning kita

memiliki peluang untuk membangkitkan minat dari dalam diri siswa karena kita mencipatkan masalah dengan konteks pekerjaan. Dengan masalah yang menantang maka siswa akan merasa tertarik dan bergairah untuk meningkatkan gaya belajarnya.6

4) Langkah-Langkah Penerapan Pembelajaran Problem Based Learning Menurut Fogarty (1997), tahapan-tahapan dalam dalam pembelajaran

problem based learning ialah sebagai berikut :7

a) Menemukan masalah b) Mendefinisikan masalah c) Mengumpulkan fakta d) Menyusun hipotesis e) Melakukan penyelidikan

f) Menyempurnakan permasalahan yang telah didefinisikan

6

M. Tufik Amir. Op.cit Hal 26-29

7

15

g) Menyimpulkan alternatif pemecahan masalah secara kolaboratif h) Melakukan pengujian hasil (solusi) pemecahan masalah

Menurut John Dewey langkah-langkah pembelajaran problem based

learning yaitu sebagai berikut8:

a) Merumuskan masalah, yaitu langkah siswa menentukan masalah yang akan dipecahkan

b) Menganalisis masalah, yaitu langkah siswa meninjau masalah secara kritis dan berbagai sudut pandang

c) Merumuskan hipotesis, yaitu langkah siswa merumuskan berbagai kemungkinan pemecahan sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya d) Mengumpulkandata, yaitu langkah siswa mencari dan menggambarkan

informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah

e) Pengujian hipotesis,yaitu langkah siswa mengambuil atau merumuskan kesimpulan sesuai degan penerimaan dan penolakan hipotesis yang diajukan

f) Merumuskan rekomendasi pemecahan masalah, yaitu langkah siswa menggambarkan rekomendasi yang dapat dilakukan sesuai rumusan hasil pengujian hipotesis dan rumusan simpulan.

Menurut Johnson dan Jhonson mengemukakan ada 5 langkah problem

based learning melalui kegiatan kelompok :

a) Mendefinisikan masalah, yaitumerumuskan masalah dari peristiwa tertentu yang mengandung isu konflik sehingga siswa menjadi jelas masalah apa yang akan dikaji.

b) Mendiagnosis masalah, yaitu menentukan sebab-sebab terjadinya masalah serta menganalisis berbagai faktor baik faktor yang dapat menghambat maupun faktor yang dapat mendukung dalam penyelesaian masalah

8

Wina , Sanjaya. Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.Edisi pertama Cetakan ke 7. 2006.h. 217 - 218

c) Merumuskan alternatif strategi, yaitu menguji setiap tindakan yang telah dirumuskan melalui diskusi kelas.

d) Menentukan dan menerapkan strategi pilihan, yaitu mengambil keputusan tentang strategi mana yang akan dipakai

e) Melakukan evaluasi,Baik evaluasi proses maupun evaluasi hasil.

Dari pendapat para Ahli di atas, Wina Sanjaya menyimpulkan langkah- langkah pembelajaran problem based learning antara lain9:

a) Menyadarai masalah, artinya implementasi problem based learning harus dimulai dengan kesadaran adanya masalah yang harus dipecahkan

b) Merumuskan masalah, artinya bahan pelajaran dalam bentuk topik yang dapat dicari dari kesenjangan selanjutnya difokuskan pada masalah apa yang pantas untuk dikaji guna untuk mengetahui kejelasan dan kesamaan persepsi tentang masalah yang berkaitan.

c) Merumuskan hipotesis, dalam kegitan ini, siswa diharapkan mampu menentukan sebab akibat dari masalah yang ingin diselesaikan.

d) Mengumpulkan data, penentuan cara penyelesaian masalah sesuai dengan hipotesis yang diajukan harus sesuai dengan data yang relevan yang berdasarkan pada pengalaman bukan imajinasi.

e) Menguji hipotesis, artinya data yang sudah dikumpulkan siswa,menentukan hipotesis mana yang diterima dan mana yang ditolak dengan menelaahnya sekaligus membahasnya untuk melihat hubungan dengan masalah yang dikaji.

f) Menentukan pilihan penyelesaian, artinya pada tahapan ini siswa diharapkan mampu memilih alternatif penyelesaian yang mungkin bisa dilakukan serta dapat mempertimbangkan kemungkinan yang kan terjadi sehubungan dengan alternatif yang dipilihnya.

9

17

Menurut iif khoiru Ahmadi dkk bahwa langkah-langkah pembelajaran

problem based learning adalah sebagai berikut10:

a) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan, memotivasi siswa terlibat dalam aktivitaspemecahan masalah yang dipilih

b) Guru membantu sisa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah (menentukan topik, tugas, jadwal dan lain-lain)

c) Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, dan pemecahan masalah.

d) Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.

e) Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.

Jadi, dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah model problem based learning adalah sebagai berikut :

a) Menemukan dan menyadari masalah yang harus dipecahkan b) Mendefinisikan dan merumuskan masalah

c) Merumuskan dan menentukan hipotesis d) Mengumpulkan data dan fakta

e) Menguji hipotesis

f) Menentukan alternatif pemecahan masalah g) Melakukan evaluasi baik proses maupun hasil h) Menentukan rekomendasi dan refleksi

10

Iif Khoiru Ahmadi dkk.strategi pembelajaran sekolah terpadu,pengaruhnya terhadap konsep,mekanisme dan proses pembelajaran sekolah swasta dan negeri.Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.2011.cetakan pertama.hal 56

5) Kriteria Pemilihan Bahan Pelajaran Dalam Metode Pembelajaran Problem Based Learning

a) Bahan pelajaran harus mengandung isu-isu konflik yang bisa bersumber dari berita, rekaman video dan lain- lain.

b) Bahan yang dipilih adalah bahan yang bersifat familiar dengan siswa sehingga setiap siswa dapat mengikutinya dengan baik

c) Bahan yang dipilih merupakan bahan yang berhubungan dengan kepentingan orang banyak sehingga terasa manfaatnya.

d) Bahan yang dipilih merupakan bahan yang mendukung tujuan atau kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa dengan kurikulu yang berlaku

e) Bahan yang dipilih sesuai dengan minat siswa sehingga setiap siswa merasa perlu untuk mempelajarinya.11

6) Keunggulan Dan Kelemahan Metode Pembelajaran Problem Based

Learning12

Keunggulan problem based learning terletak pada perancangan masalah yang akan diberikan.Adapaun karakteristik masalah yang diberikan dalam PBL adalah sebagai berikut :

a) Siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-benar diserapnya dengan baik

b) Dilatih untuk dapat bekerjasama dengan siswa lain c) Dapat memperoleh dari berbagai sumber

d) Masalah yang disajikan konkret sesuai dengan dunia nyata e) Dibangun dengan memperhitungkan dan mengaitkan

pengetahuansebelumnya dengan pengetahuan baru

11

Wina.Op.cit. h.216

12

19

f) Membangun pemikiran yang metakognitif dan konstruktif artinya siswa akan mencoba berefleksi sepertia apa pemikiran mereka atas suatu hal sambil menguji pemikirannya, mempertanyakannya, mengkritisi gagasannya sendiri sekaligus mengeksplor hal yang baru.

Adapun kelemahan model problem based learning yaitu :

a) Untuk siswa yang malas tujuan dari metode ersebut tidak dapat dicapai b) Membutuhkan banyak waktu dan dana

c) Tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan dengan metode ini.

Dokumen terkait