• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENTINGNYA TEORI DALAM PENELITIAN

A. Hakikat Teori

Pentingnya Teori Dalam Penelitian

Uraian Materi

PENTINGNYA TEORI DALAM PENELITIAN

Dalam bab ini akan dibahas Pentingnya Teori dalam Penelitian. Didalamnya akan diuraikan secara rinci hakikat Teori, Fungsi teori,bentuk- bentuk teori, Teori dalam penelitian kuantitatif, Teori dalam penelitian kualitatif, teori dalam penelitian campuran.

A. Hakikat Teori

Penelitian berawal dari ide atau gagasan dan konsep yang saling berhubungan atau yang diharapkan berhubungan. Dalam batas - batas tertentu teori muncul dari benak peneliti, tetapi sebagian besar gagasan semacam itu muncul dari kumpulan karya- karya terdahulu yang disebut kepustakaan. Misalnya, teori terhadap penelitian yang relevan dapat membantu meliput gagasan tentang variabel yang dianggap tidak penting dalam penelitian. teori memberikan informasi tentang penelitian apa saja yang sudah dikerjakan dan penelitian yang mana yang dapat diperluas atau diterapkan. teori dapat menempatkan status penelitian di lapangan dalam hubungannya dengan konklusi dan aplikasi. teori juga dapat memberikan makna serta menunjukkan hubungan antara variabel yang dipilih untuk dikaji.

Teori merupakan mata rantai yang sangat penting dalam proses penelitian. Teori merupakan bahan untuk memberikan argumentasi tentang penting dan urgensinya suatu masalah. Masalah perlu dikaji melalui teori dan konsep -konsep yang relevan serta temuan-temuan dalam penelitian yang relevan. Untuk itu, teori memegang peranan yang sangat penting. Penelitian harus dikerjakan dengan tidak meninggalkan teori untuk dapat dilaksanakan secara baik. teori juga mendukung lahirnya hipotesis. Dengan berpikir deduktif atas teori dan konsep yang relevan serta berpikir induktif atas temuan yang relevan, hipotesis dapat dimunculkan.

Teori merupakan dasar yang kuat bagi penelitian berikutnya. Teori akan memberikan banyak gagasan atau pemikiran bagi penelitian selanjutnya, baik yang direkomendasikan oleh peneliti terdahulu ataupun yang terlahir dari celah- celah penelitian yang belum tergarap dengan sempurna. Teori

Pentingnya Teori Dalam Penelitian

juga merupakan bagian penting dari pendekatan ilmiah dan disajikan dalam semua kawasan penelitian ilmiah, baik dalam bidang fisika, ilmu pengetahuan alam, ataupun dalam ilmu- ilmu sosial. Teori semacam itu juga merupakan basis penelitian pada umumnya dalam ilmu kemanusiaan. Dalam bidang seperti sejarah, teori tidak hanya memberikan pemahaman tentang karya- karya penelitian yang terdahulu yang telah dikerjakan, tetapi hasil teori itu memberikan data yang digunakan dalam penelitian. Penelitian sejarah dalam pendidikan hampir semuanya didasarkan pada sumber- sumber tertulis dalam bidang itu.

Teori dalam penelitian pendidikan memberikan gambaran tentang perkembangan ilmu mutakhir dalam bidang yang akan dikaji. Dengan mempelajari apa yang telah dikerjakan dan sedang dikerjakan dalam suatu bidang studi, peneliti dapat mengembangkan penelitian yang akan memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Jadi, teori dalam bidang apapun membentuk fondasi bagi karya masa datang yang akan dibangun. Jika gagal membangun fondasi yang disumbangkan oleh teori itu, hasil penelitian akan tampak dangkal, naif, dan sering merupakan duplikasi atas apa yang pernah dikerjakan oleh peneliti terdahulu. Meskipun arti penting teori itu sangat jelas, tetapi terkadang bagian itu sering dianggap mudah atau diremehkan kehadirannya. Banyak yang melakukan secara sekilas dan terkesan tergesa – gesa agar dapat segera melaksanakan penelitiannya. teori akan dapat dikerjakan dengan baik manakala peneliti rajin membaca berbagai sumber pustaka. Teori yang baik akan memandu untuk membuat desain penelitian yang lebih baik dan memperoleh hasil penelitian yang memuaskan dan bermakna. Wawasan yang diperoleh dari teori akan sangat membantu peneliti dalam mengerjakan proyek penelitiannya.

Kesalahan yang sering Dilakukan dalam penggunaan teori adalah : (1)Teori dilakukan dengan cara tergesa- gesa untuk segera mulai dengan proyek penelitian, (2)Terlalu mengandalkan atau bergantung pada sumber sekunder, (3) Terlalu memfokuskan hanya pada temuan penelitian ketika mengkaji pustaka dan kurang memperhatikan metode, pengukuran, analisis data ataupun diskusi hasil penelitiannya, (4) Terlalau banyak memenafaatkan sumber selain jurnal, seperti koran, majalah populer yang kadang- kadang memang memuat artikel tentang topik yang diteliti, (5) Menyalin data

Pentingnya Teori Dalam Penelitian

bibliografis secara tidak benar dan tidak dapat menempatkan acuan yang diperlukan secara tepat, (6) Terlalu banyak menyalin bahan pustaka dalam kartu. Ini merupakan indikator bahwa peneliti tidak memiliki pemahaman yang jernih tentang penelitiannya. Ia tidak bisa membedakan antara informasi yang penting dan yang tidak penting.

Fungsi Teori secara umum diantaranya : 1. Teori berfungsi sebagai klasifikasi

Maksudnya teori memberikan pedoman dan strategi untuk melakukan pengklasifikasian atau penggolongan data, menetapkan kategori- kategori yang dipandang memiliki maksud dan tujuan. Dengan adanya teori dalam mengumpulkan data akan didapatkan data yang teratur dan jelas, sebab dengan teori memberi arah dan petunjuk bagi peneliti. Terutama data apa yang perlu dikumpulkan, bagaimana menyusun klasifikasi berdasarkan atas tujuan penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya.

2. Teori berfungsi sebagai eksplanasi

Teori mempunyai banyak informasi di balik rangkaian fenomena- fenomena. Dalam fenomena- fenomena ini teori memberikan jawaban mengenai sebab musabab terjadinya suatu fenomena. Dengan adanya teori bisa menemukan kesimpulan yang sebenarnya an bersifat kongkre. Kerangka abstraksi yang menghubungkan antara fakta menjadi rangkaian yang saling berkesinambungan yang berkaitan dengan makna. Dengan adanya teori maka hubungan antara fakta menjadi jelas dan masuk akal. 3. Teori berfungsi sebagai prediktif

Fungsi ini berkaitan dengan eksplanasi. Eksplanasi yaitu menjelaskan sebab akibat kejadian tertentu. Dengan mengetahui kejadian maka tahu penyebab terjadinya yang lain, sehingga jika kejadian itu terjadi berulang kali, dengan pola yang sama, maka peneliti yakin akan ketepatan hubungan sebab- akibat dari kejadian tersebut. Selanjutnya peneliti diharapkan mampu untuk meramalkan apa yang akan terjadi. Jika pada situasi yang berbeda, peneliti menjumpai timbulnya faktor penyebab yang sama, maka dapat dipastikan adanya akibat tertentu yang akan terjadi.

Pentingnya Teori Dalam Penelitian