• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hambatan Komunikasi dan Penanganannya

Dalam dokumen HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 42-46)

Adapun hambatan komunikasi yang terjadi dibedakan menjadi dua, yaitu hambatan teknis dan non teknis. Hambatan teknis seperti gangguan signal pada alat komunikasi, baik berupa layanan internet, sinyal telephone ataupun radio pemancar yang digunakan untuk memantau letak atau posisi pesawat, dimana hal

ini disebabkan karena letak PT Pegasus Aviation yang berada di area bandara sehingga gangguan jaringan tersebut bisa disebabkan karena terhalangnya sinyal - sinyal oleh satelit yang berada diarea bandara. Kurang beragamnya media komunikasi yang digunakan juga merupakan salah satu hambatan, seperti diketahui selama ini media komunikasi yang digunakan hanya berupa internal email, komunikasi verbal atau non verbal melalui telephone, HT, blackberry, internal memo (surat menyurat), belum terdapatnya website perusahaan yang berisikan data lengkap baik dari sisi operasional, teknis, maupun marketing, yang dapat diakses langsung oleh seluruh karyawan dan pihak lain yang berkepentingan, sehingga memungkinkan mereka untuk dapat saling melihat informasi secara general dan langsung melalui website tersebut tanpa harus menanyakan kepada setiap pihak yang bertugas dengan mengirimkan email ataupun telepon kepada masing – masing pihak tersebut.

AS

“Mhh.. mungkin klo saya seperti orang operasional pada umumnya ya mbak..lebih kepada masalah komunikasi teknis dilapangan, terkadang karena jaringan perangkat komunikasi kami..ya..mbak kan tau sendiri..klo di area bandara jaringan komunikasi sering terganggu selain itu juga hambatan komunikasi dengan pihak luar seperti para groundhandling didaerah daerah pedalaman di Indonesia, terkadang petugas petugas disana kurang mengerti masalah teknis penerbangan, sehingga hambatan kami lebih kepada pemahaman akan istilah penerbangan yang sesuai dengan bahasa standar internasional yang sering kami gunakan.”

Hambatan non teknis lainnya seperti pengaruh bahasa/ istilah penerbangan yang digunakan, perbedaan waktu ketika berkomunikasi antara komunikan dan komunikator, perbedaan waktu ketika berkomunikasi antar komunikan dan

komunikator, serta unsur kepentingan dari setiap principal/ pencharter yang ingin semuanya serba didahului.

KR

“ Pastinya pernah non.. baik secara teknis maupun non teknis. Klo dari sisi teknis biasanya karena sistem jaringan layanan komunikasi elektronik baik itu internet dari PC dikantor ataupun jaringan layanan telephone yang bermasalah sehingga terkadang proses pengiriman pesan menjadi terhambat.. ataupun juga karena human eror.. seperti masih kurang familiarnya client kami dengan istilah – istilah penerbangan.. ataupun juga masih awamnya mereka dengan peraturan dan regulasi penerbangan baik nasional ataupun internasional. Sehingga terkadang sulit sekali bagi kami untuk memberikan pengertian kepada mereka mengenai kondisi yang sedang terjadi, karena didalam pola pikir mereka bahwa dengan menggunakan pesawat pribadi maka semua kebutuhan travel mereka dapat terpenuhi dengan mudah”

Dimana semua hambatan komunikasi tersebut sejauh ini masih dapat diatasi oleh tim operasional PT Pegasus Aviation, dengan cara saling cross check setiap informasi yang mereka terima baik melalui komunikasi verbal ataupun non verbal.

KR

“ Klo untuk masalah teknis seperti sinyal yang kurang baik,, saya rasa hal itu tidak bisa dihindari ya mbak..mengingat lokasi tempat kita bekerja adalah diarea bandara, hal yang memungkinkan untuk meminimalisasi hal tersebut ya..dengan cara berkomunikasi melalui banyak arah tidak hanya mengandalkan email saja, tetapi saya juga coba melakukannya melalu telephone, surat tertulis, ataupun juga berbicara secara langsung kepada orang yang hendak saya tuju”.

Hambatan – hambatan komunikasi yang dihadapi oleh PT Pegasus Aviation tampaknya tidak mempengaruhi hubungan publik internal didalamnya, karena sampai saat ini seluruh tim operasional Pegasus Aviation masih dapat

dikatakan berjalan dengan baik, dimana mereka masih bisa membuktikan team work, jikalau terdapat adanya misscomunications selalu mereka selesaikan saat itu juga, melalui proses komunikasi yang benar, saling crosscheck informasi satu sama lain, tidak hanya melalui satu media komunikasi saja tetapi dengan mencoba berbagai saluran atau media komunikasi baik secara verbal (Telephone ataupun bertemu langsung) ataupun secara non verbal seperti email, sms, dan internal memo, dimana semua hal tersebut dilakukan secara professional.

4.3.6 Kepuasan Komunikasi Karyawan

Ketika kita berbicara mengenai kepuasan komunikasi, maka tidak terlepas dalam hal menyoroti tingkat kepuasaan individu dalam lingkungan komunikasinya. Untuk mengukur kepuasan komunikasi yang ada di dalam departemen operasional PT Pegasus Aviation, peneliti menggunakan dimensi kepuasan komunikasi stabil.

Untuk ketersediaan informasi bagi setiap staff ataupun crew didalam departemen operasional PT Pegasus Aviation, dapat dikatakan bahwa informasi yang mereka terima selama ini telah memenuhi dan mendukung mereka dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya, empat diantaranya menyatakan cukup dan hanya satu orang saja yang menyatakan masih kurang mencukupi.

HGV

“Klo dikatakan cukup pastinya dengan selalu adanya perubahan setiap menitnya didalam departemen kami, hal itu bisa dikatakan tidak cukup ya mbak… ya karena disebabkan oleh beberapa hambatan tadi baik dari sisi human eror ataupun technical eror, tapi selama ini kami berusaha bagaimana informasi yang kami terima tersebut baik secara jelas atau tidak jelas, dapat kami olah dengan

baik agar mendapatkan hasil yang maksimal untuk mendukung kami dalam melakasanakan tugas sehari – hari.”

Kecukupan akan informasi tersebut juga berkaitan dengan terdapatnya kebebasan mereka dalam mengemukakan ide, gagasan, ataupun saran yang sekiranya dapat menjadi bahan informasi bagi satu dengan yang lainnya. Adapun ide, saran, gagasan, mereka lakukan melalui saluran komunikasi yang dapat dikatakan cukup efisien menurut ketiga responden, hal tersebut dapat dikatakan efisien karena menurut mereka, sejauh ini mereka selalu melakukannya sesuai dengan SOP yang ditetapkan oleh perusahaan, walaupun dua diantara mereka berpendapat bahwa terkadang juga terjadi secara tidak efisien ketika mereka harus membuat keputusan secara mendadak dengan harus melibatkan banyak pihak.

HGV

Mmh.. menurut saya sih so far sudah cukup memenuhi tetapi belum maksimal masih harus ada yang ditingkatkan lagi baik dari sisi teknik maupun sumber daya manusianya yang melaksanakan komunikasi tersebut.

Dari segala penjelasan diatas dan dari hasil interview yang dilakukan, dapat dikatakan bahwa komunikasi internal yang selama ini terjadi di PT Pegasus Aviation sudah memenuhi harapan staff dan crew , walaupun masih terdapat beberapa aspek yang harus diperbaiki dan ditingkatkan lagi.

Dalam dokumen HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 42-46)

Dokumen terkait